Tugas soft skill ke 7
-
Upload
mira-erviana -
Category
Business
-
view
352 -
download
2
description
Transcript of Tugas soft skill ke 7
TUGAS SOFT SKILL KE 7
PERILAKU KONSUMEN
“PERILAKU INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMEN”
Nama : Mira Erpiana
NPM : 14211496
Kelas : 3EA27
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang senantiasa memberikan segala nikmat dan karunianya
kepada saya, yang dengan nikmat dan karunia itu saya senantiasa diberi kekuatan untuk
menyelesaikan tugas dan kewajiban saya. Salah satunya adalah saya bisa menyelesaikan
tugas membuat makalah dalam mata kuliah PERILAKU KONSUMEN dan selesai pada
waktunya. Salam sejahtera senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. Semoga kita kelak diberi syafaatnya dihari kiamat nanti. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan
tugas makalah ini. Khususnya saya ucapkan kepada guru saya Bpk Nurhadi selaku dosen
mata kuliah Ekonomi koperasi, yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga memberi
pelajaran kepada saya akan ha-hal dalam penyusunan sebuah makalah. Juga saya ucapkan
kepada Orang tua dan teman-teman saya yang senantiasa mendukung dan memotivasi saya,
serta memberi masukan-masukan yang sangat berguna dalam penyelesaian tugas makalah ini.
Makalah ini menerangkan tentang pengaruh individu terhadap perilaku konsumen.
Oleh karena itu saya berharap dari pembaca sekalian mampu mengambil pelajaran dari
tulisan saya ini, dan mau melakukan akan hal-hal positif yang mampu kita lakukan yang
disampaikan dalam tulisan saya ini. Adapun bila didalam tulisan saya ini ada kekurangan
dalam penulisan ataupun ada kata-kata yang tidak patut disampaikan, mohon diberi maaf
karena manusia tidak luput dari kesalahan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Melihat ini suatu suatu pembelajaran dari saya, dan harap pembaca memakluminya. Dan saya
sangat mengharapkan saran dan pendapat dari pembaca sekalian yang mungkin akan saya
perbaiki pada tugs-tugas saya kemudian.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perilaku konsumen adalah pola kebiasaan serta kelompok individual dalam setiap
pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk
tertentu, untuk membeli produk atau mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan
pribadi maupun orang lain.
Perilaku konsumen atau yang sering juga disebut dengan perilaku pasar yaitu pola kebiasaan
konsumen pada saat memilih barang-barang kebutuhan sehari-hari di pasar yang meliputi
proses (mental, tindakan penilaian, keyakinan, usaha memperoleh suatu barang yang kita
inginkan serta pola penggunaan, maupun penolakan suatu produk, serta tawar menawar
dengan penjual untuk mencapai sesuai harga yang kita inginkan. Pengambilan keputusan
harus konsisten dalam segala hal baik dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan serta dalam
konsumen untuk mencapai suatu tujuan.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Perilaku pasar konsumen di Indonesia ?
2. Bagaimana pemikiran tentang konsumen ?
3. Bagaimana Pengaruh konsumen sebagai bidang ilmu yang dinamis ?
Tujuan penulisan
1. Menjelaskan bagaimana perilaku pasar konsumen di Indonesia
2. Menjelaskan bagaimana pemikiran tentang konsumen
3. Menjelaskan bagaimana pengaruh konsumen sebagai bidang ilmu yang dinamis
Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai oleh penulis adalah dengan objek yang dipakai Pada Perilaku
Konsumen. Dengan memberikan pertanyaan yang telah dibuat penulis yaitu pertanyaan
mengenai sejarah Perilaku Konsumen.
BAB II
LANDASAN TEORI
Meskipun banyak faktor perlu di pertimbangkan dalam merancang strategi-strategimarketing
mix, tidak ada yang lebih penting dari peri-laku konsumen. Menurut engel, Blackwell dan
kollat, perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai:
Tindakan-tindakan individu yang melibatkankan pembeli dan penggunaan barang serta jasa,
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-
tindakan tersebut.
Definisi ini sangat luas dan mencakup baik konsumen akhir maupun para pembeli industri.
Dalam definisi tersebut ditunjukan bahwa studi tentang perilaku konsumen itu mencakup
tidak hanya tindakan-tindakan yang dilakukan oleh konsumen dalam pembelian dan
penggunaanproduk, tetapi juga semua faktor yang ada dalam proses menuju kepada tindakan-
tindakan itu. Banyak aspek perilaku konsumen yang jelas dapat diketahui, namun banyak
pula aspek yang kurang jelas. Misalnya, seseorang yang membeli dua botol kecap, secara
jelas dapat diketahui bahwa jumlah kecap yang dibeli adalah sebanyak dua botol. Akan tetapi
sulit diketahui siapakah yang mengambil keputusan membeli kecap dua botol tersebut,
apakah ibu, majikan, atau orang lain, atau memang dia sendiri yang melakukannya. Aspek-
aspek tentang “mengapa” membeli juga sulit diketahui. Apakah harga dipertimbangkan
dalam pembelian? Bagaimanakah dia menggunakan kecap yang dibeli, apakah untuk
memasak, untuk lauk, untuk dia sendiri, atau untuk orang lain? Semua ini merupakan contoh
dari banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh studi tentang perilaku konsumen.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Perilaku pasar konsumen
Pengertian perilaku pasar konsumen yaitu tempat pertemuan pembeli dan penjual.
Pengertian tersebut adalah pengertian pasar tradisional yang menurut konsep
pemasarannya berbeda-beda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari.
Perbedaan tersebut karena pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau
tujuan kegiatan pemasaran.
Pasar adalah kelompok individual ( perorangan maupun organisasi ) yang mempunyai
permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan
pembelian tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat hetrogen. Pemasar
memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berperilaku lebih seragam. Untuk tujuan
tersebut, pasar dikelompok-kelompokkan dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua
kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen
antara (intermediate consumers).
Meskipun banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang strategi-
strategimarketing mix, tidak ada yang lebih penting dari perilaku konsumen terhadap
pembeli. Perilaku konsumen yang telah disajikan lebih menekankan pada perilaku
konsumen sebagai suatu proses.
Contoh kasus perilaku konsumen saat membeli suatu barang
Seorang mahasiswa yang ingin membeli sistem stereo baru akan mengalami suatu
proses pengambilan keputusan yang kompleks sebelum membeli. Ia akan berusaha
mencari informasi dari berbagai sumber untuk membantu dalam mengevaluasi
alternatif-alternatif yang ada. Sering terjadi bahwa keputusan akhir yang diambilnya
mengecewakan setelah dilakukan pembelian atau setelah barang digunakan. Seperti
ini di sebut proses keputusan membeli.
Jadi keputusan tersebut yang akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pembelian mereka.
2. Pemikiran tentang konsumen
Konsumen yaitu motivasi yang dapat dipandang sebagai dasar dari semua perilaku
konsumen. Contoh: yaitu sebuah pertanyaan mendasar yang perlu di jawab oleh setiap
pemasaran adalah : “ apa yang memotivasikan seseorang untuk membeli produk atau
jasa yang saya tawar kan?”.motivasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang
diarahkan kepada satu tujuan. Kedaan ini ditimbulkan oleh tekanan, yang disebabkan
oleh adanya suatu kebutuhan yang tak terpenuhi. Dan konsumen berusaha
mengurangi tekanan tersebut dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Jadi,
kebutuhan konsumen itu menjadi komponen penting dalam proses motivasi; jika suatu
kebutuhan muncul, maka akan terjadi suatu motif yang mendorong perilaku. Sebagai
contoh, lapar adalah kebutuhan dasar yang, jika muncul, menjadi suatu motif untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, yaitu berhenti di sebuah warung makan.
Jadi, rasa lapar, keinginan untuk merasa aman, dan keinginan terhadap prestise
merupakan beberapa contoh tentang motif. Dalam hal ini kita perlu mengingat bahwa
suatu keinginan itu harus diciptakan atau didorong sebelum memenuhi suatu
motif.sumber yang terciptanya suatu keinginan dapat berada pada diri orang itu
sendiri (seperti rasa lapar) atau berada pada lingkungannya (seperti melihat makanan
yang menarik). Atau dengan adanya makanan dapat menimbulkan rasa lapar.
Setelah mengetahui tentang motif konsumen, kita perlu mempelajari cara-cara
bagaimana motif tersebut dapat diketahui. Cara yang ditempuh antara lain dengan
mengadakan riset motivasi. Dalam hal ini, beberapa macam bentuk riset pemasaran
dapat dipakai untuk menafsirkan serta meramalkan perilaku pembeli, seperti teknik
observasi dan teknik survei (survey).
Teknik observasi dapat digunakan untuk mengukur pola tingkahlaku pembeli,
sedangkan teknik survei (dengan daftar pertanyaan) digunakan untuk mengadakan
wawancara langsung atau tidak langsung dengan orang-orang tentang masalah pada
penjual tertentu.
Penggunaan teknik-teknik tersebut ditunjukan untuk mendapatkan alasan mengapa
konsumen bertingkahlaku demikian. Sering, motif sesungguhnya dari pembeli beserta
pengaruh-pengaruh tingkahlakunya yang lain tidak dapat diketahui, tersembunyi atau
bahkan sangat komplek untuk teknik penelitian yang tidak langsung yaitu dengan riset
motivasi. Jadi, riset motivasi berusaha menerangkan mengapa pembeli bertingkahlaku
demikian, khususnya dalam keadaan di mana pembeli sendiri tidak mengetahui alasan
yang sesungguhnya, atau jika ia mengetahuinya tidak bersedia mengatakannya secara
terbuka.
3. Penelitian konsumen sebagai bidang ilmu yang dinamis
a. Perilaku Konsumen dalam Ilmu Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan
harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang
diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan
perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa,
yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.Individu yang melakukan
kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu
lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro;
dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah yang membahas aktivitas ekonomi
secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan
ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang
berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya
perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Definisi perilaku konsumen dari para ahli ayitu :
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan
penggunaan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh
lingkungan eksternal yang merupakan kondisi yang terjadi saat itu atau kondisi
harapan yang diperkirakan akan terjadi.
Definisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan suberdayanya yang
terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang
sesuai yang diinginkan.
Variable-variabel dalam mempelajari perilaku konsumen yaitu :
Stimulan
stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas
rangsangan pemasaran dari perusahaan dan rangsangan dari lingkungan
konsumen itu sendiri.sedangkan proses pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen, serta respons
perilaku pasar konsumen sebagai faktor keluaran dapat merupakan
keputusan pembeliaan (dan pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan
pembelian (menolak produk yang ditawarkan).sehingga variabel yang
berada di luar individu (vaktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam
proses pembelian. Contohnya merek dan jenis barang, iklan pramuniaga.
Variabel Respon
Variabel Respon merupakan hasil aktipasi indifidu sebagai reaksi dari
variabel stimulan. Variablel Respon sangat bergantung pada faktor
individu dan kekuatan stimulan.Contohnya keputusan membeli barang,
pembeli penilaian terhadap barang.
Variabel Interverning
Variabel Interverning adalah variabvel antara variabel stimulan dan
respons variabel intervening individu, termasuk motif-motif membeli,
sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi terhadap suatu barang.
b. Perilaku konsumen dalam Ilmu Ekonomi Makro
Yaitu : Ilmu ekonomi makro yang mempelajari variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju
inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro yang mempelajari masalah-masalah ekonomi atas ukuran-
ukuran atau variabel-variabel yang sesuai dengan masa-masa yang akan datang.
Karena perubahan waktu, ukuran-ukuran, instrumentasi maupun variabel
pengukurannya dapat juga berubah yaitu sebagai berikut :
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di
bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka
panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan
tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan
terdapat (trade off) maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya
cenderung memburuk.
seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut (full
employment). Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum
dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan (under
employment ) atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi
kesempatan kerja penuh.
c. Faktor Utama yang mempengaruhi Perilaku
1. Faktor-faktor kebudayaan
Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar
yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga instansi penting
lain.
Sub-budaya : Kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama
berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
Kelas sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen
dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku
yang serupa.
2. Faktor-faktor sosial
Kelompok : dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk
memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama.
Keluarga.
Peran dan status : ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitasyang
diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, tetapi
peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum
terhadap peran tersebut oleh masyarakat.
3. Faktor-faktor Pribadi
Umur dan tata siklus hidup
Pekerjaan
Situasi ekonomi
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka membeli dan
mengkonsumsi barang dan jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya dan tingkat
kesesuaian inovasi dengan nilai dan pengalaman terhadap produk, serta calon konsumen
dalam memasar kan produk atau barang dan jasa yang kita buat agar konsumen dapat tertarik
dan ingin mencoba serta mengkonsumsinya secara terus menerus dan tidak kecewa sehingga
laporan terhadap perilaku konsumen baik-baik saja terhadap atasan perusahaan tersebut.
Sekarang ini masalah distribusi pendapatan ini kita kaitkan dengan pola pengeluaran
keluarga, karena keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Pola pengeluaran akan
berbeda-beda sesuai dengan tahap-tahap dalam siklus kehidupan perilaku konsumen.