TUGAS SESI 6 - STANDARDISASI.ppt

32
Kelompok 3 Dosen. Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo , MSc Program Pasca Sarjana Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Transcript of TUGAS SESI 6 - STANDARDISASI.ppt

  • Kelompok 3Dosen. Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo , MScProgram Pasca SarjanaMagister Kesehatan MasyarakatFakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Muhammadiyah Jakarta

  • Ketua : dr . Edward S

    Anggota :dr. Jasril Hardiyantodr. Adhari Zulkarnaindr. Khaerunisa drg. Dewi WiyanaDeden Nurjaman, skmFifih Maghfirohdr. Ni Gusti Made Deraswati

  • Webb et al (2005), standardisasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghasilkan ukuran yang setara atau komparabel antara beberapa populasi atau sub-grup, dengan memperhitungkan faktor petancu utama, seperti perbedaan umur dan sex pada komposisi populasi atau sub grup yang berbeda

  • Rothman (2002), standardisasi adalah sebuah metode dengan menggabungkan angka rata-rata kategori spesifik ke dalam nilai kesimpulan tunggal dengan mengambil rata-rata yang telah ditakarStandarisasi merupakan proses penakaran dari angka rata-rata dari dua atau lebih kategori dengan susunan spesifik dari populasi yang menjadi takaran atau perbandingan

  • Rate

    Rate mengukur frekwensi suatu kejadian terdiri dari :NumeratorMenunjukkan jumlah kejadian selama periode waktu tertentu

    Denominatormenunjukkan jumlah populasi dimana kejadian terjadi

    waktu

    Menunjukkan periode waktu kejadian terjadi

  • *Kalkulasi dari rate :

    number of occurence of event in specifief timerate = ------------------------------------------------------------------- x konstanta average or mid-interval population

    data surveilens sering hanya memberi informasi tentang data numerator saja dalam bentuk angka kasar

    angka kasar hanya menggambarkan jumlah kejadian tidak memperhatikan: jumlah populasi dari mana kejadian terjadi distribusi karakteristik demografis di populasi dari mana kejadian terjadi

  • *Rate memberi informasi yang lebih lengkap : karena mengandung informasi tetang : jumlah kejadian jumlah populasi dari mana kejadian terjadi periode waktu kejadian terjadi

    Rate memberi kondisi yang komperabel : dapat untuk membandingkan frekwensi kejadian secara lebih komperabel :frekwensi kejadian penyakit di populasi dari waktu ke waktufrekwensi kejadian penyakit diantara satu populasi dengan populasi lainfrekwensi kejadian penyakit diantara sub populasi

  • Kegunaan rate dalam epidemiologi :

    menghitung rate kejadian merupakan suatu hal yang yang paling penting dalam peneilitian epidemiologi dengan menghitung rate, informasi tadi dapat digunakan untuk : memformulasikan dan membuktikan hipotesis mengidentifikasikan faktor risiko dan penyebab membandingkan secara komperabel frekwensi kejadian diantara populasi

  • Crude Crude Rate adalah angka kasar berdasarkan pada jumlah kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam populasi padaperiode waktu tertentu

    Crude rate : dihitung dari seluruh populasi contoh : crude death ratenumerator = jumlah seluruh kematian selama interval waktu tertentudenominator = jumlah populasi rata-rata selama interval waktu yang sama

  • CRUDE DEATH RATE CDR adalah angka kematian kasar atau jumlah seluruh kematian selama satu tahun dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun

    Rumus: CDR (Crude Death Rate) Jumlah semua kematian --------------------------------- k Jumlah semua penduduk

  • Spesific Rate

    Specific Rate memberikan informasi rinci dalam bentuk rate menurut usia, agama, ras, jeniskelamin, dan lain-lain. Penyebut untuk Spesifec Rate menggunakan populasi atau subkelompokspesifik untuk area geografis tertentu dan juga periode tertentu.

  • Specific rate : dihitung dari subpopulasi contoh : age specific death rate : numerator : jumlah kematian pada kelompok usia tertentu selama interval waktu tertentu denominator: jumlah populasi rata-rata kelompok usia tertentu selama interval waktu yang sama

    contoh lain : sex specific death rate numerator : jumlah kematian pada kelompok sex tertentu selama interval waktu tertentu denominator : jumlah populasi rata-rata kelompok sex tertentu selama interval waktu yang sama

  • Standardisasi Ratejika crude rate dibandingkan diantara populasi atau untuk populasi yang sama pada waktu yang berbeda maka perbadingan rate tadi tidak komperabel jika : distribusi frekwensi faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kematian tidak mirip/sama diantara populasi yang dibandingkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian kematian antara lain: umur ras sex status sosial ekonomi faktor risiko lainnya (mis. status kesehatan dll)

  • Crude Mortality Rate

    age spesific mortality

    Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.

  • age spesific mortality

    jumlah kematian pada umur tertentu x KJumlah penduduk umur tertentu pada tahun tsb

  • *

  • Rate in Population B is 9 that of Population A*

    Population APopulation BAgeCasesPersonsRate per 100,000CasesPersonsRate per 100,000Young9999,00010011,000100Old101,0001,00099099,0001,000All109100,000109991100,000991

  • Within young, rates are identical* Rates are per 100,000. Example of calculation: R = 99 99,000 100,000 = 100*

    Population APopulation BAgeCasesPersonsRateCasesPersonsRateYoung9999,000100*11,000100Old101,0001,00099099,0001,000All109100,000109991100,000991

  • Within old, rates are identical*

    Population APopulation BAgeCasesPersonsRateCasesPersonsRateYoung9999,00010011,000100Old101,0001,00099099,0001,000All109100,000109991100,000991

  • Pop. A mostly young, Pop. B mostly old

    Population APopulation BAgeCasesPersonsRateCasesPersonsRateYoung9999,00010011,000100Old101,0001,00099099,0001,000All109100,000109991100,000991

  • Youre OK as long as you compare like-to-like

    Population APopulation BAgeCasesPersonsRateCasesPersonsRateYoung9999,00010011,000100Old101,0001,00099099,0001,000All109100,000109991100,000991

  • Confounding (pembauran/Bias)Explanatory factor associated with ageExtraneous factor associated with disease rateExtraneous factor confounds relation between explanatory factor and disease rateConfounderAgePopulationRateexplanatory factordisease

  • Untuk menghilangkan pengaruh terhadap crude rate karena adanya perbedaan dalam komposisi populasi yang dibandingkan

    Untuk sampai pada kesimpulan yang lebih siap dibandingkan pada a series of rates

    Jika specific rate yang impercise karena angka numerator dandenomeratornya kecil, bisa digunakan untuk perbandingan

    Jika specific rate terdapat satu atau lebih dari populasi

  • Direct standardization (standarisasi langsung) Indirect standardization (standarisasi tak langsung)

  • Kapan Standardisasi?Membandingkan rate penyakit pada populasi yg mempunyai distribusi karakteristik populasi yg berbeda dan karakteristik tersebut berhubungan dengan penyakit

    2 cara membandingkan:Menggunakan category-specific rateMenggunakan adjusted rate

  • Menggunakan category-specific rateMenggunakan adjusted rate

  • Metode standarisasi langsung

    cara kalkulasimenggunakan specific rate berdasarkan variabel yang akan dikontrol (misal umur, sex dll) pada populasi studi specific rate tadi diaplikasikan pada populasi standard berdasarkan variabel yang akan dikontrol (umur, sex dll) standarisasi ini menggambarkan :apa yang akan terjadi dengan crude rate pada populasi studi jika distribusi dari variabel yang dikontrol (misal umur, sex) sama dengan populasi standard

  • Speciiiifick Rate untuk setiap kategori populasi yang diteliti.

    Distribusi (frekuensi) di berbagai strata dari / populasi standar referensi yang dipilihDATA YANG PENTING UNTUK METODE DIRECT

  • DATA YANG HARUS TERSEDIA :SPECIFIC RATE DARI VARIABEL POPULASI STUDI /POPULASI YANG AKAN DIKONTROLDISTRIBUSI VARIABEL YANG AKAN DI KONTROL PADA POPULASI STANDARD

    *Specific rates for each category of populations being studied.

    The distribution (frequencies) across the various strata of a selected standard/reference population

  • Metode standarisasi tidak langsung

    cara kalkulasimenggunakan specific rate berdasarkan variabel yang akan dikontrol (misal umur, sex dll) pada standard populasi standard spesific rate tadi diaplikasikan pada populasi studi berdasarkan variabel yang akan dikontrol (umur, sex dii konfounder lain)

    standarisasi ini menggambarkan :apa yang akan terjadi dengan crude rate pada populasi studi jika distribusi dari specific rate nya sama dengan populasi standard

  • DATA YANG HARUS TERSEDIA :

    DISTRIBUSI VARIABEL YANG AKAN DIKONTROL PADA POPULASI STUDI (distribusi umur ,sex)DISTRIBUSI SPECIFIC RATE BERDASARKAN VARIABEL YANG DIKONTROL PADA POPULASI STANDARD.CDR POPULASI STUDICDR POPULASI STANDARD

  • *

    ***