Tugas Sosum
-
Upload
dirgantara-made -
Category
Documents
-
view
19 -
download
3
description
Transcript of Tugas Sosum
MK. Sosiologi Umum
Senin, 3 Maret 2014 Praktikum Ke-3
STRUKTUR INTERAKSI KELOMPOK ELIT DALAM
PEMBANGUNAN
Penelitian di Tiga Desa Santri
Oleh: Sunyoto Usman
I Gusti Ngurah Galang Aditya (A24130053)
Caesar Pratama (H54110059)
Ikhtisar:
Pengertian istilah elit pada masyarakat berbeda dengan
pengertian istilah elit pada ilmu sosiologi. Pada masyarakat
berkembang pengertian istilah elit yaitu berkaitan dengan
kelompok yang suka bermewah-mewahan sedangkan dalam ilmu
sosiologi istilah elit berarti kelompok kecil dalam masyarakat yang
berpengaruh besar dan disegani dalam suatu masyarakat.
Dua pendapat dari penjelasan lahirnya kelompok elit
biasanya dihubungkan dengan percaya bahwa kelompok elit lahir
dari proses yang alami dan yang kedua akibat dari kompleksitas
organisasi sosial, terutama dalam menjawab tantangan
heterogenitas masalah ekonomi dan politik. Anggota kelompok elit
paling dominan atau lebih berperan serta berpengaruh pada
proses merumuskan strategi dan tindakan untuk mencapai hasil
pembangunan yang maksimal. Ada tiga pendekatan yang lazim
digunakan peneliti sosial untuk mengidentifikasi kelompok elit,
yaitu mencari individu-individu yang menempati posisi penting
dalam lembaga-lembaga sosial, melakukan wawancara untuk
mencari tokoh panutan, dan melihat kenyataan tokoh masyarakat
dalam mengambil keputusan.
Penelitian ini dilakukan di desa tiga santri dalam wilayah
Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Alasan mengapa desa tersebut
dipilih sebagai lokasi penelitian yaitu banyak sekali jumlah anggota
masyarakat ketiga desa tersebut menjadi pengikut thoriqot
Qodiriyah-naksabandiyah dan anggota masyarakat ketiga desa
tersebut memiliki daya dukung yang kuat terhadap ketahanan
organisasi sosial politik Islam. Sejumlah informasi yang didapat
dari pembacaan perhitungan data adalah dalam kegiatan yang
berkaitan dengan implementasi pembangunan pedesaan hamper
semua anggota kelompok elit saling berinteraksi membentuk suatu
jaringan sosiometris, derajat integrasi elit pada jaringan
interaksinya cukup bervariasi, jumlah klik berbeda-beda, dan
kategori peranan elit dalam jaringan ternyata juga bervariasi. Jadi
penemuan penelitian ini bahwa di desa-desa santri peranan
pemuka agama bernilai lebih rendah dibandingkan kelompok elit
pamong desa yang lebih luas dan lebih leluasa dalam
mengembangkan kiprah yang berkaitan dengan implementasi
proyek pembangunan.
Analisi Bacaan:
1. Kerjasama:
Antar-individu: kerjasama antar sesama anggota elit
yang ada di desa santri tersebut.
Individu-kelompok: tokoh agama memberi pengajian
dan pemahaman al’quran kepada masyarakat desa.
Kelompok-kelompok: kelompok elit bertugas
menjembatani masyarakat kecil dengan pemerintah.
2. Asimilasi:
Antar-individu: menyatukan pendapat yang berbeda-
beda dari setiap individu dalam musyawarah.
Kelompok-kelompok: adanya asimilasi yang kuat antara
kelompok elit dengan kelompok elit lainnya.
3. Persaingan:
Kelompok-kelompok: kelompok pemuka agama kalah
bersaing dengan kelompok elit yang memiliki informasi
yang lengkap.
4. Konflik:
Kelompok-kelompok: saling mencari kepercayaan dari
masyarakat antara kelompok pemuka agama dengan
kelompok elit pamong desa.