Tugas Rangkuman Daspen Ipa Bab i Asrizal Wahdan Wilsa (0402514003)

2
TUGAS DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA KESIMPULAN BAB I (HAKIKAT IPA, INQUIRY, PEMBELAJARAN IPA ) Oleh : Asrizal Wahdan Wilsa (0402514003) IPA dipahami sebagai ilmu yang lahir dan berembang melalui langah!langa "bser#asi$ perumusan masalah$ penyusunan hip"%esis$ pengu&ian hip"%esis melalu esperimen$ penarian esimpulan ser%a penemuan %e"ri dan "nsep' apa% pula dia%aan bah a haia% IPA adalah ilmu penge%ahuan yang mempela&ari ge&ala! ge&alamelaluiserangaianpr"ses yang dienaldengan pr"ses ilmiahyang dibangun a%as dasar siap ilmiah dan hasilnya %er u&ud sebagai pr"du ilmiah y menyusun a%as %iga "mp"nen yang %erpen%ing berupa "nsep$ prinsip dan %e"ri yang berlau se*ara uni#ersal' +ebermanaan pembela&aranIPA merupaan sua%u pr"ses bela&ar yang memberian pengalaman bagi sis a' Agar ebermaaan %ersebu% dapa% %er*apai$ Pembela&aran IPA sebainya dilasanaan se*ara inkuiri ( rangkaiankegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan a untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan ) supaya memban%u peser%a didi mengembangan a%au memperbanya persediaandan penguasaan e%erampilan dan pr"ses "gni%i, peser%a didi'Pembela&aran IPA sebainya &uga memperha%ian haia% IPA i%u sendiri yani siap$ pr"ses$ pr"du$ dan apliasi : 1)' -iap merupaan siap yang melipu%i eper*ayaan$ nilai$ gagasan$ pendapa%$ "b&e%i,$ ha%i!ha%i$ %eli rendah ha%i$ san%un$ de%erminasi$ dan sebagainya'2) Pr"ses berai%an dengan su me%"de a%au *ara yang digunaan un%u meme*ahan sua%u masalah' 3) Pr"du berai%an dengan sua%u pr"du ilmiah yang dihasilan$ dapa% berupa ,a%a$ da%a "nsep$ %e"ri$ huum$ prinsip$ dan sebagainya sedangan apliasi berai%an den penerapan a%au penggunaan me%"de dan pr"du ilmiah' .angah yang digunaan dalam pembela&aranIPA sebagai pr"ses dan sealigus pr"du adalah dengan me%"de ilmiah yang merupaan sa%u esa an%ara me%"de dedu%i, dan me%"de indu%i,' A-A/! A-A/ P I I+A IPA ASRIZAL WAHDAN WILSA (!"#$!%) P/O /A - I P ' IPA$ -2 (+O - /A-I 6IO.O I) I7 /-I A- /I - A/A 2014

description

Daspen IPA

Transcript of Tugas Rangkuman Daspen Ipa Bab i Asrizal Wahdan Wilsa (0402514003)

TUGAS DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPAKESIMPULANBAB I(HAKIKAT IPA, INQUIRY, PEMBELAJARAN IPA )Oleh : Asrizal Wahdan Wilsa (0402514003)

IPA dipahami sebagai ilmu yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan serta penemuan teori dan konsep. Dapat pula dikatakan bahwa hakikat IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang menyusun atas tiga komponen yang terpenting berupa konsep, prinsip dan teori yang berlaku secara universal.Kebermaknaan pembelajaran IPA merupakan suatu proses belajar yang memberikan pengalaman bagi siswa. Agar kebermakaan tersebut dapat tercapai, Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri (rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan) supaya membantu peserta didik mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif peserta didik.Pembelajaran IPA sebaiknya juga memperhatikan hakikat IPA itu sendiri yakni sikap, proses, produk, dan aplikasi : 1). Sikap merupakan sikap ilmiah yang meliputi kepercayaan, nilai, gagasan, pendapat, objektif, hati-hati, teliti, jujur, rendah hati, santun, determinasi, dan sebagainya.2) Proses berkaitan dengan suatu metode atau cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. 3) Produk berkaitan dengan suatu produk ilmiah yang dihasilkan, dapat berupa fakta, data, konsep, teori, hukum, prinsip, dan sebagainya sedangkan aplikasi berkaitan dengan penerapan atau penggunaan metode dan produk ilmiah.Langkah yang digunakan dalam pembelajaran IPA sebagai proses dan sekaligus produk adalah dengan metode ilmiah yang merupakan satu kesatuan antara metode deduktif dan metode induktif. Penalaran Deduktif Sebagai suatu istilah dalam penalaran, deduktif / deduksi adalah merupakan suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan. Penalaran Induktif Induksi / induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi). Proses penalaran ini mulai bergerak dari penelitian dan evaluasi atas fenomena-fenomena yang ada.Untuk membantu siswa mendapatkan pengetahuan teknik dan sains, tujuan utama dari pendidikan sains adalah untuk membantu siswa mengembangkan minat siswa dalam sains dan mendukung penyelidikan ilmiah. Sikap-sikap akan sains berperan penting dalam keputusan siswa untuk mengembangkan pengetahuan sains lebih lanjut, mengejar karir dalam sains, dan menggunakan konsep dan metode ilmiah dalam kehidupan mereka. Setelah siswa mampu menerapkan hal-hal tersebut, maka siswa dapat dikatakan literat sains (siswa yang memiliki literasi sains).Literasi sains didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti, dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia.Ada 4 hal yang harus dilakukan oleh guru sains untuk meningkatkan literasi sains yang dimiliki oleh siswa, yaitu: Sains merupakan cara berfikir, baik mengamati atau bertanya Sains merupakan cara untuk menginvestigasi (menyelidiki) Sains merupakan cara untuk mendapatkan pengetahuan Sains merupakan cara untuk menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dengan kehidupan sehari-hari.

DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPAASRIZAL WAHDAN WILSA (0402514003)PROGRAM STUDI PEND. IPA, S2 (KONSENTRASI BIOLOGI)UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014