Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

51
MAKALAH SISTEM INFORMASI DESAIN JARINGAN KOMPUTER SRI WAHYUNINGSIH AHMAD D42112261 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR DESAIN JARINGAN i

Transcript of Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

Page 1: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

MAKALAH SISTEM INFORMASI

DESAIN JARINGAN KOMPUTER

SRI WAHYUNINGSIH AHMAD

D42112261

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2013 / 2014

desain jaringan i

Page 2: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas

kebesaran dan keagungan-Nya yang telah menolong hambanya, menyelesaikan

tugas ini. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas oleh dosen mata kuliah Sistem

Informasi yang berisi tentang “Desain jaringan komputer ”.

Penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca, penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna

meskipun sejatinya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Ucapan terima kasih

pada dosen pembimbing karena sudah membimbing.

Makassar, Desember 2013

desain jaringan ii

Page 3: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

DAFTAR ISISAMPUL ………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ……………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………….. iii

BAB I Pendahuluan

1.1Latar Belakang ………………………………………….. 1

1.2Tujuan …………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

1.3Defenisi Jaringan Komputer ……………………………… 2

1.4Jenis-jenis Jaringan Komputer …………………………… 3

1.5Delay Tolerant Network ………………………………….. 9

1.6Konsep Dasar Layanan …………………………………… 11

1.7Desain Jaringan …………………………………………… 12

1.8Konsep Dasar Protokol …………………………………… 18

1.9Defenisi IPv6 ……………………………………………... 19

BAB III PENUTUP

1.10 Kesimpulan ……………………………………………. 30

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 31

desain jaringan iii

Page 4: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini

terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki

yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan

komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan,

sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah

menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar

berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari

kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber

optics) atau komunikasi tanpa kabel.

Sebelum lebih banyak lagi dijelaskan mengenai jaringan komputer secara

teknis, pada bab pendahuluan ini akan diuraikan terlebih dahulu definisi

jaringan komputer, manfaat jaringan komputer, ddan macam jaringan

komputer.

1.2 Tujuan Tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh dosen dan untuk mengetahui lebih rinci lagi mengenai desain

jaringan computer

desain jaringan 1

Page 5: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

BAB II

PEMBAHASAN

1.3 Defenisi Jaringan Komputer

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model

komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu

organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-

pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem

seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).(1)

Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk

mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang

autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya

dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat

tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro,

atau satelit komunikasi.

Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan

dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah

bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous

bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk

mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan

dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu

prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas

sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan

menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke

prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan

yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.

Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah

mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity

memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh

manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan

desain jaringan 2

Page 6: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa

sepengetahuan pemakai.

Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat

lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah

yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang

bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih

terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada

perangkat kerasnya.

1.4 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi

yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar,

terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan

point-to-point

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai

bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan

berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan

diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket

berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat

menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut

ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila

paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan

mengabaikannya.

Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu

dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan,

sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau

lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route

yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang

peranan penting pada jaringan point-to-point. Pada umumnya jaringan

yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai

desain jaringan 3

Page 7: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan

point-to-point.

Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada

jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor

berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.

Tabel 1.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak

Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine,

komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi

yang semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer,

sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui

bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan

sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara bertukar

data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi

desain jaringan 4

Jarak antar

prosesor

Prosesor di

tempat yang

sama

Contoh

0,1 m Papan

rangkaian

Data flow machine

1 m Sistem Multicomputer

10 m Ruangan

100 m Gedung Local Area Network

1 km Kampus

10 km Kota Metropolitan Area

Network

100 km Negara Wide area Network

1.000 km Benua

10.000 km Planet The Internet

Page 8: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan

wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih

disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari

suatu internetwork.

Local Area Network

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di

dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa

kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan

komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan

atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,

printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan

dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran,

teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang

terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan

terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan

mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk

menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan

manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih

transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan

mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah

(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil.

LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi,

sampai ratusan megabit/detik.

desain jaringan 5

Komputer

Kabel

(a)

Komputer

(b)

Page 9: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

Gambar 1.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN

broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi

yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah

mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket.

Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan

apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin

atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme

pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk

tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut

Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali

terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps.

Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka

inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-

masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak

sebelum mengulangi lagi pengiriman.

Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi

LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi

yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor

perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data

dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi

kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak

mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket

melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat

rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan utama memisahkan MAN

sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk

MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart

tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6

menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel

desain jaringan 6

Page 10: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti

ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–

end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang

menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim

menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan

bus yang berada di bawah.

Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB

Wide Area Network

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,

sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program

aplikasi. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut

mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga

digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet

komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa

pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang

membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan

memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari

aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh

lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua

komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel

desain jaringan 7

Bus B

Bus A

Komputer

1 Head end

Arah arus pada bus A

Arah arus pada bus B

2 3 N

Page 11: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-

bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah

komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel

transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element

switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-

pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam

menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut

paket switching node, intermidiate system, data switching exchange

dan sebagainya.

Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan

menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu

bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam

model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host

dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun

dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan

langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router

(tapi bukan host) akan membentuk subnet. Istilah subnet sangat

penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan

saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host

tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti

lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan. Pada sebagian

besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran

telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang

desain jaringan 8

Page 12: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi,

keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router

lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router

lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima

router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output

menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point . (a)Bintang

(b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi

(f)Sembarang.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-

point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN

(kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-

forward. Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah

rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi

router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi.

LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN

umumnya bertopologi tak menentu.

1.5 Delay Tolerant Network

Delay Tolerant Network (DTN) merupakan suatu arsitektur dan protokol

jaringan yang dirancang untuk mampu menyajikan komunikasi di suatu

lingkungan yang memiliki karakteristik delay yang panjang, tingkat loss yang

tinggi, dan tingkat konektivitas yang rendah dengan cara menerapkan suatu

metoda yang dinamakan store and forward packet switching.

desain jaringan 9

(a) (c)(b)

(d) (e) (f)

Page 13: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

Metoda store and forward merupakan metode lama serupa dengan yang

digunakan pada jaringan pos. Dengan metode store and forward, keseluruhan

pesan atau data dipindahkan terlebih dahulu dari satu node ke node yang lain

hingga akhirnya sampai ke tujuan. Ilustrasi mekanisme store and forward

ditunjukkan dalam Gambar 2.1.

Gambar 2.1

Mekanisme Store-and-Forward pada DTN

Sebuah node harus memiliki suatu media penyimpanan (seperti hard disk)

yang dapat menyimpan keseluruhan data. Data dapat berada pada sebuah node

dalam jangka waktu yang lama, berbeda dengan packet pada internet yang

hanya akan tersimpan dalam sebuah router dalam hitungan milidetik atau

mikrodetik. Sebuah router DTN membutuhkan tempat penyimpan karena

beberapa alasan berikut:

Jalur yang menghubungkan sebuah node dengan node yang lain mungkin

tidak tersedia dalam waktu yang lama.

Komunikasi mungkin tidak dapat berlangsung secara simetris, artinya,

kecepatan sebuah node dalam mengirim dan menerima data mungkin saja

tidak sama.

DTN mengimplementasikan metode store and forward message switching

dengan menggunakan sebuah layer baru, yaitu bundle layer. Bundle layer

menyimpan dan meneruskan keseluruhan bundle (atau sebuah fragmen saja)

antara node-node yang berkomunikasi dengan DTN. Posisi bundle layer

ditunjukkan dalam Gambar 2.2.

desain jaringan 10

Page 14: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

1.6 Konsep Dasar Layanan

Ide dasar dari desain jaringan layanan news portal dan email dalam makalah ini

adalah merancang suatu desain jaringan komunikasi dengan memanfaatkan moda

transportasi publik yang telah tersedia sebagai media perantara atau router untuk

menghubungkan suatu desa ke layanan jaringan internet melalui suatu server agar

penduduk di desa tersebut dapat menikmati layanan internet khususnya news portal dan

email. Selain menyajikan layanan kepada penduduk desa, sistem layanan juga dirancang

untuk dapat menyajikan layanan serupa kepada para penumpang moda transportasi

publik.

Dalam perancangan desain jaringan, jenis layanan utama yang akan disajikan adalah

layanan surat elektronik (email), dan penyajian info berita (news portal). Dasar

pertimbangan pemilihan layanan adalah sebagai berikut.

News portal dan email dapat dikatakan sebagai layanan dasar internet yang mampu

menyediakan informasi kepada pengguna dan sebagai media untuk mengirimkan

informasi dari satu pengguna ke pengguna lainnya. Dengan adanya layanan email,

penduduk di suatu desa dapat lebih mudah untuk saling mengirimkan informasi dengan

penduduk di area lainnya. Dengan adanya layanan news portal, penduduk di suatu desa

yang sulit dijangkau oleh layanan penyedia informasi konvensional seperti koran atau

majalah, dapat dengan mudah memperoleh informasi atau berita terkini.

Layanan news portal dan email tidak sepenuhnya memerlukan koneksi yang bersifat

real-time sehingga dapat diterapkan pada lingkungan dengan karakteristik tingkat delay

yang panjang dan tingkat konektivitas yang rendah seperti yang terdapat pada umumnya

di daerah pedesaan.

Sebagai layanan tambahan, dapat disajikan layanan pengiriman data digital dan

layanan informasi lainnya seperti layanan informasi komersial (iklan, info event) atau

layanan informasi publik (info sekolah, info layanan pemerintah).

Gambar 3.1 memperlihatkan konsep dasar dari jaringan layanan news portal dan

desain jaringan 11

Page 15: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

email menggunakan DTN. Secara umum mekanisme penyajian layanan news portal dan

email adalah sebagai berikut.

Server Utama mengunduh news dari berbagai situs berita di jaringan internet serta

mengunduh email dari jaringan internet yang ditujukan kepada pengguna di Desa dan

Stasiun/Terminal. Stasiun/Terminal akan mengunduh email dan news dari Server Utama.

Pengguna yang berada di area Stasiun/Terminal dapat menikmati layanan news portal dan

layanan informasi lainnya yang disediakan di area pengguna Stasiun/Terminal.

Moda Transportasi Publik mengunduh email dan news dari Server Utama yang telah

terdapat di Stasiun/Terminal ditambahkan dengan email dan masukan data lainnya dari

pengguna di Stasiun/Terminal.Penumpang Moda Transportasi Publik juga dapat

menikmati layanan news portal di dalam kendaraan. Ketika melewati suatu Desa yang

tercakup dalam jaringan layanan news portal dan email, Moda Transportasi Publik akan

mengirimkan news, email, serta data dan informasi lainnya yang ditujukan untuk desa

tersebut. Ketika Moda Transportasi Publik melewati suatu Desa, email, serta data dan

informasi lainnya dari para pengguna di desa tersebut akan dikirimkan ke Moda

Transporasi Publik.

Email serta data dan informasi lainnya dari pengguna di desa akan disimpan di Moda

Transportasi Publik dan diteruskan ke Stasiun/Terminal ketika Moda Transportasi Publik

tiba di Stasiun/Terminal. Email dari desa yang dikirimkan melalui Moda transportasi

Publik akan diteruskan oleh Stasiun/Terminal ke jaringan Internet.

1.7 Desain Jaringan

Desain jaringan yang terdiri dari 4 client :

Dengan menggunakan aplikasi Packet Tracer, pertama yang dilakukan adalah

menempatkan 4 buah komputer generic dan menyusunya. Letakan 1 buah Hub dan

hubungkan semua komputer menuju Hub menggunakan kabel. Masing-masing komputer

diatur IPnya , dalam tugas ini, digunakan IP mulai (192.168.1.1 sampai92.168.1.4).

desain jaringan 12

Page 16: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

Untuk pengaturan IP, klik pada gambar komputer, pilih Dekstop lalu IP Configuration

dan isikan IP pada IP Addresnya dan klik Subnet mask maka akan otomatis terisi,

kemudian close. Lakukan hal yang sama pada ke tiga komputer lainya.

Lakukan perintah ping pada masing-masing komputer pada command prompt

Penjelasan dari tampilan diatas adalah komputer yang digunakan untuk melakukan

PING ke 192.168.1.1 terhubung . dengan statistik 4 paket PING atau ICMP terkirim, dan

desain jaringan 13

Page 17: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

menerima 4 paket PING, kehilangan paket 0, perkiraan perjalanan paket dalam mili

second, lama waktu perjalanan paket paling cepat 62 ms, paling lama 62 ms, dan rata-

ratanya 62 ms’

Mengecek konektivitas sebuah host. Jika paket PING replay, maka host terhubung,

jika paket PING unreplay, maka host kemungkinan besat tidak terhubung atau ada kabel

yang terlepas. Mengecek kualitas konektivitas jaringan, saat melakukan PING akan

muncul statistic paket lost, jika keadaan jaringan yang bagus, statistic paket lost

menunjukan 0% Lost. TTL singkatan dari Time To Live, adalah sebuah ukuran yang

menunjukkan identitas sebuah host, nilai PING dari Windows adalah 128, artinya jika

TTL 128 sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP. Bytes Secara default

ukuran paket ICMP PING adalah 32 bytes, Anda dapat mengubahnya dengan

memberikan opsi ukuran

Arsitektur Sistem Layanan

Arsitektur sistem layanan news portal dan email diperlihatkan pada gambar 4.1. Elemen

Utama dari arsitektur sistem layanan news portal dan email menggunakan DTN adalah

sebagai berikut.

Server Utama, terdiri dari :

- Mail Server (MS), berfungsi untuk mengunduh dan mengelola email dari jaringan

internet yang ditujukan ke para pengguna layanan news portal dan email.

- News Server (NS), berfungsi untuk mengunduh dan menyalin news dari berbagai situs

berita di internet dan mengolah news tersebut agar dapat dikirimkan ke para pengguna

layanan news portal dan email.

desain jaringan 14

Page 18: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

Local Mail Server (LMS), berfungsi untuk mengelola email yang diunduh dari Mail

Server agar dapat disajikan kepada para pengguna layanan serta mengelola email dari

para pengguna yang ditujukan ke pengguna lainnya di desa dan stasiun kereta serta

jaringan internet.

Local News Server (LNS), berfungsi untuk mengelola news yang diunduh dari News

Server agar dapat disajikan kepada para pengguna layanan.

Local Data Server (LDS), berfungsi untuk mengelola data digital dan informasi

lainnya.

User Interface (UI), berfungsi perangkat bagi pengguna untuk mengakses layanan news

portal dan email.

DTN Router + Storage, berfungsi sebagai router dengan mekanisme DTN dan Storage

sebagai media penyimpanan data di Kereta Api.

DTN2, merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengolah email, news, dan

data digital menjadi format paket data bundle sesuai dengan mekanisme DTN.

Skema Layanan dan Perangkat Penyusun Jaringan

Elemen utama penyusun jaringan layanan news portal dan email menggunakan

DTN dan Kereta Api adalah sebagai berikut. Server Utama, berfungsi sebagai pusat

pengolahan data. Server utama merupakan suatu perangkat komputer server yang

dilengkapi dengan Storage Server sebagai media penyimpan data eksternal dan modem

untuk menghubungkan server utama ke jaringan internet.

Stasiun Kereta Api, berfungsi sebagai pusat kontrol data dan perantara pengiriman

email dan news antara Server Utama dan Kereta Api. Stasiun Kereta dilengkapi dengan

perangkat komputer server yang dilengkapi dengan Storage Server sebagai media

pengolah dan penyimpan data yang diunduh dari Server Utama. Untuk koneksi, stasiun

kereta api dilengkapi dengan perangkat radio Wi-Fi Access Point untuk

menghubungkan stasiun kereta api dengan kereta api serta perangkat modem ADSL

atau HSDPA untuk menghubungkan stasiun kereta api ke server utama melalui jaringan

internet.

Kereta Api, berfungsi sebagai DTN Router. Kereta api dilengkapi dengan

perangkat komputer server dan perangkat media penyimpan data eksternal untuk

desain jaringan 15

Page 19: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

mengolah dan mengelola data yang diunduh dari server utama. Untuk perangkat

koneksi, kereta api dilengkapi dengan perangkat

radio Wi-Fi Client. Untuk menyajikan layanan news portal dan layanan informasi

lainnya kepada para penumpang, kereta api dilengkapi dengan perangkat mini server

dan thin client yang terpasang di setiap kursi penumpang kelas eksekutif

Server Desa di setiap desa yang dilewati oleh Kereta Api, berfungsi pusat pengolahan

data di desa. Server desa merupakan suatu perangkat komputer server untuk mengolah

dan mengelola data yang diunduh dari Kereta Api. Untuk koneksi, server Desa

dilengkapi dengan perangkat radio Wi-Fi Access Point untuk menghubungkan server

Desa ke kereta api sebagai DTN router. Untuk akses pengguna, digunakan router untuk

menghubungkan server desa ke workstationpengguna. Layanan koneksi ADSL dari

Internet Service Provider (ISP) atau layanan koneksi HSDPA dari operator selular,

sebagai media penghubung antara Stasiun Kereta dengan Server Utama dan Server

Utama dengan jaringan Internet. Wireless LAN atau Jaringan Wi-Fi sebagai perangkat

koneksi antara Kereta Api dengan Stasiun Kereta dan dengan server Desa.

Moda Transportasi Publik Kereta Api dimanfaatkan sebagai penunjang jaringan

layanan dengan Stasiun Kereta sebagai pusat kontrol data dan Kereta Api sebagai

media perantara transmisi data atau router. Dasar pertimbangan digunakannya Kereta

desain jaringan 16

Page 20: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

Api sebagai DTN router adalah sebagai berikut.

Kereta api telah memiliki infrastuktur jalur kereta api yang pada umumnya melewati

area pedesaan.

Kereta api memiliki sumber daya khusus berupa generator yang diinstalasikan di

gerbong khusus sehingga memungkinkan instalasi perangkat pendukung jaringan

seperti perangkat komputer dan router.

Kereta api memiliki jadwal perjalanan yang tetap dan kecepatan yang relatif stabil

sehingga dapat memudahkan perhitungan waktu yang tersedia untuk melakukan

transfer data di setiap desa yang dilewati.

Jaringan Wi-Fi digunakan sebagai perangkat pendukung koneksi antara DTN

router dengan stasiun kereta dan server desa. Dasar pertimbangan digunakan jaringan

Wi-Fi adalah sebagai berikut.Jaringan Wi-Fi memiliki karakteristik penerapan yang

fleksibel dan tidak memerlukan koneksi perkabelan yang rumit.

Dalam membangun jaringan Wi-Fi, hanya diperlukan biaya instalasi awal dan

untuk selanjutnya tidak diperlukan biaya berlangganan seperti halnya jaringan

komunikasi satelit melalui provider sehingga pengguna di desa dapat menikmati

layanan news portal dan email serta layanan kurir data digital dan informasi lainnya

dengan biaya yang lebih murah.

desain jaringan 17

Page 21: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

1.8 Konsep Dasar Protokol

Protokol dapat dimisalkan sebagai penerjemah dua orang yang berbeda bahasa ingin

berkomunikasi. Protokol internet yang pertama kali dirancang pada awal tahun 1980-an.

Akan tetapi pada saat itu, protokol tersebut hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa

node saja. Baru pada awal tahun 1990-an mulai disadari bahwa internet mulai tumbuh ke

seluruh dunia dengan pesat. Sehingga banyak bermunculan protocol internet. Dapat disadari

bahwa dibutuhkan sebuah protokol internet yang standar, yaitu OSI (Open System

Interconnection). Tetapi  pada perkembangannya,  TCP/IP menjadi standar  de  facto  yaitu

standar yang diterima karena pemakaiannya secara sendirinya semakin berkembang.

1. TCP (Transmission Control Protocol)

Transmission  Control  Protocol  atau   yang   sering  kali  disingkat   menjadi TCP berfungsi

untuk melakukan transmisi data per-segmen (paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai

dengan besaran paket kemudian dikirim satu persatu hingga selesai). Agasr pengiriman data

sampai   dengan   baik,   maka   pada   setiap packet pengiriman, TCP akan menyertakan

nomor   seri   (sequence   number). Adapun computer tujuan yang menerima paket tersebut

harus mengirim balik sebuah sinyal acknowladge dalam satu periode yang ditentukan. Bila

pada waktunya computer tujuan belum juga memberikan acknowledge, maka terjadi time out

yang menandakan pengiriman paket gagal dan harus diulang kembali. Mode protocol TCP

disebut sebagai connection oriented protocol.

2. IP (Internet Protocol)

IP (Internet Protocol) atau alamat IP dapat disebut dengan kode pengenal komputer pada

jaringan merupakan komponen vital pada internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak

akan dapat terhubung ke internet. Penggunaan alamat IP di koordinasi oleh lembaga sentral

internet   yang   dikenal   dengan   IANA,   salah  satunya adalah NIC (Network Information

Center).

desain jaringan 18

Page 22: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

1.9 Definisi IPv6

IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet versi baru yang didesain sebagai pengganti

dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791. IPv6   yang  

memiliki   kapasitas   alamat   (address)   raksasa   (128   bit),   mendukung penyusunan  

alamat   secara   terstruktur,   yang   memungkinkan   Internet   terus berkembang dan

menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe

alamat  anycast  yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu

IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan alamat secara local yang

memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi

cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara  real-time, 

pemilihan  provider,  mobilitas  host,  end-to-end  security,  maupun konfigurasi otomatis.

1. Keunggalan IPv6

Otomatisasi     berbagai     setting     /     Stateless-less     auto-configuration

(plug&play).  Alamat   pada   IPv4   pada   dasarnya   statis   terhadap  host.  

Biasanya diberikan secara berurut pada host. Memang saat ini hal di atas bisa

dilakukan secara   otomatis   dengan   menggunakan   DHCP   (Dynamic   Host  

Configuration Protocol),   tetapi   hal   tersebut   pada   IPv4   merupakan   fungsi  

tambahan   saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk men-setting secara otomatis

disediakan secara  standar dan merupakan  default-nya. Pada setting otomatis ini

terdapat dua cara tergantung dari penggunaan address, yaitu setting otomatis stateless

dan statefull.

1. Setting Otomatis Statefull

Cara pengelolaan secara ketat dalam hal range IP address yang diberikan  pada  

host   dengan   menyediakan   server   untuk   pengelolaan   keadaan   IP  address,

dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPv4. Pada   saat

melakukan  setting  secara otomatis, informasi yang dibutuhkan antara router,

server dan host adalah  ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah

diperluas. Pada ICMP dalam IPv6 ini, termasuk pula IGMP (Internet Group

management  Protocol)  yang  dipakai  pada multicast pada IPv4.

desain jaringan 19

Page 23: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

2. Setting Otomatis Stateless

Pada   cara   ini   tidak   perlu   menyediakan  server  untuk   pengelolaan   dan

pembagian   IP  address,   hanya   men-setting router saja dimana host yang telah

tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memperoleh

prefix  dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah  pattern bit yang

diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat IP address sepanjang

128 bit dan menjadikannya sebagai IP address dari host tersebut. Pada informasi unik

bagi host ini, digunakan antara lain address MAC dari  network interface. Pada setting

otomatis stateless ini dibalik kemudahan pengelolaan, pada Ethernet atau FDDI

karena perlu memberikan minimal 48 bit (sebesar address MAC) terhadapa satu

jaringan,  memiliki  kelemahan  yaitu  efisiensi  penggunaan alamat yang buruk.

2. Addres IPv6

1. Unicast (One-to-one)

Digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, dengan menunjuk satu host.

Pada alamat unicast ini terdiri dari :

1.   Global, alamat yang digunakan misalnya untuk alamat  provider  atau alamat

geografis.

desain jaringan 20

Page 24: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

2.   Link Local Address adalah alamat yang dipakai di dalam satu link saja. Yang

dimaksud link di sini adalah jaringan lokal yang saling tersambung pada satu  level. 

Alamat   ini   dibuat   secara   otomatis   oleh   host   yang   belum  mendapat alamat

global, terdiri dari 10+n bit prefix yang dimulai dengan “FE80″ dan field sepanjang

118-n bit yang menunjukkan nomor host. Link Local Address  digunakan pada

pemberian alamat IP secara otomatis.

3.   Site-local, alamat yang setara dengan private address, yang dipakai terbatas di

dalam site saja. Alamat ini dapat diberikan bebas, asal unik di dalam site tersebut,

namun tidak bisa mengirimkan paket dengan tujuan alamat ini di luar dari site

tersebut.

4.   Kompatibel.

 

2. Multicast (One-to-many)

Yang digunakan untuk komunikasi satu lawan banyak dengan menunjuk host  dari 

group.  Multicast address  ini pada IPv4 didefinisikan sebagai kelas D, sedangkan  

pada   IPv6   ruang   yang   8   bit   pertamanya   di   mulai   dengan   “FF” disediakan

untuk multicast address. Ruang ini kemudian dibagi-bagi lagi untuk menentukan 

range  berlakunya.   Kemudian  blockcast   address  pada   IPv4   yang alamat bagian

hostnya didefinisikan sebagai “1″, pada IPv6 sudah termasuk di dalam multicast

address ini. Blockcast address untuk komunikasi dalam segmen yang sama yang

dipisahkan oleh gateway, sama halnya dengan multicast address 10 dipilih

berdasarkan range tujuan.

desain jaringan 21

Page 25: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

3. Anycast

Yang menunjuk host dari group, tetapi paket yang dikirim hanya pada satu host  saja.

Pada  alamat jenis ini,  sebuah  alamat diberikan  pada beberapa host, untuk

mendefinisikan kumpulan node. Jika ada paket yang dikirim ke alamat ini, maka 

router  akan   mengirim   paket   tersebut   ke   host   terdekat   yang   memiliki

Anycast address sama. Dengan kata lain, pemilik paket menyerahkan pada router

tujuan yang paling “cocok” bagi pengiriman paket tersebut. Pemakaian Anycast  ini

misalnya  terhadap beberapa server yang memberikan layanan seperti DNS (Domain

Name Server). Dengan memberikan Anycast alamat Address sama pada server-server

tersebut, jika ada paket yang dikirim oleh client ke alamat ini, maka router   akan  

memilih   server   yang   terdekat   dan  mengirimkan   paket   tersebut   ke server

tersebut. Sehingga, beban terhadap server dapat terdistribusi secara  merata. Bagi 

anycast  ini  tidak  disediakan  ruang khusus. Jika terhadap beberapa host diberikan  

sebuah   alamat   yang   sama,   maka   alamat   tersebut   dianggap   sebagai Anycast

Address.

3. Penulisan Alamat IPv6

Model   x:x:x:x:x:x:x:x   dimana   ‘x‘  berupa   nilai   hexadesimal   dari   16   bit porsi

alamat, karena ada 8 buah ‘x‘ maka jumlah totalnya ada 16 * 8 = 128 bit. Contohnya

adalah :

desain jaringan 22

Page 26: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

FEDC : BA98 : 7654 : 3210 : FEDC : BA98 : 7654 : 3210

Jika format pengalamatan IPv6 mengandung kumpulan group 16 bit alamat, yaitu

‘x‘, yang bernilai 0 maka dapat direpresentasikan sebagai ‘::’. Contohnya adalah :

FEDC : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 7654 : 3210

dapat direpresentasikan sebagai

FEDC :: 7654 : 3210

Dan    0:0:0:0:0:0:0:1     dapat direpresentasikan sebagai        ::1

Model   x:x:x:x:x:x:d.d.d.d   dimana   ‘d.d.d.d’   adalah   alamat   IPv4   semacam

167.205.25.6 yang digunakan untuk automatic tunnelling. Contohnya adalah :

0:0:0:0:0:0:167.205.25.6 atau ::167.205.25.6

0:0:0:0:0:ffff:167.205.25.7 atau :ffff:167.205.25.7

Jadi jika sekarang mengakses alamat di internet misalnya 167.205.25.6 pada  

saatnya   nanti   format   tersebut   akan   digantikan   menjadi  

semacam ::ba67:080:18. Sebagaimana IPv4, IPv6 menggunakan bitmask untuk

keperluan subnetting  yang   direpresentasikan   sama   seperti   representasi  prefix-

length  pada teknik CIDR yang digunakan pada IPv4, misalnya :

  3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60 

menunjukkan bahwa 60 bit awal merupakan bagian network bit.  Jika pada IPv4

mengenal pembagian kelas IP menjadi kelas A, B, dan C maka pada IPv6 pun

dilakukan pembagian kelas berdasarkan fomat prefix (FP) yaitu format bit awal

alamat. Misalnya :

  3ffe:10:0:0:0:fe56:0:0/60  maka jika diperhatikan 4 bit awal yaitu hexa ‘3’

didapatkan format prefixnya untuk 4 bit awal adalah 0011 (yaitu nilai ‘3’ hexa dalam

biner).

desain jaringan 23

Page 27: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

4. Kelas IPv6

Ada beberapa kelas IPv6 yang penting yaitu :

1.   Aggregatable Global Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat

IPv6 dengan bit awal 001.

2.   Link-Local   Unicast  Addresses  :   termasuk  di   dalamnya   adalah   alamat  

IPv6 dengan bit awal 1111 1110 10. 

3.   Site-Local Unicast Addresses : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan

bit awal 1111 1110 11. 

4.   Multicast Addresses  : termasuk di dalamnya adalah alamat IPv6 dengan bit

awal 1111 1111. Pada protokol IPv4 dikenal alamat-alamat khusus

semacam 127.0.0.1 yang mengacu kelocalhost, alamat ini dipersentasikan

0:0:0:0:0:0:0:1 atau  ::1  dalam protokol IPv6. Selain itu pada IPv6 dikenal alamat

khusus lain yaitu 0:0:0:0:0:0:0:0 yang dikenal sebagai unspecified address yang tidak

boleh diberikan sebagai pengenal pada suatu interface. Secara garis besar format

unicast address adalah sebagai berikut :

 

Interface ID digunakan sebagai pengenal unik masing-masing host dalam satu  

subnet.   Dalam   penggunaannya   umumnya   interface   ID   berjumlah   64   bits

dengan format IEEE EUI-64. Jika  digunakan  media  ethernet  yang  memiliki  48 bit 

MAC  address  maka  pembentukan interface ID dalam format IEEE EUI-64 adalah

sebagai berikut :

Misalkan MAC address-nya adalah 00:40:F4:C0:97:57

desain jaringan 24

Page 28: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

1.   Tambahkan   2   byte   yaitu   0xFFFE   di   bagian   tengah   alamat   tersebut

sehingga menjadi 00:40:F4:FF:FE:C0:97:57

2.   Komplemenkan (ganti bit 1 ke 0 dan sebaliknya) bit kedua dari belakang pada

byte awal alamat yang terbentuk, sehingga yang dikomplemenkan adalah ‘00’ (dalam

hexadesimal) atau ‘00000000’ (dalam biner) menjadi ‘00000010’ atau ‘02’ dalam

hexadesimal.

3.   Didapatkan     interface     ID     dalam     format     IEEE     EUI64    

adalah 0240:F4FF:FEC0:9757.

Di bawah ini adalah tabel perbandingan antara IPv4 dan IPv6 :

desain jaringan 25

Page 29: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

5. Struktur Paket Data IPv6

Dalam   mendesign  header  paket   ini,   diupayakan   agar  cost  atau   nilai

pemrosesan header menjadi kecil untuk mendukung komunikasi data yang lebih  real

time. Misalnya, alamat awal dan akhir menjadi dibutuhkan pada setiap paket.

Sedangkan   pada   header   IPv4   ketika   paket   dipecahpecah,   ada   field  untuk

menyimpan urutan antar paket. Namun field tersebut tidak terpakai ketika paket tidak

dipecah-pecah. Header pada Ipv6 terdiri dari dua jenis, yang pertama, yaitu field yang

dibutuhkan oleh setiap paket disebut header dasar, sedangkan yang  kedua yaitu field

yang tidak selalu diperlukan pada packet disebut header ekstensi,  dan header ini

didifinisikan terpisah dari header dasar. Header dasar selalu ada pada setiap packet,

sedangkan header tambahan hanya jika diperlukan diselipkan antara header dasar

dengan   data.   Header  tambahan, saat ini didefinisikan selain bagi penggunaan

ketika packet dipecah, juga   didefinisikan   bagi   fungsi  security  dan   lain-lain.  

Header   tambahan   ini, diletakkan setelah header dasar, jika dibutuhkan beberapa

header, maka header ini akan disambungkan berantai dimulai dari header dasar dan

berakhir pada data. Router hanya perlu memproses header yang terkecil yang  

diperlukan   saja, sehingga waktu pmrosesan menjadi lebih cepat. Hasil dari ini,

meskipun ukuran header dasar membesar dari 20 bytes menjadi 40 bytes namun

jumlah field berkurang dari 12 menjadi 8 buah saja.

desain jaringan 26

Page 30: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

6. Perubahan IPv4 ke IPv6

Perubahan  dari  IPv4  ke  IPv6  pada  dasarnya  terjadi  karena  beberapa hal  yang

dikelompokkan dalam kategori berikut :

1. Kapasitas Perluasan Alamat

IPv6 meningkatkan ukuran dan jumlah alamat yang mampu didukung oleh

IPv4 dari 32 bit menjadi 128bit. Peningkatan kapasitas alamat ini digunakan untuk

mendukung   peningkatan   hirarki   atau   kelompok   pengalamatan,  

peningkatan  jumlah atau kapasitas alamat yang dapat dialokasikan dan diberikan

pada node  dan mempermudah konfigurasi alamat pada node sehingga dapat

dilakukan secara otomatis. Peningkatan skalabilitas juga dilakukan pada routing

multicast dengan meningkatkan cakupan dan jumlah alamat pada multicat. IPv6

ini selain meningkatkan jumlah kapasitas alamat yang dapat dialokasikan pada

node juga mengenalkan   jenis   atau   tipe   alamat   baru,   yaitu   alamat  

anycast.   Tipe   alamat anycast ini didefinisikan dan digunakan untuk

mengirimkan paket ke salah satu dari kumpulan node.

2. Penyederhanaan Format Header

Beberapa   kolom   pada   header   IPv4   telah   dihilangkan   atau   dapat  

dibuat sebagai header pilihan. Hal ini digunakan untuk mengurangi biaya

pemrosesan hal-hal yang umum pada penanganan paket IPv6 dan membatasi

biaya bandwidth pada header IPv6. Dengan demikian, pemerosesan header pada

paket IPv6 dapat dilakukan secara efisien.

3. Option dan Extension Header

Perubahan   yang   terjadi   pada   header-header   IP   yaitu   dengan   adanya

pengkodean  header   Options  (pilihan)   pada   IP  dimasukkan   agar   lebih  

efesien dalam penelusuran paket (packet forwarding), agar tidak terlalu ketat

dalam pembatasan panjang header pilihan yang terdapat dalam paket IPv6 dan

sangat fleksibel/dimungkinkan untuk mengenalkan header pilihan baru pada masa

akan datang.

desain jaringan 27

Page 31: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

4. Kemampuan Pelabelan Aliran Paket

Kemampuan   atau   fitur   baru   ditambahkan   pada   IPv6   ini   adalah

memungkinkan   pelabelan   paket   atau   pengklasifikasikan   paket   yang

meminta penanganan khusus, seperti kualitas mutu layanan tertentu (QoS) atau

real-time.

5. Autentifikasi dan Kemampuan Privasi

Kemampuan tambahan untuk mendukung autentifikasi, integritas data dan

data penting juga dispesifikasikan dalam alamat IPv6. Perubahan terbesar pada

IPv6 adalah perluasan IP address dari 32 bit pada IPv4 menjadi 128 bit.128 bit ini

adalah ruang address yang kontinyu dengan menghilangkan konsep kelas. Selain

itu juga dilakukan perubahan pada cara penulisan IP address. Jika pada IPv4 32 bit

dibagi menjadi masing-masing 8 bit yang dipisah kan dengan “.” dan di tuliskan

dengan   angka   desimal,   maka   pada   IPv6,   128   bit   tersebut   dipisahkan  

menjadi masing-masing 16 bit yang tiap bagian dipisahkan dengan “:” dan

dituliskan dengan hecadesimal. Selain itu diperkenalkan pula stuktur bertingkat 

agar pengelolaan routing menjadi mudah. Pada CIDR (Classless Interdomain

Routing) table routing diperkecil dengan menggabungkan jadi satu informasi

routing dari sebuah organisasi.

7. Transisi IPv6

Untuk mengatasi kendala perbedaan antara IPv4 dan IPv6 serta menjamin

terselenggaranya  komunikasi  antara  pengguna  IPv4 dan  pengguna  IPv6, maka

dibuat   suatu   metode   Hosts   –  dual   stack  serta  Networks   –   Tunneling  pada

perangkat jaringan, misalnya router dan server .

desain jaringan 28

Page 32: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

Jadi setiap router menerima suatu paket, maka router akan memilah paket tersebut

untuk menentukan protokol yang digunakan, kemudian router tersebut akan

meneruskan ke layer diatasnya.

8. Contoh Infrastruktur IPv6

desain jaringan 29

Page 33: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

BAB III

PENUTUP

1.10 Kesimpulan

Berdasarkan dari beberapa definisi tentang pengertian jaringan komputer, maka kita dapat

menarik beberapa kesimpulan tentang jaringan ini antara lain :

1. Jaringan komputer adalah fasilitas untuk mengakomodasi para pengguna komputer

agar dapat saling berhubungan satu sama lain. Melalui jaringan, pengguna dapat

saling bertukar file, pemakaian bersama (sharing resources) suatu perangkat keras,

bahkan mengontrol komputer lain dari jarak jauh 

2. Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-

komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),

berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).

Tujuan dari jaringan komputer adalah Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian

dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang

meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim

layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan

digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. 

3. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian

dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan

terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan

komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas

lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch,

Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

desain jaringan 30

Page 34: Tugas Si - d42112261 - Desain Jaringan - Sriwahyuningsih

DAFTAR PUSTAKA

[1] Warthman, Forest et al (2003), Delay-Tolerant Networks (DTNs) A Tutorial, DTN Research Group Internet Draft.

[2] Seguí, John & Jennings, Esther (2006), Delay Tolerant Networking - Bundle Protocol Simulation,

2nd IEEE International Conference on Space Mission Challenges for Information Technology (SMC-IT 2006), 17-20 July 2006, 235-240.

[3] Franck, L., Gil-Castineira, F. (2007), Using Delay Tolerant Networks for Car2Car Communications,

IEEE International Symposium on Industrial Electronics 2007 (ISIE 2007), 4-7 June 2007, 2573-2578.

[4] Farrell, S., Cahill, V. (2006), Delay and Disruption Tolerant Networking, Artech House.

[5] Nicopolitidis, P., Obaidat, M. S., Papadimitriou, G. I., Pomportsis, A. S. (2003), Wireless

Networks, John Wiley & Sons Ltd.

[6] Ahmad, A. (2005), Wireless and Mobile Data Networks, John Wiley & Sons.

[7] Irvan Nasrun. 2005. “Mengenal Internet Protokol Masa Depan”. Majalah

[8] CHIP Spesial Networking, halaman 6.

[9]  http://www.ipv6forum.com          diakses 29 Desember 2013.

[10]  http://www.ipv6.org          diakses 29 Desember 2013.

[11]http://www.ipv6.research.microsoft.com          diakses 24 Desember 2008.

[12] Rahmat Rafiudin. 2005. “Ipv6 Addressing”. Jakarta : Gramedia.

[13] R. Mohamad Dikshie Fauzie. 2003. “Pengantar IPv6 dan Implementasinya pada  

FreeBSD”.(http://www.ilmukomputer.com)   diakses   24   Desember

desain jaringan 31