Tugas STATIN Modul 2

download Tugas STATIN Modul 2

of 4

description

jenis

Transcript of Tugas STATIN Modul 2

1. Menjelaskan mengenai :Jenis-jenis pengambilan sampel probability sampling:a. Sampel Random SederhanaCara pengambilan sampel dengan cara memberi kesempatan yang sama untuk masing -masing anggota pupulasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi pemilihan sampel secara acak.Rumus: Data KontinuUntuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah :

Jika populasi finit, maka rumus besar sampel adalah;

Keterangan;n = besarsampel minimum= nilaidistribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu = harga varians di populasid = kesalahan (absolut) yang dapatditolerirN = besarpopulasi Data ProposiUntuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah;

Untuk populasi finit, rumus besar sampel adalah

Keterangan ; n = besarsampel minimum= nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu = hargavarians di populasiP = hargaproporsi di populasid = kesalahan (absolut) yang dapatditolerirN = besarpopulasib. Sampel Random SistematikCara pengambilan sampel dengan cara sampel diambil pada urutan X dari titik awal dari sampel acak random.Rumus:K = Keterangan : N adalah jumlah popuasiN adalah jumlah sampelc. Sampel Random BerstrataSampel stratifikasi (stratified random sampling) merupakan teknik penarikan sampel dengan sampling unit dikelompokkan menjadi beberapa strata (kelompok) sehingga sampling unit dalam satu strata relatif homogen (Scheaffer et al. 1990)Rumus; Data KontinudanProporsi

Keterangan; n = besarsampel minimumN = besarpopulasi = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentuWh = fraksidariobservasi yang dialokasipada strata-hL= jumlahseluruh strata yang ada

d. Sampel Random BerkelompokPengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel.

Rumus; Data Kontinu dan Proporsi

Keterangan; N = besarpopulasiC = jumlahseluruh cluster di populasi

e. Sampel BertingkatProses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua maupun lebih. Misalnya: provinsi kabupaten Kecamatan desa Lingkungan KK

Jenis-jenis pengambilan sample non probability sampling :a. Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping). Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitinya .b. Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling). Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel yang dikehenadaki tidak berdasrkan pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan sementara saja. c. Sampel Berjatah (Quota Sampling). Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu.Cara ini dipergunakan kalau peneliti mengenal betul daerah dan situasi daerah dimana penelitian akan dilakukan

2. Perbedaan hasil quick count pada beberapa lembaga survei:Hasil quick count beberapa lembaga survey pada pemilihan presiden 2014 berbeda disebabkan karena pengambilan sampel yang tidak benar sehingga sampel yang diambil tidak proporsional dan tidak merepresentasikan kondisi suara pemilih yang sebenarnya. Perbedaan tersebut dapat disebabkan karena perbedaan sampel TPS yang diambil, perbedaan jumlah sampel yang digunakan dan perbedaan metodologi dalam teknik sampling. Exit poll merupakan metode mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat setelah seseorang keluar dari bilik suara (TPS). Pertanyaan dalam exit poll umumnya juga sedikit (kurang dari 10 pertanyaan). Salah satu informasi yang digali dalam exit poll adalah alasan memilih sehingga distribusi suara pemilih dapat diketahui lebih dalam.

3. Alasan hasil quick count bisa digunakan untuk memprediksi hasil real count :Hasil quick count bisa digunakan untuk memprediksi hasil real count jika menggunakan metode statistika dan penarikan sampel yang ketat . Quick count mempunyai fungsi utama sebagai alat kontrol terhadap penyelenggara pemilu dan memperkirakan perolehan suara pemilu. Sebagai alat kontrol, quick count mampu mendeteksi dan melaporkan penyimpangan atau mengungkapkan kecurangan. Banyak sampel membuktikan quick count dapat membangun kepercayaan atas kinerja penyelenggara pemilu dan memberikan legitimasi terhadap proses pemilu.

4. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitianTeknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling karena penelitian mengenai epidemic virus flu burung mencakup wilayah yang luas serta memiliki tingkatan-tingkatan. Jika objek penelitian diambil dari sumber data yang sangat luas dan memiliki karakterisitik tertentu maka metode yang digunakan adalah multistage random sampling .

5. Rancangan penelitian yang harus dikembangkan khususnya teknik sampling