Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

14
TUGAS TAKE HOME UAS PPKN PAPER Di susun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: Trie Rahmatullah ( 201010420311202 ) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

description

kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat kepatuhan

Transcript of Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

Page 1: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

TUGAS TAKE HOME UAS PPKN

PAPER

Di susun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan

Oleh:

Trie Rahmatullah ( 201010420311202 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG

2014

Page 2: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

1. Keterkaitan antara tujuan PPKN dengan keberadaan mahasiswa generasi muda,

generasi penerus bangsa

Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral

bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi

kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara

berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan

moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) terdiri dari dua kata yaitu Pendidikan dan

Kewarganegaraan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara ( pasal 1 UU No.20 Tahun 2003 ).

Masyarakat dan pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama

kepada generasi penerus bangsa untuk hidup lebih berguna dan bermakna serta mampu

mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Hal ini sangat memerlukan

pembekalan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan

dan nilai-nilai budaya bangsa.

Kewarganegaraan dalam bahasa latinnya disebut “CIVIS” selanjutnya dari kata “CIVIS”

dalam bahasa Inggris timbul kata “CIVIC” yang artinya warga negara atau kewarganegaraan.

Akhirnya dari kata CIVIC lahir kata “CIVICS” yang artinya ilmu kewarganegaraan atau

Civic Education, Pendidikan Kewarganegaraan, menurut kansil (2002:3).

Civics atau Civic Education atau Pendidikan Kewarganegaraan sebagian ahli berpendapat

merupakan bagian dari ilmu politik. Sepeti dijelaskan oleh Prof Dr. Achmad Sanusi, S.H.

MPA , dalam Seminar Pengajaran Civics di Tawangmangu, Surakarta tahun 1972. Sejauh

Civics dapat dipandang sebagai disiplin dalam ilmu politik, maka fokus studinya adalah

mengenai “ kedudukan dan peran warga negara dalam menjalankan hak dan kewajibannya

sesuai dan sepanjang batas-batas ketentuan konstitusi negara yang bersangkutan (2002:4),

sehingga isi dan manfaat dari Civics menurut beliau yang merupakan bagian dari ilmu politik,

diambil demokrasi politiknya.

Page 3: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

Sedangkan menurut undang-undang pendidikan yang lama, undang-undang Nomor 2

tahun 1989 menyebutkan bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk

membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan

hubungan antara warga negara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

( PPBN )”. Sedang menurut UU Sisdiknas yang baru yaitu UU No. 20 tahun 2003, pada

penjelasan pasal 37 dijelaskan bahwa “ Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang memilikiu rasa kebangsaan dan cinta tanah

air” ( 2003 : 66 )

Berkaitan dengan pengertian di atas seperti ditulis oleh Noor MS Bakry (2002 : 2 )

DALAM BUKU Pendidikan Kewarganegaraan, “Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha

sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan,

keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia.”

Jadi tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan

kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, bersendikan kebudayaan

bangsa,wawasan nusantara dan ketahanan nasional kepada siswa,mahasiswa, calon ilmuwan

warga negara Republik Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan seni yang dijiwai

dan berdasarkan Pancasila. Kemampuasn warga negara untuk hidup berguna dan bermakna

serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya sangat tergantung

pembekalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan

dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar negara akan menjadi panduan dan mewarnai

keyakinan serta pegangan hidup warganegara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara. Oleh karena itu peserta didik seyogyanya memiliki motivasi bahwa

pendidikan kewarganegaraan yang diberikan kerpada mereka berkaitan erat dengan

penanaman dan kedudukan serta kepentingan mereka sebagai individu, anggota keluarga,

anggota masyarakat dan sebagai warganegara Indonesia yang terdidik, serta bertekad dan

bersedia mewujudkannya.

Di dalam buku Prendidikan Kewarganegaraan (Kewiraan) ditulis olerh NoorMs Bakry

(2002:7) mengatakan bahwa tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum adalah

memupuk kesadaran bela negara dan berpikir komprehensif integral di kalangan mahasiswa

dalam rangka ketahanan Nasional dengan didasari :

1. Kecintaan kepada tanah air.

2. Kesadaran berbangsa dan bernegara.

3. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan.

4. Keyakinan akan ketangguhan pancasila.

Page 4: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

5. Rela berkorb an demi bangsa dan negara.

6. Kemampuan awal bela negara.

Tujuan di atas sesuai dengan visi,misidan kompetensi pendidikan kewarganegaraan :

1. Visi Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi menjadi sumber nilai dan

pedoman penyelenggaraan progran studi dalam mengantarkan mahasiswea

mengembangkan kepribadiannya selaku warganegara yang berperan aktif menegakkan

demokrasi menuju masyarakat madani.

2. Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi membantu mahasiswa selaku

warganegara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa

3. Indonesia serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara

bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.

4. Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menguasai kemampuan

berpikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual,

serta mengantarkan mahasiswa selaku warganegara RI memilik :

a. Wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dengan perilaku cinta tanah air.

b. Wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional.

c. pola pikir, sikap, yang komprehensif integral pada seluruh aspek kehidupan nasional.

2. Analisis makna yang terkandung dalam lagu Indonesia Raya

Lirik lagu Indonesia Raya:Pencipta: W.R. Supratman

Indonesia tanah airkuTanah tumpah darahkuDisanalah aku berdiriJadi pandu ibukuIndonesia kebangsaankuBangsa dan Tanah AirkuMarilah kita berseruIndonesia bersatu

Hiduplah tanahkuHiduplah negrikuBangsaku Rakyatku semuanyaBangunlah jiwanyaBangunlah badannyaUntuk Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta

Page 5: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya

Setiap kalimat dan bait pada lagu Indonesia Raya, mempunyai arti dan makna, terdapat 12

item, sebagai berikut :

1. Indonesia Tanah Airku, kalimat ini menanamkan kesadaran,

a. Bahwa setiap warga memiliki tanah air yaitu Indonesia,

b. Bahwa setiap warga memilik hak dan kewajiban terhadap tanah airnya.

c. Bahwa setiap warga mengaktualisasikan dirinya dalam upaya merealisasikan makna

sumpah pemuda.

2. Tanah tumpah darahku, kalimat ini menanamkan kesadaran,

a. Bahwa setiap warga telah memiliki wadah/ruang/tempat, yaitu di tanah yang termasuk

wilayah Indonesia.

b. Bahwa Tanah Air Indonesia adalah tempat untuk berusaha, berjuang, dan berdarma

bakti dengan kerja keras membanting tulang, menguras keringat dan air mata, sampai

menumpahkan darah.

3. Disanalah aku berdiri, kalimat ini menanamkan kesadaran,

a. Bahwa setiap warga telah berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa

lainnya,

b. Bahwa di tanah air Indonesia kita semua memiliki derajat yang sama dengan bangsa

lainnya di dunia ini.

4. Jadi pandu ibuku, kata ibuku maksudnya adalah ibu pertiwi atau pemerintahan yang sah.

Kalimat ini menanamkan kesadaran,

a. Bahwa pemerintahan yang sah, mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam

berperan menjadi pandu/penuntun/pembimbing bagi semua warga negaranya untuk

meningkatkan kesejahteraan semua warganya;

b. Bahwa sikap setiap warga terhadap ibu pertiwi harus bersikap sama seperti sikapnya

terhadap ibu kandung/orang tua.

Page 6: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

5. Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan tanah airku, kedua kalimat ini menanamkan

kesadaran,

a. Bahwa setiap warga memiliki kebangsaan yaitu berbangsa Indonesia,

berkewarganegaraan Indonesia.

b. Bahwa setiap warga bersikap tegas dalam pengakuannya berkebangsaan Indonesia dan

bertanah air Indonesia.

6. Marilah kita berseru, Indonesia bersatu, kedua kalimat ini menanamkan kesadaran,

a. Bahwa setiap warga berseru, bersikap dan berusaha membina persatuan dan kesatuan

Indonesia agar Indonesia benar-benar bersatu, baik melalui sikap, kata, tingkahlaku dan

perbuatan sehari-hari.

b. Bahwa setiap warga berusaha sedapat mungkin menjauhkan semua hal yang dapat

memecah belah Indonesia.

7. Hiduplah tanahku, Hiduplah negeriku, Bangsaku rakyatku, Semuanya, bait ini terdiri dari

empat kalimat menanamkan kesadaran,

a. Bahwa setiap warga selalu berusaha agar Indonesia menjadi tanah air yang hidup untuk

waktu yang tidak terbatas.

b. Bahwa setiap warga, setiap rakyat , semuanya, harus menjadi penduduk yang benar-

benar hidup, benar-benar dinami dan kreatif untuk merubah keadaan, agar keadaan

selalu berubah menjadi lebih baik

c. Bahwa semua rakyat, semua warga berusaha agar jangan sampai rakyat mati dan

berusaha agar Indonesia jangan sampai mati, punah atau bubar.

8. Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya, kedua kalimat ini menanamkan kesadaran,

a. Bahwa setiap warga lebih mengutamakan dalam berusaha membangun jiwa kebangsaan,

ruh nasionalisme, semangat berbangsa dan bernegara, mental spiritual dengan sangat

prima, dan menjadi prioritas utama.

b. Bahwa setiap warga juga membangun badannya, melaksanakan pembangunan fisik

dengan sangat maksimal untuk kesejahteraan lahir batin.

9. Untuk Indonesia Raya, kalimat ini menanamkan kesadaran,

a. Bahwa setiap warga dalam berusaha disemua bidang, harus merupakan bagian kegiatan

yang integral dalam suatu strategi besar untuk pembangunan Indonesia seutuhnya,

b. Bahwa semua warga dalam melaksanakan usahanya dalam bidang apapun harus maju

bersama, berjalan seiring menuju Indonesia Raya, harus saling bersinergi, dan harus

diupayakan tidak boleh ada yang saling menghambat.

Page 7: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

10. Indonesia Raya merdeka merdeka, dalam kalimat ini kata merdeka diucapkan dua kali,

menanamkan kesadaran,

a. Bahwa seluruh wilayah Indonesia harus benar-benar merdeka, tidak ada lagi penjajahan,

penyerobotan dari pihak asing, tidak ada penguasaan daerah oleh pihak asing.

b. Bahwa setiap warga harus berusaha untuk tidak ada lagi penjajahan di seluruh wilayah

Indonesia dalam bentuk apapun, dalam bidang apapun.

11. Tanahku negeriku yang kucinta, kalimat ini menanamkan kesadaran, Bahwa setiap warga

dalam semua usahanya untuk berprestasi, berproduksi, berkreasi, berinovasi berdasarkan

atas cintanya kepada negerinya dan tanah airnya.

12. Hiduplah Indonesia Raya, kalimat ini menanamkan kesadaran Bahwa cita-cita tertinggi

dari setiap warga adalah Indonesia mampu berjuang hidup untuk waktu yang tidak

terbatas, mampu bersaing dalam globalisasi internasional di semua bidang. Dan

Indonesia hidup terus menjadi negara yang besar dan menjadi negara yang disenangi

dunia internasional.

3. Teks Pancasila beserta analisis makna yang terkandung dalam masing-masing sila:

1. KeTuhanan Yang Maha Esa. Ini berarti pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi

Tuhan sebagai pencipta dunia dengan segala isinya. Tuhan sebagai kausaprima. Oleh

karena itu sebagai umat yang berTuhan, adalah dengan sendirinya harus taat kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, makna dari sila kedua ini yaitu penghargaan kepada

sesama umat manusia apapun suku bangsa dan bahasanya. Sebagai umat manusia kita

adalah sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa. Adil dan beradab berarti bahwa adil

adalah perlakuan yang sama terhadap sesama manusia, dan beradab berarti perlakuan

yang sama itu sesuai dengan derajat kemanusiaan. Atas dasar perlakuan ini maka kita

menghargai akan hak-hak asasi manusia seimbang dengan kewajiban-kewajibannya.

Dengan demikian harmoni antara hak dan kewajiban adalah penjelmaan dari

kemanusaiaan yang adil dan beradab. Adil dalam hal ini adalah seimbang antara hak dan

kewajiban. Dapat dikatakan hak timbul karena adanya kewajiban.

3. Persatuan Indonesia, bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa. Di dalam

persatuan itulah dapat dibina kerja sama yang harmonis. Dalam hubungan ini, maka

persatuan Indonesia kita tempatkan di atas kepentingan sendiri. Pengorbanan untuk

kepentingan bangsa, lebih ditempatkan dari pada pengorbanan untuk kepentingan pribadi.

Ini idak berarti kehidupan pribadi itu diingkari. Sebagai umat yang takwa terhadap Tuhan

Page 8: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

Yang Maha Esa, maka kehidupan pribadi adalah utama. Namun demikian tidak berarti

bahwa demi kepentingan pribadi itu kepentingan bangsa dikorbankan.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh nikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan

keadilan, makna dari sila ke empat ini menyatakan bahwa kehidupan kita dalam

kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi. Demokrasi yang

dianut adalah demokrasi Pancasila.

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, keadilan dalam kemakmuran adalah cita-

cita bangsa kita sejak masa lampau. Sistem pemerintahan yang kita anut bertujuan untuk

tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. itulah sebabnya disarankan agar seluruh

masyarakat kita bekerja keras dan menghargai prestasi kerja sebagai suatu sikap hidup

yang diutamakan. Demikian secara pokok karakteristik dari Pancasila. Karakteristik yang

satu tidak dapat dipisahkan dari yang lain, karena Pancasila itu merupakan suatu

kesatuan,keutuhan yang saling berkaitan.

4. Penjelasan konsep bela Negara

Bela Negara secara umum adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat

perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau

seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara

tersebut.

Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik

atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara

Nonfisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan

bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan

orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah

tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau

sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya israel

dan iran) dan singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat

(kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau

keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak

memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis

perekrutan selama masa perang.

Page 9: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan

kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan uud 1945 dalam

menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. pembelaan negara bukan semata-mata

tugas tni, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan

bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Era reformasi membawa banyak perubahan di hampir segala bidang di republik

indonesia. Ada perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi tampaknya ada

juga yang negatif dan pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah dan kedaulatan

negara kesatuan republic indonesia. suasana keterbukaan pasca pemerintahan orde baru

menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia seolah tidak terbendung. berbagai

ideologi, mulai dari ekstrim kiri sampai ke ekstrim kanan, menarik perhatian bangsa kita,

khususnya generasi muda, untuk dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam upaya mencari

jati diri bangsa setelah selama lebih dari 30 tahun merasa terbelenggu oleh sistem

pemerintahan yang otoriter.

Salah satu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat nasionalisme dan

kecintaan pada negara. perbedaan pendapat antar golongan atau ketidaksetujuan dengan

kebijakan pemerintah adalah suatu hal yang wajar dalam suatu sistem politik yang

demokratis. namun berbagai tindakan anarkis, konflik sara dan separatisme yang sering

terjadi dengan mengatas namakan demokrasi menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi

semangat kebersamaan sebagai suatu bangsa. kepentingan kelompok, bahkan kepentingan

pribadi, telah menjadi tujuan utama. semangat untuk membela negara seolah telah memudar.

Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah-olah

kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada tentara nasional

indonesia. Padahal berdasarkan pasal 30 uud 1945, bela negara merupakan hak dan

kewajiban setiap warga Negara republik indonesia. bela negara adalah upaya setiap warga

negara untuk mempertahankan republic indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun

dalam negeri.

UU no 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara ri mengatur tata cara penyelenggaraan

pertahanan negara yang dilakukan oleh tentara nasional indonesia (tni) maupun oleh seluruh

komponen bangsa. upaya melibatkan seluruh komponen bangsa dalam penyelenggaraan

pertahanan negara itu antara lain dilakukan melalui pendidikan pendahuluan bela negara. di

dalam masa transisi menuju masyarakat madani sesuai tuntutan reformasi, tentu timbul

pertanyaan apakah pendidikan pendahuluan bela negara masih relevan dan masih dibutuhkan.

Page 10: Tugas Take Home Uas Ppkn]\\

makalah ini akan mencoba membahas tentang relevansi pendidikan pendahuluan bela negara

di era reformasi dan dalam rangka menghadapi era globalisasi abad ke 21.