Tugas Telaah kurikulumNama: Dzulfahmi FaridahNPM: A1E013029ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN KURIKULUM 2013 UNTUK SMP DAN SMA1. Persamaan RPP KTSP dan Kurikulum 2013 pada Jenjang Pendidikan Tingkat SMP dan SMA Susunan pada RPP KTSP dan RPP Kurikulum 2013 sama. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas Keduanya menggunakan metode yang sama pada pembelajaran, yaitu proses pembelajaran berdasarkan pengamatan, pengalaman, diskusi, yang berujung pada penyimpulan. Pembelajarannya berpusat kepada siswa (student centered) Pada RPP KTSP dan RPP Kurikulum 2013 terdapat kompetensi dasar.2. Perbedaan RPP KTSP dan K-13 pada Jenjang Pendidikan Tingkat SMP dan SMA Pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific sedangkan kurikulum KTSP menggunakan pendekatan konsep. Pada KTSP terdapat standar kompetensi, sedangkan pada Kurikulum 2013 tidak ada. Pada KTSP tidak terdapat kompetensi inti, sedangkan pada Kurikulum 2013 ada. Pada RPP Kurikulum 2013 waktu yang dialokasikan untuk proses belajar sains lebih lama dibandingkan pada RPP KTSP. Pada KTSP aspek yang dinilai hanya kognitifnya saja, sedangkan pada Kurikulum 2013 aspek yang dinilai mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada Kurikulum 2013 lembar penilaian sikap harus dilampirkan dalam instrument, sedangkan pada KTSP tidak dilampirkan. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran

3. Perbedaan RPP K-13 SMP dan SMA Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). Pada RPP SMP disatukan dalam pelajaran IPA, sedangkan pada RPP SMA sudah memiliki bagian-bagian pada mata pelajaran khusus.4. SaranSebaiknya pemerintah Bijak dan dipertimbangkan secara matang dalam pembuatan, perubahan dan perbaikan serta penerapan kurikulum, harus disesuaikan pada kebutuhan peserta didik bukan karena hal hal lain. Jangan membuat masyarakat bingung dengan kebijakan yg berubah-ubah. Jika ingin menerapkan kurikulum diharapkan dirancang secara matang-matang.