Tugas Strategi Agribisnis

15
STRATEGI AGRIBISNIS PT. P&P BANGKINANG ( Olahan Karet ½ jadi) OLEH DAVID HENDRA DENY FITRIANI PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU 2010

description

Tugas Strategi Agribisnis

Transcript of Tugas Strategi Agribisnis

PT. P&P BANGKINANG ( Olahan Karet jadi)

STRATEGI AGRIBISNIS PT. P&P BANGKINANG ( Olahan Karet jadi) OLEH DAVID HENDRADENY FITRIANI

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS RIAU2010

Gambaran UmumPT. P&P Bangkinang berdiri pada tahun 1950 dengan sumber dana yaitu PMDN ( Penanaman Modal Dalam Negri ), dengan tenaga kerja lebih kurang 50 orang. PT P&P Bangkinang berpusat di Pekanbaru dan memiliki cabang/pabrik di Bangkinang dan desa sungai Simalinyang Kabupaten Kampar. Pada saat ini di Bangkinang memiliki tenaga kerja 101 orang. Produksi karet bahan setengah jadi di perusahaannya itu 100 ton per hari dan ekspor karet bahan setengah jadi dalam satu bulan di PT P&P Bangkinang mencapai 2.500 ton.Harga ekspor karet bahan setengah jadi kini US$3,3-3,5 per kilogram"Harga beli bahan baku karet mentah dari toke karet saat ini Rp25.000 per kilogram,"

VisiMenjadikan Perusahaan Karet Kelas Dunia dengan peningkatan kepuasan pelanggan adalah kepuasan perusahaan.

MisiMeningkatkan produksi yang bermuara pada peningkatan profit Menjaga standar mutu produksiTercapainya Kepuasan Pelanggan mendorong terciptanya kepuasan kerja, yang selanjutnya akan memacu peningkatan Produktifitas kerjaTUJUANJangka PanjangMeningkatkan profit dengan perluasan pangsa pasar 40 %

Jangka PendekMeningkatkan produksi dari 30.000 ton padatahun 2010 menjadi 35.000 ton pada tahun 2011Tetap menjaga standar mutu Meningkatkan pangsa pasar dengan memperluas tujuan ekspor Amerika

Analisis Lingkungan internal Super-ordinate goal Suatu keputusan spesifik yang ingin dicapai oleh perusahaan pada jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan. Perusahaan ini ingin mencapai produksi pada tahun 2011 sebanyak 35.000 ton, dimana pada tahun 2009 dan 2010 produksi berkisar 30.000 ton. Mengingat banyaknya permintaan, strategi perlunya menambah kebun dan bahan baku yang masuk diusahakan akan lebih sedikit yang terbuang dengan kata lain getah mentah dari petani duharapkan tidak banyak mengandung kotoran.

Struktur, PT P&P Bangkinang menganut sistim korporat dimana keputusan berpusat pada kantor pusat yang memiliki saham lebih besar. Terlihat disini struktur agak tertutup dan pegawai/penetapan suatu jabatan tidak berdasarkan pada pendidikan/ keahlian dan dominannya lebih subjektif terhadap keturunan atau kekluargaan. Ini merupakan suatu kelemahan bagi perusahaan apabila sistim ini dipertahankan seharusnyalah untuk memajukan perusahan kedepan diperlukan tenaga ahli yang sesuai dengan bidangnya.

Lanjutan analisis.KeuanganModal yaitu dari PMDN ( Penanaman Modal Dalam Negri ), disini perusahaan berusaha bagaimana meningkatkan laba, sedangkan aspek pajak upaya bagaimana mengurangi pendapatan yang dikenai pajak.

Lingkungan Industri 1 .Ancaman pelaku bisnis baru, masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan imlikasi bagi perusahaan yang sudah ada contohnya kapasitas menjadi bertambah,perebutan pangsa pasar,serta perebutan sumberdaya produksi yang terbatas. Kondisi ini telah dirasakan oleh perusahaan P&P Bangkinang, dimana bersaing dengan pendatang baru yang strateginya dengan mengembangkan jumlah kebun sementara PT P&P Bangkinang hanya mengandalkan bahan baku dari masyarakat setempat, dimana sekarang masyarakat pun telah beralih fungsi lahan.

2. Suplayer, suplayernya merupakan petani setempat yang kadang dapat berubah-rubah dalam mengembangkan usahanya, saat ini sawit masih primadona dan banyak juga para petani/masyarakat mengalih fungsikan lahannya ke tan. Sawit, ini merupakan ancaman yang serius bagi perusahaan jika perusahaan tidak memiliki kebun sendiri/ menambah luasan kebun.

3. Pembeli, kekuatan tawar menawar pembeli; dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya. Sesuai visi PT karet Bangkinang yaitu kebijakan mutu, kepuasan pelanggan merupakan kepuasan perusahaan merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pembeli dengan memberikan mutu/kwalitas serta pelayanan yang baik karena pasar adalah target internasional.

4. Produk pengganti, saat ini memang merupakan ancaman terbesar juga bagi perusahaan pengolahan karet, dengan kemajuan tehnologi bahan karet alami dapat diganti dengan karet buatan atau bahan karet olahan ulang. Namun karena dunia untuk mutu yang bagus untuk ban kendraan pasar tetap meningkat permintaannya terhadap karet olahan murni. Ini terlihat pada permintaan thn 2009-2010 meningkat dan harga naik.

lanjutanlanjutan5. Intensitas persaingan diantara para pesaing, intensitas persaingan antara pesaing pada perusahaan pengolahan karet di bangkinang tidak begitu besar, karena untuk daerah bangkinang dan sekitarnya boleh dikatakan tidak ada pesaing, namun untuk di pekanbaru ada beberapa pesaing seperti PT RIKCRY, PT TIRTA , Asean Agri dan lainnya. Dengan adanya pesaing ini hendaknya Perusahaan melakukan suatu pendekatan dengan perusahaan lain melakukan pengelompokan berbagai cara alternatif bagi para pelanggan untuk mendapat nilai yang mereka inginkan dan dapat hendaknya melakukan kerjasama untuk meningkatkan pemasaran dan memperluas pangsa pasar diskala internasional.

Analisis Lingkungan Eksternal1. Faktor PolitikArah, kebijakan dan stabilitas politik pemerintah menjadi factor penting bagi pengusaha untuk menjalankan usahanya. Situasi yang tidak kondusif akan berdampak negatif terhadap dunia usaha atau sebaliknya. Kepastian hukum perundang-undangan tentang lingkungan, perburuhan, peraturan perdagangan luar negri, stabilitas pemerintah, peraturan keamanan dan kesehatan kerja serta sistim perpajakan akan mempengaruhi pengusaha untuk berinvestasi. Suatu ancaman bagi PT Karet Bangkinang karena sesuai dengan perkembangan pembangbangan dan isu lingkungan hidup, pabrik harus dipindahkan ke daerah yang lebih layak karena berkaitan dengan pemukiman dan halayak orang banyak serta permasalahan limbah pabrik. Ini telah ada teguran dari pemerintah setempat.

Lanjutan2. Faktor Ekonomi, Faktor ekonomi pada suatu daerah akan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan diantaranya yang perlu diperhatikan siklus bisnis, ketersediaan energy, inflasi,suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktifitas serta tenaga kerja. Kondisi daerah Kampar Mendukung sebagai penyedia bahan baku dan sejak berdirinya pabrik tahun 1950 hingga sekarang dimana telah terjadi pula krisis ekonomi, namun perusahaan tidak begitu terkena imbasnya, malah meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena bahan olahan karet dieksport dalam bentuk dolar, siklus bisnis sudah merambah Asia dan bahagian kecil Amerika. Dan ini perlu adanya pengawasan, dukungan dan perlindungan dari pemerintah. Pemerintah pada dasarnya sangat mendukung namun perlu diperhatikan bagi perusahaan masalah lingkungan dan masyarakat.

Lanjutan3. Faktor Sosial, Kondisi social masyarakat berubah-ubah, hal ini kadang ada yang dapat mempengaruhi perusahaan secara tidak langsung dan ini harus dapat diantisipasi oleh perusahaan. Faktor social diantaranya sikap, gaya hidup adat istiadat dan kebiasaan orang-orang dilingkungan eksternal perusahaan. Contohnya belakangan ini kelapa sawit merupakan tanaman primadona dikalangan petani dan masyarakat berlomba-lomba menanam sawit sehingga ini merupakan ancaman bagiperusahaan untuk mendapatkan bahn baku, namun perusahaan harus memiliki jalan keluar dan membuat startegi yang jitu utuk masa depan perusahaan. Dengan naiknya permintaan karet dunia dan harga karet yang naik dapat menjadikan daya tarik bagi petani untuk menanam dan memperluas kebun karetnya. Terhadap perubahan sosial perusahaan telah memiliki suatu strategi dengan menjaga kerjasama yang baik dengan petani penjual memberikan kemudahan dan solusi kepada petani bila memiliki kendala.

Lanjutan4. Faktor TeknologiUntuk meningkatkan produksi dan mutu teknologi sangat diperlukan sekali walaupun teknologi tidak berpengaruh langsung terhadap keadaan perusahaan tetapi akan berpengaruh terhadap hasil serta akhirnya nanti pemasaran. PT P&P sangat mementingkan mutu/ kwalitas untuk itu diperlukan teknologi yang tepat untuk memproduksi bahan olahan karet yang sesuai dengan permintaan pasar, dalm pengolahan yang paling diperhatikan yaitu kandungan kotoran pada bahan baku/getah dari petani, pabrik memiliki empat mesin pengolahan untuk efesien waktu agar permintaan pelanggan dapat dipenuhi oleh perusahaan.

MATRIK TOWS PT. P&P BANGKINANG

KEKUATAN - KDukungan Pemerintah terhadap Agribisnis KeretMargin keuntungan meningkat Kualitas produk sangat baikPenguasaan pasar meningkatKELEMAHAN KnKapasitas produksi masih kecilProduksi masih terbatas pada bahan olahan setengah jadiKetergantungan bahan baku Masih sedikit kebun inti perusahaanSTRATEGI KP Pertahankan & tingkatkan kualitas dan pelayanan untuk empertahankanpelanggan setia luar negriPengambangan pasar kenegara non kuota 3. Pengembangan produk untuk mengikuti selera pasar ( oreantasi pasar )4. Kerjasama dengan perusahaan didalam dan luar negri

STRATEGI KnP Mempertahankan kualitas produkIntegrasi bahan setengah jadi menjadi bahan jadiMenambah jaringan distribusi dan pemasaran internasional

STRATEGI KA Menambah kebun baru Meningkatkan daya saing melalui efesiensi dan kualitasMeningkatkan kredibilitas melalui pemenuhan semua kebutuhan ekspor dan aturan main internasional

STRATEGI Kn A 1. Meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah/membuka kebun baru 2. Optimalkan kapasitas atau lakukan sub kontrak 3. Membangun produksi yang beroreantasi pada produk jadi 4. Geluti industri baru (Strategi pertumbuhan)

PELUANG PPermintaan tinggi di pasar dunia Pertumbuhan pasar yang baikTrend ekspor meningkatPelanggan setia

ANCAMAN - A1. Pertumbuhan kebun yang lambat 2. Pesaing membuka banyak kebun baru3. Pasokan bahanbaku4. Meningkatnya kadar inflasi5. Adanya subsitusi karet buatan