tugas seminar lia.docx

download tugas seminar lia.docx

of 14

Transcript of tugas seminar lia.docx

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    1/14

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sering

    digunakan dalam masyarakat, terutama oleh ibu rumah tangga dan penjual gorengan.

    Kurang lebih 290 juta ton lemak dan minyak dikonsumsi tiap tahun untuk kripik 

    kentang saja. Menggoreng bahan pangan banyak dilakukan di negara kita, yang

    merupakan suatu metode memasak bahan pangan.Banyak jumlah permintaan akan

     bahan pangan digoreng, merupakan suatu bukti yang nyata mengenai betapa besarnya

     jumlah bahan pangan digoreng yang dikonsumsi oleh lapisan masyarakat dari segala

    tingkat umur. Dalam penggorengan, minyak goreng berfungsi sebagai medium

     penghantar panas, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam bahan

     pangan Ketaren, !9"#$!%0&!%!'. (enggunaan minyak goreng yang bisa digunakan

    se)ara berulang&ulang menyebabkan minyak goreng menjadi minyak jelantah.

     *amun, dalam masyarakat pemahaman tentang bahaya minyak jelantah ini masih

    kurang.

    Karbon +ktif adalah karbon yang sudah diaktifkan sehingga pori&porinya

    terbuka sehingga daya serapnya lebih besar dari karbon biasa. Karbon aktif 

     berbentuk amorf disusun oleh atom&atom karbon yang terikat se)ara koalen dalam

    suatu kisi yang he-agonal. Dengan menghilangkan hidrokarbon pada permukaan

    tersebut maka permukaan karbon menjadi lebih luas sehingga daya serapnya menjadi

    lebih besar. elama ini di pasaran lebih dikenal karbon aktif dari tempurung kelapa,

    namun sebenarnya karbon aktif dapat dibuat dari berbagai bahan organik maupun non

    organik, selama bahan tersebut mengandung unsur karbon /'.

    idayat, dkk., 2001' telah melakukan penelitian aal peningkatan kualitas

    minyak goreng dengan zeolit alam dengan studi penurunan bilangan asam, yang

    hasilnya diperoleh bilangan asam sebesar !,3! 4. Bilangan asam ini belum

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    2/14

    2

    memenuhi tandar *asional 5ndonesia minyak goreng *5 %36!!991' yaitu

    maksimal sebesar 0,% 4. 7aufik 2003' juga melakukan penelitian tentang pemurnian

    minyak jelantah menggunakan biji kelor dengan metode Bat)h yang hasilnya dapat

    menurunkan kadar asam lemak bebas 88+' sebesar 36,# 4 yaitu dari nilai 0,10 4

    menjadi 0,!23 4 dan penurunan angka peroksida sebesar "64 yaitu dari !00 me:kg

    menjadi !# me:kg dan peningkatan arna )erah sebesar #,34. *ilai 88+ tersebut

    sudah memenuhi standart *5 !991 yaitu maksimal 0,% 4, sedangkan angka

     peroksida belum memenuhi *5 !991 dengan kandungan angka peroksida maksimal

    2 me:kg 5ka Dkk, 20!0'.

    Berdasarkan hasil penelitian di atas akan dikaji lebih lanjut tentang

     pengaruh jenis aktiator dan aktu aktiasi karbon aktif dari biji kelor dalam

     penjernihan minyak goreng bekas menggunakan metode adsorbsi karbon aktif pada

    kolom, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan nilai guna tanaman biji kelor 

    dalam meningkatkan kualitas minyak jelantah sehingga memenuhi mutu tandar 

     *asional 5ndonesia.

    B. Tujuan

    7ujuan dibuatnya makalah dengan judul (enggunaan Karbon +ktif dari Biji

    Kelor untuk Memurnikan Minyak ;elantah adalah sebagai berikut $

    !.

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    3/14

    3

    C. Rumusan Masalah

    =umusan masalah dari makalah dengan judul (enggunaan Karbon +ktif dari

    Biji Kelor untuk Memurnikan Minyak ;elantah adalah sebagai berikut $1. +pa saja jenis zat a)tiator dan berapa aktu yang paling baik untuk 

    membuat karbon aktif dari biji kelor dalam meningkatkan kualitas

    minyak goring bekas>

    2. Bagaimana kualitas minyak goring bekas yang dijernihkan dengan

    menggunakan adsorben )ampuran bentonit, karbon aktif serbuk dan pasir 

    kuarsa dengan karbon aktif yang telas dipres>

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    4/14

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Kelor

    Kelor Moringa oleifera' tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang

    perenial' dengan tinggi 3 & !2 m. Batang berkayu lignosus', tegak, berarna putih

    kotor, kulit tipis, permukaan kasar. (er)abangan simpodial, arah )abang tegak atau

    miring, )enderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai

     panjang, tersusun berseling alternate', beranak daun gasal imparipinnatus', helai

    daun saat muda berarna hijau muda & setelah deasa hijau tua, bentuk helai daun

     bulat telur, panjang ! & 2 )m, lebar ! & 2 )m, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul

    obtusus', tepi rata, susunan pertulangan menyirip pinnate', permukaan atas dan

     baah halus.

    Kelor tumbuh di daerah tropis seperti 5ndia, 5ndonesia, dan berbagai

    kaasan tropis lainnya di dunia. Kelor juga dapat tumbuh di Mesir, (akistan, Kuba,

    ;amaika, *igeria, udan, dan ?thiopia. Kelor memiliki pohon yang tidak terlalu

     besar, )abangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat, berbatang lunak dan rapuh

    mudah patah'. Daunnya besar sebesar ujung ibu jari berbentuk bulat telur dan

    tersusun se)ara majemuk dalam satu tangkai.

    B. Karbon Aktif 

    Karbon aktif adalah suatu bahan yang berupa karbon amorf yang

    mempunyai luas permukaan yang sangat besar yaitu %00 sampai 2000 m 2:gr. @uas

     permukaan yang sangat besar   ini disebabkan karena mempunyai struktur poripori.

    (ori&pori  inilah  yang  menyebabkan  karbon  aktif   mempunyai kemampuan untuk 

    menyerap. Karbon aktif disusun oleh atom&atom karbon yang terikat se)ara koalen

    dalam suatu kisi yang he-agonal. Kemampuan karbon aktif mengadsorpsi ditentukan

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    5/14

    5

    oleh struktur kimianya yaitu atom /, A, dan yang terikat se)ara kimia membentuk 

    gugus fungsional.

    C. Pembuatan Karbon Aktif 

    e)ara garis besar, ada % tahap pembuatan karbon aktif, yaitu $

    !. (roses Dehidrasi

    (roses dehidrasi bertujuan untuk menghilangkan air yang terkandung di

    dalam bahan baku. /aranya yaitu dengan menjemur di baah sinar matahari

    atau pemanasan di dalam oen sampai diperoleh bobot konstan. Dari proses

    dehidrasi ini, diperoleh bahan baku yang kering. Aal ini disebabkan oleh

    kandungan air dalam bahan baku semakin sedikit.

    2. (roses Karbonisasi

    Karbonisasi atau pengarangan adalah suatu proses pemanasan pada suhu

    tertentu dari bahan&bahan organik dengan jumlah oksigen sangat terbatas,

     biasanya dilakukan di dalam furna)e. (roses ini menyebabkan terjadinya

     penguraian senyaa organik yang menyusun struktur bahan membentuk 

    methanol,uap asam asetat, tar&tar dan hidrokarbon. Material padat yang

    tinggal setelah karbonisasi adalah karbon dalam bentuk arang dengan pori&

     pori yang sempit (Cheresmisinoff,1993). 

    %. (roses +ktifasi

    +ktifasi arang berarti penghilangan zat Czat yang menutupi pori C pori pada

     permukan arang. Aidrokarbon pada permukaan arang dapat dihilangkan

    melalui proses oksidasi menggunakan oksidator yang sangat lemah /2 dan

    uap air' agar atom karbon yang lain tidak turut teroksidasi. elain itu dapat

     juga dilakukan proses dehidrasi dengan garam&garam seperti n/l atau

    /a/l2.

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    6/14

    6

    D.Aktifator

    +ktifator adalah zat atau senyaa kimia yang berfungsi sebagai reagen

     pengaktif dan zat ini akan mengaktifkan atom&atom karbon sehingga daya serapnya

    menjadi lebih baik. at aktifator bersifat mengikat air yang menyebabkan air yang

    terikat kuat pada poripori karbon yang tidak hilang pada saat karbonisasi menjadi

    lepas. elanjutnya zat aktifator tersebut akan memasuki pori dan membuka

     permukaan arang yang tertutup. Dengan demikian pada saat dilakukan pemanasan,

    senyaa pengotor yang beradadalam pori menjadi lebih mudah terserap sehingga luas

     permukaan karbon aktif semakin besar dan meningkatkan daya serapnya .

    Menurut Kirk and thmer !93"', bahan kimia yang dapat digunakan

    sebagai pengaktif di antaranya /a/l2, /aA'2, *a/l, Mg/l2, A*%, A/l,

    /a%(6'2, A%(6, n/l2, dansebagainya. emua bahan aktif ini umumnya bersifat

    sebagai pengikat air.

    E. Adsorben

    Bentonit adalah sejenis lempung clay' yang komposisinya didominasi oleh

    mineral montmorillonit yaitu sekitar "14 dan komponen lain umumnya merupakan

    )ampuran dari mineral beidelit, saponit, kuarsa:kristobalit, feldspar, kalsit, gipsum,

    kaolinit, plagioklasillit, dan sebagainya, sehingga bentonit seringkali disebut juga

    sebagai istilah montmorillonit Mallarangan, !9"" dalam +priani, 2000'. Bentonit

    merupakan istilah yang digunakan di dalam dunia perdagangan untuk sejenis

    lempung yang mengandung mineral montmorillonit dan dikenal di 5ndonesia sejak 

    dimulainya aktifitas pengeboran minyak bumi kira&kira !00 tahun yang lampau.

    (enggunaan utama dari bentonit adalah pada industri lumpur bor yaitu

    sebagai lumpur pembilas dalam pemboran minyak bumi, gas bumi, dan uap panas

     bumi, industri minyak sait, industri kimia, farmasi, industry penyaringan lilin,

    minyak kelapa, industri besi baja dan lain sebagainya. (enggunaan dalam industry

    kimia antara lain sebagai katalisator, zat pemutih, zat penyerap, pengisi lateks, dan

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    7/14

    7

    tinta )etak =iyanto, !996'. Komposisi montmorillonit suatu bentonit berbeda dengan

     bentonit yang lainnya, serta kandungan elemennya berariasi. Aal ini dipengaruhi

    oleh proses terbentuknya di alam.

    (asir karsa adalah pasir yang banyak mengandung mineral karsa ilikon

    dan oksigen, dua elemen kimia yang paling sering terdapat dalam lapisan kerak bumi,

     berpadu sebagai silikon dioksida untuk membentuk mineral karsa. Karsa adalah

    mineral yang paling banyak di kerak bumi. Karsa memiliki formula kimia i,

    dengan bentuk kristal tetrahidral dan tingkat kekerasan men)apai 1.1 & #.1 skala

    Moh'. Karsa sangat tahan terhadap pengaruh )ua)a dan oleh karena itu terhimpun

    sebagai batuan pasir dan batuan dedrital lainnya. Kebanyakan pasir merupakan

     pe)ahan&pe)ahan karsa hasil pelapukan oleh )ua)a.

    Menurut komposisinya, karsa )enderung bersih, dengan hanya sedikit

    elemen lain seperti alumunium, sodium, potassium dan lithium. Karsa ditemukan

    sebagai kristal besar yang seringkali berarna bagus akibat dari )ampuran&

    )ampurannya.

    (asir karsa adalah pasir lepas berarna bening sedikit kekuningan dengan

     bentuk rata&rata bersudut tanggung. Karsa memiliki formula kimia i dan

    ketahanan terhadap )ua)a yang tinggi. (asir karsa digunakan sebagai bahan filter 

    terutama untuk proses penyaringan oleh rongga&rongga antar butiranbutirannya. +nis

    =ahmaati, 200!'.

    F. Kerusakan Minyak 

    Kerusakan minyak selama proses menggoreng akan mempengaruhi mutu

    dan nilai gizi dari bahan pangan yang digoreng. Minyak yang rusak akibat proses

    oksidasi dan polimerisasi akan menghasilkan bahan dengan rupa yang kurang

    menarik dan )ita rasa yang tidak enak, serta kerusakan sebagian itamin dan asam

    lemak esensial yang terdapat dalam minyak. Kerusakan minyak karena pemanasan

     pada suhu tinggi, disebabkan oleh proses oksidasi dan polimerisasi.

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    8/14

    8

    ksidasi minyak akan menghasilkan senyaa aldehida, keton, hidrokarbon,

    al)ohol, lakton, serta senyaa aromatis yang mepunyai bau tengik dan rasa getir.

    Kerusakan minyak karena proses oksidasi, terdiri dari # tahap, sebagai berikut $

    !. (ada permulaan terbentuk olatile de)omposition produ)t ED(' yang

    dihasilkan dari peme)ahan rantai karbon asam lemak.2. (roses oksidasi disusul dengan proses hidrolisa tridliserida karena adanya air.

    Aal ini terbukti dari kenaikan jumlah asam lemak bebas dalam minyak.

    %. ksidasi asam C asam lemak berantai panjang.

    6. Degredasi ester oleh panas, dengan reaksisebagai berikut $1. ksidasi asam lemak yang terikat pada posisi a dalam trigliserida.

    #. +uto oksidasi keton dan aldehida menjadi asam karboksilat.

    (embentukan senyaa polimer selama proses menggoreng terjadi karena

    reaksi  poliomerisasi adisi dari asam lemak tidak jenuh.  Aal ini terbukti dengan

    terbentuknya bahan menyerupai gum gumy material' yang mengendap di dasar ketel

    atau adah  penggorengan.

    (roses polimerisasi ini mudah terjadi pada minyak setengah mongering atau

    minyak mongering, karena minyak tersebut mengandung asam C asam lemak tidak 

     jenuh dalam jumlah besar.

    Kerusakan lemak atau minyak akibat pemanasan pada suhu tinggi 200&210

    o/' akan mengakibatkan kera)unan dalam tubuh dan berbagai ma)am penyakit,

    misalnya diarrhea, pengendapan lemak dalam pembuluh darah arthero s)lerosis',

    kanker, dan menurunkan nilai )erna lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak 

    dengan bilangan peroksida tinggi akan memper)epat ketengikan. @emak dengan

     bilangan peroksida yang lebih tinggi dari !00o, dapat mera)uni tubuh.

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    9/14

    9

    BAB IIIPENUTUP

    A. Kesim!lan

    Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan

    bahwa penyebab kerusakan pada minyak goreng yang telah

    digunakan adalah karena penggunaan pada suhu tinggi yang

    melibatkan proses oksidasi dan polimerisasi yang akan

    menimbulkan bau tengik dan rasa getir serta dapat mengakibatkan

    keraunan dalam tubuh! "inyak #elantah mengandung bahan$bahan

    kimia yang dapat menyebabkan penyakit kanker %karsinogenik&!

    Bahaya pada minyak #elantah tersebut dapat dilihat dari angka

    peroksidanya, semakin tinggi angka peroksidanya maka bahyanya

    semakin tinggi pula dan sebaliknya semakin rendah angka

    peroksidanya maka bahayanya rendah pula!

    'dapun ara pen#ernihan minyak #elantah yang dibahas

    pada makalah ini yaitu pen#ernihan menggunakan kulit pisang,

    dimana diyakini bahwa kulit pisang dapat menyerap kontoran$

    kotoran yang terdapat didalam minyak #elantah dengan ara

    memasukkan kulit pisang kedalam minyak #elantah yang telah

    digunakan, setelah minyak mulai #ernih kulit pisang diangkat dan

    minyak siap digunakan kembali!

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    10/14

    1(

    DA"TA# PUSTAKA

    'nonim! 2(12! Cara Menjernihkan Minyak Goreng. %)nline&! *alamdanoeshare %http++danoeshare!blogspot!om+2(12+(7+ara$men#ernihkan$ minyak$goreng!html-m.1&! *iakses 27"aret 2(16

    'nonim! 2(12! Penyebab Ketengikan Dalam Minyak. %)nline&! dalam'ehblog

    %http++semuaoke2!blogspot!om+2(12+(9+kesehatan!html&!*iakses 27 "aret 2(16!

    /etaren,0! 1986! Minyak dan Lemak Pangan! akarta! ress

    /urniawan, adi dan "urdiono! 2(11! Penjernihan Minyak Gorengdengan Proses Adsorbsi Menggunakan Arang Biji Salak !0kripsi tidak diterbitkan! 0emarang niersitas *iponegoro!%e$#ournal&

    usman, Banu! 2(12! Eekti!itas Penggunaan Adsorben Kulit PisangKe"ok dalam Meningkatkan Kualitas Minyak Goreng Bekas!%)nline&!%http+industri12tubagusbanurusman!blogmerubuana!a!id&

    iyaningsih, a#ar! 2(1(! Perubahan Angka Peroksida dan Asam

    Lemak Bebas #$$A% "ada Proses Blea&hing Minyak Goreng Bekas! 0kripsi tidak diterbitkan! "alang :"aulana "alik brahim! %httplib!uin$malang!a!id+thesis+ullhapter& diakses 27 "aret 2(16!

    http://semuaoke2.blogspot.com/2012/09/kesehatan.htmlhttp://semuaoke2.blogspot.com/2012/09/kesehatan.html

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    11/14

    11

    'ugas Makalah Seminar Kimia

    ;:

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    12/14

    12

    >'/?='0 /;

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    13/14

    13

    (enulis

  • 8/17/2019 tugas seminar lia.docx

    14/14