Tugas Patch Adam

4
NAMA :KEVIN GIOVANNO NIM :10.2011.208 KELAS :B4 EMAIL :[email protected].!" SKILL LAB EM#A$I % #EM&$A'AN (ILM #A$)* A+AM Komunikasi dan empati merupakan hal-hal yang tak dapat dipisahkan dari tugas sebagai dokter yang melayani masyarakat. Komunikasi yang dilakukan harus e dengan komunikasi yang baik dan lancar maka dokter tsb akan mampu mengumpulkan data yang dibutuhkan agar dapat menegakkan diagnosis dan prognosis serta dapat pemeriksaan fisik dan mental yang tepat, namun bukan hanya itu, seorang dokter yan dapat menunjukan empati dalam berkomunikasi dengan pasien, yang dimana kita berusah mengerti, menghayati dan menempatkan diri kita dalam diri orang tersebut agar dapat memahami pikiran, perasaan, keinginan dan perilaku dari pasien kita, bila kita dapa dengan baik dalam komunikasi kita dengan pasien maka komunikasi terapeutis akan ter anatar dokter-pasien dimana dalam pesan verbal maupun non-verbal kita, pasien sudah lebihbaik, tertolong, terdorong untuk berbicara dan memiliki harga diri sehingga akan merangsang pertumbuhan dan perubahan yang membangun dalam diri pasien. Dalam pemuta film “Patch Adam kita dapat melihat jelas ada banyak aspek positif yang membangun dapat kita tarik manfaatnya dalam tugas kita melayani masyarakat Dalam aspek kemanusiaan, kita dapat melihat bah!a dokter "unter “Patch Adam dokter yang sangat mengutamakan aspek kemanusiaan #mengakui dan menghargai manusia lain$ dalam tugasnya sebagai dokter dimana ia menentang pendapat disekitarnya saat itu yang mengumpamakan pasien hanya sebagai objek belaka yang dat memohon pengobatan kepada dokter, disini dokter Patch Adam mengubah paradigma terse dengan cara menyamakan derajat dokter dengan pasien, ia tergerak untuk menyamakan p bukan sebagai “klien namun lebih kepada “sahabat yang dapat dipahami dan dimenge peduli siapapun itu tua, muda, atau seberapa parah penyakitnya, ia tetap berkomunikasi dengan mereka. "ebatnya, tindakan dokter Patch Adam justru memudahka dalam mendiagnosis dan mengurangi penderitaan orang-orang sakit yang ada d karena ia lebih memahami dan mengerti keinginan pasien dibanding dokter y menganggap derajatnya lebih tinggi. Dalam aspek kemanusiaan kita dapat melihat dokt Adam bersama teman-temannya, %arin dan &ruman rela membangun sebuah rumah sakit gra yang diperuntukan bagi mereka yang kurang mampu dan menderita karena mereka melihat banyak di rumah sakit umum justru semakin menyulitkan pasien, misalnya membebankan pengobatan yang berat dan mempersulit pasien mendapatkan sarana dan pelay

description

tugas

Transcript of Tugas Patch Adam

NAMA:KEVIN GIOVANNONIM:10.2011.208KELAS:B4EMAIL:[email protected]

SKILL LAB EMPATI PEMUTARAN FILM PATCH ADAMKomunikasi dan empati merupakan hal-hal yang tak dapat dipisahkan dari tugas kita sebagai dokter yang melayani masyarakat. Komunikasi yang dilakukan harus efektif karena dengan komunikasi yang baik dan lancar maka dokter tsb akan mampu mengumpulkan data-data yang dibutuhkan agar dapat menegakkan diagnosis dan prognosis serta dapat memberikan pemeriksaan fisik dan mental yang tepat, namun bukan hanya itu, seorang dokter yang baik harus dapat menunjukan empati dalam berkomunikasi dengan pasien, yang dimana kita berusaha agar mengerti, menghayati dan menempatkan diri kita dalam diri orang tersebut agar dapat lebih memahami pikiran, perasaan, keinginan dan perilaku dari pasien kita, bila kita dapat berempati dengan baik dalam komunikasi kita dengan pasien maka komunikasi terapeutis akan terbangun anatar dokter-pasien dimana dalam pesan verbal maupun non-verbal kita, pasien sudah merasa lebih baik, tertolong, terdorong untuk berbicara dan memiliki harga diri sehingga akan merangsang pertumbuhan dan perubahan yang membangun dalam diri pasien. Dalam pemutaran film Patch Adam kita dapat melihat jelas ada banyak aspek positif yang membangun yang dapat kita tarik manfaatnya dalam tugas kita melayani masyarakatDalam aspek kemanusiaan, kita dapat melihat bahwa dokter Hunter Patch Adam adalah dokter yang sangat mengutamakan aspek kemanusiaan (mengakui dan menghargai derajat manusia lain) dalam tugasnya sebagai dokter dimana ia menentang pendapat para dokter disekitarnya saat itu yang mengumpamakan pasien hanya sebagai objek belaka yang datang memohon pengobatan kepada dokter, disini dokter Patch Adam mengubah paradigma tersebut dengan cara menyamakan derajat dokter dengan pasien, ia tergerak untuk menyamakan pasien bukan sebagai klien namun lebih kepada sahabat yang dapat dipahami dan dimengerti, tidak peduli siapapun itu tua, muda, atau seberapa parah penyakitnya, ia tetap mau mendekati dan berkomunikasi dengan mereka. Hebatnya, tindakan dokter Patch Adam justru memudahkannya dalam mendiagnosis dan mengurangi penderitaan orang-orang sakit yang ada di sekitarnya karena ia lebih memahami dan mengerti keinginan pasien dibanding dokter yang saat itu menganggap derajatnya lebih tinggi. Dalam aspek kemanusiaan kita dapat melihat dokter Patch Adam bersama teman-temannya, Carin dan Truman rela membangun sebuah rumah sakit gratis yang diperuntukan bagi mereka yang kurang mampu dan menderita karena mereka melihat banyak di rumah sakit umum justru semakin menyulitkan pasien, misalnya membebankan beban pengobatan yang berat dan mempersulit pasien mendapatkan sarana dan pelayanan kesehatan yang memadai, ia pun rela menyapa para perawat di rumah sakit yang justru dianggap rendah oleh para dokter, hal ini sudah membuktikan bahwa ia mengganggap para perawat tersebut sebagai manusia yang sejajar dengan dirinyaDalam perilaku atau kepribadian, kita dapat melihat bahwa dokter Patch Adam memiliki perilaku menolong tanpa pamrih tanpa memandang siapapun orangnya, hal ini nampak dari sikapnya yang menolong siapapun tanpa melihat usia, status sosial, status menta dan lainnya, misalnya ia mau menolong temannya yang bernama Bill Davis yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga fobia terhadap tupai walaupun ia tahu temannya gila, ia pun rela menghabiskan waktunya tengah malam untuk menolong pasien yang semula membencinya. Ia pun memiliki kepribadian yang pantang menyerah, karena kepribadiannya ini maka ia akan terus berjuang tak peduli setiap halangan dan ejekan orang-orang disekitarnya, misalnya, ia tetap menolong pasien di rumah sakit milik dekan fakusltas kedokterannya, walaupun ia sudah dilarang memasuki rumah sakit tsb, ia pun memiliki mimpi untuk membangun suatu rumah sakit gratis yang diperuntukan bagi orang-orang menderita yang kurang mampu, walaupun ia tahu suatu saat akan ditentang sejumlah orang, dan kemauannya untuk menolong pasien anak kecil yang terkena kanker, walaupun ia tahu akan ditegur dosennya sendiri karena lari dari pekerjaanEmpati adalah upaya dan kemampuan seseorang untuk mengerti, menghayati dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitas diri dan pikiran perasaan, keinginan dan perilaku dari orang tersebut. Dokter Patch adalah dokter yang sangat berempati dalam hubungannya dengan pasien disekitarnya, hal ini nampak dari caranya mengatasi masalah temannya Bill yang menderita gangguan jiwa dengan turut merasakan gangguan tersebut hingga ia tahu pemecahan yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah fobia tupai Bill, ia pun dengan berempati dapat mengetahui apa yang diinginkan pasien di bangsal yang menghadapi saat terakhir yaitu menembak ala suasana jaman western dan juga pasien seorang nenek yang ingin mandi dalam kolam penuh berisi mie, jadi berempati berarti tidak bersikap menghakimi, baik dalam arti kata menyalahkan, membenarkan, menyetujui, atau tidak menyetujui perbuatan seseorang, kita dapat melihat dokter Patch tidak pernah menyalahkan orang tersebut gila ataukah permintaan orang tersebut aneh, yang ada dalam pikirannya hanya agar ia dapat mengurangi penderitaan dari orang tersebut dan meningkatkan kualitas hidupnyaKomunikasi yang baik adalah komunikasi 2 arah dengan bahasa penerimaan yang baik (memahami dan menerima apa adanya) yang saling menghargai, tidak otoriter dan tidak mengatur demi mengumpulkan informasi dan data pasien agar dapat menyusun prognosis dan menegakkan diagnosis. Dalam berkomunikasi, kita dapat melihat bahwa dokter Patch tidak hanya membina rapport saja tetapi juga menjadi pendengar yang aktif juga dengan cara itu ia dapat mengetahui keluhan setiap pasien yang ada, misalnya ia dapat mengobati pasien wanita tua yang tak dapat ditangani temannya yang semula iri padanya, dengan berbicara dan merasakan keinginan pasien tersebut ia pun tahu bahwa nenek tersebut sangat ingin masuk di kolam yang penuh berisi mie, dalam berkomunikasi juga ia menggunakan bahasa yang terapeutik sehingga dengan kedatangannya saja banyak pasien sudah mendapatkan rasa sejuk dan tenang karena filosofinya yang mengatakan bahwa seorang dokter bukan menyembuhkan penyakit pasien melainkan meningkatkan kualitas hidupnyaDalam aspek etik profesi, sebenarnya dokter patch telah melanggar kode etik profesi pasal 15 yang berbunyi setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis, dalam kasus ini dokter patch banyak mengambil alih pasien dan tanpa sepengatahuan dokter yang telah memeriksanya. Namun dari segi prinsip bioetik dokter tersebut telah tepat, karena ia telah melaksanakan prinsip beneficence (tidak memperburuk keadaan pasien, paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang, minimalisasi akibat buruk), non-maleficence (memberikan semangat hidup, tidak menghina/mencaci maki pasien) dan justice (tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial, dll) hal ini nampak dari ia tidak menghina/mencaci maki lagi pasien yang gila namun berupaya menyembuhkannya, ia juga berupaya meminimalisasi akibat buruk dan meningkatkan taraf hidup setiap pasien sekarat yang ia temui, ia tidak pernah membedakan pelayanan pada setiap pasien yang ia temui atas dasar status sosial maupun SARA, ia pun sering memberikan semangat hidup pada setiap pasien yang ia temui, ia pun menjunjung tinggi paternalisme bertanggung jawab dan berkasih sayang (nampak pada hubungan dokter Patch dengan pasien-pasien yang lebih tua)., karena seharusnya seperti itulah setiap dokter harus bertindak, tanpa mengesampingkan nilai-nilai etika profesi, etika profesi hanya diatas kertas saja jika kita memiliki tujuan kemanusiaan yang lebih besar dan jelas

LISTEN TO THE PATIENT, HES TELLING YOU THE DIAGNOSISSir William Osler, 1904Referensi:Andri,. Hidayat, Dan., Ingkiriwang, Elly., Asnawi, Evalina., & Hidajat, Hubertus K. 2011. Modul Komunikasi dan Empati. Jakarta. Indonesia: Fakultas Kedokteran Ukrida