TUGAS PENGANTAR OCEANOGRFI Nama : Budi Cahyono NIM : K2A 007 017 Prodi : MSP

Gambar 1. Grafik selama pasang surut bulan Maret 1999

Gambar 2. Grafik pasang surut harian Dari grafik dapat diketahui surut terendah adalah 3 cm dan pasang tertinggi adalah 10 cm. Sementara surut terendah pada bulan Maret berkisar antara 3 4 dan pasang tertinggi berkisar antara 7 10 cm. Tinggi permukaan air laut rata-rata pada bulan Maret 1999 di Semarang

didapatkan nilai 5,991071

cm. Tinggi permukaan air laut tiap harinya

berubah tergantung nilai pasang tertinggi dan surut terendah. Misalnya pada hari ke-1 pasang tertingginya 10 cm dan surut terendahnya 4 cm, sedangkan pada hari ke-7 pasang tertingginya 7 cm dan surut terendahnya 4 cm. Nilai pasang surut ini dipengaruhi oleh kedudukan bumi, bulan, dan matahari. Di mana kedudukan tiga benda langit tersebut berbeda setiap bulannya. Bulan mengitari bumi menurut orbit ekliptik sekeliling bumi dengan jarak yang berbeda tiap bulannya. Begitu pula dengan bumi yang mengitari matahari menurut orbit ekliptiknya. Pada bulan-bulan tertentu didapat posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis yang mengakibatkan terjadinya gerhana. Perubahan posisi bulan terhadap bumi, bumi terhadap matahari menyebabkan besarnya garik tarik-menarik antara ketiga benda tersebut berbeda. Sehingga didapat nilai pasang surut yang berbeda tiap bulannya. Pasang surut lebih kompleks dari pasang model yang ideal di laut. Pengaruh dasar, letak pulau serta pengaruh gaya Coriolis mempunyai peranan penting terhadap pasang.Dasar perairan, terutama pada perairan yang dangkal memperlambat perambatan gerakan pasang, sehingga suatu tempat dapat mempunyai interval pasang yang besar. Tahanan dasar dapat meredam energi pasang sehingga diperairan tertentu pasang sangat kecil. Pantai atau pulau dapat menyebabkan pematahan (refraksi) atau

pemantulan (refleksi) gelombang pasang. Demikian pula gaya Cariolis dapat merubah perambatan pasang.

Kisaran Pasut Surut terendah

: 20 100 cm :

LLW = A(So) - { A(M2) + A(S2) + A(N2) + A(K1) + A(O1) + A(P1) + A(K2)+A(M4)+A(MS4)} = 5,991 - {(10+8+5+22+8+7+5+0+0)} = 5,991 65 = -59,009 cm Pasang tertinggi : HHW = A(So) +{ A(M2) + A(S2) + A(K1) + A(O1) + A(P 1) + A( K2) } = 5,991 + {(10+8+22+8+7+5)} = 5,991 + 60 = 65,991 cm Tipe Pasang surut :

F=

O1 + K1 M 2 + S2

= 10 + 8 = 1.67 Tipe pasang di Semarang adalah condong ke harian tunggal, karena ada diantara 1.50-3.00. MSL :

Xi =

1 n x Xj N j =1

=

010009000003bc00000003001c0000000000050000000902000000000500000002 0101000000050000000102ffffff00050000002e0118000000050000000b02000000 00050000000c02e00300031200000026060f001a00ffffffff000010000000c0ffffffb 8ffffffc0020000980300000b00000026060f000c004d617468547970650000c0000 8000000fa0200001000000000000000040000002d0100000500000014020002400 00500000013020002a2021c000000fb0280fe000000000000900100000000040200 1054696d6573204e657720526f6d616e00d89ff377e19ff3772020f577950c66a104 0000002d01010009000000320a8c035400030000003637326508000000320a6e01 11010100000031370a00000026060f000a00ffffffff0100000000001c000000fb021 000070000000000bc02000000000102022253797374656d0000950c66a100000a0 021008a0100000000ffffffff5cf31200040000002d01020004000000f00101000300 00000000x 4026= 5,991 cm Tinggi permukaan air laut tiap hari bisa berubah. Contohnya pada data bulan Januari pada hari ke-1 dan hari ke-7 tinggi permukaan air lautnya berbeda.

Hari ke-1

1 : 24 x 144 = 6 cm 1 : 24 x 143

= 5,958 cm 1 Bulan 2 : 672 x 4026 = 5,991 cm 1 Bulan 3 : 744 x 4461 = 5,996 cm

Hari ke-7