TUGAS PRAKTIKUM BIOKONSER2

download TUGAS PRAKTIKUM BIOKONSER2

of 5

description

biokonservasi

Transcript of TUGAS PRAKTIKUM BIOKONSER2

TUGAS PRAKTIKUM BIOKONSERVASIKEARIFAN LOKALOLEH :

EGGY TRIANA PUTRI (1310422040)

KELOMPOK : 7 (TUJUH)

LABORATORIUM PENDIDIKAN IVJURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGERTAHUAN ALAMUNIVERSITAS ANDALASPADANG, 2016Kearifan Lokal di Ranah Minang

Disini saya mencoba memaparkan hasil dari cerita narasumber yang saya tanyakan mengenai kearifan lokal di minang kabau, sumbernya sendiri yakni ayah saya tercinta yang tahun ini genap berumur 60 tahun. Sebelum saya memaparkannya saya ingin sedikit menjelaskan pengertian dari kearifan lokal itu sendiri. Kearifan lokal ialah suatu kebiasaan yang menjadi tradisi masyarakat secara turun menurun oleh adat daerah di berbagai wilayah.Provinsi Sumatera yang dikenal dengan sebutan Ranah Minang merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam kearifan lokal sosial budaya yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.Nilai moral sosial budaya Minangkabau merupakan jati diri dari suku Minangkabau yang bersumber pada nilai, kepercayaan, dan peninggalan sosial budaya Minangkabau yang dijadikan acuan dalam bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari dalam bernagari. Kebudayaan dan nilai-nilai masyarakat Minangkabau merupakan wujud kreatifitas akal dan budi yang terpola dan memuat sistem nilai dan norma moral sebagai bentuk etika yang saling berkaitan dan melekat pada lingkungan masyarakat Minangkabau yang diyakini kebenarannya dan terimplementasi dalam sejarah kehidupan masyarakat Minangkabau, sehingga sampai saat ini masih dianggap bernilai, berharga, penting dan berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari baik bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara.Baiklah saya akan memulainya dari fungsi dan kedudukan mamak di minang kabau, Mamak merupakan saudara laki-laki dari ibu. Mamak memegang peranan penting bagi keluarganya dan juga kemenakannya. Mamak sebagai kepala kaum, disini mamak berperan penting dalam memimpin kaummnya. Selanjutnya mamak sebagai kepala waris, sistem pewarisan harta pusaka di minang kabau mengikuti sistem matrilineal yakni turun kepada anak perempuan didalam keluarga. Pusaka harta berupa benda diberikan kepada perempuan, tetapi keselamatan dan pemeliharaannya di pertanggungjawabkan oleh seorang laki-laki yang disebut mamak kepala waris. Dan terakhir yakni mamak sebagai pembimbing. Disini mamak sangat berperan besar terhadap kemenakannya, mamak menjadi panutan bagi kemenakan dalam berperilaku, bertutur kata, dan menjalani kehidupannya. Mamak juga harus selalu memantau kesejahteraan, pendidikan, keamanan kemenakannya dalam kehidupan sehari-hari Hal ini digambarkan oleh pepatah minang yang tak asing didengar yakni Anak Dipangku Kemenakan Dibimbiang. Mamak bertanggung jawab besar agar kemenakannya dapat melanjutkan budaya keluarga dan pusaka harta maupun gelar yang nantinya akan dilanjutkan oleh kemenakannya tersebut. Dahulunya bahkan mamak lebih banyak menghabiskan waktu dirumah kemenakannya dibandingkan rumahnya sendiri, juga bahkan ada mamak yang benar-benar menyekolahkan kemenakannya sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar harapnnya kemenakannya dapat meneruskan dan menjaga keluarga secara keseluruhan.Namun beberapa fungsi ini sudah sangat jarang ditemukan terutama didaerah perkotaan yang semakin maju seperti Padang, Mamak hari ini tidak membimbing kemenakan secara langsung ataupun dekat dengan kemenakannya. Mamak hari ini bahkan hanya melihat kemenakannya beberapa kali itupun hanya untuk bertamu bukan membimbing kemenakannya sehingga semakin lama maka semakin banyak nilai-nilai sosial, budaya maupun moral yang makin pudar di minang kabau. Sehingga dirasa sangat diperlukan konservasi untuk mengangkat kembali budaya mengenai pentingnya peran mamak di Ranah Minang.Selanjutnya saya ingin membahas mengenai beberapa tradisi adat yang dulunya selalu dilaksanakan pada saat waktu-waktu tertentu. Salah satu tradisi tersebut yakni Manjalang mintuo, manjalang mintuo dilakukan oleh pengantin yang baru saja menikah. Manjalang mintuo merupakan salah satu rangkaian proses perkawinan diminang kabau.Manjalang mintuo ini merupakan tradisi dimana kedua pengantin mendatangi rumah dari seluruh saudara dari ayah maupun ibu dengan membawa penganan yang dimasak sendiri oleh menantu perempuan lalu dibungkus dengan kain balapak. Penganan yang diisikan beragam mulai dari lemang, pudding, bolu dll. Setelah memberikan bungkusan tersebut maka biasanya pasangat pengantin baru tersebut akan menerika kembali kain balapak mereka yang juga telah diisi oleh keluarga yang mereka datangi biasanya dapat berisi beras, telur, kain maupun beberapa bahan pangan atau sandang yang berguna bagi pengantin tersebut. Ada pesan dibalik tradisi ini, yakninya menjelaskan bahwa perkawinan bukan hanya menyatukan dua orang saja tetapi menyatukan dua keluarga sehingga sangat baik dilakukan silaturahmi dari kedua belah pihak keluarga sehingga seluruh keluarga besar bisa mengenal menantunya dan begitu pula menantu agar dapat mengenal lebih baik seluruh keluarga besarnya. Makanan yang diberikan berniat untuk dapat silaturahmi dan balasan atau isi yang diberikan oleh keluarga untuk kedua pengantin baru ini berarti seperti bekal yang ingin diberikan agar dapat berguna nantinya dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Hal ini dikarenakan kehidupan rumah tangga yang baru tentu memerlukan beberapa kebutuhan yang belum dimilikinya saat awal menjalani kehidupan berumah tangga tersebut. Namun sayangnya tradisi ini sudah sangat jarang dilakukan di padang, bahkan tahun lalu ketika kakak saya melakukan manjalang mintuo banyak orang tua yang terkaget-kaget dengan menyatakan bahwa ternyata masih ada yang mau menjalankan tradisi adat yang sudah lama tak dilakukan ini. Tentunya kita sebagai anak penerus dapat menjaga eksistensi dari tradisi yang mengandung banyak makna ini kedepannya agar tidak hilang tergores zaman.Selanjutnya yang ingin saya bahas yakninya beberapa makanan yang khas dari minang yakninya pinyaram. Pinyaram merupakan sebuah kue tradisional daerah Minangkabau. Kue Pinyaram terbuat dari tepung beras putih, gula pasir atau gula aren, dan santan kelapa. Cara pembuatannya adalah dengan digoreng dengan menggunakan kuali yang sekaligus menjadi cetakannya. Makanan ini umumnya disajikan dalam bentuk penganan atau kue.Kue pinyaram biasanya disajikan saat menyambut lebaran dan untuk pesta pernikahan. Pinyaram berbentuk pipih nan buliah dilayangkan, artinya kelak kepala keluarga dapat memimpin dan bijaksana didalam keluarganya. Ini merupakan harapan dari orang yang menyiapkan kue pinyaram terhadap calon pengantin laki-laki yang nantinya akan menjadi kepala keluarga sehingga kedepannya dapat memimpin keluarga barunya dengan bijaksana.