Tugas Respon Ikga

5
1. A. Tanda dan gelaja : a) Pulpitis kronis (tanpa gejala/asimtomatik) Klasifikasi pulpitis menurut waktunya yaitu Pulpitis akut dan pulpitis kronis. Anamnesa ; • Gigi sebelumnya pernah sakit • Rasa sakit dapat hilang timbul secara spontan • Nyeri tajam menyengat, bila ada rangsangan seperti; panas, dingin, asam, manis • Penderita masih bisa menunjukkan gigi yang sakit Pemeriksaan Objektif • Ekstra oral ; tidak ada pembengkakan • Intra oral ; ü Karies profunda, bisa mencapai pulpa bisa tidak ü Sondase (+) ü Perkusi (-) (Yuliati R, et al., 2008 Pulpitis asimtomatis. Merupakan proses peradangan yang terjadi sebagai mekanisme pertahanan dari jaringan pulpa terhadap iritasi dengan proses proliferasi berperan di sini. Tidak ada rasa sakit karena adanya pengurangan dan keseimbangan tekanan intrapulpa. Yang termasuk pulpitis asimtomatis adalah: · Pulpitis kronis ulseratif · Pulpitis kronis hiperplastik · Pulpitis kronis yang bukan disebabkan oleh karies (prosedur operatif, trauma, gerakan ortodonti). b) Pulpitis akut (dengan gejala/simtomatik) Pulpitis akut dapat berlanjut menjadi pulpitis kronis. Pulpitis akut memiliki tanda-tanda klinis berupa : - Simtomatik : rasa sakit tajam yang hanya sebentar, disebabkan oleh makanan, minuman dan udara dingin. Tidak timbul secara spontan dan tidak berlanjut bila penyebabnya ditiadakan. - Asimtomatik : dapat disebabkan oleh karies yang baru

description

tugas

Transcript of Tugas Respon Ikga

Page 1: Tugas Respon Ikga

1. A. Tanda dan gelaja :

a) Pulpitis kronis (tanpa gejala/asimtomatik)Klasifikasi pulpitis menurut waktunya yaitu Pulpitis akut dan pulpitis kronis. Anamnesa ;• Gigi sebelumnya pernah sakit• Rasa sakit dapat hilang timbul secara spontan• Nyeri tajam menyengat, bila ada rangsangan seperti; panas, dingin, asam, manis• Penderita masih bisa menunjukkan gigi yang sakit

Pemeriksaan Objektif• Ekstra oral ; tidak ada pembengkakan• Intra oral ;ü Karies profunda, bisa mencapai pulpa bisa tidakü Sondase (+)ü Perkusi (-) (Yuliati R, et al., 2008

Pulpitis asimtomatis.

Merupakan proses peradangan yang terjadi sebagai mekanisme pertahanan dari jaringan pulpa terhadap iritasi dengan proses proliferasi berperan di sini.

Tidak ada rasa sakit karena adanya pengurangan dan keseimbangan tekanan intrapulpa.

Yang termasuk pulpitis asimtomatis adalah:

· Pulpitis kronis ulseratif

· Pulpitis kronis hiperplastik

· Pulpitis kronis yang bukan disebabkan oleh karies (prosedur operatif, trauma, gerakan ortodonti).

b) Pulpitis akut (dengan gejala/simtomatik) Pulpitis akut dapat berlanjut menjadi pulpitis kronis. Pulpitis akut memiliki tanda-tanda klinis berupa : Nyeri tajam atau berdenyut dan biasanya terjadi selama beberapa menit (10-15

menit). Asal nyeri susah dicari bahkan nyeri dapat menyebar jauh dari pusat kerusakan. Rasa nyeri dapat terjadi karena rangsang panas, dingin dan stimulus manis. Rasa sakit hilang apabila rangsangan dihilangkan, rasa sakit yang timbul tidak secara

spontan.

- Simtomatik : rasa sakit tajam yang hanya sebentar, disebabkan oleh makanan, minuman dan udara dingin. Tidak timbul secara spontan dan tidak berlanjut bila penyebabnya ditiadakan.- Asimtomatik : dapat disebabkan oleh karies yang baru mulai dan normal kembali setelah karies dihilangkan dan gigi direstorasi dengan baik.

Page 2: Tugas Respon Ikga

Pemeriksaan Objektif• Ekstra oral : tidak ada kelainan• Intra oral :ü Kavitas terlihat dalam dan tertutup sisa makananü Pulpa terbuka bisa juga tidakü Sondase (+)ü Khlor ethil (+)ü Perkusi bisa (+) bisa (-)

Pulpitis simtomatis. Pulpitis ini merupakan respons pe-radangan dari jaringan pulpa terhadap

iritasi, dengan proses eksudatif memegang peranan. Rasa sakit timbul karena adanya peningkatan tekanan intrapulpa. Rasa sakit ini berkisar antara ringan sampai sangat hebat dengan intensitas

yang tinggi, terus-menerus, atau berdenyut.

Yang termasuk dalam pulpitis simtomatis adalah:

· Pulpitis akut

· Pulpitis akut dengan periodontitis apikalis akut/kronis

· Pulpitis subakut.

Gambaran radiografi memperlihatkan adanya karies yang luas dan dalam, kadang-kadang terjadi sedikit pelebaran ligamen periodontal.

Pada pulpitis simtomatis yang disertai periodontitis apikalis terjadi kepekaan terhadap perkusi.

Rangsangan panas akan menyebabkan rasa sakit, sebaliknya rasa sakit berkurang dengan adanya rangsangan dingin.

Pada stadium awal, gigi menunjukkan kepekaan yang tinggi terhadap tes elektrik, selanjutnya kepekaan ini berkurang sejalan dengan keparahan penyakit.

c) Fluorosis1. Very mild (sangat ringan)Tanda-tanda paling awal dari fluorosis gigi adalah adanya suatu garis putih yang berjalan menyilang di permukaan gigi atau di enamel permukaan, tetapi tidak mencakup lebih dari 25 % permukaan gigi. Garis ini paling mudah terlihat pada bagian insisal yang tidak ada dentinnya atau hanya selapis tipis di bawah enamel.2. Mild (ringan)Pada gigi yang terserang fluorosis gigi sedikit lebih parah dari sebelumnva (bentuk ringan), nampak garis putih yang lebih luas dan lebih menonjol sehingga menimbulkan gambaran bercak-bercak kecil,; tidak teratur dan permukaan gigi nampak suram seperti berkabut.3. Moderate (sedang) ini ditandai dengan daerah opak yang tidak teratur berfusi sampai ke seluruh permukaan gigi sehingga gigi nampak putih seperti kapur (chalky white).4. Severe-(berat)Pada tingkat keparahan fluorosis gigi yang berat atau parah, seluruh permukaan nampak opak dan menunjukkan hipoplasia yang sangat jelas atau lepasnya permukaan enamel

Page 3: Tugas Respon Ikga

terluar yang mengakibatkan terbentuknya pit-pit atau bercak-bercak pada permukaan. Daerah yang sering terjadi adalah di tengah insisal atau oklusal gigi. permukaan enamelnya telah hilang, sering berwarna coklat tua sebagai akibat dari stain yang terserap

B. Tanda penyakit :a) Nekrose pulpa

Nekrosis pulpa adalah matinya pulpa, dapat sebagian atau seluruhnya, tergantung pada apakah sebagian atau seluruh pulpa yang terlibat.

Gigi mulai berubah warnab) Gangren

Gejala yang didapat dari pulpa yang gangrene bisa terjadi tanpa keluhan sakit, dalam keadaan demikian terjadi perubahan warna gigi, dimana gigi terlihat berwarna

kecoklatan atau keabu-abuan Pada gangrene pulpa dapat disebut juga gigi non vital dimana pada gigi tersebut sudah

tidak memberikan reaksi pada cavity test (tes dengan panas atau dingin) dan pada lubang perforasi tercium bau busuk,

gigi tersebut baru akan memberikan rasa sakit apabila penderita minum atau makan benda yang panas yang menyebabkan pemuaian gas dalam rongga pulpa tersebut yang menekan ujung saraf akar gigi sebelahnya yang masih vital.

c) Pulpa polip Suatu inflamasi pulpa yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies yang besar pada

pulpa muda. Warna pulpa polip agak kemerahan mudah berdarah dan sensitif bila disentuh Hal terbaik yang dapat dilakukan setelah pulpa polip terambil adalah dengan

pulpectomy yaitu prosedur pengambilan jaringan pulpa secara menyeluruh dalam satu kali kunjungan (one visit).

Pulpa poip biasanya diasosiasikan dengan kayanya pulpa muda akan pembuluh darah, memadainya tempat terbuka untuk drainase, dan adanya proliferasi jaringan.

d) Gingiva polip Gingiva polip lebih pucat dan biasanya timbul pada karies besar yang mengenai

proksimal (kavitas kelas II). Polip berasal dari perforasi bifurkasi terdiri dari jaringan ikat, biasanya giginya sudah

mati, kalau pada pulpa polip giginya masih hidup (vital).

2. perbedaan Gingivitis dan periodontitis

3. umur erupsi gigi sulung dan gigi permanen

Page 4: Tugas Respon Ikga

4. kontrol plak secara kimiawi dan mekanis

5. penyebab malposisi gigi permanen