Tugas Steril Tetes Mata.doc

6
Nama : Nadia Rahmah Mauliddiyah Nim : 122210101002 Formula Naphazoline HCL 150 mg Carbopol 24 mg Guar Gum 120 mg Glycerine 1 ml Air suling ad 40 ml Penjelasan 1. Naphazoline HCL Nama Kimia : 2- (1-naphthylmethyl) monohydrochloride -2-imidazol Setiap mL mengandung: a. Aktif: Naphazoline Hidroklorida 1 mg (0,1%).

Transcript of Tugas Steril Tetes Mata.doc

Nama

: Nadia Rahmah MauliddiyahNim

: 122210101002

Formula

Naphazoline HCL 150 mg

Carbopol

24 mg

Guar Gum

120 mg

Glycerine

1 ml

Air suling

ad 40 ml

Penjelasan

1. Naphazoline HCL

Nama Kimia

: 2- (1-naphthylmethyl) monohydrochloride -2-imidazol

Setiap mL mengandung:a. Aktif:Naphazoline Hidroklorida 1 mg (0,1%).

b. Inactives:Boric Acid, edetat Disodium, Sodium Karbonat, Sodium Klorida dan Asam klorida dapat ditambahkan untuk mengatur pH (5,5-7,0), dan dimurnikan Air USP.

c. Pengawet:Benzalkonium Chloride 0,1 mg (0,01%).Naphazoline Hidroklorida Kedokteran Solusi, USP, 0,1% adalah solusi steril dengan pH antara 5,5 dan 7,0.

KLINIK FARMAKOLOGI: Naphazoline mengkonstriksi sistem vaskular konjungtiva.Hal ini diduga bahwa efek ini karena stimulasi langsung dari obat pada alpha reseptor adrenergik dalam arteriol dari konjungtiva yang mengakibatkan penurunan kemacetan konjungtiva.Naphazoline milik kelas imidazolina dari simpatomimetik.

INDIKASI DAN PENGGUNAAN: Naphazoline Hidroklorida Kedokteran Solusi diindikasikan untuk digunakan sebagai vasokonstriktor topikal mata.KONTRA: Kontraindikasi pada adanya sudut anatomi sempit atau di glaukoma sudut sempit atau pada orang yang telah menunjukkan hipersensitivitas terhadap komponen sediaan ini.EFEK SAMPING:

a. Okular:Midriasis, peningkatan kemerahan, iritasi, ketidaknyamanan, kabur, belang-belang keratitis, lakrimasi, peningkatan tekanan intraokular.b. Sistemik:Pening, sakit kepala, mual, berkeringat, gugup, mengantuk, lemah, hipertensi, penyimpangan jantung, dan hiperglikemia.2. Carbopol

Pemerian: Serbuk putih, sedikit berbau khas, asam, Higroskopik,

Fungsi

: Bioadhesive; emulsifying agent; release modifying agent; suspending agent; tablet binder; viscosity-increasing agent

KegunaanKonsentrasi (%)

Bahan pengemulsi0,1-0,5

Gelling agent0,5-2,0

Bahan pensuspensi0,5-1,0

Pengikat tablet5,0-10,0

Kelarutan: Larut dalam air dan setelah netralisasi larut dalam etanol (95 %) dangliserin.

pH

: Tingkat viskositas yang lebih tinggi pada pH 6-11 dan viskositas akan menurun pada pH di bawah 3 atau di atas 12.

Inkompatibilitas: Inkompatibilitas dengan fenol, polimer kationik, asam kuat dan Elektrolit. Carbomer akan kehilangan warna dengan adanya resorsinol. Intensitas panas akan meningkat ketika kontak dengan basa kuat seperti amonia, KOH, NaOH, dan basa amin kuat.

3. Guar Gum

pH stabilitas: 1-10,5. pada pH 3,5-4,5 viskositasnya kurang. Viskositas max pada pH 7,5-9

Stabilitas dan penyimpanan: pemanasan yang lama akan menurunkan viskositas. Simpan dalam wadah tertutup baik.

Kelarutan :praktis tidak larut dalam pelarut organik. Dalam air dingin dan panas, guar gum terdispersi. Dan mengembang membentuk sol tiksotropik, dan kental. Kecepatan hidrasi optimum terjadi pada pH 7,5-9. Serbuk yang sangat halus mengembang lebih cepat dan lebih sulit untuk didispersikan. Didiamkan dalam suhu kamar selam 2-4 jam akan menghasilkan viskositas yang maksimum.

Pengawetan: stabilitas terhadap bakteri dapat ditingkatkan dengan penambahan campuran 0,15% metil paraben dan 0,02% propil paraben atau dengan 0,1% asam benzoat atau Na pentaklofenat.

OTT: guar gum tidak tersatukan dengan aseton, alkohol, tanin, asam,/basa kuat. Ion borat akan mencegah hidrasi dari dispersi guar dalam air. Penambahan ion borat untuk menghidrasi larutan menghasilkan struktur gel yang kohesif yang dapat mencegah hidrasi yang lebih lanjut. Gel tersebut dapat dicairkan dengan menurunkan pH dibawah 7

Keamanan: aman digunakan.

Efek Samping: seperti halnya dengan CMC. Dalam jumlah besar secara temporer dapat menyebabkan peningkatan flatulensi, distensi, obstruksi usus, dan obstriksi osofagus.

Kontra indikasi: tidak boleh digunakan intuk pasien yang mengalami obstruksi sal usus. Harus digunakan dalam keadaan mengandung air untuk menghindari kekerasan feces atau obstruksi eosefagus.

Penggunaan: guar gum dipakai sebagai pengental dan sebagai stabilistaor dalam emulsi. Emulsi yang dibuat dengan akasia dapat distabilkan dengan baik dengan menambahkan gom guar 1%. Gom guar merupakan suspending agent yang kurang baik untuk serbuk yang tidak larut. Guar Gum dapat di campurkan penggunaannya dengan tanaman hydrokoloid lain seperti tragakan

4. Glycerine

Nama kimia

: Gliserin: propane-1,2,3-triol. C3h8o3.1

Struktur kimia

: Gliserin (USP 29): cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, higroskopis. Memiliki sedikit bau yang khas, namun tidak keras ataupun tidak enak. Dapat bercampur dengan air atau alkohol; tidak larut dalam kloroform, eter dan minyak atsiri. Larutan bersifat netral dengan kertas litmus.1

Kelas terapi

: Katartik

Kelarutan

: Dapat campur dengan air, dengan etanol ( 95% ) Praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak

5. Air suling

Berat Molekul : 18,02Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.