TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN.docx
-
Upload
ida-bagus-arsana -
Category
Documents
-
view
227 -
download
5
Transcript of TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN.docx
TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN
DIBUAT OLEH :
NAMA : IDA BAGUS ARSANA WILDIARTHA
NOMOR TEST : 025/UM.PPs.MM/X/2013
KELAS : B
PERTANYAAN :
1. Buat suatu bentuk organisasi baik bisnis (ud, cv, PT., koperasi, dll) maupun non bisnis (LSM, sekolah, majlis ta’lim, dll) yang bergerak dalam bidang tertentu : sebutkan bidang organisasi tersebut ?
2. Beri nama organisasi tersebut dengan nama yang mudah diingat dan dikenal, bila perlu dengan logo organisasi !
3. Buat visi, misi, sasaran dan tujuan organisasi tersebut !
4. Buat struktur organisasinya serta job description dari masing-masing bagian !
JAWABAN :
1. Bentuk organisasi bisnis yang ingin saya jelaskan lebih lanjut adalah Perseroan Terbatas (PT) dan bergerak dalam bidang lembaga keuangan bank yang berjenis Bank Perkreditan Rakyat (BPR).a. Pengertian
PERSEROAN TERBATAS atau PT adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham undang – undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas (UUPT).
Sebagai Badan Hukum, Perseroan Terbatas dianggap layaknya orang-perorangan secara individu yang dapat melakukan perbuatan hukum sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri, dan dapat dituntut serta menuntut di depan pengadilan.
Untuk menjadi Badan Hukum, Perseroan Terbatas harus memenuhi persyaratan dan tata cara pengesahan PT sebagaimana yang diatur dalam UUPT, yaitu pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Tata cara
tersebut antara lain pengajuan dan pemeriksaan nama PT yang akan didirikan, pembuatan Anggaran Dasar, dan pengesahan Anggaran Dasar oleh Menteri.
Sebagai persekutuan modal, kekayaan PT terdiri dari modal yang seluruhnya terbagi dalam bentuk saham. Para pendiri PT berkewajiban untuk mengambil bagian modal itu dalam bentuk saham dan mereka mendapat bukti surat saham sebagai bentuk penyertaan modal. Tanggung jawab para pemegang saham terbatas hanya pada modal atau saham yang dimasukkanya ke dalam perseroan (limited liability). Segala hutang perseroan tidak dapat ditimpakkan kepada harta kekayaan pribadi para pemegang saham, melainkan hanya sebatas modal saham para pemegang saham itu yang disetorkan kepada perseroan.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan bank yang badan hukumnya dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang berfungsi untuk menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
Landasan hukum Bank Perkreditan Rakyat adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. Disebutkan dalam UU tersebut bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan jenisnya, bank terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran; sedangkan BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh ijin usaha sebagai bank umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari pimpinan Bank Indonesia, kecuali apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dimaksud diatur dengan undang-undang tersendiri. Untuk memperoleh izin usaha sebagai sebagai bank umum atau Bank Perkreditan Rakyat, suatu lembaga keuangan wajib memenuhi persyaratan mengenai:1) Susunan organisasi dan permodalan2) Permodalan3) Kepemilikan4) Keahlian di bidang perbankan5) Kelayakan rencana kerja.
b. Nama dan Logo Organisasi1) Nama Organisasi Bisnis : PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusa
Sejahtera2) Logo Organisasi Bisnis :
c. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan 1) Visi :
Menjadi BPR yang Profesional, Tangguh dan Terpercaya dengan selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
2) Misi :a) Menjalankan aktivitas BPR yang unggul dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil, menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi rakyat kecil.
b) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang didukung oleh organisasi, manajemen dan sumber daya yang profesional, tangguh dan terpercaya.
c) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pemegang saham, karyawan, nasabah dan pemerintah.
d) Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif, berkualitas dan melebihi harapan masyarakat yang dinamik dengan hasil terbaik.
e) Membina jaringan kerjasama saling menguntungkan yang dilandasi rasa saling percaya.
3) Sasaran :Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon).
4) Tujuan :Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, penumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
NUSA SEJAHTERA
KOMISARIS
Direktur
MARKETING KA. Bag Kredit KA. Bag. Operasional
SPI
Marketing Kredit Umum
Marketing Kredit Retail
Adm. Kredit
Bag. Penagihan
Costumer Service
Teller
Sundriess Loan & Processing
Akuntansi
d. Struktur Organisasinya Serta Job Description Dari Masing-Masing Bagian1) Struktur Organisasi :
Berdasarkan struktur organisasi perusahaan, maka pimpinan perusahaan dapat mengetahui penjabaran dari fungsionaris mana yang bertanggungjawab untuk suatu kegiatan tertentu yang terjadi di perusahaan tersebut. Selain itu setiap fungsionaris dapat mengetahui dengan pasti wewenang dan tanggung jawab dalam susunan organisasi perusahaan, sehingga para pelaksana dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih terarah. Struktur organisasi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusa Sejahtera adalah sebagai berikut:
2) Deskripsi Jabatan (Job Description) :Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka dapat diuraikan mengenai fungsi dan tugas dari masing–masing bagian. Berikut adalah fungsi dan tugas dari masing–masing bagian yang terkait pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusa Sejahtera :
a) Komisaris(1) Melakukan pengawasan atas seluruh kegiatan operasional bank
yang dijalankan Direktur.(2) Mendampingi Direktur dalam berhubungan denagan pihak ketiga
sesuai ketentuan Anggaran dasar.(3) Mengevaluasi kinerja Direktur agar tidak menyimpang dari
anggaran Dasar, program kerja dan peraturan prundang-undangan yang berlaku.
(4) Membantu Direktur untuk menemukan solusi atas masalah-masalah yang berkaitan dengan operasional Bank.
(5) Melaporkan hasil pengawasan operasional bank kepada Bank Indonesia.
b) Direktur(1) Mengkoordinir secara langsung dibidang pemasaran.(2) Mengawasi seluruh aktivitas usaha Bank dengan cara setiap
transaksi terlebih dahulu mendapat persetujuan dan dibubuhi tanda tangan oleh Direktur.
(3) Tanggung jawab dan wewenang dari Direktur dapat dilimpahkan kepada pegawai yang dinilai cakap yang dapat menguntungkan Bank.
c) Satuan Pengawas Internal (SPI)(1) Melakukan dan menjalankan fungsi pengawasan dan supervisi
terhadap pelaksaan kerja disetiap bagian kerja agar pelaksanaan kerja tersebut berjalan sesuai dengan peraturan perusahaan.
d) Marketing(1) Memimpin dan bertanggung jawab atas harta kekayaan bank yang
berada dibawah wewenang dan tanggung jawabnya serta mengawasi seluruh kegiatan pelayanan nasabah, pemasaran produk-produk yang sudah ada dan yang baru, pencarian nasabah dan pembinaan nasabah yang ada.
(2) Memelihara disiplin kantor, motivasi kerja dan moral pegawai yang dibawahinya, menilai, mempromosikan, mengususulkan pendidikan dan latihan serta menetapkan sanksi sesuai dengan wewenangnya dengan berpedoman pada ketentuan yang sudah diatur
(3) Memeriksa, menilai, membina dan memantau kredit yang diberikan sesuai dengan wewenang yang diberikan serta memeriksa dokumen lainnya.
(4) Mengadakan penelitian dan menetapkan sasaran pasar (target market), serta membuat rencana pemasaran (marketing plan) sesuai saran pasar dengan memperhatikan dukungan tenaga yang tersedia.
e) Kepala Bagian Kredit(1) Melakukan upaya pemasaran untuk meningkatkan penjualan
produk, bekerja sama dengan bagian yang terkait.(2) Bekerjasama dengan direksi dalam rangka memperluas
jaringan pemasaran dan berupaya menciptakan pangsa pasar dan produk-produk baru.
f) Adm. KreditAdministrasi Kredit Memiliki tugas-tugas sebagai berikut:(1) Mengerjakan kredit yang telah dianalisa.(2) Menyusun nominatif kredit setiap bulan (nominatif pinjaman
jangka panjang/jangka pendek dan menentukan kolektibilitasnya).(3) Membuat nomor induk dan buku register kredit.(4) Menyimpan berkas-berkas kredit dan memfile laporan–laporan
kredit.
g) Bagian Penagihan(1) Mengunjungi dan mengadakan kontrak dengan debitur.(2) Menyelesaikan kredit bermasalah debitur.(3) Menganalisa sebab–sebab terjadinya kredit bermasalah.(4) Mencari jalan keluar dari kredit bermasalah tersebut.
h) Kepala Bagian Operasional (1) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas karyawan
dibagian operasional(2) Memelihara kas, rekening simpanan di bank lain serta surat-surat
berharga milik bank(3) Menyiapkan berbagai laporan rutin dan berkala(4) Memeriksa bukti-bukti transaksi harian dan hasil posting(5) Memberikan persetujuan dalam hal penarikan simpanan nasabah
i) Customer ServiceCustomer Service memiliki tugas-tugas sebagai berikut :(1) Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk
dan jasa bank.(2) Memberikan penjelasan tentang prosedur penyimpanan dalam
bentuk Tabungan Deposito serta keuntungan yang akan diperoleh oleh penabung atau deposan.
(3) Memberikan penjelasan kepada calon debitur mengenai syarat-syarat pengajuan beserta suku bunga maupun beban biaya yang akan ditanggung calon debitur berkaitan dengan pencairan kredit.
(4) Menyiapkan dan memelihara formulir pembukuan rekening Tabungan, Deposito Berjangka, Kredit serta KCCT.
(5) Memeriksa kebenaran dan keabsahan pengisian formulir pembukaan rekening, tabungan, Deposito Berjangka, serta dokumen pendukungnya.
(6) Melaksanakan pembukuan data nasabah maupun rekening tabungan, Deposito Berjangka dan Kredit.
(7) Menatausahakan buku register pembukaan/ penutupan rekening tabungan dan deposito.
(8) Membantu nasabah dalam pengisian slip setoran dan atau slip penarikan.
(9) Mengarsip data nasabah tabungan maupun deposito.(10) Meminta konfirmasi ke nasabah mengenai
perpanjangan/pencairan deposito.(11) Mengirimkan konfirmasi perpanjangan deposito kepada deposan
untuk penempatan deposito dengan instruksi pokok ARO (Automatic Roll Control).
(12) Memberikan informasi kepada nasabah mengenai saldo maupun mutasi rekening tabungan.
(13) Menjaga kerahasiaan setiap isi dokumen yang diarsipkan maupun rekening nasabah.
j) Teller(1) Bersama-sama ka.kkp menyelenggarakan pengurusan kas
kkp pos pelayanan kas khusus.(2) Menerima setoran uang dari nasabah yang berhak setelah ada
flat bayar dari yang berwenang dan telah dicatat dalam transaksi teller.
(3) Membayar uang kepada nasabah yang memiliki flat bayar dari yang berwenang dan telah dicatat dalam transaksi teller.
(4) Memflat (memberikan persetujuan bayar) atas pengambilan simpanan sebatas kewenangan yang dimilikinya.
(5) Mencatat setiap transakasi kas dalam transaksi teller.(6) Membayar setiap ada kelebihan minimum kas selama jam kerja
dan menyetorkan sisa kas pada akhir hari ke kas induk (kkp) dengan menggunakan tanda setoran dan mencatatnya pada model Bp. 07.
(7) Membuat rekap mutasi bunga pinjaman (RMBP) yang angka-angkanya diambil dari bukti kas setoran pinjaman.
(8) Membuat proofsheet teller dan proofsheet ka. Kkp.(9) Membuat rekap mutasi buku besar yang angkanya diambil
dari prooofsheet dengan perantara T. account.(10) Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan ka. Kkp sepanjang
tidak bertentangan.
k) Sundriess & Loan ProcessingSundries dan Loan Processing memiliki tugas-tugas sebagai berikut :(1) Membebankan biaya notaris, biaya asuransi maupun biaya-
biaya lain yang berkaitan dengan pencairan kredit debitur.(2) Membukukan transaksi pada kartu pinjaman debitur sesuai
data pendukung meliputi pencairan kredit maupun pembayaran angsuran.
(3) Mengadministrasikan kartu pinjaman berdasarkan nomor ID Debitur.
(4) Mengadministrasikan copy bilyet deposito berdasarkan tanggal penempatan.
(5) Memperbaharui data angsuran setiap awal bulan.(6) Memberitahukan kepada Customer Service deposito yang akan
jatuh tempo untuk keperluan konfirmasi ke nasabah.(7) Mengadministrasikan buku cek dan bilyet giro bank lain.
l) Akuntansi(1) Melaksanakan pembukuan dan laporan pembukuan secara berkala
dan memorial berseumber dari data transaksi kas, nota keluar, nota masuk memorial.
(2) Mengadministrasikan nota masuk.(3) Melaksanakan jurnal nota masuk, nota keluar dan jurnal memorial.(4) Memproses jurnal kas ke general ledger.(5) Memproses laporan pembukuan triwulan, semester dan laporan
tahunan.
2. Bentuk organisasi non bisnis yang ingin saya jelaskan lebih lanjut adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan bergerak dalam bidang pemberdayaan masayarakat.a. Pengertian
Pemberdayaan masyarakat miskin/kurang mampu tidak dapat dilakukan dengan hanya melalui program peningkatan produksi, tetapi juga pada upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat miskin. Terkait dengan upaya tersebut, maka keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menjadi sangat penting untuk melakukan sinergi dengan lembaga pemerintah. Dalam proses pendampingan pemberdayaan masyarakat miskin, LSM masih menghadapi kendala baik eksternal maupun internal. Peran LSM di Indonesia mengalami perkembangan dan transformasi fungsi, sesuai dengan paradigma pembangunan. Kondisi dan paradigma yang ada saat ini adalah terbukanya era globalisasi ekonomi yang diwujudkan dengan adanya proses internasional produksi, perdagangan, dan pasar uang.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan organisasi jasa sukarelawan untuk membantu sesama dalam mengurangi masalah sosial seperti kemiskinan. Organisasi jasa sukarelawan ini termasuk ke dalam organisasi nirlaba atau organisasi non profit. Apa itu organisasi nirlaba atau organisasi non profit?. Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
LSM sebagai suatu organisasi, khususnya organisasi non laba / non profit, sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ormas, koperasi, partai, bahkan dengan perusahaan. Sebagai suatu organisasi maka apa yang diharapkan adalah mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuannya tersebut maka organisasi perlu dikelola dengan baik.
Dalam hal peranannya sebagai organisasi yang mempunyai peran non-politik, LSM dinilai mampu melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dalam hal penanggulangan kemiskinan. Sampai saat ini, peran pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat masih terbatas dan belum mampu sepenuhnya dalam penanggulangan kemiskinan. Disinilah perlunya peran dan keterlibatan LSM dalam melaksanakan program dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, diperlukan pula reposisi LSM di tengah masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat dalam bentuk :1) LSM perlu memfasislitasi tumbuh kembangnya kelembagaan rakyat yang
kuat, yang bersifat sektoral, seperti pada organisasi buruh, petani, masyarakat adat, dan lain-lain.
2) LSM perlu tampil ke publik luas, dalam arti semakin “go public” ke masyarakat, sehingga posisi dan perannya mampu lebih dirasakan oleh masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui penyebaran brosur, pertemuan dengan masyarakat,kerja sama dengan media cetak-elektronik seluas-luasnya.
3) LSM perlu semakin aktif dalam membangun hubungan dengan berbagai elemen masyarakat sipil lainnya. Seperti media massa, mahasiswa, serikat buruh, petani, partai politik dengan tetap mengedepankan nilai dan sikap non-partisan.
4) Perlunya penguatan LSM sebagai sebuah entitas dan komunitas yang spesifik di dalam masyarakat sipil, dan penguatan institusionalisasi LSM dalam hal eksistensi, sumber daya manusia, sarana, dana, dan manajemen. LSM juga perlu lebih membuka diri untuk menjadi organisasi yang lebih berakar di masyarakat.
5) LSM juga dituntut untuk senantiasa membenahi kondisi internal dalam tubuh. Organisasinya, mengingat ini seringkali tidak diperlihatkan dalam forum evaluasi oleh LSM yang bersangkutan.
b. Nama dan Logo Organisasi1) Nama Organisasi Non Bisnis : Lembaga Swadaya Masyarakat Adil
Sejahtera2) Logo Organisasi Non Bisnis :
c. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan 1) Visi :
Bersama pemerintah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.2) Misi :
a) Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia sebagai subyek pembangunan.
b) Menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai media kehidupan.3) Sasaran :
Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat termarjinalkan seperti fakir miskin (utamanya bayi dan anak-anak yatim/jalanan/terlantar, kaum jompo, penyandang disabilitas, perempuan penderita sakit kronis/hamil, pengemis, pemulung, gelandangan), korban bencana, orang-orang terlantar lainnya, dan sebagainya baik di pedesaan maupun perkotaan.
4) Tujuan :a) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara utuh dan terpadu
dengan memperhatikan kebijaksanaan dan peraturan pemerintah dalam segala gerak langkahnya.
b) Asistensi masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan social ekonomi, pengenalan dan pemanfaatan teknologi tepat guna yang cocok sesuai dengan situasi dan kondisi tempat.
c) Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam rangka perrwujudan diri baik fisik maupun rohani, memberikan dorongan, bimbingan dan bantuan terhadap upaya-upaya peningkatan dan pengembangan kehidupan social ekonomi masyarakat termasuk kelompok-kelompok masyarakat, wadah perkoperasian (koperasi kredit, usaha bersama simpan pinjam).
d) Meningkatkan taraf hidup dalam bidang pelayanan social, pendidikan dan latihan, kependudukan dan kesehatan, perindustrian, ketrampilan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, usaha bersama konsultasi dan bimbingan.
e) Pengembangan dan perlindungan gender dan hak asasi manusia, serta melakukan usaha-usaha dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang terimajinasi oleh keadaan termasuk akibat bencana alam.
f) Mengembangkan dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
g) Mengembangkan budaya-budaya local sebagai asset kebudayaan nasional yang bernilai dalam kerangka pembangunan manusia Indonesia yang sadar akan jati dirinya.
h) Pengembangan kegiatan-kegiatan kreatif, inofatif dan tepat guna yang bersifat selaras alam dalam rangka memperkuat daya dukung lingkungan.
i) Mengembangkan system komunikasi dalam rangka penyebaran informasi yang baik dan benar kepada masyarakat serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap perlu dan menunjang kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat Meniti Hari dengan tetap memperhatikan peraturan pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku.
d. Struktur Organisasinya Serta Job Description Dari Masing-Masing Bagian1) Struktur Organisasi :
DEWAN PENDIRI
Ketua Dewan Pengawas Dewan Penasihat
Sekretaris Manager Program Bendahara
Staf Pelaksana
Tk. Kecamatan
Tk. Desa/Kel.
2) Deskripsi Jabatan (Job Description) :a) Dewan Pendiri
(1) Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) lembaga.
(2) Mengangkat dan penetapkan Dewan Penasihat dan Pengurus/Pelaksana lembaga.
(3) Memeriksa Anggaran Keuangan lembaga.(4) Mengevaluasi kerja Dewan Penasihat dan Pelaksana lembaga.
b) Dewan Penasihat(1) Menjadi Stearing Commite (SC) bagi pelaksana LSM.(2) Memberikan nasihat kepada pengurus LSM dalam mensukseskan
program kerja.(3) Menilai Laporan kerja pertanggungjawaban (LKPJ) pelaksana LSM.
c) Dewan Pengawas(1) Melakukan supervisi dan monitoring terhadap pelaksanaan
program kerja.(2) Menilai Laporan kerja pertanggungjawaban (LKPJ) pelaksana LSM.
d) Pengurus LSM(1) Ketua
(a) Selaku pucuk pimpinan organisasi, bertanggungjawab terhadap seluruh program kerja dan keuangan serta kebijakan kepentingan organisasi.
(b) Memimpin rapat organisasi.(c) Menandatangani surat-surat organisasi(d) Melakukan hubungan koordinasi dengan lembaga donor
(lembaga mitra) dalam rangka persetujuan, perbaikan kegiatan.(e) Mengangkat dan memberhentikan dan menetapkan
pegawai/karyawan LSM.(f) Menyusun Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) LSM dan
mengajukan kepada Dewan Pendiri untuk mendapat persetujuan sekaligus pengesahan.
(g) Mengajukan Rencana Anggaran Belanja (RAB) LSM dan menyerahkan kepada Dewan Pendiri untuk mendapat pengesahan.
(h) Mengerjakan tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya.(i) Melaksanakan perintah dari Dewan Pendiri.
(2) Sekretaris(a) Selaku sekretaris organisasi bertanggung jawab terhadap
seluruh program kerja organisasi karena itu berfungsi sebagai Manajer Program.
(b) Bersama Ketua memimpin rapat organisasi.(c) Bersama Ketua menandatangani surat-surat organisasi.(d) Menerima mandat dari ketua LSM(e) Mengelola kearsipan organisasi.(f) Membuat laporan kerja maupun laporan evaluasi kegiatan.(g) Mengerjakan tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya.(h) Menjalankan perintah dari Dewan Pendiri.
(3) Bendahara(a) Selaku bendahara organisasi bertanggung jawab terhadap
seluruh program keuangan organisasi karena itu berfungsi sebagai Manajer Keuangan.
(b) Bersama Ketua menyusun RAB organisasi.(c) Menerima mandat dari Ketua LSM(d) Mengelola keuangan LSM dan menginventarisir kekayaan LSM(e) Membuat Laporan Keuangan organisasi maupun maupun
laporan evaluasi keuangan.(f) Mengerjakan tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya.(g) Menjalankan perintah dari Dewan Pendiri.
(4) Manajer Program (Project Officer)(a) Selaku Manajer Program bertanggung jawab terhadap seluruh
program kerja organisasi.(b) Menerima mandat dari ketua/manajer program.(c) Mengajukan rencana dan rancangan program kerja LSM.(d) Melakukan supervice (mengawasi) kegiatan staf pelaksana.(e) Melakukan koordinasi dengan Ketua dalam rangka pelaksanaan
kegiatan.(f) Mensosialisaikan program(g) Melakukan pemantauan secara berkala terhadap pencapaian
kemajuan program kerja di tingkat lapangan.(h) Mengadakan rapat ditingkat pelaksana untuk mengevaluasi
kegiatan.(i) Membuat laporan bulanan.(h) Mengerjakan tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya.
(5) Staf Pelaksana (Field Officer)(a) Selaku staf organisasi bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan program kerja LSM ditingkat lapangan sesuai petunjuk Manajer Program
(b) Menerima mandat dari Ketua/manajer program.(c) Melaksanakan rencana dan rancangan program kerja LSM yang
telah ditetapkan.(d) Bertanggung jawab atas kelancaran program kerja LSM yang
dijalankan.(e) Memantau dan mendampingi secara langsung pelaksanaan
kegiatan di lapangan/tingkat masyarakat.