TUGAS Teknik Mesin

6
TUGAS T.MESIN Nama :MUHAMMAD SUHARYADI NPM :11112005 Material Teknik Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan, a.l.: Logam : baja, besi cor, titanium, logam paduan, dll Polimer : polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll Karet : isopren, neopren, karet alam, dll Gelas : gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat Keramik : alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll Hibrida : komposit, sandwich, foam _sifat-sifat dari material teknik...? Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll Sifat termal, meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum, koefisien ekspansi termal, difusivitas termal, dll Sifat listrik dan magnetik, meliputi konduktivitas listrik, dielektrika, magnetisasi, dll Sifat optik, meliputi refraktivitas, reflektivitas, absostif, dll Sifat kimia, meliputi korosifitas, oksidasi, ketahanan terhadap sinar ultraviolet, dll Tutup bagian ini

Transcript of TUGAS Teknik Mesin

Page 1: TUGAS Teknik Mesin

TUGAS T.MESIN

Nama :MUHAMMAD SUHARYADI

NPM :11112005

Material Teknik

Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan industri. Material

teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan, a.l.:

Logam : baja, besi cor, titanium, logam paduan, dll

Polimer : polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll

Karet : isopren, neopren, karet alam, dll

Gelas : gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat

Keramik : alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll

Hibrida : komposit, sandwich, foam

_sifat-sifat dari material teknik...?Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll

Sifat termal, meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum, koefisien ekspansi termal,

difusivitas termal, dll

Sifat listrik dan magnetik, meliputi konduktivitas listrik, dielektrika, magnetisasi, dll

Sifat optik, meliputi refraktivitas, reflektivitas, absostif, dll

Sifat kimia, meliputi korosifitas, oksidasi, ketahanan terhadap sinar ultraviolet, dll

Tutup bagian ini

_yang d maksud dengan NO logam material teknik terbuat ialah:

Nonlogam lebih banyak terdapat di alam daripada logam, tetapi logam banyak terdapat dalam tabel

periodik. Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium,

uranium, dan zink.

Page 2: TUGAS Teknik Mesin

Alotrop logam cenderung mengkilap, lembek, dan konduktor yang baik, sementara nonlogam biasanya

rapuh (untuk nonlogam padat), tidak mengkilap, dan insulator.

Dan ada yang di maksud dengan polimer.

Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan

rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer

dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai

berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi

sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun

kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah

diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’

dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang. Sebelum mendiskusikan peranan

polimer dalam konstruksi komersial, berikut ini kami sajikan sedikit infromasi mengenasi struktur, tipe,

dan sifat-sifat fisik polimer. Polimer seperti kapas, wol, karet, dan semua plastic digunakan di hampir

semua industri. Polimer alami dan sintetik bisa diproduksi dengan beragam kekakuan, kekuatan,

ketebalan, dan ketahanan terhadap panas.

Elastomer (polimer bersifat elastis) memiliki struktur yang saling bersilangan dan longgar.

Struktur rantai bertipe inilah yang menyebabkan elastomer memiliki ingatan. Rata-rata 1 dari 100

molekul saling bersilangan. Saat jumlah rata-rata ikatan saling bersilangan itu meningkat (sekitar 1

dalam 30), material menjadi lebih kaku dan rapuh. Baik karet alami dan sintetis adalah contoh dari

elastomer. Di bawah kondisi temperatur dan tekanan tertentu, plastik yang juga termasuk polimer dapat

dibentuk atau dicetak. Berbeda dengan elastomer, plastik lebih kaku dan tidak memiliki elastisitas yang

dapat dibalik. Selulosa mreupakan salah satu contoh material berpolimer yang harus dimodifikasi secara

bertahap sebelum diproses dengan metode yang biasanya digunakan untuk plastik. Beberapa plastik

(seperti nilon dan selulosa asetat) dibentuk menjadi fiber.

Padatan amorf terbentuk saat rantai memiliki orientasi yang kecil di sepanjang polimer yang

besar. Temperatur transisi kaca merupakan titik dimana polimer mengeras menjadi padatan amorf.

Istilah ini digunakan sebab padatan amorf punya sifat-sifat yang mirip dengan kaca. Dalam proses

kristalisasi, ditemukan bahwa rantai-rantai yang relatif pendek mengorganisir diri mereka sendiri

menjadi struktur kristalin lebih cepat daripada molekul yang lebih panjang. Dengan begitu, derajat

polimerisasi (DP) merupakan sebuah faktor yang penting dalam menentukan kekristalinan sebuah

Page 3: TUGAS Teknik Mesin

polimer. Polimer dengan DP yang tinggi sulit diatur menjadi lapisan-lapisan sebab cenderung menjadi

kusut. Dalam mempelajari polimer dan aplikasinya, penting untuk memahami konsep temperatur

transisi kaca, T g. Polimer yang temperaturnya jatuh di bawah T g akan semakin kusut. Sedang polimer

yang temperaturnya naik di atas T g akan menjadi lebih mirip dengan karet. Dengan begitu,

pengetahuan akan T g merupakan hal yang penting dalam memilih bahan-bahan untuk berbagai aplikasi.

Pada umumnya, nilai T g di bawah temperatur ruangan menentukan bidang elastomer sedang nilai T g di

atas temperatur ruangan menyebabkan polimer berstruktur kaku. Perilaku ini bisa dipahami dalam hal

struktur bahan berkaca yang biasanya dibentuk oleh substansi yang mengandung rantai-rantai yang

panjang, jaringan atom-atom yang berhubungan, atau apapun yang memiliki struktur molekul yang

komples. Normalnya dalal keadaan cair, bahan-bahan seperti itu memiliki sifat rekat/kekentalan yang

tinggi. Saat temperatur berubah menjadi dingin dengan cepat, kristalin berada dalam keadaan lebih

stabil sedang pergerakan molekul menjadi terlalu pelan atau geometri terlalu kaku untuk membentuk

kristalin.

Istilah kaca bersinonim dengan keadaan tak seimbang yang terus-menerus. Sifat polimer lainnya,

yang juga sangat tergantung pada temperaturnya,

adalah responsnya terhadap gaya—sebagaimana diindikasikan oleh dua tipe perilaku yang utama: elastis

dan plastik. Bahan-bahan bersifat elastis akan kembali ke bentuk asalnya begitu gaya tidak ada lagi.

Bahan-bahan plastik takkan kembali ke bentuk asalnya. Di dalam bahan plastik berlangsung aliran yang

mirip dengan cairan yang sifat rekat/kekentalannya tinggi. Kebanyakan material mendemonstrasikan

kombinasi dari perilaku elastis dan plastik, memperlihatkan perilaku plastik setelah melebihi batasan

elastis.

_komperatifBahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau

lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun

fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).

_material yang berdasarkan BIOContoh kertas:

Teknik pembuatan kertas

Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat

Page 4: TUGAS Teknik Mesin

lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan

alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun

1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas

tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun

1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.

Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan

meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang. Tahun 1814,

Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang

dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan

pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika

bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan

dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl

Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan

sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.

__sedangkan yang logam

Yang saca contohkan yaitu BAJA.

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan

utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-

nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada

kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam,

banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.

Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel,

vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan

lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat

meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain

membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).