Tugas Paper Limbah Agroindustri .docx

7/21/2019 Tugas Paper Limbah Agroindustri .docx

1/15


2/15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar B!a"a#$

Telah lama sampah men/adi permasalahan serius di berbagai kota besar di ndonesia)

Peningkatan /umlah penduduk di ndonesia berbanding lurus dengan sampah "ang dihasilkan

tiap harin"a) 1ampah berdasarkan kandungan %at kimia dibagi men/adi dua kelompok2 "aitu

sampah anorganik pada umumn"a tidak mengalami pembusukan2 seperti plastik2 logam)

1edangkan sampah organik pada umumn"a mengalami pembusukan2 seperti daun2 sisa makanan)

1udah bertahun3tahun laman"a2 bahkan se/ak dulu kala2 masalah sampah dianggap

bukanlah sebagai masalah) 4agi mereka2 /ika sampah sudah dibuang2 maka masalah sudah

selesai) Tapi2 benarkah /ika sampah sudah dibuang maka masalah selesai Mereka lupa bah6a

tempat dimana sampah dibuang itu sangat penting2 karena sebenarn"a sampah "ang tidak

dibuang pada tempatn"a akan menimbulkan ban"ak masalah) 1ampah "ang dibuang se-ara

sembarangan di /alan2 akan membuat kota men/adi kotor) 1ampah "ang dibuang di sungai akan

men-emari air sungai dan menimbulkan ban/ir) 4ahkan sampah "ang dibuang di Tempat

Pembuangan Akhir pun bisa men/adi masalah)7oba kita lihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir

sampah "ang ada di kota 4anda A-eh ini) Lihatlah2 sudah seberapa tinggi gundukansampah "ang

ada disana) 8ika kita tak dapat mengelola: sampah dengan baik2 maka tak lama lagi gundukan

sampah itu akan semakin tinggi)

Pengelolaan sampah itu sendiri ada berbagai ma-am -ara) Ada dengan diangkut

menggunakan mobil sampah2 gerobak sampah2 dan sebagain"a "ang kemudian ditampung di

TP1 (Tempat Pengelolaan 1ampah terlebih dahulu sebelum dibuang ke TPA (Tempat

Pengelolaan 1ampah) Disini penulis ingin men/elaskan salah satu -ara penanganan sampah "ang

dianggap mampu men/adi solusi permasalahan sampah "ang ter/adi saat ini) Adapun penanganan

sampah tersebut adalah dengan -ara 1anitar" Land,ill2 -ara ini dianggap sangat e,ekti, dalam

menangani permasalahan sampah belakangan ini)


3/15

BAB II

DASAR TEORI

A. D%&'& Sa#&tar( La#)%&!!

Pemusnahan sampah dengan metode 1anitar" Land,ill adalah membuang dan menumpuk

sampah ke suatu lokasi "ang -ekung2 memadatkan sampah tersebut kemudian menutupn"a

dengan tanah) Metode ini dapat menghilangkan polusi udara) De,inisi lainn"a "aitu sistem

sanitar" land,ill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan "ang disiapkan dan

dioperasikan se-ara sistematis) Ada proses pen"ebaran dan pemadatan sampah pada area

pengurugan dan penutupan sampah setiap hari) Penutupan sel sampah dengan tanah penutup /uga

dilakukan setiap hari) Metode ini merupakan metode standar "ang dipakai se-ara internasional)

Untuk meminimalkan potensi gangguan timbul2 maka penutupan sampah dilakukan setiap hari);amun2 untuk menerapkann"a diperlukan pen"ediaan prasarana dan sarana "ang -ukup mahal)

Di ndonesia2 metode sanitar" land,illed dian/urkan untuk diterapkan di kota besar dan

metropolitan)

1e-ara umum 1anitar" Land,ill terdiri atas elemen sebagai berikut #

a) Lining 1"stem

4erguna untuk men-egah atau mengurangi kebo-oran lea-hate ke dalam tanah "ang

akhirn"a bisa men-emari air tanah) 4iasan"a Lining 1"stem terbuat dari -ompa-ted -la"2

geomembran2 atau -ampuran tanah dengan bentonite)

b) Lea-hate 7olle-tion 1"stem

Dibuat di atas Lining s"stem dan berguna untuk mengumpulkan lea-hate dan memompa

ke luar sebelum lea-hate menggenang di lining s"stem "ang akhirn"a akan men"erap ke dalam

tanah) Lea-hate "ang dipompa keluar melalui sumur "ang disebut Lea-hate


4/15

e) Monitoring s"stem

4isa dibuat di dalam atau di luar land,ill sebagai peringatan dini kalau ter/adi kebo-oran

atau baha"a kontaminasi di lingkungan sekitar)

1alah satu masalah terbesar dengan sanitar" land,ill adalah baha"a lingkungan) 1ebagai

bahan dalam lapisan sampah dipadatkan meme-ah2 mereka menghasilkan gas2 termasuk metana

"ang mudah terbakar) ;amun gas metana "ang dihasilkan melalui teknik sanitar" land,ill dapat

diman,aatkan untuk sumber listrik "ang dapat dialirkan kerumah3rumah penduduk)

Tempat pembuangan sampah /uga menghasilkan lindi2 lindi adalah -airan "ang dihasilkan

sebagai akibat dari perkolasi air atau -airan lain melalui sampah2 dan kompresi dari limbah)

Lindi dianggap -airan terkontaminasi2 karena ban"ak mengandung bahan terlarut dan

tersuspensi) Lindi merupakan bahan3bahan "ang dapat merusak lingkungan alam /ika mereka

berakhir di me/a air) ;amun air sampah atau air lindi mempun"ai man,aat "aitu dapat diolah

men/adi pupuk -air) Mana/emen "ang baik teknik "ang dapat membatasi dampak negati, dari

lindi pada tanah dan air permukaan termasuk kontrol produksi lindi dan debit dari TPA2 dan

koleksi air lindi dengan perlakuan ,inal dan @ atau pembuangan)

Menurut ;i%ar ('0& Land,ill adalah penimbunan sampah pada suatu lubang tanah2 dan

ini bukanlah metode "ang berdiri sendiri) Karena dapat /uga sistem -ampuran2 "ang disebabkan

oleh air mengalir2 menembus tempat ini2 ketika air hu/an berin,iltrasi ke permukaan land,ill2 dan

ketika air ini mengalir keluar dari land,ill akan memba6a berbagai mineral dan %at organik

dalam bentuk suspensi "ang tak dapat dipisahkan)

8umlah dari hasil saringan berhubungan dengan suhu dan si,at geologi tanah2 maka aliran

air akan -enderung berbentuk >ertikal dan tak mempengaruhi sumber air tanah dan tidak akan

men"ebabkan polusi "ang berasal dari land,ill)

Lea-hing se-ara hori%ontal sampai pada titik -elah kedap air dan men"ebabkan

terkontaminasin"a air permukaan2 sanitar" land,ill sebagai suatu tempat untuk pembuangan

sampah padat tanah tanpa menimbulkan baha"a atau gangguan kesehatan dan keselamatan

mas"arakat)


5/15

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pr*')+r Sa#&tar( La#)%&!!

Ada beberapa metode sanitar" land,ill "aitu area method2 2 tren-h methodB2 dan metode

slope@ramp) Metode Area dapat diterapkan pada site "ang relati, datar) 1ampah membentuk sel3

sel sampah "ang saling dibatasi oleh tanah penutup) 1etelah pengurugan akan membentuk slope)

Pen"ebaran dan pemadatan sampah berla6anan dengan kemiringan) Area method sangat -o-ok

untuk site dimana tidak ada natural slopes) Method ini bisa diaplikasikan pada -an"on2 lembah2

ataupun bekas penambangan) Membuang sampah pada -an"on site membutuhkan konstruksi

sistem drainase runo,, 6ater sebelum sampah ditempatkan) Pada area method sampah

ditempatkan per la"er2 dikompaksi2 dan kemudian diberi -o>er)alat berat seperti tra-k ataupun

land,ill -ompa-tor men"ebarkan dan mengkompaksi material) 1oil untuk dail" -o>er harus

diambil dari lokasi lain menggunakan arti-ulated tru-k (?o>ernment ariasi dari area dan tren-h teknik) Pada metode slope@ramp

sebagian tanah digali2 kemudian sampah diurug pada tanah) Tanah penutup diambil dari tanah


6/15

galian) 1etelah lapisan pertama selesai2 operasi berikutn"a seperti metode area) 1ampah disebar

dan dikompaksi pada slope eksisting) 7o>er material die=-a>ated langsung didepan sampah

kemudian disebar diatasn"a dan dikompaksi) ated area men/adi bagian dari -ell hari

berikutn"a) 1ama dengan kema/uan tren-h method2 ramp method dipertimbangkan ideal begi

beberapa operator karena mereka tidak perlu men"ediakan bia"a untuk -o>er soil dan mereka

han"a perlu menangani -o>er soil sekali sa/a serta tidak perlu men"ediakan tempat bagi

penampungan sementara -o>er soil) Kedalaman dari muka air tanah tidak sepenting tren-h

method (?o>ernment asi "ang optimum menghadapi lea-hate)

Lokasi land,ill harus dipilih se-ara teliti dari lokasi "ang tersedia "aitu basah dan

berlumpur dapat digunakan sebagai tempat "ang baik dan -ukup luas bagi santar" land,ill)


7/15

Ketika sebuah sanitar" land,ill ditempatkan pada area "ang tersebar dekat dengan supla" air

bersih2 hal "ang perlu diperhatikan adalah kedalaman dari tempat bebatuan dan air tanah)

Mekanisme dari ,ormasi lea-hate tak diketahui se-ara pasti2 penelitian terakhir "ang

dilakukan oleh $ungaroli dan 1tuiner (&99) 4ah6a lea-hate sebagian besar merupakan akibat

dari sanitar" land,ill) Metode hidrologi menun/ukkan dengan sedikit air hu/an maka lea-hate

akan terbentuk2 maka sanitar" land,ill dipikirkan keberadaann"a sebagai sumber polusi)

C. Pra!ata# +#t+" #&,/+#a# !&,/a )a# #$*ra'&a##(a

7ulham (&992 1tone dan 7ourad (&99 men"elidiki suatu /enis land,ill "ang lebih

besar diperoleh suatu peralatan tambah untuk menger/akan hal3hal tertentu2 alat pengikis "ang

-epat untuk mengangkut dan men"ingkirkan material "ang menutupin"a2 sebuah alat pen"iram

pengontrol@debu2 /enis peralatan tanah "ang langsung dioperasikan2 traktor2 bulldo%er) 1anitar"

land,ill mempun"ai potensi untuk diman,aatkan tanah3tanah "ang sebelumn"a tidak dapat

dipakai) 1ehingga besar diman,aatkan kembali2 sehingga menambah nilai ekonomis)

D. A"t&%&ta' /&*!*$&

Dari sisi kehidupan sebuah sanitar" land,ill akan mengalami2 proses dekomposisi2 se-ara

aerob maupun anaerob ketika pertama kali material diletakkan dalam pengisian2 maka proses

dekomposisi mengarah pada peristi6a aerob2 ketika komponen oksigen dikonsumsi2 maka

land,ill dianggap mengalami kondisi anaerob2 laman"a tergantung pada suhu dan oksigen "ang

tersedia) Periode dekomposisi aerob lebih -epat dibanding dengan periode anaerob dalam proses

ini)

Hasil "ang diperoleh dari dekomposisi aerob adalah asam dan alkohol2 "ang dikonsumsi

oleh mikroorganisme "ang akan menghasilkan methana dan karbon dioksida) ?as methana


8/15

men"ebabkan kondisi gas masuk ke rumah) $ist (&9. melaporkan konsentrasi ledakan dalam

penelitiann"a gas lain "ang diproduksi se-ara anaerob adalah hidrogen sul,ida "ang berbau

busuk dan mudah meledak)

Untuk itu pada s"stem 1anitar" Land,ill terdapat pipa3pipa "ang akan men"alurkan ?as

Metana "ang terbentuk ke udara bebas agar menghindari menumpukn"a ?as Metana di dalam

timbunan "ang akan men"ebabkan ter/adin"a ledakan se6aktu36aktu)

D. Laat L)& Pa)a La#)%&!!

Masalah utama "ang di/umpai dalam aplikasi penimbunan@pengurugan sampah atau

limbah padat lainn"a ke dalam tanah adalah kemungkinan pen-emaran air tanah oleh lindi2

terutama di daerah "ang -urah hu/an dan muka air tanahn"a tinggi) Timbulan (debit lindi serta

kualitasn"a "ang keluar dari timbunan sampah sangat ber,luktuasi karena bergantung pada -urah

hu/an serta karakter sampah "ang ditimbun) Kaitan antara ban"akn"a hu/an dan timbulan lindi

perlu ditentukan bila hendak meran-ang kapasitas penanganan lindi2 demikian /uga beban

-emaran lindi "ang akan digunakan dalam peran-angan)

Menurut 1oemirat2 (&992 Lea-hate adalah larutan "ang ter/adi akibat ber-ampurn"a air

limpasan hu/an (baik melalui proses in,iltrasi maupun proses perkolasi dengan sampah "ang

telah membusuk dan mengandung %at tersuspensi "ang sangat halus serta mikroba patogen)

Lea-hate dapat men"ebabkan kontaminasi "ang potensial baik bagi air permukaan maupun air

tanah) Hal ini diakibatkan karena kandungan 4ED "ang tinggi "aitu sekitar )500 mg@L)

E. Da,a" Laat A&r L)& Tra)a L$"+#$a#

1e-ara umum embesan lindi "ang sudah men-apai lebih dari !00 m dari pusat timbunan

sampah menun/ukkan betapa -epatn"a lindi tersebut men-emari lingkungan TPA ) 4isa

diba"angkan kalau Pemerintah dan nstansi terkait tidak tanggap atas dampak "ang telah

ditimbulkan oleh adan"a TPA "ang masih menerapkan sistem open dumping2 maka sudah barang

tentu akan berdampak negati, terhadap lingkungan baik terhadap si,at ,isik3kimia3biologis

maupun berdampak pada kesehatan mas"arakat khususn"a "ang bermukim di sekitar TPA)

Pengaruh pen-emaran lindi terhadap lingkungan disekitar TPA antara lain dapat berpengaruh

pada perubahan si,at ,isik air2 suhu air2 rasa2 bau dan kekeruhan) 1uhu limbah "ang berasal dari

lindi umumn"a lebih tinggi dibandingkan dengan air "ang tidak ter-emar lindi) Hal ini dapat


9/15

memper-epat reaksi kimia dalam air2 mengurangi kelarutan oksigen dalam air2 memper-epat

pengaruh rasa dan bau)

Terkontaminasin"a sumber air tanah dangkal oleh %at3%at kimia "ang terkandung dalam

lindi seperti misaln"a nitrit2 nitrat2 ammonia2 kalsium2 kalium2 magnesium2 kesadahan2 klorida2

sul,at2 4ED2 7ED2 pH "ang konsentrasin"a sangat tinggi akan men"ebabkan terganggun"a

kehidupan makhluk hidup disekitar TPA) Disamping itu pula ter-emarn"a air ba6ah permukaan

"ang diakibatkan oleh lindi berengaruh terhadap kesehatan penduduk terutama bagi penduduk

"ang bermukim di sekitar TPA) Lindi "ang semakin lama semakin ban"ak >olumen"a akan

merembes masuk ke dalam tanah "ang nantin"a akan men"ebabkan terkontaminasin"a air ba6ah

permukaan "ang pada akhirn"a akan men"ebabkan ter-emarn"a sumur3sumur dangkal "ang

dimaan,aatkan oleh penduduk sebagai sumber air minum)

F. P#a#$$+!a#$a# Laat A&r L)&

&) Pelapis Dasar (Liner

Pada sebuah lahan urug "ang baik biasan"a dibutuhkan sistem pelapis dasar2 "ang

bersasaran mengurangi mobilitas lindi ke dalam air tanah) 1ebuah liner "ang e,ekti, akan

men-egah migrasi -emaran ke lingkungan2 khususn"a ke dalam air tanah) ;amun pada

ken"ataann"a belum didapat sistem liner "ang e,ekti, &00F) Karena timbulan lindi tidak

terelakkan2 maka di samping sistem liner dibutuhkan sistem pengumpulan lindi) Eleh karenan"a2

dasar sebuah lahan urug akan terdiri dari #

&) Lapisan3lapisan bahan liner untuk men-egah migrasi -emaran ke luar lahan urug') 1istem pengumpulan lindi)

1istem pelapis tersebut dapat berupa bahan alami (seperti # tanah liat2 bentonite maupun

sintetis) Penggunaan bahan liner tersebut bisa se-ara tunggal maupun kombinasi antara keduan"a

"ang dikenal sebagai geokomposit2 tergantung ,ungsi "ang dibutuhkan) $ormasi lapisan dan /enis

bahan liner ini berma-am3ma-am tergantung pada karakteristik buangan padat "ang ditimbun)

Untuk /enis sampah kota2 4ag-hi merekomendasikan -ukup mengaplikasikan sistem singled

liner dengan /enis bahan liner berupa -la")

Pelapis dasar "ang dian/urkan adalah dengan geosintetis atau dikenal sebagai ,le=ible

membrane liner ($ML) 8enis geosintetis "ang biasa digunakan sebagai pelapis dasar adalah#

?eote=tile sebagai ,ilter

&) ?eonet sebagai sarana drainase


10/15

') ?eomembrane dan geokomposit sebagai lapisan penghalang)

Untuk land,ill sampah kota di ndonesia perlu dipertimbangkan hal3hal seperti #

&) Lahan urug biasan"a terletak di luar kota2 dan kadangkala berdekatan dengan perumahan

penduduk "ang belum ter/angkau oleh sistem pela"anan air minum "ang la"ak (seperti

PDAM2 sehingga masalah pen-emaran lindi perlu dipertimbangkan)

') ntensitas hu/an di ndonesia -ukup tinggi)

') 1aluran Pengumpul Lindi

1istem pengumpul lindi "ang umum digunakan adalah #

&) Menggunakan pipa berlubang "ang ditempatkan dalam saluran2 kemudian diselubungi

batuan) 7ara ini paling ban"ak digunakan pada land,ill)') Membuat saluran kemudian saluran tersebut diberi pelapis dan di dalamn"a disusun batu

kali kosong)

$asilitas3,asilitas pengumpulan lindi dengan menggunakan pipa se-ara umum adalah sebagai

berikut #

&) 1lope teras

Untuk men-egah akumulasi lindi di dasar suatu lahan urug2 dasar lahan urug ditata

men/adi susunan teras3teras dengan kemiringan tertentu (&35F sehingga lindi akan mengalir ke

saluran pengumpul (0253&F) Untuk mengalirkan lindi ke unit pengolahan atau resirkulasi setiap

saluran pengumpul dilengkapi dengan pipa berlubang) Kemiringan dan pan/ang maksimum

saluran pengumpul diran-ang berdasarkan kapasitas ,asilitas saluran pengumpul) Untuk

memperkirakan kapasitas ,asilitas saluran pengumpul dipergunakan persamaan Manning)

') Piped 4ottom

Dasar lahan urug dibagi men/adi beberapa persegi pan/ang "ang dipisahkan oleh pemisah

tanah liat) Lebar pemisah tersebut tergantung dari lebar sel) Pipa3pipa pengumpul lindi

ditempatkan se/a/ar dengan pan/ang sel dan diletakkan langsung pada geomembrane)

) Penutup Akhir

4eberapa ,ungsi dari sistem penutup akhir tersebut adalah #

&) Meminimasi in,iltrasi air hu/an ke dalam tumpukan sampah setelah lahan urug selesai

dipakai)


11/15

') Mengontrol emisi gas dari lahan urug ke lingkungan)

) Mengontrol binatang dan >ektor3>ektor pen"akit "ang dapat men"ebabkan pen"akit pada

ekosistem)

!) Mengurangi resiko kebakaran)

5) Men"ediakan permukaan "ang -o-ok untuk berbagai kegunaan setelah lahan urug selesai

digunakan2 seperti untuk taman rekreasi dan lain3lain

)


12/15

1elain sistem penutup akhir tersebut2 untuk mengurangi limpasan air "ang masuk ke

dalam lahan urug2 dilakukan pengaturan kemiringan2 /uga dilengkapi dengan drainase permukaan

dan penanaman tanaman)

Di negara ma/u biasan"a masalah lindi ini ditangani dengan diolah seperti haln"a air

limbah biasa) 4eberapa /enis pengolahan "ang biasa digunakan adalah pengolahan kimia ,isika2

biasan"a koagulasi3,lokulasi3pengendapan) Pengolahan se-ara aerobik# proses lumpur akti,2

kolam stabilisasi atau kolam aerasi) Pengolahan se-ara anaerobik2 biasan"a kolam stabilisasi)

Peman,aatan si,at3si,at sorpsi seperti karbon akti,)

G. P#$*!aa# Laat A&r L)&

Lindi "ang timbul setelah pengoperasian selesai2 dapat diperkirakan dengan

menggunakan suatu metoda "ang disebut Metoda ;era-a Air (Iater 4alan-e Method) Metoda

ini didasari oleh asumsi bah6a lindi han"a dihasilkan dari -urah hu/an "ang berhasil meresap

masuk ke dalam timbunan sampah (perkolasi) 4eberapa sumber lain seperti air hasil

dekomposisi sampah2 in,iltrasi muka air tanah2 dan aliran air permukaan lainn"a dapat diabaikan)

$aktor3,aktor "ang berpengaruh terhadap kuantitas perkolasi dalam Metoda ;era-a Air ini

adalah# Presipitasi2 apotransipitasi2 1ur,a-e run3o,,2 dan 1oil moisture storage)

Dari segi komponen2 kandungan pada lindi tidak berbeda dengan air buangan domestik)

;amun %at organik "ang terkandung pada lindi dari timbunan sampah domestik sangat tinggi

konsentrasin"a) Hal ini ditun/ukkan dari sangat tinggin"a kadar 4ED 5pada lindi "aitu sekitar

')00030)000) 1istem pengolahan lindi dibagi men/adi dua tingkat2 "aitu pengolahan sekunder

dan pengolahan tersier) Untuk pengolahan sekunder akan diuraikan gambaran singkat tentang

unit kolam stabilisasi (,akultati, dan anaerob dan kolam aerasi) Adapun pengolahan tersier akan

diuraikan gambaran singkat tentang land treatment dan intermitten sand ,ilter)

H. K+#t+#$a# Da# Kr+$&a# Sa#&tar( La#)%&!!

Keuntungan dengan adan"a metode sanitar" land,ill dalam pengelolaan sampah antara

lain #

&)Dimana tanah tersedia2 sanitar" land,ill adalah "ang paling ekonomis)

') n>estasi modal relati>e lebih rendah dari -ara "ang lain)

) 1anitar" land,ill adalah tahap terakhir dibanding dengan insenerator dan komposting

dimana masih memerlukan tindak lan/ut dari residun"a)


13/15

!)1anitar" land,ill bisa menerima segala ma-am bentuk sampah bisa dibuang kesana dengan

tanpa ada pemisahan tempat)1edangkan kerugian menggunakan metode sanitar" land,ill antara lain #

&) Di daerah "ang padat penduduk2 tidak tersedia tanah "ang masih ter/angkau untuk

pengangkutan se-ara ekonomis)') Harus dipelihara setiap hari2 karena /ika tidak akan men/adi open dumping)

) Akan menganggu penduduk "ang bertempat tinggal di sekitarn"a)

!) Land,ill "ang telah sempurna akan tetap dan perlu pemeliharaan "ang periodik)5) Peren-anaan dan konstruksi khusus harus dibuat untuk penggunaan bangunan di atas

land,ill)


14/15

BAB IV

PENUTUP

A. S&,+!a#

4erdasarkan penguraian di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut

&) Land,ill merupakan suatu metode pembuangan sampah dengan -ara menumpukkan

sampah pada suatu lokasi "ang ditimbun dalam atau di tutupi dengan tanah)

') Dalam metode sanitas" land,ill harus memperhatikan struktur geologi dan

mempertimbangkan kedalam tanah serta lapisan tanah)

) Pada proses land,ill ter/adi dekomposisi bahan sehingga menghasilkan gas2 oleh sebab

itu diperlukan pipa3pipa untuk men"alurkan gas terbebas ke udara untuk menghindari

ter/adin"a pemupukan gas "ang dapat menghasilkan ledakan)

!) 1istem pengolahan lindi dibagi men/adi dua tingkat2 "aitu pengolahan sekunder danpengolahan tersier) Untuk pengolahan sekunder akan diuraikan gambaran singkat tentang

unit kolam stabilisasi (,akultati, dan anaerob dan kolam aerasi) Adapun pengolahan

tersier akan diuraikan gambaran singkat tentang land treatment dan intermitten sand

,ilter)5) 1alah satu Penanggulangan lea-hate (air lindi "aitu dengan -ara pelapis dasar ( liniear

untuk men-egah ter/adin"a -emaran lingkungan)

DAFTAR PUSTAKA


15/15

Damanhuri)

Tugas Paper Limbah Agroindustri .docx

Documents

Transcript of Tugas Paper Limbah Agroindustri .docx