Tugas Proposal BIN

16
PROPOSAL JUDUL PROGRAM AKAR TANAMAN MELATI UNTUK OBAT TRADISIONAL MENGATASI PENYAKIT INSOMNIA KELOMPOK 6 : ARI SUSANTI (2310100069) EDWIN KURNIA (2310100090) NIMROD ALVINO (2310100160) LAILY ZORAYA Z (3310100042) INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Transcript of Tugas Proposal BIN

PROPOSAL

JUDUL PROGRAM

AKAR TANAMAN MELATI UNTUK OBAT TRADISIONAL MENGATASI PENYAKIT INSOMNIA

KELOMPOK 6 : ARI SUSANTI EDWIN KURNIA NIMROD ALVINO LAILY ZORAYA Z (2310100069) (2310100090) (2310100160) (3310100042)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tidur merupakan kebutuhan bagi manusia..Tidur pada malam hari bisa mengembalikan energi manusia sehingga siap untuk beraktivitas kembali keesokan harinya. Tapi akhir-akhir ini banyak orang yang mengalami gangguan tidur atau yang lebih terkenal disebut insomnia. Insomnia merupakan salah satu gangguan kesehatan pada manusia yang indikasinya menyebabkan susah tidur. Kecenderungan gangguan tidur ini dialami oleh orang-orang yang memiliki aktivitas yang padat termasuk mahasiswa. Berdasarkan data yang didapat dari hasil survey di lingkungan mahasiswa ITS , menunjukkan bahwa mahasiswa banyak yang terkena insomnia. Untuk mengatasi permasalahan itu banyak mahasiswa yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk bisa membuat mereka mampu beristirahat pada malam hari. Tapi tanpa mereka sadari obatobatan tersebut sebenarnya juga membawa dampak yang cukup berbahaya juga bagi kesehatan. Dari data yang ada menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya khususnya mahasiswa ITS mulai banyak tertarik terhadap obat-obatan herbal yang dipercaya mampu mengatasi permasalahan kesehatan tanpa membawa resiko.Obat-obatan tersebut misalnya alkohol, benzodiazepine, dll. Melihat banyaknya sumber daya Indonesia terutama di Jawa Timur dengan banyak industri yang memanfaatkan tanaman melati namun tidak ada pemanfaatan akarnya dan melihat pula bahwa akar melati sebenarnya dapat dimanfaatkan maka penulis berinisiatif untuk membuat limbah akar melati dari industri sebagai obat tradisional untuk mengatasi insomnia. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa penyebab penyakit insomnia? b. Apa saja jenis obat yang berkembang di masyarakat untuk mengobati penyakit insomnia? c. Bagaimana perkembangan obat herbal yang akhir-akhir ini banyak dinikmati masyarakat Indonesia terutama di Surabaya, Jawa Timur? d. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia? e. Apa inovasi baru yang bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi insomnia? 1.3 Tujuan Penelitian a. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan mengobati penyakit insomnia b. Mengurangi konsumsi masyarakat terhadap obat-obatan yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya

c. Memperkenalkan akar melati sebagai alternatif obat herbal untuk menyembuhkan penyakit insomnia 1.4 Batasan Masalah a. Penderita insomnia berusia 17 tahun sampai 40 tahun b. Penderita insomnia di ITS, Surabaya c. Obat-obatan yang berkembang di Surabaya, Jawa Timur 1.5 Manfaat a. Mengurangi limbah akar melati dari industri terkait b. Mengubah paradigma di masyarakat tentang minimnya manfaat akar melati c. Mengurangi konsumsi masyarakat terhadap obat-obatan kimia berbahaya

BAB II Dasar Teori

Melati

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, melati ialah tumbuhan perdu suku Rubiaceae, sering ditanam di halaman rumah, warna bunganya putih berbentuk bintang, terletak pada tandan kecil, berbau sangat harum, sering digunakan di berbagai upacara adat, seperti perkawinan, juga pada waktu ada kematian Bagian-bagian Tanaman Melati

Jenis-jenis melati yang terdapat di Indonesia, yang telah berhasil diinventarisasi oleh Balai Penelitian Tanaman Hias dapat dikelompokkan dalam Jasminum sambac, asminum multiforum, dan Jasminum officinale yang dapat dibedakan berdasarkan karakteristik tanaman, daun dan bunganya. Melati merupakan sejenis perdu memanjat atau menggantung dengan tinggi rata-rata 0,3 3 m, pada kebun- kebun penghasil bunga potong rata-rata tingginya 1 m. Kalau tidak dipangkas tanaman melati yang sudah besar akan merambat pada batang tanaman lain. Tanaman melati banyak ditanam orang di halaman rumah sebagai tanaman hias. Melati dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur pada ketinggian 600 800 m di atas permukaan laut bahkan sampai 1800 m di atas permukaan laut asalkan mendapat cukup sinar matahari (Soepardi, 1964). Tanaman melati berdaun tunggal, berwarna hijau sampai hijau kelabu, helaian daun berbentuk jorong sampai bundar telur, panjang 5 10 cm, lebar 4 6 cm, ujungnya runcing, pangkal membulat, tepi rata, tulang daun menyirip menonjol pada permukaan bawah, permukaan daun mengkilap, tangkai daun pendek sekitar 5 mm, tersusun berhadapan (Heyne, 1987).

Klasifikasi Kerajaan: Divisi Kelas: Order: Keluarga: Genus: Nama Ilmiah: Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Lamiales Oleaceae Jasminum Aiton Jasminum sambac

Manfaat Melati

Selain digunakan sebagai hiasan pernikahan atau sebagai campuran minum teh, melati juga bermanfaat untuk berbagai keperluan. Kandungan kimia dalam bunga dan daunnya seperti indol, benzyl, livalylacetaat, terbukti efektif untuk:

o Menghentikan ASI yang keluar berlebihan Caranya, ambil satu genggam daun melati, tumbuk halus, kemudian tempelkan di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi. o Sakit mata Penyakit mata yang ringan seperti mata merah atau belek karena iritasi, bisa diatasi dengan segenggam daun melati. Caranya, ambil satu genggam daun melati, tumbuk halus, kemudian tempelkan pada dahi. Bila sudah mengering ganti dengan yang baru. Ulangi sampai sembuh. o Bengkak akibat serangan lebah Caranya, ambil 1 genggam bunga melati, remas-remas sampai halus, kemudian tempelkan pada bagian yang tersengat lebah. o Demam dan sakit kepala Ambil 1 genggam daun melati dan 10 kuntum bunga melati. Campur semua bahan, remas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakannya, air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi. o Demam berdarah. Rebus 7 lembar daun melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah. Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari. Jika berdasarkan bagian-bagiannya, melati atau jasminum mempunyai peran yang tak terpisahkan bagi masyarakat Indonesia. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah akar, daun dan bunga (Soepardi, 1964). Bunganya sangat berperan bagi kehidupan modern maupun tradisional masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan masyarakat yang memegang erat adat istiadat, melati banyak digunakan pada berbagai upacara. Di Indonesia melati terpilih sebagai bunga unggulan bangsa. Di Philipina bunga melati dinobatkan sebagai identitas negara. Melati menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan rakyat India, Thailand dan Cina. Di Hawai melati dikenal dari zaman dahulu karena ratu bangsa Hawaii menyenanginya. Selain sebagai bunga kesayangan dewa juga sebagai tanaman hias, wewangian, juga sebagai campuran teh di Cina (Sastrapradja dan Rifai, 1997). Dalam kehidupan modern masyarakat Indonesia banyak digunakan dalam hiasan dekorasi pada upacara resmi dan jamuan pesta (Sukendar, 1990).

Minyak atsiri yang berasal dari melati banyak digunakan untuk parfum berkualitas tinggi dan industri kosmetika. Kebutuhan konsumen terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk dan peningkatan penghasilan. Selain itu masyarakat juga lebih menyukai minyak alami daripada minyak sintetis. Aroma minyak atsiri ternyata dapat menyembuhkan stress dan akhir-akhir ini banyak digunakan dalam pengobatan berupa terapi yang dikenal sebagai aroma terapi. o Pemanfaatan sebagai obat tradisional Dalam pengobatan tradisional, bagian tanaman yang biasanya digunakan adalah akar, daun dan bunga dan bagian batangnya bersifat menyejukan (Zhang et al., 1995). Hampir seluruh bagian tanaman memiliki khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit (Tabel 1) (Thomas, 1993; Heyne, 1987; Soepardi, 1964). o Pemanfaatan dalam industri Bunga merupakan bagian tanaman yang paling tinggi nilai ekonomisnya. Di Indonesia pemakaian bunga melati dalam jumlah yang besar biasanya digunakan sebagai pewangi teh (Effendi, K. et al., 1995) untuk mengurangi rasa asli daun teh. Kebutuhan melati dari pabrik industri teh wangi berkisar 2 6 ton per hari (Wuryaningsih S. dan Satsiyati, 1995). Industri lain yang menggunakan melati sebagai bahan baku seperti industi minyak wangi jasmine, sabun, cat, tinta, karbol, semir sepatu, kain dan pestisida. Industri- industri tersebut diharapkan dapat menyerap dan meningkatkan harga melati. Jenis melati yang mengeluarkan aroma harum dan banyak dimanfaatkan sebagai pewangi diantaranya adalah Jasminum sambacdan Jasminum officinale (Wuryaningsih, 1994). Bunga melati yang disuling untuk diambil minyak atsirinya banyak digunakan dalam industri parfum, sabun, kosmetik, farmasi dan penyegar ruangan. o Pemakaian dalam seni dekorasi Penggunaan bunga melati dalam seni dekorasi sangat luas, sebagai bagian dari sebuah rangkaian, melati tidak hanya memberikan keindahan tetapi juga menciptakan suasana agung dan khidmat yang berasal dari warna putih dan keharumannya. Wangi bunga melati memberikan rasa senang dan tenang bagi yang menghirupnya. o Pemanfaatan sebagai aroma terapi Permintaan akan bunga melati akhir-akhir ini semakin meningkat dengan berubahnya gaya hidup masyarakat perkotaan dan berkembangnya spa. Bunga melati yang awalnya dimanfaatkan hanya sebagai tanaman obat, kini berkembang jadi salahsatu komoditas yang dimanfaatkan dalam aroma terapi. Terapi tersebut dipercaya dapat menghilangkan stress dan menenangkan pikiran. Penggunaan melati dalam aroma terapi juga merupakan pengobatan tetapi tidak menggunakan organ tanaman langsung seperti yang dikemukakan sebelumnya. Metode penyembuhan aroma therapi memanfaatkan minyak atsiri melati. Metode tersebut sebenarnya sudah dikenal sejak Perang Dunia I. Ketika itu banyak serdadu yang terluka jadi sehat kembali setelah menjalani aroma terapi menggunakan minyak lavender (Guenther, 1952). Pengobatan aroma terapi memanfaatkan berbagai minyak atsiri. Penyembuhan dengan minyak atsiri dalam aroma terapi bisa dengan cara inhalasi atau dihirup, dimasak atau perendaman tubuh. Aroma melati bisa digunakan untuk mengatasi pegal linu (Harry, 2000). Aromanya dapat merangsang

pengaturan aliran kelenjar adrenalin dan menenangkan sistem saraf, sehingga menimbulkan perasan senang, tenang dan dapat menghilangkan shock.

BAB III Pembahasan

3.1 Penyebab penyakit insomnia Insomnia bisa disebabkan gaya hidup yang tak sehat atau gangguan fisik dan psikologis. Pada malam hari saat semua orang tertidur pulas, orang insomnia justru harus berjuang memejamkan mata. Petang yang seharusnya menjadi sinyal alami tubuh untuk tidur pun tidak bermakna sama pada orang insomnia. Ada rasa tidak nyaman bagi mereka yang mengalaminya. Beragam hal bisa menjadi penyebab insomnia, mulai masalah fisik, psikologis, hingga gaya hidup.

Biasanya, kalau sudah lewat jam sebelas malam mata sulit terpejam. Efeknya sampai pagi tidak tidur. Banyak mahasiswa yang mengalami insomnia sejak duduk di bangku SMA. Penyebabnya adalah beban pekerjaan rumah yang menumpuk dan kegiatan di kampus. Sebagian besar mahasiswa hanya memiliki waktu tidur yang singkat. Waktu efektif tidur rata-rata hanya 3 jam. Kebiasaan ini sudah melekat dalam kehidupan mahasiswa. Sekarang ini gaya hidup perkotaan juga dapat menjadi penyebab seseorang terkena insomnia contohnya adalah clubbing. Gaya hidup atau kebiasaan yang demikian memang bisa memicu insomnia karena yang bersangkutan menjadi terkondisi atau terbiasa. Namun, insomnia bisa juga disebabkan faktor lain seperti gangguan kesehatan fisik dan psikologis. Sebuah penelitian di Amerika yang dimuat dalam The Journal Sleep, belum lama ini, melaporkan bahwa insomnia pada anak atau remaja dapat memprediksikan kemungkinan gejala yang sama pada masa depannya. Profesor ilmu perilaku dari Fakultas Kesehatan Umum Universitas Texas di Houston dan ketua tim studi tersebut, Robert E Roberts PhD, mengumpulkan data dari 4.175 partisipan remaja berusia 11- 17 tahun. Mereka diwawancarai dan diminta mengisi kuesioner tentang gejala kesulitan tidur yang mengarah pada insomnia, juga frekuensi dan durasinya. Kesimpulannya, remaja dengan insomnia, terutama yang kronis,berisiko lebih besar terkena gejala somatis di masa depan, termasuk masalah psikologis 3.2 Jenis obat yang berkembang di masyarakat untuk mengobati penyakit insomnia Banyak penderita insomnia mengandalkan tidur tablet dan obat penenang lain untuk mendapatkan istirahat, dengan penelitian yang menunjukkan bahwa obat yang diresepkan untuk lebih dari 95% kasus insomnia. Semua obat obat penenang memiliki potensi menyebabkan ketergantungan psikologis di mana individu tidak dapat secara psikologis menerima bahwa mereka dapat tidur tanpa obat. kelas tertentu seperti benzodiazepin obat penenang dan obat nonbenzodiazepine yang lebih baru juga dapat menyebabkan ketergantungan fisik yang mewujud dalam gejala penarikan jika obat ini tidak hati-hati meruncing ke bawah. Para Benzodiazepine dan obat hipnotis nonbenzodiazepine juga memiliki sejumlah efek samping seperti kelelahan hari waktu, kecelakaan kendaraan bermotor, gangguan kognitif dan jatuh dan patah tulang. Orang tua lebih sensitif terhadap efek samping.

Dalam membandingkan pilihan, tinjauan sistematis menemukan bahwa benzodiazepin dan nonbenzodiazepines memiliki khasiat serupa yang tidak signifikan lebih daripada antidepresan. Benzodiazepin tidak memiliki kecenderungan yang signifikan selama lebih reaksi obat merugikan. Sebuah tinjauan lebih lanjut literatur tentang benzodiazepine hipnosis serta nonbenzodiazepines menyimpulkan bahwa obat-obatan ini menyebabkan risiko yang tidak dapat dibenarkan untuk individu dan untuk kesehatan masyarakat dan bukti kurangnya efektivitas jangka panjang. Resiko meliputi ketergantungan, kecelakaan dan efek samping lainnya. penghentian bertahap hipnotik pada pengguna jangka panjang mengarah ke peningkatan kesehatan tanpa memburuk tidur. hipnotik Sebaiknya harus diresepkan hanya beberapa hari pada dosis efektif yang paling rendah dan dihindari sedapat mungkin pada orang tua. Benzodiazepin

Kelas yang paling umum digunakan hipnotik diresepkan untuk insomnia adalah benzodiazepin. Benzodiazepines mengikat unselectively ke reseptor GABA A. Masalah selanjutnya adalah dengan penggunaan teratur pendek alat bantu tidur bertindak untuk insomnia, kecemasan waktu rebound hari bisa muncul. Benzodiazepin dapat membantu untuk memulai tidur dan meningkatkan waktu tidur tetapi mereka juga mengurangi tidur nyenyak dan meningkatkan tidur ringan. Meskipun ada sedikit bukti untuk kepentingan benzodiazepin dalam insomnia dan bukti resep bahaya besar telah terus meningkat. Ada kesadaran umum bahwa penggunaan jangka panjang dari benzodiazepin untuk insomnia pada kebanyakan orang adalah tidak tepat dan bahwa penarikan bertahap biasanya menguntungkan karena dampak buruk yang terkait dengan penggunaan jangka panjang benzodiazepin dan dianjurkan bila memungkinkan. Non-benzodiazepin

Nonbenzodiazepine obat sedatif-hipnotik, seperti zolpidem, zopiclone zaleplon, dan eszopiclone, merupakan klasifikasi yang lebih baru dari obat hipnotis. Mereka bekerja di situs benzodiazepine pada reseptor GABA A kompleks yang sama dengan kelas benzodiazepine obat. Beberapa tapi tidak semua nonbenzodiazepines adalah selektif untuk 1 subunit pada A reseptor GABA yang bertanggung jawab untuk merangsang tidur dan karena itu mungkin memiliki profil efek samping bersih dari benzodiazepin lebih tua. Zopiclone dan eszopiclone seperti mengikat obat benzodiazepin unselectively untuk 1, 2, 3 dan 5 GABA A reseptor benzodiazepine. Zolpidem lebih selektif dan zaleplon sangat selektif untuk 1 subunit , sehingga memberikan keunggulan lebih dari benzodiazepin dalam hal arsitektur tidur dan pengurangan efek samping. Namun, ada kontroversi mengenai apakah obat-obatan non-benzodiazepin lebih unggul benzodiazepin. Obat ini tampaknya menimbulkan ketergantungan baik psikologis dan ketergantungan fisik meskipun kurang dari benzodiazepine tradisional dan juga dapat menyebabkan memori yang sama dan gangguan kognitif bersama dengan sedasi pagi. Alkohol

Alkohol sering digunakan sebagai bentuk pengobatan diri insomnia untuk menginduksi tidur. Namun, alkohol digunakan untuk menginduksi tidur dapat menjadi penyebab insomnia. Penggunaan jangka panjang dari alkohol dikaitkan dengan penurunan dalam tahap NREM 3 dan 4 tidur serta penekanan dari tidur REM dan tidur REM fragmentasi. Sering bergerak antara tahap tidur terjadi, dengan terjaga karena sakit kepala dan diaforesis. Menghentikan penyalahgunaan alkohol kronis juga dapat menyebabkan insomnia berat dengan impian hidup. Selama penarikan tidur REM biasanya berlebihan sebagai bagian dari efek rebound. Opioid

Opioid digunakan untuk insomnia yang berhubungan dengan nyeri Kelemahan utama dari obat ini adalah bahwa mereka memiliki sifat antihistaminergic, antikolinergik dan antiadrenergic yang dapat menyebabkan banyak efek samping. Beberapa juga mengubah arsitektur tidur. Seperti dengan benzodiazepin, penggunaan antidepresan dalam pengobatan insomnia dapat menyebabkan efek penarikan, penarikan dapat menyebabkan insomnia rebound. Mirtazapine dikenal untuk mengurangi latensi tidur, meningkatkan efisiensi tidur dan meningkatkan jumlah total waktu tidur pada pasien yang menderita depresi dan insomnia. Melatonin melatonin dan agonis

Hormon melatonin dan suplemen efektif dalam beberapa jenis insomnia. Melatonin telah menunjukkan efektivitas setara dengan tidur zopiclone resep tablet dalam menginduksi tidur dan mengatur tidur / siklus terjaga. Salah satu manfaat tertentu melatonin adalah bahwa hal itu dapat mengobati insomnia tanpa mengubah pola tidur yang diubah oleh banyak resep obat tidur. Manfaat lain adalah tidak mengganggu kinerja keterampilan terkait. Agonis Melatonin

Termasuk ramelteon (Rozerem) dan tasimelteon, tampaknya kurang potensi penyalahgunaan dan ketergantungan. Kelas ini obat memiliki profil efek samping yang relatif ringan dan kemungkinan lebih rendah menyebabkan sedasi pagi. Meskipun obat menunjukkan efek yang baik untuk pengobatan insomnia karena jet lag, hasil untuk bentuk lain dari insomnia kurang menjanjikan. Bahan alami seperti 5-HTP dan L-Tryptophan telah dikatakan untuk memperkuat jalur serotoninmelatonin dan bantuan orang-orang dengan berbagai gangguan tidur termasuk insomnia. Antihistamin

The diphenhydramine antihistamin yang banyak digunakan dalam alat bantu tidur nonprescription seperti Tylenol PM. The doxylamine antihistamin digunakan dalam alat bantu tidur nonprescription seperti Unisom (USA) dan Unisom 2 (Kanada). Di beberapa negara, termasuk Australia, dipasarkan di bawah nama dan Dozile Restavit. Ini adalah obat penenang over-the-counter paling efektif saat ini tersedia di Amerika Serikat, dan lebih menenangkan daripada beberapa hipnotik resep. Sementara dua obat yang disebutkan di atas tersedia di atas meja di sebagian besar negara, efektivitas dari agen ini mungkin menurun seiring waktu dan kejadian sedasi hari berikutnya lebih tinggi dibandingkan sebagian besar obat resep baru. efek samping antikolinergik juga dapat menjadi menarik kembali dari kedua obat. Ketergantungan tampaknya tidak menjadi masalah dengan kelas obat. Siproheptadin merupakan alternatif yang berguna untuk benzodiazepine hipnotik dalam pengobatan insomnia. Siproheptadin bisa menjadi lebih unggul untuk benzodiazepin dalam pengobatan insomnia karena siproheptadin meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur sedangkan benzodiazepine cenderung menurunkan kualitas tidur. Antipsikotik atipikal

Dosis rendah antipsikotik atipikal tertentu seperti quetiapine, olanzapine dan risperidone juga diresepkan untuk efek obat penenang mereka tetapi bahaya efek samping neurologis dan kognitif membuat obat ini pilihan yang buruk untuk mengobati insomnia. Seiring waktu, quetiapine mungkin kehilangan keefektifannya sebagai obat penenang. Kemampuan untuk menghasilkan obat penenang quetiapine ditentukan oleh dosis. dosis lebih tinggi (300 mg - 900 mg) biasanya diambil

untuk digunakan sebagai suatu antipsikotik, sedangkan dosis yang lebih rendah (25 mg - 200 mg) memiliki efek penenang ditandai, misalnya jika pasien membutuhkan 300 mg, ia akan lebih menguntungkan dari efek antipsikotik obat tersebut, tetapi jika dosis dibawa turun ke 100 mg, maka akan meninggalkan pasien merasa lebih dibius dari pada 300 mg, karena terutama bekerja sebagai obat penenang pada dosis yang lebih rendah. Eplivanserin adalah obat diteliti dengan mekanisme yang mirip dengan antipsikotik ini, tapi mungkin dengan efek samping yang lebih sedikit. Zat lain

Beberapa penderita insomnia menggunakan herbal seperti valerian, chamomile,, hop, lavender dan bunga-gairah. Valerian telah mengalami berbagai penelitian dan tampak sederhana efektif. Tengahof terbangun-malam-karena poliuria atau efek lain dari konsumsi alkohol yang umum, mabuk juga dapat menyebabkan kepeningan pagi. Insomnia mungkin merupakan gejala kekurangan magnesium, atau tingkat magnesium yang rendah, tetapi hal ini belum terbukti. Diet sehat yang mengandung magnesium dapat membantu meningkatkan tidur pada individu tanpa asupan magnesium. 3.3 Perkembangan obat herbal yang akhir-akhir ini banyak dinikmati masyarakat Indonesia terutama di Surabaya, Jawa Timur Sejak tahun 1999, RS Dr Soetomo Surabaya telah memiliki Poliklinik Obat Tradisional, kata Sutaryadi. Perkembangan produksi dan penggunaan obat tradisional pun setiap tahun semakin meningkat. Dalam tahun 2001 saja di Badan POM telah terdaftar

Cara-cara penggunaan tumbuh-tumbuhan sebagai obat sudah dikenal sejak zaman dahulu. Seperti catatan kuno Papyrus Ebers yang menyebutkan pada tahun 1550-1320 SM di Mesir telah ada sekitar 700 bahan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian di Cina masa Kaisar Houang Ti (2698-2599 SM), tumbuhan dimanfaatkan sebagai obat penyembuh penyakit. Bahkan Hippocrates yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran mengungkapkan dalam buku berjudul Corpus Hippocratum bahwa ia senantiasa menggunakan 230 macam tumbuhan dalam praktek pengobatan yang dilakukan. Sedang di Indonesia sendiri, bukti pemanfaatam tumbuhan sebagai obat dapat dilihat dari relief di Candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) yang berasal dari tumbuhan. Bukti lainnya tercantum dalam berbagai naskah lama seperti Serat Primbon Jampi maupun Serat Racikan Boreh Wulang nDalem. Sampai sekarang, penggunaan tumbuhan sebagai obat masih terus dilakukan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 80 persen penduduk negara berkembang masih mengandalkan pemeliharaan kesehatan dengan pengobatan tradisional dan 85 persen pengobatan tradisional ini menggunakan tumbuhan sebagai obat. Kecenderungan penggunaan tumbuhan sebagai obat juga terjadi di negara maju. Melalui Gelombang Hijau Baru (new green wave) tahun 1970-an muncul tren gaya hidup kembali ke alam yang ditandai dengan kemunculan berbagai toko makanan kesehatan seperti herbal tea. Majalah Time edisi 10 Juni 2002 melaporkan bahwa perdagangan tumbuhan obat dan obat alternatif di AS pada tahun 2001 mencapai US$ 40 miliar. Dan tahun ini diperkirakan pemerintah AS harus

menganggarkan dana sebesar US$ 220 juta khusus untuk penelitian obat alternatif. Di AS, beberapa obat yang berasal dari tumbuhan antara lain herbal drug, herbal medicine dan phytomedicine. Sementara di Indonesia, saat ini diperkirakan ada sekitar 87 perusahaan pembuat obat tradisional dengan menggunakan bahan baku tumbuh-tumbuhan. Yang menarik, ada kecenderungan industri farmasi yang selama ini memproduksi obat dari senyawa sintesis yang dipakai oleh kedokteran formal, mulai meminati produk tumbuhan obat. 3.4 Upaya-Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Insomnia Penyedia layanan kesehatan harus memberi perhatian lebih dalam mendeteksi dan menangani insomnia pada remaja. Insomnia dikategorikan sebagaigangguantidur, yangmana orang tersebut kesulitan untuk tertidur, tetap terjaga, atau terbangun dari tidur terlalu cepat. Gangguan itu bisa digambarkan dengan berbagai kualitas tidur yang buruk. Orang yang terlalu lelah bekerja seharian mungkin saja tidak mengalami insomnia. Namun, biasanya mereka mengeluh lelah, bosan atau depresi. Pada akhirnya, itu bisa berkontribusi pada gejala insomnia juga. Penanganan insomnia biasanya tergantung latar belakang penyebabnya.Cara mengatasi insomnia antara lain: 1. Olahraga teratur Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olahraga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolahraga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik. 2. Kurangi konsumsi kaffein Minimalisasikan asupan kafein seperti teh atau kopi. Bila Anda ingin mengkonsumsinya, lakukanlah di pagi hari, atau paling lambat 4 jam sebelum tidur di malam hari. Kafein yang dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur hanya akan menghambat datangnya rasa kantuk. 3. Perhatikan waktu makan Anda mesti memperhatikan waktu makan, beri waktu minimal dua jam sebelum tidur setelah menyantap makanan terakhir makan malam. Jarak makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur justru akan meningkatkan metabolisme dan suhu tubuh, sehingga membuat tidur semakin sulit. Dengan cara ini, Anda juga dapat menjaga berat badan, mengingat tidur setelah makan besar akan banyak menyimpan lemak. Jika benar-benar kelaparan, pilihlah cemilan seperti sereal gandum yang dicampur susu, tofu, bubur gandum, atau roti yang ditaburi wijen. Namun, tetap saja berikan jarak minimal satu jam sebelum tidur karena tryptophan juga membutuhkan waktu untuk merangsang otak.

4. Makanlah makanan berkarbohidrat menjelang tidur

Untuk bisa tidur dengan nyenyak, tubuh Anda membutuhkan trytophan atau yang sering disebut zat penidur. Trytophan, yang merupakan jenis asam lemak, berfungsi menghasilkan serotonin yang dapat mengendurkan syaraf pada pusat otak. Saat otak sudah rileks, Anda akan lebih mudah tertidur dengan kualitas yang baik. Trytophan banyak terdapat pada makanan berkabohidrat ringan. Kue muffin, biskuit, atau buah bisa dijadikan solusi. Namun jangan terlalu kenyang, pencernaan Anda akan terbebani karena harus bekerja keras mencerna, sehingga istirahat Anda tidak dapat maksimal. 5. Lakukan aktivitas yang membuat Anda nyaman untuk tidur Anda bisa memulainya dengan menuangkan minyak aromaterapi pada diffuser, mandi air hangat, menyetel lagu favorit atau melapisi tempat tidur dengan selimut yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut. 6. Tempat tidur hanya untuk tidur Bila Anda ingin membaca atau menonton tv sebaiknya lakukan di tempat lain sehingga saat Anda pergi ke tempat tidur, 'alarm' di tubuh Anda segera mengingatkan bahwa ini adalah waktu untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur. 7. Jernihkan pikiran Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda. Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog. 8. Tidur dan bangunlah dalam periode yang teratur Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya

3.5 Apa inovasi baru yang bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi insomnia? Untuk mengganti upaya-upaya mengatasi insomnia yang sudah ada dengan upaya yang lebih praktis maka diperlukan inovasi baru dan alami yaitu dengan menggunakan akar melati. Oleh karena itu ditawarkan produk Jasmine Root Beverage sebagai langkah mengatasi masalah insomnia yang praktis. Jasmine Root Beverage merupakan produk yang dibuat dari sari akar melati dengan berbagai rasa. Inovasi baru yang bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi insomnia : 1. Proses Pembuatan Jasmine Root Beverage Pada tahap pertama pembuatan jasmine ini diperlukan bahan baku berupa akar tanaman melati (jasmine) yang di dapat melalui perkebunan melati atau dari limbah industri. Setelah itu, bahan baku tersebut ditampung lalu dibersihkan dengan air yang mengalir. Setelah bahan baku bersih,

bahan baku digiling menggunakan mesin penggiling dan ditambahkan air hangat dengan skala 1 : 100 (1 gram akar digunakan untuk 100ml air). Kemudian air dari hasil dari pencampuran disaring dan dipanaskan serta ditambahkan flavor buah. 2. Packaging Jasmine Root Beverage Jasmine Root Beverage akan di kemas dalam kemasan botol 600ml setelah itu akan ditambahkan packaging dalam proses pengemasan agar menambah nilai jual serta minat konsumen. Contoh : packaging yang ditawarkan adalah sebagai mana yang tergambar di halaman selanjutnya. 3. Pemasaran produk Jasmine Root Beverage Pemasaran tahap pertama akan dilakukan dengan metode pemasaran langsung. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan produk Jasmine Root Beverage kepada masyarakat khususnya mahasiswa. Pemasaran tahap selanjutnya adalah pemasaran melalui internet marketing, salah satunya lewat facebook atau kaskus. Setelah produk ini dikenal oleh masyarakat maka untuk prospek kedepannya, pemasaran akan dilakukan melalui pasar-pasar swalayan.

BAB IV Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari hasil percobaan dan penelitian yang ada, dapat disimpulkan bahwa akar tanaman melati mempunyai potensi besar dalam mengatasi masalah insomnia yang ada di dalam masyarakat terutama dalam masyarakat karena akar tanaman melati merupakan obat alami dan tidak menggunakan bahan pengawet yang dapat membahayakan bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.

5.2 Saran Dari proposal yang dibuat ,penulis menyarankan agar pembaca tidak banyak mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan dan menjadikan obat-obatan yang bersifat alami sebagai pengganti obat-obatan yang mengandung bahan kimia.

DAFTAR PUSTAKA

-

A.N.S THOMAS. 1989 .TANAMAN OBAT TRADISIONAL. Kanisius : Jogjakarta RUKMANA,RAHMAT . 1997. USAHA TANI MELATI . Kanisius: Jogjakarta RAFIUDIN,RAHMAT . 2005. INSOMNIA DAN GANGGUAN TIDUR LAINNYA. Elex Media Komputindo : Jakarta

-

MORIN, CHARLES M .2003. INSOMNIA .Springer: New York