Tugas Teklab

download Tugas Teklab

of 16

description

teklab

Transcript of Tugas Teklab

Manajemen Laboratorium dan Sumber Daya Manusia

Anggitalina Pramilia D. S831208004PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2013MakalahManajemen Laboratorium Sains

Manajemen Laboratorium dan Sumber Daya Manusia

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, kekuatan, dan rahmat-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan judul Manajemen Laboratorium dan Sumber Daya Manusia dengan baik.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, penulis menerima banyak bantuan dari berbagai pihak baik materiil maupun spirituil. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:1.Drs. Mudjijono, Ph.D selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Laboratorium Sains yang telah banyak memberi motivasi, petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.2. Bapak Lagiman dan Ibu Asri Kasetyaningsih kedua orang tua penulis yang telah memberikan doa, dukungan dan kepercayaan selama menyelesaikan makalah ini serta adikku Brilian Meilana Dewi.3. Abi Asep Buyung Sindharta suami penulis yang telah memberikan motivasi, nasihat, perhatian dan kasih sayangnya di kala suka maupun duka.4. Teman-teman satu angkatanku terutama kelas minat IPA semester 2 Prodi Pendidikan Sains Pascasarjana UNS, terima kasih telah memberikan doa dan semangat.5. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan membaca makalah ini. Semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan sains khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya, serta dapat memberi sumbangan pemikiran pada perkembangan pendidikan selanjutnya.

Surakarta, Mei 2013

Penulis

iiDAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL iKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang1B. Rumusan Masalah2C. Tujuan2BAB IIISIA. Manajemen Laboratorium3B. Manajemen SDM Laboratorium10BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan12B. Saran12 DAFTAR PUSTAKA13

iiiBAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangLaboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat untuk melakukan percobaan atau penilaian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang membanggakan dan tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya. Oleh karena itu, bagi sekolah yang bermutu, laboratorium menjadi bagian yang dikedepankan.Pada pembelajaran IPA, keberadaan laboratorium menjadi sangat penting. Pada konteks proses belajar mengajar IPA di sekolah-sekolah seringkali istilah laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu ruangan yang di dalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum. Atas dasar inilah, dalam makalah ini manajemen laboratorium hanya dibatasi pada laboratorium IPA berupa ruang tertutup yang ada di sekolah.Peranan atau fungsi laboratorium adalah sebagai salah satu sumber belajar atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran, dan laboratorium dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses pembelajaran. Agar laboratorium dapat berperan, berfungsi, dan bermanfaat seperti itu, maka diperlukan sebuah sistem manajemen laboratorium yang direncanakan dan dievaluasi dengan baik serta dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan laboratorium yang bersangkutan. Manajemen laboratorium yang dimaksud adalah pengelolaan laboratorium yang meliputi tata ruang, alat yang baik dan terkalibrasi, infrastruktur laboratorium, administrasi laboratorium, organisasi laboratorium, fasilitas pendanaan, inventarisasi dan keamanan, pengamanan laboratorium, disiplin yang tinggi, keterampilan yang tinggi, peraturan dasar, penanganan masalah umum, jenis-jenis pekerjaan.

1Manajemen laboratorium merupakan kegiatan menggerakkan sekelompok orang (SDM), keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang diharapkan secara optimal. Dari pernyataan tersebut, unsur sumber daya manusia (SDM) laboratorium terlihat sangat penting. Agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratorium perlu dikelola secara baik. Salah satu bagian dari pengelola laboratorium ini adalah staf atau personal laboratorium yang merupakan sumber daya manusia di laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat, dan bahan praktikum.

2B. Rumusan MasalahBertolak dari latar belakang masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimana manajemen laboratorium IPA di sekolah?2. Bagaimana manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) laboratorium IPA di sekolah?

C. TujuanTujuan yang ingin dicapai adalah:1. Untuk mengetahui manajemen laboratorium IPA di sekolah.2. Untuk mengetahui manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) laboratorium IPA di sekolah.

BAB IIISI

A. Manajemen LaboratoriumManajemen laboratorium adalah usaha untuk mengelola laboratorium dengan persyaratan yang spesifik agar kualitas sesuai dengan fungsinya. Laboratorium adalah tempat kegiatan belajar mengajar, sebagai sarana pendukung kuliah atau kegiatan profesi lain, selain itu juga sebagai tempat display/pameran. Manajemen laboratorium meliputi beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain:1. Tata RuangPemakai laboratorium hendaknya memahami tata ruang laboratorium. Pembangunan suatu laboratorium tidak dipercayakan begitu saja kepada seorang arsitek bangunan. Bangunan laboratorium tidak sama dengan bangunan kelas. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor-faktor tersebut antara lain lokasi bangunan dan ukuran ruang laboratorium.Persyaratan lokasi laboratorium antara lain:a. Tidak terletak pada arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya.b. Bangunan laboratorium tidak berdekatan atau dibangun pada lokasi sumber air.c. Bangunan laboratorium jangan terlalu dekat dengan bangunan lainnya.d. Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk pengontrolan dan memudahkan tindakan lainnya, misalnya apabila terjadi kebakaran, mobil pemadam kebakaran harus dapat menjangkau bangunan laboratorium.Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata ruang laboratorium, diantaranya:a. Terdapat ruang utama untuk melakukan praktikum.b. Terdapat ruang persiapan untuk persiapan alat dan bahan yang akan digunakan praktikum.c. Terdapat ruang penyimpanan untuk tempat penyimpanan bahan persediaan dan alat yang penggunaannya tidak setiap saat (jarang).d. Terdapat ruang gelap (laboratorium tertentu), ruang spesimen, ruang asam, ruang administrasi staf dan teknisi.e. 3Terdapat pintu masuk, pintu keluar, dan pintu darurat.f. 4Terdapat sistem utilitas yang meliputi prasarana kebersihan dan pembuangan limbah kimia.g. Terdapat gudang, sumber air, dan sumber gas.h. Sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup.Ukuran ruang utama lebih besar dari pada ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang penyimpanan harus dapat ditempati lemari yang akan digunakan untuk menyimpan alat-alat atau bahan. Ruang persiapan harus dapat ditempati meja dan alat-alat untuk keperluan persiapan bahan-bahan atau alat-alat untuk percobaan.

2. Alat yang Baik dan TerkalibrasiPengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan kewajiban bagi setiap petugas laboratorium, terutama yang mengoperasikan peralatan tersebut. Alat yang akan dioperasikan harus dalam kondisi:a. Siap untuk dipakai b. Bersih c. Terkalibrasi d. Tidak rusak e. Beroperasi dgn baik f. Buku pedoman g. Menyediakan suku cadangPeralatan disusun dalam rak atau meja. Peralatan dikelompokkan berdasar pada penggunaannya. Semua alat diberi penutup (plastik transparan) menghindari debu dan kotoran. Petunjuk penggunaan alat dan bahan laboratorium antara lain:a. Alat-alat gelas (Glassware): dibersihkan dengan cara disterilisasi sebelum dipakai lalu ditempatkan pada lemari khusus.b. Bahan-bahan kimia: bahan yang bersifat asam dan alkalis ditempatkan pada ruang (lemari asam). Bahan kimia botol coklat/gelap tidak boleh langsung terkena sinar matahari.c. Alat-alat mikroskop: disimpan pada tempat kering dan tidak lembab agar lensa tidak berjamur dan diberi lampu pijar.Dasar dari penyimpanan alat diantaranya:a. Jenis alatMisalnya gelas kimia, corong, cawan petri, lumpang dan alu.

b. 5Jenis bahan pembuatMisalnya kaca, porselin, logam, dan kayu.c. PercobaanMisalnya laju reaksi, kesetimbangan, anatomi, ekologi.d. Seberapa sering alat digunakanYang sering digunakan: gelas kimiaYang jarang digunakan: lumping dan aluDasar penyimpanan bahan yaitu:a. Wujud bahan: padat dan cairb. Sifat bahan: asam dan basac. Sifat bahaya: korosif, racun, mudah terbakar dll Sistem penyimpanan alat diantaranya:a. Sistem I yaitu berdasarkan pada: Alat dan bahan praktek yang sering digunakan Alat dan bahan praktek yang boleh diambil sendiri oleh pemakai laboratorium Alat dan bahan praktek yang harganya mahalb. Sistem II yaitu berdasarkan pada: Jenis Alat Kelompok Percobaan Kelompok Bahan Pembuat AlatSistem penyimpanan bahan didasarkan pada: a. Bahan yang sering dipakaib. Bahan yang boleh diambil sendiri oleh pemakai laboratoriumc. Bahan yang berbahaya/racund. Jumlah bahan yang disimpanPenyimpanan bahan kimia didasarkan pada:a. Bahan-bahan yang sering dipakaib. Bahan-bahan yang boleh diambil sendiri seperti larutan encer dari beberapa garam, asam, dan basac. Bahan yang jarang dipakaid. Bahan-bahan yang berbahaya (beracun, radioaktif, mudah terbakar atau mudah meledak)

3. 6Infrastruktur Laboratoriuma. Laboratory assessment Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, konstruksi, dan fasilitas lain meliputi pintu utama, pintu darurat, jenis meja, jenis atap, jenis dinding, jenis pintu, jenis lampu, kamar penangas, jenis pembuangan limbah, jenis ventilasi, jenis lantai, jenis AC, kondisi laboratorium.b. General servicesMencakup bahasan kebutuhan listrik, stabilitas tegangan, sumber listrik, distribusi arus, jenis panel listrik, sumber air, pendistribusiannya, jenis kran yang dipakai, jenis bak pencucian air, keadaan toilet, jenis ruang persiapan.

4. Administrasi LaboratoriumAdministrasi laboratorium mencakup aspek sebagai berikut:a. Administrasi penggunaan alat laboratoriumAdministrasi penggunaan alat terutama ditujukan untuk mengetahui kapan, berapa lama, untuk apa, oleh siapa dan alat-alat laboratorium digunakan. Data ini penting berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas penggunaan laboratorium dan alat-alat laboratorium serta kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat, karena setiap alat memiliki usia pakai yang dapat berbeda satu sama lain.b. Administrasi peminjaman alat laboratoriumAdministrasi peminjaman alat-alat laboratorium adalah adanya kebijakan yang jelas (bila perlu tertulis) mengenai alat-alat yang boleh dan yang tidak boleh dipinjamkan serta tata tertib dan prosedur peminjaman. Pelaksanaan administrasi peminjaman alat-alat dapat dilakukan dengan menggunakan bon atau bukti peminjaman alat dan buku catatan peminjaman alat-alat.c. Administrasi pemeliharaan dan perawatan alat laboratoriumPemeliharaan dan perawatan alat-alat merupakan bagian dari kegiatan pengelolaan laboratorium yang paling penting dilakukan untuk menjaga alat-alat laboratorium dapat digunakan sesuai dengan batas usia pakainya. Kegiatan memelihara dan merawat alat-alat laboratorium dapat meliputi kegiatan-kegiatan membersihkan alat-alat, memeriksa hasil kerja dan unjuk kerja alat, memperbaiki bagian-bagian alat yang rusak, mengganti bagian-bagian alat yang hilang, menyimpan alat-alat sesuai dengan daftar inventaris, memeriksa ketersediaan dan kebutuhan sehingga memberikan informasi bagi pengadaan alat-alat.

7Kelengkapan administrasi laboratorium diantaranya:a. Buku inventarisasi alatb. Kartu stokc. Daftar alat dan bahan d. Labele. Format permintaan /peminjaman alatf. Program semester kegiatan laboratoriumg. Buku harian kegiatan laboratoriumh. Jadwal kegiatan laboratoriumi. Kartu reparasi

5. Organisasi LaboratoriumOrganisasi laboratorium sekolah adalah pemberdayaan segala sumber daya yang dimiliki sekolah dalam penyelenggaraan laboratorium di sekolah. Pemberdayaan segala sumber daya itu direncanakan dan dilaksanakan secara teratur sehingga penyelenggaraan laboratorium sekolah berjalan sesuai dengan peranan fungsi dan manfaat laboratorium sekolah dalam upaya mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah. Keberadaan organisasi laboratorium sekolah ditandai dengan adanya kejelasan fungsi dan kedudukan laboratorium dalam organisasi sekolah, personalia laboratorium, dan manajemen pengelolaan laboratorium.

6. Fasilitas PendanaanKetersediaan dana sangat diperlukan dalam operasional. Sumber dana berasal dari:a. SPPb. Anggaran rutinc. Dana fakultasd. Dana operasionale. Dana sendiri

7. Inventarisasi Fasilitas Laboratorium dan KeamananFasilitas laboratorium adalah sarana fisik laboratorium seperti fasilitas ruangan, fasilitas instalasi listrik, air dan gas serta fasilitas mebeler dan sebagainya, sedangkan alat-alat laboratorium terdiri dari bahan-bahan habis, alat-alat permanen, alat-alat tidak permanen serta peralatan (tools) perbaikan. Semua fasilitas dan alat-alat tersebut setiap saat dapat berubah keadaan jenis, kualitas, dan kuantitasnya karena banyak faktor seperti tingginya frekuensi penggunaan, usia pakai, kerusakan, kehilangan dan sebagainya.

8Untuk memudahkan pengontrolan dan analisis kebutuhan atas semua fasilitas dan alat-alat tersebut, maka pengelolaan laboratorium harus dilengkapi dengan tindakan inventarisasi secara rutin dan teratur dengan instrument inventarisasi yang jelas, mudah dipahami, dan mudah diakses namun tidak dapat diubah secara sembarang oleh orang atau pihak yang tidak berwenang. Instrumen yang dimaksud antara lain adalah daftar inventaris alat dan kartu alat. Kegiatan inventarisasi harus memuat sumbernya. Keamanan atau jaminan apakah peralatan laboratorium tersebut tetap ada di laboratorium, dipinjam, dicuri, atau dipindah tempat tanpa ada laporan.Tujuan dari inventarisasi dan keamanan adalah:a. Mencegah kehilangan dan penyalahgunaanb. Mengurangi biaya-biaya operasionalc. Meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnyad. Mengurangi resiko kehilangane. Mencegah pemakaian yang berlebih

8. Pengamanan LaboratoriumPrinsip umum dalam pengamanan laboratorium adalah:a. Tanggung jawabb. Kerapianc. Kebersihan masing-masing pekerja di laboratoriumd. Perhatian terhadap tugas masing-masinge. Pertolongan pertama (kotak P3K)f. Pakaiang. Dilarang berlari di laboratorium h. Pintu-pintu harus dilengkapi dengan jendela pengintip untuk mencegah terjadinya kecelakaan i. Alat-alat diletakkan di tengah meja dan dekat sumber listrik atau sumber air

9. Disiplin yang TinggiSifat yang harus dimiliki oleh personil laboratorium sebagai sumber daya manusia adalah kedisiplinan yang tinggi. Semua personil laboratorium harus memahami dan melakukan segala tugas, wewenang, dan fungsinya masing-masing.

910. Keterampilan yang TinggiSDM laboratorium harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang handal di bidangnya masing-masing. Upaya untuk mengasah keterampilan dapat dilakukan dengan pemberian pelatihan, workshop, magang, atau bimbingan dari staf dosen.

11. Peraturan DasarPeraturan mendasar yang ada di laboratorium sesuai dengan tata tertib di laboratorium. Beberapa tata tertib yang menjadi aturan mendasar diantaranya:a. Dilarang makan atau minumb. Dilarang merokok di dalam laboratorium, bahayanya: kontaminasi melalui tangan, ada zat mudah terbakar atau api/uap/gas yang bocor dapat menimbulkan kebakaran, gas rokok beracun terhisap melalui pernafasan.c. Dilarang meludah, bahayanya: terjadi kontaminasi.d. Dilarang berlari, terutama bila ada bahaya kebakaran, gempa.e. Dilarang bermain dengan peralatan laboratorium yang belum diketahui penggunaannya.f. Diharuskan selalu menulis label yang lengkap, bahan-bahan kimia.g. Dilarang mengisap/menyedot dengan mulut segala bentuk pipet harus dengan bola karet pengisap.h. Memakai pelindung diri, seperti: jas laboratorium, masker, sarung tangan, kacamata, alas kaki, dsb.

12. Penanganan Masalah UmumBeberapa kasus yang dijumpai di laboratorium membutuhkan penanganan khusus, diantaranya:a. Jangan mencampur zat-zat kimia tanpa mengetahui sifat reaksinya. Sebelum menggunakan zat-zat kimia baru harus di cek dahulu karena mungkin dapat menimbulkan resiko.b. Membuang material yang berbahaya di tempat yang telah disediakan.c. Jika terdapat tumpahan asam diencerkan dengan air dan dinetralkan dengan CaCO3. Tumpahan basa diencerkan dengan air dan dinetralkan dengan asam encer. Tumpahan minyak ditaburi pasir.

13. 10Jenis-Jenis PekerjaanPekerjaan laboratorium seperti praktikum, penelitian, pelayanan masyarakat harus dipahami dengan tujuan:a. Meningkatkan efisiensi bahan, air, listrik, gas, dan alat-alat yang dipakaib. Meningkatkan efisiensi biayac. Meningkatkan efisiensi tenaga dan waktud. Mempercepat pelaksanaan pekerjaane. Meningkatkan kualitas staf pengajar/laboranf. Meningkatkan income

B. Manajemen SDM LaboratoriumManajemen laboratorium merupakan kegiatan menggerakkan sekelompok orang (SDM), keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang diharapkan secara optimal. Dari pernyataan tersebut, unsur sumber daya manusia (SDM) laboratorium terlihat sangat penting. Agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratorium perlu dikelola secara baik. Salah satu bagian dari pengelola laboratorium ini adalah staf atau personal laboratorium yang merupakan sumber daya manusia di laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat, dan bahan praktikum.Agar kinerja pengelola laboratorium berjalan baik, perlu disusun struktur organisasi laboratorium yang berisi pengelola laboratorium dengan tugas, wewenang, dan fungsinya masing-masing. Berikut tugas-tugas pengelola laboratorium tersebut:1. Kepala sekolaha. Memberi tugas kepada personil-personil yang menjadi tanggung jawabnya.b. Memberi bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kinerja petugas.c. Memotivasi guru IPA untuk kegiatan laboratorium.d. Menyediakan dana operasional kegiatan laboratorium.2. Wakasek bidang saranaMembantu tugas kepala sekolah dalam bidang sarana dan prasarana laboratorium.3. Wakasek bidang kurikulumMembantu tugas kepala sekolah dalam bidang kegiatan pembelajaran di laboratorium.4. Penanggung jawab teknis laboratoriuma. Bertanggung jawab atas administrasi laboratorium.b. 11Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium.c. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat dan bahan.d. Bertanggung jawab atas kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat-alat laboratorium.5. Koordinator laboratoriuma. Mengkoordinasi guru-guru IPA dalam penggunaan laboratorium.b. Mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium untuk pengadaan alat dan bahan praktek.6. Laborana. Mengerjakan tugas-tugas administrasi laboratorium.b. Menyimpan semua alat dan bahan secara rapi sesuai dengan jenisnya.c. Mempersiapkan dan menyimpan kembali alat dan bahan yang telah digunakan.d. Merawat semua alat/bahan/fasilitas laboratorium.e. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta perlengkapan lainnya.Berdasarkan tugas laboran tersebut, seorang laboran harus memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Mengetahui prosedur yang benar tentang pengoperasian alat dan mampu mengoperasikan semua peralatan yang ada di laboratorium.b. Mengetahui cara-cara penyimpanan bahan-bahan kimia sesuai dengan MSDS (Material Safety Data Sheet).c. Mengetahui sumber-sumber bahaya yang ada di laboratorium dan mampu melakukan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan di laboratorium.d. Bertanggung jawab terhadap stok peralatan dan bahan yang ada di laboratorium.e. Mampu membuat larutan standar dan bisa melakukan pengenceran bahan.SDM laboratorium memiliki sumbangan terbesar pada kemajuan laboratorium, sehingga penting diperhatikan tentang manajemennya. Setiap pengelola laboratorium yang merupakan SDM laboratorium harus memiliki tanggung jawab, disiplin yang tinggi, dan keterampilan yang mumpuni. Hal tersebut merupakan bagian dari aspek manajemen laboratorium yang telah dibahas sebelumnya. Apabila semua aspek tersebut dapat terpenuhi, maka SDM laboratorium akan menunjang tercapainya tujuan atau sasaran yang diharapkan secara optimal dengan efektif dan efisien.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:1. Manajemen laboratorium adalah pengelolaan laboratorium yang meliputi tata ruang, alat yang baik dan terkalibrasi, infrastruktur laboratorium, administrasi laboratorium, organisasi laboratorium, fasilitas pendanaan, inventarisasi dan keamanan, pengamanan laboratorium, disiplin yang tinggi, keterampilan yang tinggi, peraturan dasar, penanganan masalah umum, jenis-jenis pekerjaan.2. Manajemen SDM laboratorium merupakan unsur laboratorium yang sangat penting untuk menjaga kesinambungan daya guna laboratorium sehingga SDM laboratorium perlu dikelola secara baik. Salah satu bagian dari pengelola laboratorium ini adalah staf atau personal laboratorium yang merupakan sumber daya manusia di laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat, dan bahan praktikum.

B. SaranSaran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut:1. Hendaknya manajemen laboratorium dikelola secara baik untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diharapkan secara optimal dengan efektif dan efisien.2. Sebaiknya manajemen SDM laboratorium perlu diperhatikan secara seksama karena SDM laboratorium memiliki sumbangan terbesar pada kemajuan laboratorium.

12DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal 28 Juli 2007 Tentang Standar Laboratorium IPA.

Syahza, Almasdi. 2011. Manajemen Laboratorium. Riau: UNRI.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wirjosoemarto, K, Adisendjaja, YH, Supriatno, B, Riandi. 2004. Teknik Laboratorium. Bandung: UPI Bandung.

13http://ikhsanu.blogspot.com/2009/11/pengadministrasian-dan-penataan.html13