Tugas RTI ( Isi )

33
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mesin pompa air merupakan salah satu alat yang sangat mempengaruhi terhadap hasil produksi pada PT Newmont Nusa Tenggara. Bahkan bisa dikatakan peralatan ini prioritas utama sebagai proses pendukung produksi ( penggalian hasil tambang ) maka bila peralatan ini terjadi masalah, produksi akan sangat terhambat ,target produksi tidak akan tercapai sehingga bisa menimbulkan kerugian pada perusahaan. Dalam sistem perawatan dan perbaikan mesin pompa air ini sangat diperlukan teknisi yang handal, cepat dan tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Para teknisi atau mekanik harus betul-betul mengerti akan sistem kerja pompa. Permasalahan atau kerusakan-kerusakan yang terjadi sering sekali berulang-ulang dengan jenis kerusakan yang sama ,ini dikarenakan kurang mengertinya para mekanik akan sistem kerja pompa, kurangnya informasi yang didapat dan metode kerja yang kurang tepat. Ini dapat dilihat dari beberapa cara penanganan kasus kerusakan mesin pompa misalnya pompa tidak bisa menghisap air, bearing pompa sangat panas ( overheating ) mekanik harus bekerja berjam-jam, bahkan tidak jarang sekali dilakukan penggantian mesin pompa yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Untuk menghindari atau mengurangi permasalahan tersebut , perusahaan telah menyediakan buku-buku pompa sebagai pedoman 1

Transcript of Tugas RTI ( Isi )

Page 1: Tugas RTI ( Isi )

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mesin pompa air merupakan salah satu alat yang sangat mempengaruhi terhadap hasil

produksi pada PT Newmont Nusa Tenggara. Bahkan bisa dikatakan peralatan ini prioritas

utama sebagai proses pendukung produksi ( penggalian hasil tambang ) maka bila peralatan

ini terjadi masalah, produksi akan sangat terhambat ,target produksi tidak akan tercapai

sehingga bisa menimbulkan kerugian pada perusahaan.

Dalam sistem perawatan dan perbaikan mesin pompa air ini sangat diperlukan teknisi yang

handal, cepat dan tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Para teknisi atau

mekanik harus betul-betul mengerti akan sistem kerja pompa.

Permasalahan atau kerusakan-kerusakan yang terjadi sering sekali berulang-ulang dengan

jenis kerusakan yang sama ,ini dikarenakan kurang mengertinya para mekanik akan sistem

kerja pompa, kurangnya informasi yang didapat dan metode kerja yang kurang tepat. Ini

dapat dilihat dari beberapa cara penanganan kasus kerusakan mesin pompa misalnya pompa

tidak bisa menghisap air, bearing pompa sangat panas ( overheating ) mekanik harus bekerja

berjam-jam, bahkan tidak jarang sekali dilakukan penggantian mesin pompa yang

seharusnya tidak perlu dilakukan.

Untuk menghindari atau mengurangi permasalahan tersebut , perusahaan telah menyediakan

buku-buku pompa sebagai pedoman perbaikan. Tetapi tidak semua mekanik mengerti dan

memahaminya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk

mengimplementasikan sistem pakar untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut

dengan : “ PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MEMBANTU

MENYELESAIKAN MASALAH KERUSAKAN DAN PERAWATAN PADA MESIN

POMPA AIR ” .

1

Page 2: Tugas RTI ( Isi )

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka masalah yang didapatkan sebagai salah satu rumusan

pada penelitian tugas ini adalah :

- Kurangnya pengetahuan mengenai masalah-masalah yang ada pada pompa air

- Kurangnya pengetahuan mengenai sistem kerja mesin pompa air

- Kurangnya kesadaran untuk membaca buku kerusakan-kerusakan yang ada pada

pompa

- Kurangnya pedoman bagi mekanik yang membutuhkan untuk mengetahui masalah

yang dihadapi pada pompa

1.3 Maksud dan Tujuan

a. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun perangkat lunak aplikasi berbasis sistem

pakar untuk membantu menyelesaikan masalah kerusakan dan perawatan pada mesin pompa

air.

b. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :

1. Menjadikan Pengetahuan yang mudah didapatkan untuk mencari solusi kerusakan

pada mesin pompa air

2. Penghematan waktu dalam menyelesaikan kerusakan pada mesin pompa air

3. Sebagai pedoman mekanik dalam melakukan perbaikan.

4. Sebagai pedoman mekanik bila lupa akan mekanisme kerja pompa

5. Sebagai pedoman atau bantuan planner atau scheduler untuk mempercepat dalam

pengadaan suku cadang

2

Page 3: Tugas RTI ( Isi )

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tetap berada dalam batasan yang diinginkan dan tidak

terlampau jauh melewati batas apa yang akan dibahas dari permasalahan yang

sebenarnya, maka dengan ini dilakukan pembatasan masalah dengan ruang lingkup,

antara lain:

a. Memberikan informasi mengenai kerusakan pada mesin pompa air

b. Memberikan informasi mengenai kerusakan pada gearbox atau transmisi

c. Hampir semua kerusakan pompa yang dibahas kecuali kerusakan pada komponen

kelistrikan , chasis, body.

Studi pustaka ( literatur ) dimaksudkan sebagai sumber pelengkap yang

1.5 Hasil Akhir yang dicapai

Membangun aplikasi sistem pakar untuk membantu menyelesaikan kerusakan dan perawatan

pada mesin pompa air . dengan adanya sistem aplikasi diagnosa kerusakan pompa, dapat

dipergunakan untuk mempercepat pencarian dan pengaksesan terhadap ilmu pengetahuan

bagi orang yang membutuhkan suatu informasi tentang kerusakan mesin pompa air.

Pembangunan sistem aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan basis

datanya mengunakan Ms. Access . aplikasi ini mempunyai tampilan yang “ user friendly “

sehingga pemakai dapat menggunakan dengan mudah.

Pada aplikasi ini akan di tampilkan diantaranya :

1. Nama dan type pompa

2. Type gearbox

3. Nama dan gambar suku cadang

4. Nomor suku cadang

5. Service manual

6. Jenis kerusakan

7. Solusi perbaikan

3

Page 4: Tugas RTI ( Isi )

1.6 Manfaat Penelitian

a. Bagi pembuat sistem

1. Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan pengembangan sistem, kususnya sistem pakar untuk membantu menyelesaikan masalah kerusakan dan perawatan pada mesin pompa air.

2. Menambah pengetahuan umum mengenai sistem kerja pompa dan penanganan permasalahan pada mesin pompa air

b. Bagi pengguna sistem :

1. Membantu dalam mencari informasi kerusakan-kerusakan yang ada pada mesin pompa air.

2. Menghemat waktu mekanik dalam menyelesaikan permasalahan pada mesin pompa air.

3. Mempercepat dan mempermudah planner atau secheduller dalam proses pengadaan suku cadang.

4. Sumber pembelajaran untuk pengembangan pengetahuan tentang mekanisme kerja pompa

5. Sebagai pedoman bagi orang yang membutuhkan dalam memperbaiki kerusakan pada pompa air dan mengenal nama-nama suku cadang pompa air.

4

Page 5: Tugas RTI ( Isi )

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan adalah ide-ide untuk membuat suatu perangkat lunak

komputer yang memiliki kecerdasan sehingga perangkat lunak komputer tersebut

dapat melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Adapun

pekerjaan itu adalah berupa konsultasi yang dapat memberikan suatu informasi

berupa saran-saran yang akan sangat berguna.

Kecerdasan Buatan memungkinkan komputer untuk berpikir dengan cara

menyederhanakan program. Dengan cara ini, Kecerdasan Buatan dapat menirukan

proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan

sebagai acuan di masa-masa mendatang.

Kecerdasan atau kepandaian itu didapat berdasarkan pengetahuan dan

pengalaman, untuk itu agar perangkat lunak yang dikembangkan dapat

mempunyai kecerdasan maka perangkat lunak tersebut harus diberi suatu

pengetahuan dan kemampuan untuk menalar dari pengetahuan yang telah didapat

dalam menemukan solusi atau kesimpulan layaknya seorang pakar dalam bidang

tertentu yang bersifat spesifik.

Kecerdasan Buatan menawarkan media dan uji teori kecerdasan. Teori ini

dapat dinyatakan dalam bahasa program komputer dan dibuktikan melalui

eksekusinya pada komputer nyata.

2.2 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan

pengetahuaan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang

biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut

(Martin dan Oxman, 1998).

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas

pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antara lain:

pembuatan keputusan (decision making), pemanduan pengatahuan (knowledge

fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan

(forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis

(diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian

5

Page 6: Tugas RTI ( Isi )

nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat

berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman,

1998).

Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu

kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang.

Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang

dilakukan oleh seorang pakar. Selain itu sistem pakar juga dapat memberikan

penjelasan terhadap langkah yang diambil dan memberikan alasan atas saran atau

kesimpulan yang ditemukannya. Biasanya sistem pakar hanya digunakan untuk

memecahkan masalah yang memang sulit untuk dipecahkan dengan pemrograman

biasa, mengingat biaya yang diperlukan untuk membuat sistem pakar jauh lebih

besar dari pembuatan sistem biasa.

Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi

pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan

kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan

sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau sekedar

mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh

dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat

membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan

mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.

Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah

penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang

diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua

hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam

pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

1 Ciri-Ciri Sistem Pakar

Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :

a. Terbatas pada bidang yang spesifik.

b. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau

tidak pasti.

c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikan dengan cara

yang dapat dipahami.

d. Berdasarkan rule atau kaidah tertentu.

6

Page 7: Tugas RTI ( Isi )

e. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

f. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.

g. Output tergantung dari dialog dengan user.

h. Knowledge base dan inference engine terpisah.

i. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.

2 Keuntungan Sistem Pakar

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya

sistem pakar, antara lain :

a. Memungkinkan orang awan bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.

b. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.

c. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.

d. Meningkatkan output dan produktivitas.

e. Menigkatkan kualitas.

f. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama

yang termasuk keahlian langka).

g. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

h. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.

i. Memiliki reabilitas.

j. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

k. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak

lengkap dan mengandung ketidakpastian.

l. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.

m. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.

n. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

3 Kelemahan Sistem Pakar

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga

memiki beberapa kelemahan, antara lain :

a. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak

selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari

masalah yang kita buat tidak ada dan kalaupun ada kadang-kadang

pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.

b. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas

tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk

pengembangan dan pemeliharaannya.

7

Page 8: Tugas RTI ( Isi )

c. Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan.

d. Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap

tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji

ulang secara teliti sebelum digunakan. Dalam hal ini peran manusia

tetap merupakan faktor dominan.

4 Alasan Pengembangan Sistem Pakar

Sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan :

a. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan berbagai lokasi.

b. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan

seorang pakar .

c. Seorang pakar akan pensiun atau pergi.

d. Seorang pakar adalah mahal.

e. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.

5 Modul Penyusunan Sistem Pakar

Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul

utama yaitu :

a. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode).

Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari

pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan

digunakan untuk pengembangkan sistem, dilakukan dengan bantuan

knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai

penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.

b. Modul Konsultasi (Consultation Mode)

Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas

permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam

modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem

dengan mejawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

c. Modul Penjelasan (Explanation Mode)

Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem

(bagaimana keputusan dapat diperoleh).

8

Page 9: Tugas RTI ( Isi )

6 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi

(consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan

sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam

lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh

pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar.

Komponen- komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat

dilihat dalam gambar 2.1 berikut ini :

Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah

seperti yang terdapat pada Gambar 2.1, yaitu User Interface (antarmuka

pengguna), basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferensi,

workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.

2.2.6.1 Antarmuka Pengguna (User Interface)

User interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh

pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka

menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam

bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka

menerima informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam

bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. Menurut McLeod

(1995), pada bagian ini terjadi dialog antara program dan

pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima intruksi

dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi

(output) kepada pemakai.

2.2.6.2 Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk

pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen

sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan

aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area

9

Antar Muka

Fasilitas Penjelasan

Mesin Inferensi

Perbaikan Pengetahuan

Workplace

Aksi yang Direkomendasi

kan

Basis Pengetahuan : fakta dan aturan

Pemakai

Pakar

Knowledge

engineer

Fakta tentang Kejadian tertentu

LINGKUNGAN KONSULTASI

LINGKUNGAN PENGEMBANGAN

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar (sumber: Turban (1995))

Akuisisi pengetahuan

Page 10: Tugas RTI ( Isi )

permasalahan tertentu, sedang aturan merupakan informasi

tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang

telah diketahui.

Dalam studi kasus pada sistem yang berbasis pengetahuan

terdapat beberapa karakteristik yang dibangun untuk membantu

kita dalam membentuk serangkaian prinsip-prinsip arsitekturnya.

Prinsip tersebut meliputi :

a. Pengetahuan merupakan kunci kekuatan sistem pakar.

b. Pengetahuan sering tidak pasti dan tidak lengkap.

c. Pengetahuan sering miskin spesifikasi.

d. Amatir menjadi ahli secara bertahap.

e. Sistem pakar harus fleksibel.

f. Sistem pakar harus transparan.

Sejarah penelitian di bidang kecerdasan buatan telah

menunjukkan berulang kali bahwa pengetahuan adalah kunci

setiap sistem cerdas (intelligence system).

2.2.6.3 Akuisisi Pengetahaun (Knowledge Acquisition)

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan

transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber

pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini

knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk

selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan

diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan

penelitian dan pengalaman pemakai.

2.2.6.4 Mesin Inferensi

Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan

penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelasikan suatu

masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang

memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang

ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan untuk

memformulasikan kesimpulan.(Turban, 1995)

2.2.6.5 Workplace

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja

(working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-

10

Page 11: Tugas RTI ( Isi )

hasil antara dan kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan

yang direkam, yaitu:

a. Rencana : Bagaimana

menghadapi masalah.

b. Agenda : Aksi-aksi yang

potensial.

c. Solusi : calon aksi yang akan

dibangkitkan.

2.2.6.6 Fasilitas Penjelasan

Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan

meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini

menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas

penjelasan dapat menjelaskan perilaku sistem pakar dengan

menjawab pertanyan-pertanyaan sebagai berikut (Turban, 1995):

a. Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh sistem pakar ?

b. Bagaimana kesimpulan tertentu diperoleh ?

c. Mengapa alternatif tertentu ditolak ?

d. Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian ?

2.2.6.7 Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan

meningkatkan kinerjanya serta kemampuan tersebut adalah

penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program

akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan

yang akan dialaminya.

7 Klasifikasi Sistem Pakar

Pada penerapan ada beberapa bidang aplikasi yang sesuai dengan

teknologi ini. Bidang-bidang tersebut antara lain :

a. Kontrol

11

Page 12: Tugas RTI ( Isi )

Sistem pakar ini digunakan untuk mengontrol kegiatan yang

membutuhkan presisi waktu yang tinggi. Misalnya pengontrolan pada

industri teknologi tinggi.

b. Prediksi

Keunggulan dari seorang pakar adalah kemampuannya memprediksi

kedepan. Contoh yang mudah ditemui, bagaimana seorang pakar

meteorologi memprediksi cuaca besok berdasarkan data-data

sebelumnya. Kemampuan ini juga dipunyai sistem pakar. Penggunaan

sistem pakar prediksi misalnya untuk peramalan cuaca, penentuan

masa tanam dan sebagainya.

c. Interpretasi

Sistem pakar ini digunakan untuk menganalisis data-data yang tidak

lengkap, tidak teratur dan data kontradiktif. Misalnya untuk

interpretasi citra.

d. Pengajaran

Sistem pakar ini digunakan untuk mengajar, mulai dari SD sampai

mahasiswa perguruan tinggi. Kelebihan dari sistem pakar yang

digunakan untuk mengajar adalah membuat diagnosa apa penyebab

kekurangan dari seorang siswa, kemudian memberikan cara untuk

memperbaikinya.

e. Perencanaa

n

Penggunaan sistem pakar untuk perencanaan sangat luas, mulai dari

perencanaan mesin-mesin sampai manajemen bisnis. Penggunaan

sistem pakar ini akan menghemat biaya, waktu dan material, sebab

pembuatan model sudah tidak diperlukan lagi. Contoh penggunaan

antara lain sistem konfigurasi komputer, tata letak sirkuit dan

sebagainnya.

f. Diagnosis

Sistem pakar diagnosis biasanya digunakan untuk merekomendasikan

obat untuk orang sakit, kerusakan mesin, kerusakan rangkaian

elektronik dan sebagainya.

12

Page 13: Tugas RTI ( Isi )

Prinsipnya adalah menemukan masalah apa masalah atau kerusakan

yang terjadi. Sistem pakar diagnosis adalah jenis sistem pakar yang

paling popular saat ini.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di PT Newmont Nusa Tenggara tepatnya di departement Mine

Water Managemen ( MWM ). Departement MWM adalah devisi yang menangani

peralatan pompa kususnya pompa air yang di area mining.

3.1 Metodologi

Metodologi didefinisikan sebagai kaedahbyang digunakan untuk memberikan panduan

dan arah tujuan yang benar sepanjang proses pembangunan sistem ( Jogiyanto, 1999 ).

Metodologi penulisan ini mengadopsi System Development Life Cycle ( SLDC ).

Tujuan mengadopsi metode SDLC ini adalah untuk memeperbaiki sistem secara bertahap

melalui pengembangan berbasis komputer, dalam hal ini berkaitan dengan “

pembangunan sistem pakar untuk membantu menyelesaikan masalah kerusakan dan

13

Page 14: Tugas RTI ( Isi )

penanganan pada mesin pompa air “ serta laporan yang mendukung penyusunan aplikasi

ini.

Tahapan metodologi SDLC yang dipakai dalam penulisan ini terdiri dari tahapan

perencanaan ( Studi awal ), analisa rancangan ( design ) dan prototyping.

3.1.1 Perencanaan Sistem

A. Studi Pendahuluan ( Studi Awal )

Aplikasi yang disusun akan digunakan untuk pendataan , identifikasi jenis dan

ciri kerusakan, solusi / penanganan serta informasi jenis dan nama suku

cadang pada departemen Mine Water Menegement , oleh karena itu

dilakukan penelitian pada bagian sistem pemeliharaan ( maintenance ) di

departemen Mine Water Menegement. Adapun bagian yang menjadi objek

penelitian adalah bagian pemeliharaan pompa air. Hal yang menjadi bahan

penelitian adalah proses penanganan masalah yang berhubungan dengan

Pompa air.

B. Metode Pengambilan Data

Metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data pada tiap objek

penelitian yang terkait dengan penanganan masalah pompa pada PT Newmont

Nusa Tenggara , dapat dilihat pada tehnik berikut ini :

1. Observasi.

Pengamat berada diluar subjek pengamatan dan tidak melibatkan diri ke

dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Fokus pengamatan dilakukan terhadap kegiatan mekanik dalam

menangani permasalahan di lapangan , melakukan perbaikan di workshop

( bengkel ) sampai proses persiapan suku cadang. Hasil observasi akan

digunakan sebagai dasar dalam mengetahui kelemahan-kelemahan yang

ada dengan lebih mendalam, sehingga penulis bisa membuat aplikasi

14

Page 15: Tugas RTI ( Isi )

untuk membantu menyelesaikan masalah kerusakan dan perawatan pada

mesin pompa yang dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada

mekanik dan pengawas mekanik PT Newmont Nusa Tenggara di bagian

pemeliharaan pompa air. Hasil dari wawancara yang diperoleh digunakan

sebagai salah satu dasar dalam merancang program aplikasi untuk

membantu menyelesaikan masalah kerusakan dan perawatan pada mesin

pompa.

Rangkuman topik wawancara dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Topik Bagian Pihak yang diwawancarai

1. Perbaikan pompa

2. Bongkar pasang ( overhoul )

pompa

3. Proses persiapan suku

cadang pompa

Staf bagian perawatan pompa

Senior Mekanik

Scheduller

Mudawari

Wahyu Wahono

Adi Wijoyo

Tabel b. Rangkuman Topik Wawancara

3. Dokumentasi

studi ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data atau laporan-laporan

yang terkait dengan pemeliharaan dan penanganan pompa. Alat yang

digunakan untuk mendokumentasikan data-data yang terkait dengan

pembuatan aplikasi berupa bagan dan tabel. Data yang diperoleh dari

dokumentasi ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan fasilitas

dan jenis-jenis input yang akan diperlukan pada aplikasi untuk membantu

menyelesaikan kerusakan dan perawatan pada mesin pompa air

C. Analisa sistem

Adapun analisa yang digunakan pada tahap analisa sistem adalah sebagai berikut :

>. Analisa kebutuhan

15

Page 16: Tugas RTI ( Isi )

Mendefinisikan sasaran dan kebijakan perusahaan, kemudian menganalisa

kebutuhan informasi. Selanjutnya menuju pada penentuan output , input dan

database.

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada maka untuk membangun sistem

pakar untuk membantu menyelesaikan kerusakan dan perawatan pada mesin

pompa air adalah sebagai berikut :

- Membuat basis pengetahuan yang menampung data ciri-ciri kerusakan

pada mesin pompa air . data lainya dalam bentuk suatu basis data yang

digunakan dalam sistem.

- Membangun basis pengetahuan untuk menganalisa suatu masalah tertentu

dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik.

- Merancang antarmuka pemakai yang dapat menjangkau semua kebutuhan

pemakai tanpa mempersulit atau membingungkan pengguna sistem ini

- Laporan yang dapat menyajikan informasi diagnosa ciri-ciri kerusakan

pada mesin pompa dan tentang cara perwatan pompa yang baik, yang

diperoleh dari hsil konsultasi terlebih dahulu.

D. Rancangan Program

Sebelum membuat aplikasi sistem pakar untuk membantu menyelesaikan

kerusakan dan perawatan pada mesin pompa air , perlu dilakukan desain atau

rancangan program. Dalam hal ini , akan dilakukan 3 ( tiga ) macam desain,

yaitu :

1. Logical design

Alat yang digunakan dalam logical design untuk menggambarkan rancangan

program yang akan dibangun, yaitu :

a. DAD ( Diagram Arus Data )

DAD digunakan untuk menggambarkan alur berjalanya program aplikasi

sistem pakar untuk membantu menyelesaikan masalah kerusakan dan

perawatan pada pompa air yang akan dibangun, komponen-komponen

16

Page 17: Tugas RTI ( Isi )

yang terlibat dalam aplikasisistem ini, dan alur penyimpanan data pada

aplikasi sistem pakar untuk membantu meneyelesaikan kerusakan dan

perawatan pada mesin pompa air dalam database. DAD ini akan memiliki

3 level , yaitu context diagram , ( top level atau level 0 ), overview

diagram ( DAD level 1 ), diagram level 2, diagram level 3, diagram level

4,diagram level 5

b. Rancangan Tabel

Rancangan tabel digunakan untuk menggambarkan tabel-tabel apa saja

yang ada didalam database, field-field yang dimiliki oleh tiap tabel, tipe

data dan ukuran untuk tiap field dan keterangan dari setiap field yang ada

pada tabel.

2. Physical design

Alat yang digunakan dalam physical design ini, yaitu sebagai berikut :

a. Kamus data

Kamus data menggambarkan arus data yang terdapat dalam aplikasi

struktur basis data dan elemen data yang terdapat dalam database, dapat

berupa struktur gambar ataupun tabel.

b. Bagan berjenjang

Diagram berjenjang dibangun untuk menggambarkan struktur DAD secara

umum , dari top level hingga level 1.

3. Interface design

Merancang interface ( antarmuka ) aplikasi sistem pakar untuk membantu

menyelesaikan kerusakan dan perawatan pada poma air secara keseluruhan.

Diantaranya tampilan login, main menu, proses solusi penanganan.

E. Prototype

Dalam tahapan ini akan dijelaskan tentang pembuatan ( berdasarkan dari data-

data yang sudah dikumpulkan ) dan pengoperasian ( cara kerja ) prototype dari

17

Page 18: Tugas RTI ( Isi )

aplikasi sistem pakar untuk membantu menyelesaikan masalah kerusakan dan

perawatan pada mesin pompa yang dibangun dengan menggunakan Software

microsoft visual basic 6.0 sedangkan untuk pembuatan data base-nya

menggunakan microsoft access 2003.

BAB. IV JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Jenis Kegiatan Penelitian yang direncanakan beserta jadwal waktu , terlampir pada tabel

dibawah ini.

No. KegiatanJuni Juli Agustus

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Identifikasi Masalah V V V V

2 Analisa Kebutuhan Sistem V

3 Pengumpulan Data V V V V

4 Membuat Rancangan Sistem V V

5 Rancangan bangun Program V V

6 Uji Coba Program ( Testing ) V V

7Revisi konsep , Desain rancangan , Code

Program

V

18

Page 19: Tugas RTI ( Isi )

8 Implementasi Program V

Identifikasi Masalah

A. Jadwal Observasi

Pelaksanaan Obervasi sebagai salah satu pengumpulan data yang diambil dari kegiatan-

kegiatan dilapangan diantaranya adalah sebagai berikut :

No. Date Kegiatan Dilakukan oleh

1 2 juni 2010 Mengamati penanganan perbaikan pompa 15PU1001 di PIT area ,

Mengamati penanganan trouble shooting pompa 65PU104 di

tongoloka area ( Pompa Low Pressure )

Prayitno , Mudawari

2 3 juni 2010 Mengamati penanganan trouble shooting pompa 10PH1202 di PIT

area

Prayitno

3 4 juni 2010 Mengamati Overhoul pompa 64PU103 di Santong Ponton area Prayitno , Samud

4 9 juni 2010 Mengamati dan membantu disassembly pompa Ex-Pompa

63PU204 di workshop

Prayitno

5 11 juni 2010 Mengamati kegiatan Perbaikan Pompa / penggantian Bearing dan

shaft pompa di workshop

Prayitno

6 12 juni 2010 Melakukan pengecekan sistem persiapan suku cadang pompa di

ruang planner

Prayitno

7 18 juni 2010 Mengamati kegiatan overhoul pompa yang dilakukan oleh Sunarno

( Vendor dari Pompa KSB ) di works shop

Prayitno

8 20 juni 2010 Mengamati penanganan perbaikan pompa 63PU201 yang

dilakukan oleh sunarno ( vendor pompa KSB ) di Santong Boster

Area

Prayitno , Mudawari

9 21 juni 2010 Melakukan pengecekan penggantian impeler pompa WP026 di PIT

area

Prayitno

Dari hasil observasi diatas kesimpulan-nya bahwa pada umumnya para teknisi pompa

yang ada di departement Mine Water Management masih banyak yang kurang

memahami sistem kerja pompa secara profesional , terbukti banyak kejadian yang

dilakukan oleh mekanik dalam menanganani masalah rata-rata hanya berdasarkan

pengalaman yang didapat dari senior pendahulunya tetapi tidak dilandaskan dari sistem

kerja yang sebenarnya .

19

Page 20: Tugas RTI ( Isi )

B. Jadwal Wawancara

Kegiatan Wawancara ini sebagai pendukung dalam pengumpulan data untuk membangun

sebuah sistem yang akan direncanakan. Metode wawancara ini salah satunya dengan

memberikan atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan

permasalahan-permasalahan yang ada pada pompa air ( Pompa KSB , Pompa Warman ,

Pompa Gourman, Pompa StarLine ).

Hasil kegiatan Wawancara adalah sebagai berikut :

No Tanggal Hasil Wawancara Yang

Diwawancara

pewancara

1 3 juni 2010 Penanganan Trouble shooting pompa KSB dilakukan dengan

teknik asal pompa bisa jalan / running dulu dan sambil

melakukan persiapan suku cadang untuk perbaikan

selanjutnya

Edi Patarum /

Forman Mekanik

Prayitno

2 4 Juni 2010 Mekanik kurang mengerti tentang buku service manual untuk

overhoul pompa alasanya kendala bahasa Tehnik / asing

Mudawari /

Senior Forman

Prayitno

3 9 juni 2010 Pemahaman Mekanik tentang sistem Kerja pompa secara

umum belum mengerti sampai detail, sehingga masih banyak

kelemahan dalam menangani permasalahan pompa

Mekanik dan

Forman Mekanik

Prayitno

4 10 Juni 2010 Kebanyakan Mekanik belum hafal / belum tahu secara

keseluruhan nama-nama komponen / suku cadang pompa

beserta fungsi-fungsinya

Iqbal, Solihin ,

yulfendri ( forman

), yuyun, wahyu

Prayitno

5 12 juni 2010 Scheduller kurang memahami tentang Emergency parts,

overhoul parts sehingga dalam ketersediaan parts masih

banyak yang belum tersedia diwarehouse ini mengakibatkan

persiapan parts / suku cadang sering jadi kendala dalam

menyelesaikan pekerjaan lapangan.

M. Arum , Adi

wijoyo, Ikhsan

Prayitno

6 21 juni 2010 Kegiatan overhoul pompa masih sering memakai tenaga dari

Vendor pompa tersebut alasanya kurang manpower sehingga

ini menyebabkan sering kelebihan biaya maintenance ( Over

budgeting ) dan tidak bisa berkembangnya skill para teknisi

pompa-nya

Mudawari , Yan

Harbi ( senior

Forman )

Prayitno

7 27 juni 2010 Penggunaan tools ( tool aligment, vibration ) masih banyak

yang belum bisa , ini menjadi kendala dalam penanganan

perawatan dan perbaikan dilapangan

Forman Mekanik

( Nasirwan,Amir

made, Yulfendri )

Prayitno

8 5 Juli 2010 Buku Service manual pompa ( untuk semua produk dan tipe Sujarwo Prayitno

20

Page 21: Tugas RTI ( Isi )

pompa ) belum tersedia secara lengkap di workshop.

Akibatnya panduan untuk perbaikan pompa belum bisa

mencapai tujuan yang di inginkan

/General Forman

Dari hasil wawancara tersebut diatas kesimpulanya , sangat diperlukan media

peningkatan pengetahuan untuk para teknisi pompa.

Analisa Kebutuhan Sistem

- Kebutuhan Hardware/SoftwareKebutuhan Hardware

Nama Komponen SpesifikasiProcesor Pentium 4 1.8 Ghz – lebih tinggiMemori 512 Mb – lebih tinggiHarddisk 40 Gb – lebih tinggiMonitor 14” – lebih tinggiKeyboard/Mouse Standard

Kebutuhan Software

Nama Komponen SpesifikasiSistem OPerasi Microsoft Windows XP Pro SP 3DBMS Microsoft Access 2003 – lebihBahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

BAB. V PEMBIAYAAN PENELITIAN

Data rincian biaya dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

No Tanggal Keterangan Biaya

( RP )

Total Biaya

1 31 mei 2010

5 Juni 2010

Biaya Transportasi dari mataram ke pelabuhan Kayangan

Transportasi dari Camp ke lokasi kerja dan semua kegiatan selama

4 hari ( memakai Fasilitas PT. Newmont )

Kertas Hps, pensil, penggaris ballpen ( memakai fasilitas

PT.Newmont )

Makan dan minum ( Fasilitas PT.Newmont )

Biaya Transportasi dari pelabuhan Kayangan ke Mataram

30.000

-

-

-

30.000

60.000

2 8 juni 2010 Biaya Transportasi dari mataram ke pelabuhan Kayangan 30.000 60.000

21

Page 22: Tugas RTI ( Isi )

13 Juni 2010

Transportasi dari Camp ke lokasi kerja dan kegiatan selama 4 hari

( memakai Fasilitas PT. Newmont )

Pembuatan Dokumen , Print dokumen ( Fasilitas PT.Newmont )

Penghapus , stapless , clipsall ( Fasilitas PT Newmont )

Biaya Transportasi dari pelabuhan Kayangan ke Mataram

-

-

30.000

3 17 juni 2010

22 Juni 2010

Biaya Transportasi dari mataram ke pelabuhan Kayangan

Transportasi dari Camp ke lokasi kerja dan kegiatan selama 4 hari

( memakai Fasilitas PT. Newmont )

Foto Copy Dan Pembuatan dokumen ( Fasilitas PT.Newmont )

Biaya Transportasi dari pelabuhan Kayangan ke Mataram

30.000

-

-

30.000

60.000

4 25 juni 2010

30 Juni 2010

Biaya Transportasi dari mataram ke pelabuhan Kayangan

Transportasi dari Camp ke lokasi kerja dan kegiatan selama 4 hari

( memakai Fasilitas PT. Newmont )

Pembuatan dokumen, print dokument ( Fasilitas PT. Newmont )

Biaya Transportasi dari pelabuhan Kayangan ke Mataram

30.000

-

-

30.000

60.000

5 3 juli 2010

8 Juli 2010

Biaya Transportasi dari mataram ke pelabuhan Kayangan

Transportasi dari Camp ke lokasi kerja dan kegiatan selama 4 hari

( memakai Fasilitas PT. Newmont )

Biaya Transportasi dari pelabuhan Kayangan ke Mataram

30.000

-

30.000

60.000

6 4 juli 2010 Penyusunan dokumen , print dokumen , penjilidan dokumen

( memakai Fasilitas PT. Newmont )

- -

total 300.000

DAFTAR REFERENSI

1. Arhami Muhammad, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi, Ygyakarta, 2004

2. Marimin, Teori dan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Teknologi Manajerial, IPB Press, 2002

3. Training Departement, Modul Perawatan Pompa air , PT.Newmont Nusa Tenggara,

Batu Hijau , 2008

4. http://www.pakarti.com

5. http://www.weirminerals.com/

22