Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

32
4 1 4. a. Perbedaan mesin bensin dan mesin solar

description

Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

Transcript of Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

Page 1: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

1

4.

a. Perbedaan mesin bensin dan mesin solar

Page 2: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

2

b. Kelebihan mesin bensin

Page 3: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

3

Kelebihan mesin diesel

Page 4: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

4

c. Prinsip kerja mesin 2 tak dan 4 tak

Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang

dalam satu siklus pembakaran akan mengalami dua

langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak

yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali

siklus pembakaran, meskipun keempat proses intake,

kompresi, tenaga dan pembuangan juga terjadi.

Mesin empat tak adalah mesin pembakaran dalam, yang

dalam satu kali siklus pembakaran akan mengalami

empat langkah piston. Empat langkah tersebut meliputi

langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan

langkah buang.

Page 5: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

5

d. Klasifikasi ruang bakar

Ruang bakar model Setengah Bulat (Hemispherical

Combustion Cahmaber) Mempunyai efisiensi panas yang

tinggi dibanding model lain

Ruang bakar Model Baji ( Wedge type combustion

chamber) Type ini juga memiliki efisiensi panas yang

baik seperti type setengah bulat.

Ruang bakar model Bak Mandi ( Bathtup type

combustion chamber) Model ini konstruksinya paling

sederhana dibanding jenis lain,

Ruang Bakar Model Pent Roof

Pada jenis ini, terdapat lebih dari 2 katup disetiap

silinder

Page 6: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

6

e. Klasifikasi busi

Busi standart

Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center

electrode rata-rata 2,5 mm.

Busi Platinum

Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center

electrode dari platinum, jadi pengaruh panas ke metal

platinum lebih kecil.

3. Busi Iridium

Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan

center electroda dari iridium alloy warna platinum

buram.

Page 7: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

7

4. Busi Racing

Busi yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta

temperatur mesin yang tinggi.

f. Klasifikasi karburator

Karburator PE

karakter karburator PE yaitu mempunyai tarikan atas yang

oke, namun konsekuensinya mempunyai tarikan bawah yang

agak susah untuk didapat.

Page 8: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

8

2. Karburator PJ

karakter karbu ini mempunyai skep yang berbentuk oval.

sangat cocok untuk konsumen yang menginginkan top speed

jozz.

3. Karburator PWK 28-41 series

karbu PWK atau Keihin PWK mempunyai tarikan bawah dan

atas yang mumpuni, setting karbu mudah didapat, tetapi

main jetnya tidak sama.

4. Karburator FCR Series

karakteristik : digunakan untuk ajang road race, FCR

horizontal untuk mesin tegak dan FCR vertikal untuk mesin

rebah/tidur.

Page 9: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

9

5. Karburator Mikuni (TM)

tersedia dari ukuran Mikuni 24 hingga 39.\

g. Klasifikasi sistem kelistrikan

Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik.

Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (tegangan

listrik).

Voltmeter

Wattmeter adalah alat ukur untuk daya listrik.

Page 10: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

10

Wattjam adalah alat ukur energi listrik.

e. Ohmmeter

Ohmmeter adalah Alat ukur untuk hambatan listrik.

Ohmmeter

f. Multimeter

Multimeter adalah gabungan dari semua alat ukur listrik

yang disebutkan diatas.

Multimeter

Page 11: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

11

h. Klasifikasi bentuk kepala piston

Split piston

Pada piston tipe ini terdapat alur dibagian luar yang

segaris dengan lubang pin piston.

2. Slipper piston

Piston tipe ini memiliki coakan pada bagian bawah

badan piston untuk memperendek langkah piston

3. Authothermic piston

Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa

ring untuk menyerap panas pada bagian kepala piston,

Page 12: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

12

4. Oval piston

Pembuatan bagian oval ini lah yang akan menyerap panas

di piston agar tidak terjadi pemuaian piston yang

berlebihan.

i. Klasifikasi cara pelumasan

1. Pelumas cair (liquid lubricants)

umumnya adalah minyak oli mineral (alam), minyak oli

dari tumbuhan atau binatang, dan oli sintetis. Kadang-

kadang air juga digunakan pada peralatan dalam lingkungan

air.

2. Pelumas lapisan padat (solid-film lubricants)

Ada dua jenis yaitu : material yang memiliki kekuatan

geser yang sangat rendah seperti graphite dan molybdenum

disulfida (MoS2) yang dapat ditambahkan pada permukaan,

coating seperti misalnya phosfat, oksida, atau sulfida

yang dapat terbentuk pada suatu permukaan.

Page 13: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

13

3. Pelumas Semi Padat (Semi solid Lubricant)

Pelumas yang semi padat (Semi solid Lubricant) Pelumas

semi padat ciri khasnya adalah, akan menjadi cair

manakala suhu naik, dan sebaliknya akan menjadi kental

jika temperatur turun. Contohnya, Gemuk (Grease).

j. Klasifikasi kopling

Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua

jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya

perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja

atau tidak disengaja, ketika beroperasi.

Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada

sedikit perubahan posisi secara aksial, radial,

maupun angular ketika mesin beroperasi.

Page 14: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

14

Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling

heliks, adalah kopling yang menghantarkan daya antara

dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan

posisi dari poros secara angular, aksial, maupun

paralel hingga batasan tertentu, ketika poros

bekerja.

Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk

mentransmisikan daya pada sudut yang bervariasi dan

pada kecepatan putar yang konstan.

Page 15: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

15

k. Klasifikasi baut dan mur

Baut Biasa

Baut ini paling banyak ditemukan. Harganya yang murah,

mulai Rp 500 hingga Rp 3 ribu menjadikan baut jenis ini

paling banyak diaplikasi..

Baut Bumper

Bentuknya menyerupai baut pada umumnnya, hanya saja

kepalanya bulat polos seperti jamur.

Baut Flange

Material baut ini beragam, mulai dari besi biasa hingga

baja hitam yang lebih awet.

Page 16: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

16

Baut L

Baut jenis ini jadi favorit karena bentuknya lebih simpel

dan rapi.

Mur dan Baut Roda

Khusus untuk bagian roda, umumnya pabrikan mobil

mengandalkan mur dengan grade 8.12. Artinya baut dan mur

ini memiliki durabilitas mumpuni, kuat meski suhu

mencapai di atas ambang normal.

Baut Orisinal

Page 17: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

17

Dinamakan begitu karena sudah terpasang dari masing-

masing pabrikan.

Mur

Sebagai pasangan baut, mur mutlak tahu betul kapasitas

baut.

Baut Mesin

Kondisi suhu tinggi pada komponen blok mesin,

mengharuskan pemakaian baut dan mur sesuai kebutuhan.

Page 18: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

18

l. klasisikasi pendinginan

Radiator berfungsi mendinginkan cairan pendingin

yang telah menjadi panas setelah melalui saluran

water jacket.

Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan dan

menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan

(mengatur tekanan air)

Reservoir berfungsi sebagai persediaan air dan untuk

menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat

panas

Page 19: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

19

Slang Karet (upper hose dan lower hose ) berfungsi

memindahkan air pendingin dari/ke water jacket

melalui radiator

Thermostat berfungsi sebagai katup yang membuka dan

menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan

pendingin.

Kipas Pendingin (fan) berfungsi menambah pendinginan

pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan

radiasi panas ke udara luar.

Page 20: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

20

Pompa Air (water pump) berfungsi mengirimkan cairan

pendingin melalui sistem pendingin dengan tekanan

Kantong Air (Water Jacket) berfungsi sebagai tempat

bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk

menyerap panas pembakaran secara langsung

m. Klasifikasi ban

Radial adalah Ban jenis ini memiliki lapisan tegak

lurus. Ini lebih memungkinkan menjadi safety. Apalagi

untuk digunakan manuver.

Page 21: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

21

Bias adalah Ban jenis ini memiliki lapisan luar yang

bersilangan.

Tubeless , Memiliki lapisan yang sangat kuat daripada

lapisan dalam. Ban jenis Tubeless memiliki kelebihan

seperti lebih tahan bocor, lebih ekonomis atau hemat,

karena tidak memakai ban dalam, tidak memiliki panas

dikarenakan tidak ada gesekan dari ban dalam.

n. klasifikasi rantai

Rantai chrom, adalah rantai yang memiliki bahan atau

material dari chrom

Page 22: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

22

Rantai kuningan, yaitu rantai yang berbahan dasar

dari kuningan

Rantai baja, yaitu rantai yang memiliki material dari

baja

Xring adalah dimana rantai yang memiliki ring

berbentuk x

O’ring, adalah rantai yang memiliki bentuk ring O

Page 23: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

23

o. Klasifikasi bearing

bantalan luncur

bantalan gelinding

p. klasifikasi CDI

Crane Hi-6R Capacitive Discharge Ignition

q. klasifikasi sistem pembukaan katup

system atau mekanisme katup dengan Timing Belt bahwa

putaran crankshaft tersebut juga menyebabkan gerakan

piston naik dan turun. Antara piston dan crankshaft

tersebut dihubungkan dengan adanya connecting rod.

Page 24: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

24

Mekanisme katup dengan Timing Gear ,Sama dengan

mekanisme dengan model timing belt, pada mekanisme

dengan model timing gear ini juga menghubungkan

putaran crankshaft dan camshaft.

Pada mekanisme dengan model timing chain, crankshaft

dihubungkan dengan camshaft melalui sprocket dan rantai.

Page 25: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

25

r. klasifikasi katup buluh

Pressure regulating valve (katup pengatur tekanan)

Katup ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya

tekanan udara terkompresi yang akan keluar dari

service unit dan bekerja pada system pneumatic (

tekanan kerja ).

Pressure Relief Valve Katup Pembatas tekanan atau

Katup Pengaman

Katup ini berfungsi untuk membatasi tekanan kerja

maksimum pada sistem.

c. Sequence Valve (katup sakelar tekanan)

Katup ini bekerja sesuai dengan prinsip yang sama

seperti katup pembatas tekanan.

Page 26: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

26

s. klasifikasi sistem starter

a. Sistem kick starter

Dari susunan bagian peralatan yang saling berhubungan

tersebut di atas dapat di jelaskan bahwa dengan satu kali

ayunan kaki pada pedal kick starter dapat mengakibatkan

b. Sistem starter listrik (elektrik)

Pada sistem ini terdapat motor starter yang digerakkan

oleh adanya arus listrik dari baterai (aki),

c. Sistem Stater Pneumatik

Adalah stater yang sumber tenagannya dari udara yang

bertekanan.

Page 27: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

27

t. klasifikasi pengkonsumsian bahan bakar

Premium, / Pertamina yang memiliki Oktan 88.

Pertamax, / Pertamina yang memiliki Oktan 92.

Pertamax Plus, / Pertamina yang memiliki Oktan 95.

Pertamax Racing, / Pertamina yang memiliki Oktan 100.

u. Klasifikasi cat

Cat tembok, yaitu cat yang diaplikasikan pada tembok

rumah baik interior maupun eksterior.

Cat kayu, cat khusus untuk material yang terbuat dari

kayu seperti pintu, jendela, kusen dan list plang.

Cat politur, cat transparan khusus diaplikasikan pada

kayu. Bahan pengencernya ada yang menggunakan air ataupun

thinner.

Page 28: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

28

Cat besi, untuk mengecat bahan yang terbuat dari metal

seperti pagar besi, teralis serta pintu, jendela dan

kusen dari alumunium.

v. Cara membuat mesin

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin

tetas adalah kotak atau box mesin penetas jangan ada

yang bocor atau tidak tertutup rapat. Apabila terjadi

kebocoran maka suhu dalam ruang mesin penetas tidak

akan tercapai karena udara panas akan keluar melalui

lubang tersebut.

Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas

sederhana ini adalah multiplek/triplek atau dapat

juga menggunakan papan kayu atau bahan lain yang

Page 29: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

29

sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat

penetas telur ini dapat dengan mudah kita buat

sendiri dengan biaya yang relatif murah.

w. Cara pemakaian sepeda motor yang baik

Jawab sendiri me koe

x. Cara pemakaian

1. Mangkok karburator (float chamber) Berfungsi

mengatur masuknya bahan bakar pada waktu belum

digunakan.

2. Klep / jarum pelampung (floater valve). Berfungsi

mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkok

karburator.

Page 30: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

30

3. Pelampung (floater). Berfungsi mengatur agar tetap

posisi bahan bakar di dalam mangkok karburator.

4. Skep / katup gas Berfungsi mengatur banyaknya gas

yang masuk ke dalam silinder.

5. Pemancar jarum (main nozzle / needle jet ).

Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor digas,

besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

6. Jarum skep / jarum gas ( Needle Jet). Berfungsi

mengatur besarnya semprotan bahan bakar dari main

nozzle pada waktu motor digas.

7. Pemancar besar (main jet). Berfungsi memancarkan

bahan bakar waktu motor digas penuh (tinggi).

8. Pemancar kecil / stationer (slow jet). Berfungsi

memancarkan bahan bakar waktu motor langsam /

stationer.

9. Sekrup gas / baut gas (throttle screw). Berfungsi

untuk menyetel posisi skep sebelum digas.

10. Sekrup udara / baut udara ( air screw).

Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan

dicampur dengan bahan bakar.

11. Katup cuk (choke valve) Berfungsi menutup udara

luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi

kaya, digunakan pada waktu start.

Page 31: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

31

y. Komponen alternator

Drive frame cover dan End frame cover

Fungsi frame cover adalah untuk kerangka luar atau body

Alternator untuk memegang bagian-bagian di dalam

alternator dan untuk memegang alternator ke mesin mobil.

Body Alternator dibuat berlubang-lubang untuk membuang

Panas Alternator atau circulation vent.

2. Drive Pulley Alternator

Drive Pully pada Alternator berfungsi untuk menyambungkan

putaran mesin ke alternator.

3. Bearing atau kolaher

Fungsi bearing Alternator adalah sebagai dudukan rotor

yang merupakan bagian yang berputar pada Alternator, agar

rotor bisa berputar dengan lancar tanpa hambatan.

Regulator

Regulator alternator berfungsi mengatur besarnya tegangan

out put yang dikeluarkan Alternator dengan cara mengatur

besarnya arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor

Page 32: Soal dan jawaban No 4™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin

4

32

z. Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara

suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan

produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam

bentuk pendar atau api.

Kuantitas HC diukur dengan satuan PPM (parts per

million). Dengan mengetahui kuantitas HC, maka kita dapat

mengetahui efisiensi mesin.

Sistem pembuangan gas hasil pembakaran pada mobil-mobil

saat ini sudah hampir semuanya dilengkapi dengan

catalytic converter, pemasangan catalytic converter

dimaksudkan untuk menghilangkan kadar CO, sehingga gas

hasil pembakaran lebih ramah lingkungan. Proses catalytic

converter yaitu merubah HC, O2, N2 dan CO menjadi H2O,

Nox dan CO2.