tugas penggunaan motor listrik

download tugas penggunaan motor listrik

of 13

Transcript of tugas penggunaan motor listrik

  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    1/13

    TUGAS

    PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

    Disusun oleh :

    Nama : Devia Rafika Putri

    NIM : 3332090934

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

    CILEGONBANTEN

    2012

  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    2/13

    1. Pengaturan atau Pengendalian Motor DC dengan PWM

    a. Pengendali Kecepatan Motor DC dengan PWMMetode Pulse Width Modulation (PWM) adalah metode

    yang cukup efektif untuk mengendalikan kecepatan motor DC.

    PWM ini bekerja dengan cara membuat gelombang persegi yang

    memiliki perbandingan pulsa high terhadap pulsa low yang telah

    tertentu, biasanya diskalakan dari 0 hingga 100%.

    Gelombang persegi ini memiliki frekuensi tetap (biasanya

    max 10 KHz) namun lebar pulsa high dan low dalam 1 periode

    yang akan diatur. Perbandingan pulsa high terhadap low ini akan

    menentukan jumlah daya yang diberikan ke motor DC.

    Gambar 1. Gelombang Persegi PWM

    Untuk menjalankan motor DC dengan PWM tidak dapat

    digunakan relay, melainkan harus digunakan rangkaian driver

    motor DC lainnya. Rangkaian ini yang paling sederhana berupa

    transistor yang disusun secara Darlington. Transistor yang dipakai

    dapat berupa transistor jenis NPN tipe BC547. Rangkaian ini

    mampu mengalirkan sampai arus 100 mA DC.

  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    3/13

    Gambar 2. Rangkaian Motor DC

    b. Pengaturan Arah Putaran Motor DC dengan PWM

    Gambar 3. Rangkaian Driver Motor Menggunakan H Bridge

    Rangkaian pada Gambar 3 dikenal dengan H bridge

    (jembatan H). Rangkaian ini terdiri dari empat komponen

    switching (dapat menggunakan transistor bipolar thyristor atau

    MOSFET)

    Rangkaian ini berfungsi untuk menggerakkan motor DC

    dengan arah putaran yang dapat diubah. Empat buah komponen

    switching ini bekerja secara berpasangan (a dengan a dan b

  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    4/13

    dengan b) serta bergantian tergantung fungsinya. Ketika pasangan

    a-a diberi tegangan 5 volt serta b-b 0 volt, maka motor listrik

    akan dialiri arus dengan arah ke kanan, sebaliknya ketia pasangan

    a-a diberi tegangan 0 volt dan b-b adalah 5 volt, maka aliran arus

    listriknya adalah ke kiri. Dengan demikian maka putaran

    motornya juga akan berlawanan dengan sebelumnya.

    Sinyal untuk pasangan a-a dan b-b dapat diatur besar kecil

    teganganya menggunakan metode PWM menggunakan rangkaian

    pada Gambar 2. Rangkaian berikut berfungsi untuk memutar

    motor dengan arah putaran yang dapat dibalik serta kecepatan

    putaran yang dapat diatur. Ketika input kontrol bertegangan 5

    volt maka motor akan dialiri arus listrik PWM oleh pasangan b-b,

    sedangkan ketika input bertegangan 0 volt maka motor akan

    dialiri arus listrik PWM oleh pasangan a-a. Arus listrik yang

    mengaliri motor DC adalah arus listrik dengan besaran yang

    berubah-ubah tergantung duty cycle sinyal PWM.

    Gambar 4. Rangkaian Pembalik Putaran Motor DC Mode PWM.

  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    5/13

    c. Mengatur kecepatan dengan rheostatCara kedua dalam mengatur kecepatan Motor DC ialah

    dengan merangkai rheostat dengan armature motor secara

    seri.Arus rheostat menyebabkan tegangan sumber (Es) turun,yang

    menyebabkan tegangan supply ke armature juga ikut menurun.

    Hal ini menyebabkan putaran motor menjadi semakin

    lambat.Metode ini dapat digunakan untuk mendapatkan putaran

    dibawah putaran nominal motor DC.

    Gambar 5. Mengatur Kecepatan Motor DC dengan Rheostat

    d. Mengatur kecepatan dengan Field flux Dengan mempertahankan nilai tegangan armature

    konstan,maka kecepatan Motor DC dapat diatur dengan mengubah

    nilai flux .Jika flux diperbesar maka kecepatan putar akan

    berkurang dan sebaliknya sesuai dengan persamaan. Untuk

    mengontrol flux dilakukan dengan merangkai rheostat secara seri

    dengan field ,seperti gambar dibawah:

    Gambar 6. Motor DC Shunt dengan Field Rheostat

  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    6/13

    Gambar diatas adalah rangkaian sebuah Motor DC shunt

    yang diseri dengan field rheostat.Bila resistansi dari rheostat

    diperbesar,maka arus eksitasi (Ix) dan flux () akan berkurang

    sehingga akan mereduksi besarnya tegangan armature Eo yang

    menyebabkan arus armature I meningkat.Peningkatan pada arus

    armature disebabkan karena selisih antara Es dengan Eo yang

    semakin besar,sesuai dengan persamaan:

    I=

    . (1)

    Ini menyebabkan kenaikan pada torsi keluaran sesuai

    dengan persamaan

    I

    6.28(2)

    2. Konstruksi Push Button On-OffSwitch Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk

    menghubungkan atau memisahkan bagian-bagian dari suatu instalasi

    listrik seperti rangkaian pengendali dan pengaturan. Suatu sistem saklar

    tekan push button terdiri dari saklar tekan start, Stop, reset dan saklar

    tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC (normally close)

    dan NO (normally open).

    Gambar 7. Macam - macam Push Button

    http://4.bp.blogspot.com/-Or-oo4hx464/To-SRBrDBqI/AAAAAAAAAB0/1M6QxGxqGuE/s1600/Macam+-+macam+Push+Button.bmp
  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    7/13

    Pada umumnya Push Button NO berwarna hijau dan untuk Push

    Button NC berwarna merah. Prinsip kerja Push Button NO adalah apabila

    dalam keadaan normal (tidak ditekan) maka kontak tidak berubah atau bisa

    dikatakan jika tidak ditekan maka tidak akan ada aliran listrik namun

    apabila di tekan maka akan ada aliran listrik yang lewat. Sedangkan

    prinsip kerja Push Button NC adalah kebalikan dari Push Button NO yaitu

    sebelum ditekan aliran listrik sudah ada (mengalir) namun jika ditekan

    berarti kita memutuskan aliran listrik teresebut. Kontak NC akan berfungsi

    sebagai stop dan kontak NO akan berfungsi sebagai start biasanya

    digunakan pada sistem pengontrolan motor-motor induksi untuk

    menjalankan mematikan motor pada industri.

    Push Button pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari

    kontak bergerak dan kontak tetap. Dari konstruksinya, maka push button

    dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu:

    a. Tipe Normally Open (NO)Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak

    akan menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan.

    Bila tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak

    tetap sehingga arus listrik akan mengalir.

    Gambar 8. PB NO

    b.Tipe Normally Close (NC)Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak

    akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan.

    Kontak bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik

    akan terputus.

    http://4.bp.blogspot.com/-AdRvHWGqI_g/To-hhCL_SDI/AAAAAAAAACE/WWs-VyqO_9g/s1600/Simbol+PB+NO.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-BzzgeVaSPto/To-ScMcv16I/AAAAAAAAACA/TbepT5gdL8g/s1600/PB+NO.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-AdRvHWGqI_g/To-hhCL_SDI/AAAAAAAAACE/WWs-VyqO_9g/s1600/Simbol+PB+NO.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-BzzgeVaSPto/To-ScMcv16I/AAAAAAAAACA/TbepT5gdL8g/s1600/PB+NO.JPG
  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    8/13

    Gambar 9. PB NC

    c. Tipe NC dan NOTipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga

    bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan

    kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup

    akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.

    Gambar 10. PB NO & NC

    Pada gambar 15 posisi push button pada kondisi normal

    (belum ditekan) maka lampu 1(hijau) yang akan hidup (on) dan

    lampu 2 (merah) akan mati (off). Setelah ditekan, posisi push

    button akan berubah, sehingga lampu 1 (hijau) yang akan mati (off)

    dan lampu 2 (merah) akan hidup (on).

    Gambar 11. Saklar Normal dan Saklar Setelah Ditekan.

    http://3.bp.blogspot.com/-34UMweXdTac/To-SZsyLWTI/AAAAAAAAAB8/V_-6JaSUbB8/s1600/PB+NO+DAN+NC.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-TAoxJxV_aUY/To-hl96ZljI/AAAAAAAAACI/DPkl-nifMtA/s1600/Simbol+PB+NC.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-qpXa4gTVNJ8/To-SWRJC7KI/AAAAAAAAAB4/RoJ0Y1qsO3o/s1600/PB+NC.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-34UMweXdTac/To-SZsyLWTI/AAAAAAAAAB8/V_-6JaSUbB8/s1600/PB+NO+DAN+NC.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-TAoxJxV_aUY/To-hl96ZljI/AAAAAAAAACI/DPkl-nifMtA/s1600/Simbol+PB+NC.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-qpXa4gTVNJ8/To-SWRJC7KI/AAAAAAAAAB4/RoJ0Y1qsO3o/s1600/PB+NC.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-34UMweXdTac/To-SZsyLWTI/AAAAAAAAAB8/V_-6JaSUbB8/s1600/PB+NO+DAN+NC.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-TAoxJxV_aUY/To-hl96ZljI/AAAAAAAAACI/DPkl-nifMtA/s1600/Simbol+PB+NC.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-qpXa4gTVNJ8/To-SWRJC7KI/AAAAAAAAAB4/RoJ0Y1qsO3o/s1600/PB+NC.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-34UMweXdTac/To-SZsyLWTI/AAAAAAAAAB8/V_-6JaSUbB8/s1600/PB+NO+DAN+NC.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-TAoxJxV_aUY/To-hl96ZljI/AAAAAAAAACI/DPkl-nifMtA/s1600/Simbol+PB+NC.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-qpXa4gTVNJ8/To-SWRJC7KI/AAAAAAAAAB4/RoJ0Y1qsO3o/s1600/PB+NC.JPG
  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    9/13

    3. Konstruksi KontaktorMotor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat

    dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan

    loncatan bunga api pada alat penghubungnya. Selain itu, dalam

    pengoperasian yang dapat dilengkapi dengan beberapa alat otomatis dan

    alat penghubung yang paling mudah adalah dengan menggunakan sakelar

    magnet yang biasa dikenal dengan kontaktor magnet. Kontaktor magnet

    yaitu suatu alat penghubung listrik yang bekerja atas dasar magnet yang

    dapat menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila inti koil

    pada kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan

    menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat

    mengalirkan arus listrik.

    Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus

    dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir

    selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil

    yang bekerja pada tegangan DC atau AC. Pada tegangan AC, tegangan

    minimal adalah 85% tegangan kerja, apabila kurang maka kontaktor akan

    bergetar.

    Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan

    arusnya.Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak

    normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup

    (Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum

    bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu

    menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum

    bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak

    itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak

    NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO

    menutup.

  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    10/13

    Gambar 12. Kontak Kontaktor

    Pada gambar diatas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak

    1 dan 2 adalah NO. Apabila tidak ada arus maka kontak akan tetap diam.

    Tetapi apabila arus dialirkan dengan menutup switch maka kontak 3 dan 4

    akan menjadi NO sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi NC.

    Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak

    bantu. Kontak utama tendiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dan

    kontak NO dan NC.Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak

    bantu, yang kontak utamanya mempunyai luas permukaanyang luas dan

    tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis.

    Gambar 13. Kontaktor

    Kontaktor pada umumnya memiliki kontak utama untuk aliran 3

    fasa. Dan juga memiliki beberapa kontak bantu untuk berbagai keperluan.

    Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama,yaitu arus yang

    diperlukan untuk beban,misalnya motor listrik, pesawat pemanas dan

    sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus

    bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu

    http://1.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPTafaGk-I/AAAAAAAAAFk/3zO2W_7esog/s1600/2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPTLZwFVgI/AAAAAAAAAFc/OEZNRZ7Bb3s/s1600/1.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPTafaGk-I/AAAAAAAAAFk/3zO2W_7esog/s1600/2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPTLZwFVgI/AAAAAAAAAFc/OEZNRZ7Bb3s/s1600/1.JPG
  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    11/13

    rangkaian, lampu lampu indikator, dan lain-lain. Notasi dan penomoran

    kontak-kontak kontaktor sebagai berikut:

    Gambar 14. Notasi dan Penomoran Kontak Kontaktor

    Penandaan kontak-kontak mempunyai aturan sebagai berikut:

    Penomoran kontak utama adalah 1, 3, 5 dan 2, 4, 6.

    Penomoran kontak bantu adalah:

    a) *1 - *2 untuk NC, contoh 11-12, 21-22, 31-32 dan seterusnya.b) *3 - *4 untuk NO, contoh 13-14, 23-24, 33-34 dan seterusnya.

    Tabel 1 Notasi dan penomoran kontaktor

    Dewasa ini kontaktor magnet lebih banyak digunakan di bidang

    industri dan laboratonium. Hal ini karena kontaktor mudah dikendalikan

    dari jarak jauh. Selain itu, dengan perlengkapan elektronik dapat

    mengamankan rangkaian listrik.

    Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:

    a. Pelayanannya mudahb. Momen kontak cepatSedangkan Kerugiannya:

    http://2.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPT6a1TWzI/AAAAAAAAAF0/NLE7f2qmuBI/s1600/4.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPTm1AZP2I/AAAAAAAAAFs/P0qg5KIcS4U/s1600/3.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPT6a1TWzI/AAAAAAAAAF0/NLE7f2qmuBI/s1600/4.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPTm1AZP2I/AAAAAAAAAFs/P0qg5KIcS4U/s1600/3.JPG
  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    12/13

    a. Mahal harganya,b. Perawatannya cukup sukar,c. Jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan

    bekerja,maka kontaktor akan lepas dengan sendirinya.

    Kontaktor tidak akan bekerja lagi walaupun sakelar induk telah

    disambung kembali sebelum tombol start ditekan lagi.

    Tidak seperti sakelar mekanis, dalam merakit dan menggunaan

    kontaktor harus dipahami rangkaian pengendali (control) dan rangkaian

    utama. Rangkaian pengendali ialah rangkaian yang hanya menggambarkan

    bekerjanya kontaktor dengan kontak-kontak bantunya. Sedangkan

    rangkaian utama ialah rangkaian yang khusus memberikan hubungan

    beban dengan sumber tegangan (jaIa-jala) 1 fasa atau 3 fasa. Bila kedua

    rangkaian itu dipadu akan menjadi rangkaian pengawatan (circuit

    diagram).

    Gambar 15. Konstruksi Kontaktor Magnet

    Konstruksi umum sebuah kontaktor dapat dilihat pada gambar diatas.

    Kontaktor memiliki kontak diam dan kontak-kontak yang bergerak apabila koil

    http://1.bp.blogspot.com/_tKbeKBZ2hK0/TUPUNhOhtxI/AAAAAAAAAF8/QqPMF1WLiZo/s1600/5.JPG
  • 7/29/2019 tugas penggunaan motor listrik

    13/13

    mendapat arus dari sumber. Kontaktor akan bekerja selama koil mendapat arus.

    Apabila arus terputus maka kontaktor akan kembali ke posisi semula.

    Perhitungan Rating Kontaktor I = In/80 % .