Tugas rancangan media pembelajaran
Transcript of Tugas rancangan media pembelajaran
TUGAS INDIVIDU
“RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN”
Dosen : DR. Indrati Kusumaningrum, M.Pd
Di Susun Oleh :
Huzaipah
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
BAB I
1. BEBERAPA TEORI BELAJAR
A. Teori belajar Koneksionisme oleh Edward Lee Thondike (1874 – 1949)
Belajar merupaka peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-
peristiwa yang disebut stimulus dengan respon. Stimulus adalah suatu
perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan
organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang
tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
B. Teori Percakapan ( Conversation Theory) oleh Andrew Gordon Pask
Belajar itu terbentuk dari organisme hidup dan mesin. Ide dasar dari teori ini
adalah bahwa pembelajaran itu terjadi melalui percakapan tentang subyek yang
berfungsi untuk membuat pengetahuan eksplisit.
C. Teori Konstruktivisme oleh JeromeS.Bruner
Gagasan belajar sebagai suatu proses aktif dimana mereka belajar mampu
membentuk ide-ide baru berdasarkan apa pengetahuan mereka saat ini serta
pengetahuan masa lalu mereka.
D. Teori Disonansi Kognitif oleh Leon Festinger
Orang mengalami ketegangan atau ketidaknyamanan ketika keyakinan mereka
tidak sesuai dengan perilaku mereka. Orang cendrung mencari konsistensi dalam
keyakinan mereka dan persepsi. Ketika ada perbedaan antara keyakinan atau
perilaku, sesuatu harus berubah dalam rangka untuk menghilangkan atau
mengurangi disonansi, yang diartikan adalah sebuah perasaan tidak nyaman yang
memotivasi orang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan
itu,
E. Teori Minimalis ole JM. Carroll
Untuk meminimalkan sejauh mana materi pembelajaran menghambat belajar
dan fokus pada kegiatan desain yang mendukung kegiatan belajar diarahkan dan
prestasi
F. Teori Fungsional Konteks oleh T.Stitch
Pembelajaran yang menekankan perkembangan kognitif,belajar, serta instruksi
yang berlawanan dengan teori-teori yang memepertahankan bahwa hasil
perkembangan kognitif atau intelektual dalam cara yang telah ditetapkan melalui
serangkaian tahapan atau fase yang mirip dengan pertumbuhan embriologis dan
relatif independen dari konteks lingkungan dimana orang itu hidup.
G. Teori Multiple Intelligense oleh Dr.Howard Gardner
Semua manusia terlahir dengan potensi dan kecerdasan yang sama. Sementara
faktor lingkunganlah yang dapat menciptakan kecerdasan-kecerdasan yang
beragam-ragam.
H. Teori Epistemologi Genetik oleh Jean Pieget
Studi tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan dan mengembangkan
pengetahuan mereka sendiri.
I. Teori Berpikir Lateral ( Lateral Thinking) ole Dr.Edward De Bono
Berkaitan dengan pembangkitan gagasan baru dan berkaitan pula dengan
pendobrakan penjara konsep gagasan lama.Berpikir lateral membuka alternatif
ancangan di setiap tahapan atau proses berpikir.Berpikir lateral bersifat generatif
J. Teori Level Of Processing oleh Fergus Ian Muirden Craik
Semakin dalam pemprosesan informasi selama belajar, semakin kuat ingatan
pada yang dihapal, pengolahan akan otomatis tergantung pada fokus perhatian
pada tingkat tertentu.
K. Teori Belajar Situasi oleh Jean Lave
Teori belajar yang tidak sengaja atau bukan disengaja. Pengetahuan perlu
disajikan dalam konteks nyata, yaitu pengaturan dan aplikasi yang sebenarnya
akan melibatkan pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan membutuhkan interaksi
social dan kolaborasi.
L. Teori Pengembangan Sosial oleh Lev Vygotsky
Pengetahuan terbentuk sebagai akibat dari interaksi sosial dan budaya seorang
anak, baik pengetahuan spontan dan pengetahuan ilmiah.
M. Teori ATI (Aptitude Treatment Interaction) oleh Lee Cronbach
Model ataupun produk desain pembelajaran yang secara sengaja didesain dan
dikembangkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa
dalam rangka mengoptimalkan prestasi akademik.
N. Teori Elaborasi oleh Charles Reigeluth
Suatu pembelajaran akan disebut tercapai apabila anak didik bisa
mempelajari,memahami,mengaplikasikan dan bisa mempraktekkan apa yang
telah didapatkannya dari pendidik. Konsep pembelajaran bahwa mengenai
desain pembelajaran dengan dasar argumen bahwa pelajaran harus
diorganisasikan atau dirangkum dalam beberapa materi.
O. Teori Cognitive Flexibility oleh R,Spiro
Kemampuan untuk merenstruksikan pengetahuan dalam berbagai cara
tergantung pada kebutuhan situasional yang berubah yaitu kesulitan atau
kompleksitas situasi.
P. Repair Theory oleh Kurt Van Lehn
Usaha untuk menjelaskan bagaimana orang belajar sesuai dengan pola atau cara
yang ada dengan memperhatikan bagaimana dan mengapa mereka membuat
kesalahan dalam mengerjakan sesuatu.
Q. Teori Operational Conditioning oleh B.F Skinner
Belajar adalah fungsi dari perubahan perilaku yang terbuka,Prubahan perilaku
adalah hasil dari respons individu untuk kejadian (stimuli) yang terjadi di
lingkungan.
R. Teori Atribusi oleh Bernard Weiner
Upaya-upaya yang dilakukan untuk memahami penyebab-penyebab perilaku diri
sendiri dan orang lain seperti kemampuan,usaha,tugas, dan kemujuran.
2. BEBERAPA TEORI MEDIA
A. Schramm ( 1977)
Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran.
B. Briggs (1977 )
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran.
C. National Education Associato ( 1969 )
Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang – dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
D. Brown ( 1973 )
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat
mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.
E. EACT dikutip Rohani ( 1977 )
Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran
informasi.
F. Djamarah ( 1995 )
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan
guna mencapai tujuan pembelajaran.
G. Gagne
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar.
H. Martin dan Briggs ( 1986 )
Media adalah semua mencakup semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dengan siswa.
I. Purnawati dan eldarni ( 2001)
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
J. Dinje Borman Rumpuk ( 1988 )
Media pengajaran adalah setiap alat baik softwaremaupun handware yang
dipergunakan sebagai media komunikasi dan bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas proses belajar mengajar.
BAB II
ANALISIS SITUASI
1. Analisis Siswa
a. Siswa SMA Negeri 17 Siak
b. Kelas XI IPA-1
c. Jumlah siswa 22 orang, laki-laki 3 orang dan perempuan 19 orang
d. Usia rata-rata 16 tahun
e. Ekonomi menengah ke bawah
f. Kemampuan menengah ke bawah artinya 25% kemampuan diatas rata-
rata
g. Motivasi belajarnya sedang
h. Kemauan belajar sedang terlihat dari tugas yang diberikan hanya
sebahagian mengerjakan di rumah.
2. Tujuan belajar disesuikan dengan Standar Kopetensi dan kompetensi dasar.
Setiap siswa diharapkan mempunyai tujuan mengapa dia belajar atau untuk
apa dia mengikuti pembelajaran yaitu mata pelajaran Fisika yang diberikan.
3. Memilih media yang digunakan.
Media yang digunakan saat proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan,
modul media komputer dan infokus dengan penggunaan power point dan
animasi,supaya siswa jangan monoton dan menarik siswa untuk
memeperhatikan pelajaran yang diberikan.
4. Yang harus disediakan adalah modul, komputer. Infokus . ruangan belajar
yang tenang dan nyaman.
5. Siswa ikut berpartisipasi dengan menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti
penyambungan listrik serta menghidupkan infokus .
6. Evaluasi.
Setelah selesai proses belajar mengajar kepada siswa diminta utuk
mengerjakan beberapa soal sebagai umpan balik dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
BAB III
MEDIA KOMPUTER DENGAN POWER POINT DAN ANIMASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Pertemuan Ke- : 28 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 45 menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalorKompetensi Dasar : Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum termodinamika
Indikator : – Mengidentifikasi pengertian sistem dan proses.– Mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dengan berbagai
proses.– Mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.
I. Tujuan Pembelajaran– Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sistem dan proses untuk meng- analisis konsep
termodinamika.– Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dalam berbagai proses.– Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.
II. Materi Ajar– Sistem dan Proses– Usaha Gas
III. Metode Pembelajaran1. Informasi/ceramah2. Demonstrasi3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan AwalGuru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali konsep suhu, kalor, energi, usaha, dan gas ideal.
Kegiatan Inti– Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai tanya jawab untuk mengungkap
kembali konsep kalor.– Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi konsep sistem, proses, dan siklus.– Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas untuk mendeskripsikan
tentang usaha yang dilakukan oleh lingkungan kepada gas untuk tekanan tetap.– Guru memberikan informasi yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan
pengertian proses-proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik beserta persamaannya.
– Siswa melakukan pengamatan peragaan (demonstrasi) yang disertai dengan tanya
jawab untuk menunjukkan proses isotermal dan adiabatis.– Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep usaha dalam
(energi dalam) dan usaha luar.– Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep cp dan cv, serta hubungan
keduanya.– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan
materi yang telah dipelajari.– Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan AkhirDengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah dipelajari, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, serta membaca dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber BelajarAlat-alat/Bahan :Sumber : Buku Fisika dasar SMA 2B ( Tiga serangkai)Sarana/Media : Media Komputer, Slide dan papan tulis
VI. Penilaian– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi,
kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas
– Kuis– Tugas
Contoh Sola Kuis: 1. Suatu gas menerima kalor 4.000 kalori, menghasilkan usaha sebesar
8.000 J. Berapakah perubahan energi dalam pada gas? (1 kalori = 4,18 joule)
2. Sejumlah 4 mol gas helium suhunya dinaikkan dari 00 C menjadi 1000 C pada tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J/mol.K, tentukan:
a. perubahan energi dalam,b. usaha yang dilakukan gas, danc. kalor yang diperlukan!
Kunci Jawaban:1. ∆U = 8.720 J
2 a. ∆U = . 4.998 J b. W = 3,326 J
c. Q = 8,314 J
Tualang, Mei 2012
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah
Indrawati, SPd Huzaipah, ST
NIP: 196808061995122001