tugas-pkr-2

16
1. Kelebihan dan kekurangan Kelas Rangkap ( 221,222,333 ) Kelebihan Kelas Rangkap MODEL 221 ( PKR INTI ) a. Guru atau tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas yang berbeda, dengan fokus 2 mata pelajaran baik yang sama atau berbeda dalam 1 ruangan. Gambar di bawah ini bisa menjadi alternatif pengaturan ruangan untuk model 221. b. Model ini bisa efektif apabila jumlah siswa yang terdiri dari 2 tingkatan kelas tersebut tidak terlalu banyak (maksimum 25 siswa untuk masing-masing tingkatan kelas) dengan suatu ruangan yang cukup luas. c. Dengan pembelajaran terpadu model terjala atau tema, guru bisa mengembangkan 2 mata pelajaran dengan topik yang sama atau berkaitan melalui sebuah tema yang menarik KELEMAHAN KELAS RANGKAP MODEL 221 ( PKR INTI ) a. Jika Siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas PKR harus dibagi menjadi 2 kelas. b. Jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing-masing dua tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif. c. karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru yang harus mengelolanyapun harus dua orang guru atau dua tim guru. KELEBIHAN KELAS RANGKAP MODEL 222 ( PKR MODIFIKASI )

Transcript of tugas-pkr-2

Page 1: tugas-pkr-2

1. Kelebihan dan kekurangan Kelas Rangkap ( 221,222,333 )Kelebihan Kelas Rangkap MODEL 221 ( PKR INTI )

a. Guru atau tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas yang

berbeda, dengan fokus 2 mata pelajaran baik yang sama atau

berbeda dalam 1 ruangan. Gambar di bawah ini bisa menjadi

alternatif pengaturan ruangan untuk model 221.

b. Model ini bisa efektif apabila jumlah siswa yang terdiri dari 2

tingkatan kelas tersebut tidak terlalu banyak (maksimum 25 siswa

untuk masing-masing tingkatan kelas) dengan suatu ruangan yang

cukup luas.

c. Dengan pembelajaran terpadu model terjala atau tema, guru bisa

mengembangkan 2 mata pelajaran dengan topik yang sama atau

berkaitan melalui sebuah tema yang menarik

KELEMAHAN KELAS RANGKAP MODEL 221 ( PKR INTI )

a. Jika Siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas

PKR harus dibagi menjadi 2 kelas.

b. Jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas

pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing-

masing dua tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga

ruangan tidak terlalu penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran

tidak efektif.

c. karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka

guru yang harus mengelolanyapun harus dua orang guru atau dua

tim guru.  

KELEBIHAN KELAS RANGKAP MODEL 222 ( PKR MODIFIKASI )

a. Pengelolaan model 222 pembelajaran kelas rangkap dilakukan oleh

tim guru sehingga bisa saling membantu.

b. Guru atau dalam tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas

yang berbeda, dengan fokus pada 2 mata pelajaran yang berbeda

atau sama pada 2 ruangan kelas yang bersebelahan dan

Page 2: tugas-pkr-2

dihubungkan dengan adanya pintu. Berikut ini adalah gambar

pengaturan ruangan kelas yang bisa digunakan untuk model 222.

c. Guru mengelola dua kelas sekaligus dalam waktu yang bersamaan

KELEMAHAN KELAS RANGKAP MODEL 222 ( PKR MODIFIKASI )

a. Model 222 lebih rumit dibandingkan dengan model 221, di mana

guru harus mengelola dua kelas sekaligus dalam waktu yang

bersamaan.

b. guru menunjuk para siswa yang lebih tua dan mempunyai

kemampuan yang lebih dari siswa lainnya untuk membantu

mengelola pembelajaran.

KELEBIHAN KELAS RANGKAP MODEL 333 ( PKR MODIFIKASI )

a. Dalam model 333 guru mengelola tiga tingkatan kelas yang berbeda

dengan tiga mata pelajaran yang sama atau berbeda dalam tiga

ruangan secara bersamaan.

Gambar pengaturan ruang kelas yang dapat digunakan untuk model

333 ini adalah sebagai berikut.

Page 3: tugas-pkr-2

b. Para siswa terkondisi untuk belajar secara indenpenden, karena para

gurunya   mendidik mereka untuk mengembangkan sikap independen

dan efisien dalam belajar.

c. Berkembangnya perasaan bangga dalam diri para siswa karena

mereka merasa lebih puas sekalipun sedikit mengalami friksi dalam

kegiatan belajarnya di bandingkan para siswa sekelas yang hanya

terdiri satu tingkatan.

d. Peserta didik mengembangkan sikap positif tentang saling membantu

sama yang lain.

e. Para siswa yang belajar dalam kelas rangkap akan lebih berkembang

dengan perpaduan antara strategi pembelajaran kelas rangkap,

pembelajaran kooperatif, kelompok yang beragam, tugas-tugas yang

menunjang perkembangan, pendekatan tutor multiusia, waktu yang

luwes dan evaluasi yang positif

KELEMAHAN KELAS RANGKAP MODEL 333 ( PKR MODIFIKASI )

a. Untuk mengelola model 333 ini diperlukan tim guru paling tidak terdiri

dari 2 orang guru.

b. Keterbatasan berbagai sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan

pembelajaran terutama yang berupa buku-buku teks, bahan belajar

yang lainnya dan alat bantu mengajar.

c. Bisa saja siswa yang lebih muda merasa ditakut-takuti, atau dilampaui

oleh teman sekelasnya yang lebih mampu, dan mereka menjadi sangat

tergantung pada siswa yang lebih tua untuk memberikan pertolongan

sedangkan untuk para siswa yang lebih tua mereka merasa tidak

tertantang dan menjadi lebih berkuasa yang dibawahnya.

2. Perencanaan Pembelajaran Kelas Rangkap Model 221

Pembelajaran Kelas Rangkap atau Multigrade Model merupakan

strategi pembelajaran dengan menerapkan perangkapan kelas (dua kelas

atau lebih) dan perbedaan tingkat kemampuan yang dilakukan oleh seorang

guru dalam waktu yang bersamaan. Pelaksanaan kelas rangkap dilakukan

dengan menggabungkan satu atau dua mata pelajaran yang sama atau

berbeda yang dilaksanakan dalam satu ruang serta disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi sekolah. 

Page 4: tugas-pkr-2

Sebelum melakukan pembelajaran guru menyusun perencanaan yang

mencakup:

a. Pemetaan Kompetensi

Pemetaan dimaksudkan untuk menggabungkan materi yang sama di kelas

yang berbeda dengan kedalaman yang berbeda sehingga ada

kesinambungan. Pemetaan kompetensi dilakukan untuk kompetensi yang

harus dicapai dalam 1 semester atau 1 tahun.

b.  Penetapan Tema

Penentuan tema disesuaikan dengan hasil pemetaan kompetensi.  Untuk

satu semester, biasanya dihasilkan sekitar lima tema dengan masing-masing

tema berkisar antara 3-4 minggu.

c.  Pengembangan Silabus

Silabus dibuat untuk dua kelas atau tiga kelas sekaligus (sesuai dengan

kelas rangkap yang diinginkan).  Silabus setidaknya memuat: standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian,

alokasiwaktu, dan sumber belajar.

d.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berisi langkah-langkah pembelajaran

secara rinci (kegiatan awal, inti, dan penutup) dan merupakan

pengembangan dari silabus yang ada.  Strategi pengajaran dan

pengorganisasian peserta didik juga  harus Nampak dalam RPP.

Kelas rangkap merupakan gabungan dari beberapa peserta didik dengan

tingkatan kelas yang berdekatan, misalnya kelas 1 dan 2, atau kelas 4, 5,

dan 6; belajar dengan satu guru di kelas yang sama da berlangsung selama

satu tahun ajaran penuh.  Hal yang perlu mendapat penekanan di sini

adalah:

1. guru tidak mengajar dua kelas tepisah secara bergantian dengan

program yang berbeda,

Page 5: tugas-pkr-2

2. pembelajaran dilakukan secara tematik, namun untuk kompetensi-

kompetensi tertentu yang tidak dapat diikat dengan tema tetap

diajarkan secara terpisah,

3. strategi pembelajaran yang dipilih guru dalam kelas rangkap

disesuaikan dengan banyaknya jumlah peserta didikdan dengan

menggunakan kombinasi berbagai metode pembelajaran,

4. strategi pembelajaran hendaknya mencerminkan pembelajaran yang

berbeda dan PAKEM ( Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan), agar perencanaan matang, sebaiknya satu kelas

rangkap dipegang oleh guru yang sama  untuk dua tahun pelajaran,

tetap mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan BSNP

PERENCANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221

SEBAGAI BAHAN SIMULASI PKR

A. Pengantar

Supaya dapat memilih berbagai strategi mengajar yang sesuai dengan

karakteristik siswanya, seorang guru kelas rangkap harus memahami dengan baik

konsep kelas rangkap dan kondisi kelasnya. Kondisi kelas rangkap mengharuskan

guru untuk selalu menggunakan strategi mengajar yang berbeda sesuai dengan

kondisi siswa yang diasuhnya yang terdiri atas tingkat kelas yang berbeda agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai dan potensi

siswa dapat berkembang maksimal. Strategi mengajar dengan Kerja - Diskusi -

Tulis atau Do – Talk– Record. Dalam kegiatan ini ini peserta dapat melihat

penerapannya pada tingkat kelas dan materi yang berbeda. Dengan demikian,

peserta mendapatkan salah satu alternatif strategi mengajar yang bisa diterapkan

di kelas dan mengembangkannya sesuai kebutuhan setempat.

B. Tujuan

1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri strategi kerja-Diskusi-Tulis

( KDT ) atau Do-Talk-Record

2. Menerapkan strategi KDT di dalam pengembangan rencana mengajar

3. Menerapkan strategi KDT di dalam praktik mengajar

C. Alat dan Bahan

1. Tayangan

2. Skenario pemodelan serta bahan yang dibutuhkan

D. Langkah Kegiatan

1. Pengantar ( 5 menit )

Fasilitator menerangkan secara singkat tujuan dari kegiatan ini dan

apa saja yang akan dicapai. Fasilitator kemudian menjelaskan bahwa

Page 6: tugas-pkr-2

pada kegiatan ini peserta akan mengamati pemodelan / demonstrasi

salah satu strategi yang bisa dipakai guru dalam mengajar kelas

rangkap, yang disebut Kerja – Diskusi - Tulis (KDT) atau Do –Talk –

Record

2. Pemodelan ( 45 menit )

Guru melaksanakan hal sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal (10 menit)

• Mengkondisikan Kelas

• Berdo’a

• Guru mengisi daftar kelas

• Guru mempersiapkan materi ajar dan alat peraga-

  Apersepsi (Tanya jawab)

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Menciptakan kesiapan belajar dengan cara :

Guru membagi siswa kedalam beberapakelompok 4-5 orang,

dengan dipimpin 1 ketua kelompok yang ditunjuk sebagai

tutor sebaya. b.

b. Kegiatan Inti (45 menit)-

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Semua siswa diminta untuk mendengar dan menyimak

penjelasan guru tentang bacaan dalam buku.

melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan

dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan

menerapkan prinsip lingkungan dan belajar dari aneka

sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta

antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber

belajar lainnya; secara Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes )

dan memiliki nilai Kewarganegaraan ( citizenship )

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

Elaborasi

Page 7: tugas-pkr-2

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk diksusi

kelas

Menyimak pemahaman pengertian lingkungan alam dan

lingkungan buatan

Mengajak siswa menyimak “lingkungan alam dan lingkungan

buatan” untuk menambah wawasan.

Mengajak siswa untuk berdiskusi melalui “Pertanyaan

Pemahaman”.

Menugaskan siswa untuk memberikan laporan hasil diskusi

tentang materi yang dibahas.

Mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada dalam

buku kerja/buku paket.

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara

lisan maupun tertulis;

memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif

dan kolaboratif;

memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar dengan penanaman nilai

integritas ( integrity )

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara kelompok;

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja

individual maupun kelompok;

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,

festival, serta produk yang dihasilkan;

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap

keberhasilan peserta didik,

Page 8: tugas-pkr-2

S i s w a k e l a s 2 m e l a p o r k a n h a s i l d i s k u s i

k e l o m p o k , s e d a n g k a n s i s w a k e l a s 3 menyajikan

hasil kerja kelompoknya.

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan

elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman

yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam

menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi

kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan

benar;

membantu menyelesaikan masalah dengan jujur;

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan

pengecekan hasil eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang

atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling

dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

E. Sumber Belajar

Buku Paket Siswa

F. Lembar Kerja

G. Bahan Tayangan ( Skenario Pemmodelan)

Menggunakan perangkat RPP

Page 9: tugas-pkr-2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS RANGKAP

Mata Pelajaran / Topik :

1. PKn / KESEHATAN

2. IPS / KESEHATAN

Kelas / Semester : 2 / 1, dan 3 / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Kompetensi Dasar :

1. PKN Kelas 2

- Mengenang pentingnya lingkungan alam seperti dunia tumbuhan

dandunia hewan.

2. IPS Kelas 3

- Memelihara lingkungan alam buatan disekitar rumah dan sekolah.

Indikator :

1. PKn Kelas 2

Eksplorasi :

- Siswa dapat memahami pengertian lingkungan alam dan

lingkungan buatan

Elaborasi :

- Siswa mampu menyebutkan contoh lingkungan alam dan

lingkungan buatan

Konfirmasi :

- Siswa mampu menceritakan keadaan lingkungan alam dan

lingkungan buatan disekitar rumahnya.

2. IPS Kelas 3

Eksplorasi :

- Siswa dapat memahami pengertian perawatan lingkungan sekitar

Elaborasi :

- Siswa mampu menyebutkan cara – cara merawat lingkungan

sekitar

Konfirmasi :

- Siswa mampu melakukan perawatan lingkungan sekitar

Materi Pembelajaran :

Pokok materi :

Lingkungan alam dan lingkungan buatan Lingkungan alam adalah

lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia. Lingkungan

buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.

1. PKn Kelas 2

Page 10: tugas-pkr-2

- Contoh lingkungan alam : Gunung, sungai, laut, dan hutan.

- Contoh lingkungan buatan : Rumah, gedung sekolah, jalan raya,

dan jembatan.

  2. IPS Kelas 3 Manfaat dari l ingkungan alam dan l ingkungan

buatan yaitu sama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari.

- Cara memelihara lingkungan :

• Menjaga kebersihan

• Jangan menebang hutan sembarangan

• Merawat lingkungan

• Membuang sampah pada tempatnya

- Cara memelihara lingkungan buatan :

• Menjaga kebersihan rumah dengan cara menyapu

• Merawat gedung sekolah

• Menjaga kebersihan jalan raya

. Metode Pembelajaran :

- Ceramah

- Diskusi

- Latihan

- Simulasi

VI. Langkah-langkah Pembelajaran :

c. Kegiatan Awal (10 menit)

• Mengkondisikan Kelas

• Berdo’a

• Guru mengisi daftar kelas

• Guru mempersiapkan materi ajar dan alat peraga-

  Apersepsi (Tanya jawab)

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Menciptakan kesiapan belajar dengan cara :

Guru membagi siswa kedalam beberapakelompok 4-5 orang,

dengan dipimpin 1 ketua kelompok yang ditunjuk sebagai

tutor sebaya. b.

d. Kegiatan Inti (45 menit)-

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Page 11: tugas-pkr-2

Semua siswa diminta untuk mendengar dan menyimak penjelasan

guru tentang bacaan dalam buku.

melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam

tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan

menerapkan prinsip lingkungan dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar

lainnya; secara Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan

memiliki nilai Kewarganegaraan ( citizenship )

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk diksusi kelas

Menyimak pemahaman pengertian lingkungan alam dan

lingkungan buatan

Mengajak siswa menyimak “lingkungan alam dan lingkungan

buatan” untuk menambah wawasan.

Mengajak siswa untuk berdiskusi melalui “Pertanyaan

Pemahaman”.

Menugaskan siswa untuk memberikan laporan hasil diskusi

tentang materi yang dibahas.

Mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada dalam

buku kerja/buku paket.

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan

lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis;

memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif;

memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar dengan penanaman nilai

integritas ( integrity )

Page 12: tugas-pkr-2

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara kelompok;

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual

maupun kelompok;

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,

festival, serta produk yang dihasilkan;

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan

peserta didik,

S i s w a k e l a s 2 m e l a p o r k a n h a s i l d i s k u s i k e l o m p o k ,

s e d a n g k a n s i s w a k e l a s 3 menyajikan hasil kerja

kelompoknya.

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi

peserta didik melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan

menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah dengan jujur;

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan

pengecekan hasil eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

Page 13: tugas-pkr-2

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai

dengan hasil belajar peserta didik;

menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

e. Pesan Moral : Jagalah Lingkungan Sekitar mu.

Penguatan / Penegasan