Tugas Proposal

8
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM HUBUNGAN ANTARA VOLUME DAN FREKUENSI MINUM BIR BINTANG DENGAN PENYAKIT ARTERI KORONER PADA PRIA USIA 30 SAMPAI 40 TAHUN BIDANG KEGIATAN : PKM-P Diusulkan oleh : RADINA THAHIR C111 11 901 ANGKATAN 2011 FATHUR RAHMAN C111 11 898 ANGKATAN 2011 MUH. FAUDHY ARIYANDI C111 11 896 ANGKATAN 2011 UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

description

myrc

Transcript of Tugas Proposal

Page 1: Tugas Proposal

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

HUBUNGAN ANTARA VOLUME DAN FREKUENSI MINUM BIR BINTANG

DENGAN PENYAKIT ARTERI KORONER PADA PRIA USIA 30 SAMPAI 40

TAHUN

BIDANG KEGIATAN :

PKM-P

Diusulkan oleh :

RADINA THAHIR C111 11 901 ANGKATAN 2011

FATHUR RAHMAN C111 11 898 ANGKATAN 2011

MUH. FAUDHY ARIYANDI C111 11 896 ANGKATAN 2011

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: Tugas Proposal

1. Judul Kegiatan : Hubungan antara Volume dan Frekuensi Minum Bir Bintang

dengan Penyakit Arteri Koroner pada Pria Usia 30 sampai 40

Tahun.

2. Bidang Kegiatan :

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Radina Thahir

b. NIM : C111 11 901

c. Jurusan : Pendidikan Dokter

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Hasanuddin

e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jalan Paccinang Raya no. 37 A / 085 316

109 999

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Prof. DR. dr. Gatot Lawrence, Sp.PA(K),

SpF, DFM

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp :

6. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp

b. Sumber lain (….) : Rp

6. Jangka Waktu Pelaksana : bulan

Makassar, Maret 2013

Menyetujui

Wakil Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan

Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/

Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(_____________________________) (___________________)

NIP. NIM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping

Direktur Politeknik/

Ketua Sekolah Tinggi,

Page 3: Tugas Proposal

(____________________________) (____________________)

NIP. NIDN.

DAFTAR ISI

Halaman Kulit Muka.........................................................................................................

Halaman Pengesahan..........................................................................................................

Daftar Isi ...........................................................................................................................

Latar Belakang Masalah....................................................................................................

Perumusan Masalah...........................................................................................................

Tujuan................................................................................................................................

Kegunaan ..........................................................................................................................

Tinjauan Pustaka...............................................................................................................

Metode Pelaksanaan..........................................................................................................

Jadwal Kegiatan................................................................................................................

Rancangan Biaya...............................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................................

Lampiran

a. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok........................................................

b. Biodata Dosen Pendamping...........................................................................

c. Lain-Lain........................................................................................................

LATAR BELAKANG

Bir merupakan salah satu minuman beralkohol yang telah lama dikenal

masyarakat I ndonesia. Bir masuk pertama kali ke Indonesia ketika perusahaan Belanda

membuka pabrik di Medan yang bernama NV Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen

Page 4: Tugas Proposal

dan mengeluarkan produk yang bernama  Java Bier . Selanjutnya perusahaan

mengalami beberapa kali perubahan nama dan sejak tahun 1981 dikenal dengan

nama PT Multi Bintang Indonesia, Tbk. (PT MBI). Saat ini PT MBI merupakan

penghasil bir terkemuka di Indonesia, yang memproduksi dan memasarkan

serangkaian produk terkenal, seperti: Bir Bintang, Heineken, Guinness

Stout, Green Sands dan Bintang Zero.

Walaupun PT MBI ini telah menjadi market leader untuk pasar Indonesia, tetapi

dalam memasarkan minuman beralkohol ini, PT MBI menemui banyak

kendala. Salah satunya karena adanya peningkatan harga bahan baku yang memaksa

podusen bir menaikkan harga jual produknya, yang secara tidak langsung juga berakibat

pada menurunnya permintaan akan produk bir. Produk minuman beralkohol juga

dikenakan cukai Rp 2.300/liter dan pajak  barang mewah (luxury tax) sebesar

40%. Kendala lainnya adalah karena PT MBI beroperasi di Negara yang 85 %

penduduknya beragama Islam, sehingga pihak perusahaan sulitt meningkatan penjualan

bir yang masuk kategori haram dan dilarang dalam hukum Islam. Tak mengherankan,

pasar pun hanya mengambil porsi yang sangat kecil dari total pasar

minuman di Indonesia. Tingkat konsumsi bir per kapita di Indonesia

hanya sebesar 0,6 liter/tahun. Sebagai perbandingan, negara Jerman

mengkonsumsi bir per kapita sebanyak 120 liter/tahun dan pasar bir Indonesia hanya

sebesar 3% dari total pasar minuman.

Konsumsi bir berlebihan akan mempengaruhi keputusan-keputusan,

menyebabkan ketergantungan dan banyak masalah kesehatan terutama jantung. Salah

satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari konsumsi bir yang berlebihan adalah penyakit

arteri coroner. Penyakit arteri coroner adalah penyempitan atau penyumbatan arteri

coroner yang merupakan arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah

melambat, jantung tak mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Hal ini biasanya

mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina. Bila satu atau lebih dari arteri coroner

tersumbat sama sekali, akibatnya adalah serangan jantung.

Dampak mengonsumsi bir dari tingkatan ringan sampai sedang pada risiko stroke

belum juga diketahui dalam suatu penelitian, meskipun efeknya yang diduga berbeda

antara golongan stroke dari meta-analisis. Setelah beberapa tahun, 214.504 orang telah

ditindak lanjuti, 694 insiden insiden yang telah didokumentasikan, yang 611 telah

dikonfirmasi oleh studi pencitraan atau otopsi, termasuk 219 pendarahan

intraparenchymal, 73 perdarahan subarachnoid, dan 319 stroke iskemik. Konsumsi bir

secara positif dikaitkan dengan usia juga disesuaikan risiko stroke total dengan risiko

kelebihan 68% di antara peminum dari 450 etanol g per minggu dibandingkan dengan

peminum sesekali. Risiko berlebihan ini dibatasi terutama untuk stroke hemoragik, yang

statistiknya tetap signifikan bahkan setelah mengontrol hipertensi dan faktor risiko

kardiovaskular lainnya. Ada faktor risiko yang lebih rendah terkena stroke iskemik,

khusususnya infark lacunar, risiko lebih tinggi yaitu stroke hemoragik, dan tidak ada

risiko kelebihan stroke total antara peminum dari 1-149 etanol g per minggu

Page 5: Tugas Proposal

dibandingkan dengan peminum sesekali.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud penyakit arteri koroner ?

2. Apa yang dimaksud dengan bir ?

3. Apakah bir dapat menyebabkan terjadinya penyakit arteri koroner?

4. Apa kandungan dari bir yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner?

5. Apakah ada perbedaan antara peminum bir, wine, dan tuak terhadap risiko penyakit

arteri koroner?

6. Apa tujuan dari penelitian ini?

TUJUAN

Untuk mengetahui kaitan dan pengaruh/efek minum bir yang dapat menyebabkan

penyakit arteri koroner

KEGUNAAN

Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pada kalangan

pengomsumsi bir bahwa bir mempunyai efek buruk yang dapat mengakibatkan

terjadinya penyakit arteri coroner

Bagi masyarakat kalangan bawah, agar dapat mengetahui kerugian yang dapat

ditimbulkan jika mengonsumsi bir termasuk dalam bidang ekonomi karena harga

bir yang cukup mahal.