Tugas TBB MFC
-
Upload
affian-widjanarko -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Tugas TBB MFC
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
Listrik menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan manusia pada saat ini. Di
negara berkembang seperti Indonesia, listrik diperoleh dengan cara pengolahan berbagai
macam sumber daya fosil yang dimiliki. Dilakukanlah ekplorasi hasil fosil seperti minyak
bumi, gas, batubara secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya.
Kondisi ini mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah cadangan bahan bakar khususnya
minyak dan gas.
Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga dan terjadinya krisis energi,
khususnya listrik di negeri ini.
Pemanfaatan bakteri untuk menghasilkan energi listrik menjadi upaya yang
ditempuh dan dilakukan oleh para peneliti dalam beberapa tahun ini. Sistem yang
digunakan adalah teknologi Microbial Fuel Cells (MFCs) yang merubah penyimpanan
energi kimia dalam bentuk campuran organik menjadi energi listrik yang terus menembus
reaksi katalis oleh mikroorganisme telah menghasilkan energi listrik. Bakteri bisa
digunakan dalam sistem MFCs untuk menghasilkan energi listrik sambil menyelesaikan
proses penghancuran dari material organik (Du et al., 2007).
Berbagai macam cara telah diupayakan sebagai solusi mengatasi ketergantungan
manusia atas energi yang berasal dari fosil. Energi baru terbarukan dipandang sebagai
salah satu cara untuk mengatasi krisis energi global. Metode pengembangan energi listrik
dari sumber yang dapat terbarukan tanpa menghasilkan emisi karbondioksida (CO2) dan
ramah lingkungan telah ditemukan dan dikembangkan oleh para peneliti (Du, Zhuwei, Li
dan Gu, 2007).
Sistem MFCs ini akan memanfaatkan hasil dari proses metabolisme bakteri.
Bakteri akan melakukan metabolisme dengan mengurai glukosa menjadi hidrogen (H2)
dan oksigen (O2). Hidrogen merupakan bahan baku yang digunakan untuk reaksi reduksi
dengan oksigen, sehingga melepaskan elektron pada anoda sebagai sumber arus listrik.
Apabila dibandingkan dengan baterai yang hanya mampu mengandung material bahan
bakar yang terbatas, MFCs dapat secara kontiniu diisi molasses atau glukosa untuk
diuraikan oleh bakteri menjadi bahan bakar (hidrogen).
Bakteri yang telah digunakan para peneliti dalam sistem MFCs adalah Shewanella
putrefaciens, Geobacteraceae sulferreducens, Geobacter metallireducens danRhodoferax
ferrireducens (Du, et al., 2007). Bakteri yang sering digunakan adalah dari genus
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
2/8
Geobacter. Geobacter sering digunakan karena bakteri ini lebih bersifat tahan terhadap
lingkungan yang ekstrem seperti misalnya pH atau derajat keasaman yang tinggi atau basa.
pH yang tinggi membuat potensial anoda lebih rendah, sehingga perbedaan potensial yang
tinggi akan terjadi di antara ujung-ujung elektroda.
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
3/8
BAB II
MICROBIAL FUEL CELL (MFC)
II.1. Pengertian Microbial Fuel Cell
Microbial Fuel Cell (MFC) atau sel bahan bakar hayati merupakan sistem bio-
elektrokimia yang mendorong arus dengan meniru interaksi bakteri yang ditemukan di
alam. MFC berprinsip pada pengubahan energy kimia menjadi energy listrik dengan reaksi
katalitik dari microorganism. Sama halnya seperti elektrokimia, microbial fuel cell
membutuhkan anoda dan katoda. sebagai penghantar listrik. Perbedaan MFC dengan sel
elektrokimia, yaitu pada MFC beda tegangannya dihasilkan karena aktifitas hidup
(metabolism) mikroba secara anaerob yang dapat menghasilkan electron.
Microba yang biasa digunakan adalah bacteri ber-genus Geobacter. Organisme
yang digunakan dalam MFC terdahulu adalah ragi roti. Namun, dalam penelitian
selanjutnya ditemukan bakteri yang berasal dari dasar teluk Finlandia. Alasan yang
menyebabkan penggunaan bakteri adalah karena bakteri itu lebih bersifat tahan terhadap
lingkungan yang ekstrem seperti misalnya pH atau derajat keasaman yang tinggi atau basa.
pH yang tinggi membuat potensial anoda lebih rendah, sehingga perbedaan potensial yang
tinggi akan terjadi di antara ujung-ujung elektroda. Bakteri yang dipakai dalam MFC iniberada dalam keadaan konsorsium, artinya tidak dalam koloni murni yang sejenis, tetapi
banyak jenisnya dan beberapa di antaranya sudah teridentifikasi sebagai Geobacter
metallireducens danRhodoferrax ferrireducens.
(a) (b)Gambar II.1 (a)Rhodoferrax ferrireducens (b) Geobacter metallireducens
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
4/8
II.2 Prinsip Kerja Microbial Fuel Cell
Sel bahan bakar mikroba (MFC) terdiri dari kompartemen anoda dan katoda yang
saling terpisah (dipisahkan membrane). Dalam kompartemen anoda terdapat
microorganisme yang dapat mengubah substrat glukosa menjadi electron dan proton.
Elektron ditransfer ke katoda melalui sebuah sirkuit listrik eksternal. Sedangkan proton
ditransfer ke kompartemen katoda melalui membran. Elektron dan proton dikonsumsi
dalam kompartemen katoda dan digabungkan dengan oksigen untuk membentuk air.
Gambar II.2 Sel Elektrolisis Mikroba
Substrat yang berasal dari tumbuhan / bahan organik yang sudah difermentasi
menghasilkan asam asetat (CH3COOH). Asam asetat dikonsumsi oleh bakteri dan
menghasilkan electron, proton dan CO2. CO2 lepas diudara bebas, electron dari anoda
menuju power source dan menuju katoda (dihasilkan listrik > 0,2 volt), sedangkan proton
melewati ion exchange membran menuju katoda. Elektron membawa ion H+, begutu juga
proton. Kemudian dalam katoda, electron dan proton bergabung membentuk gas hydrogen
(H2). Gas hydrogen dapat digunakan menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan.
Ketika microorganisme mengkosumsi gula dalam kondisi aerob, maka akan
dihasilkan CO2 dan air. Namun ketika oksigen tidak ada (anaerob), maka mikroba akan
menghasilkan CO2, proton dan electron.
C12H22O11 + 13 H2O
12 CO2 + 48 H
+
+ 48 e
-
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
5/8
II.3 Kegunaan MFC
Selain dapat menghasilkan energy listrik, MFC juga dapat menghasilkan bahan
bakar H2 yang berasal dari elektrolisa air pada kompartemen katoda. MFC juga dapat
diaplikasikan dalam pengolahan limbah, dengan cara menjadikan limbah tersebut sebagai
substrat mikroba. Sehingga dapat mereduksi limbah.
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
6/8
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Microbial Fuel Cell merupakan aplikasi dari sel elektrolisa. Microbial Fuel Cell
(MFC) menghasilkan energy listrik dan bahan bakar yang ramah lingkungan, sehingga
dapat dijadikan alternative energi masa depan. Selain itu MFC dapat diaplikasikan dalam
pengolahan limbah.
III.2 Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut agar dapat diaplikasikan dalam skala besar.
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
7/8
DAFTAR PUSTAKA
Fitrinaldi, 2011.Microbial Fuel Cell Sebagai Energi Alternatif Menggunakan Bakteri
Escherichia Coli. Prodi Kimia Pascasarjana Universitas Andalas. Padang
Rabaey Korneel dan Willy Verstraete, 2005.Microbial Fuel Cells: Novel Biotechnology
For Energy Generation.Elsevier TRENDS in Biotechnology Vol.23 No.6 June
2005 page 291 298.
www.wikipedia.org/Microbial_fuel_cell.htm
-
8/3/2019 Tugas TBB MFC
8/8
Tugas Teknologi Biomassa dan Biofuel
Microbial Fuel Cell (MFC)
Oleh :
1. Affian Widjanarko L2C0080022. Ardian Dwi Yudhistira L2C0080133. Didik Haryadi L2C008030
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011