Tugas Pancasila Bg Toni

7/25/2019 Tugas Pancasila Bg Toni

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-pancasila-bg-toni 1/15

NILAI-NILAI PANCASILA DAN HUBUNGANNYA DENGAN UUD 1945

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman nenek moyang sampai

dewasa ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara masyarakat Indonesia dengan

masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan tersebut mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan

serta watak orang Indonesia. Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri,

yang merupakan kepribadiannya.

Dengan nilai-nilai pulalah rakyat Indonesia melihat dan memecahkan masalah kehidupan

ini untuk mengarahkan dan mempedomani dalam kegiatan kehidupannya bermasyarakat.

Demikianlah mereka melaksanakan kehidupan yang diyakini kebenaranya. Itulah pandangan

hidupnya karena keyakinan yang telah mendarah daging itulah maka pancasila dijadikan dasar

negara serta ideologi negara. Itulah kebulatan tekad rakyat Indonesia yang ditetapkan pada

Tanggal ! agustus "#$ melalui panitia persiapan kemerdekaan Indonesia. %esepakatan

bersama tersebut si&atnya luhur, tiada boleh diganti ataupun dirubah. 'asyarakat pancasila pulalah yang hendak kita wujudkan, artinya suatu masyarakat Indonesia modern berdasarkan

nilai luhur tersebut.

(ntuk mewujudkan masyarakat pancasila, diperlukan suatu hukum yang berisi norma-

norma, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap

warga negara Indonesia. )ukum yang dimaksud yaitu ((D "#$ sebagai hukum dasar tertulis

dinegara kita.

B. To!k Pe"#a$a%an

'akalah ini akan membahas tentang Politik di Indonesia menurut Pancasila*

. +pa hubungan Pancasila dengan ((D "#$

. +pa pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan ((D "#$

. +pa hubungan pembukaan ((D "#$ dengan Proklamasi / +gustus "#$

C. T&'&an Pen&l!%an (akala$



. (ntuk mengetahui hubungan Pancasila dengan ((D "#$.. (ntuk mengetahui pokok-pokok pikiran dalam pembukaan ((D "#$.

. (ntuk mengetahui hubungan pembukaan ((D "#$ dengan Proklamasi / +gustus

"#$.

D. (an)aat Pen&l!%an

'an&aat dibuatnya makalah ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan dan

pembelajaran bagi para pembaca tentang apa dan bagaimana hubungan pancasila dengan

pembukaan ((D "#$ dan Proklamasi / +gustus "#$.

BAB II

PE(BAHASAN



A. De)!n!%! Pan*a%!la

Pancasila adalah Dasar %esatuan Negara %esatuan 0epublik Indonesia. Proses lahirnya

Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa Indonesia. %ata

pancasila berasal dari bahasa 1ansekerta. Panca berarti lima dan 1ila berarti prinsip atau asas.

Pancasila berarti lima asas atau 2ima Dasar atau lima 1ila. 2ima sila tersebut adalah 3

. %etuhanan yang maha 4sa.

. %emanusiaan yang adil dan beradab.. Persatuan Indonesia.

#. %erakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam Permusyawaratan

perwakilan, dan

$. %eadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.'asing5masing sila mengandung nilai5nilai yang menjadi pedoman bagi Bangsa

Indonesia. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan ((D "#$ secara yuridis

memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang 6undamental. +dapun pembukaan ((D

"#$ yang di dalamnya memuat nilai-nilai Pancaasila, yang bilamana dianalisis makna yang

terkandung di dalamnya tiak lain merupakan deri7asi atau penjabaran dari nilai-nilai Pancasila.

B. N!la!-n!la! Pan*a%!la

1uatu dasar negara akan kuat, apabila dasar tersebut berasal dan berakar pada diri bangsa

yang bersangkutan. Bangsa Indonesia mempunyai dasar negara yang bukan jiplakan dari luar,

akan tetapi asli Indonesia. (nsur-unsur Pancasila terdapat didalam berbagai agama, kepercayaan,

adat istiadat, dan kebudayaan. %arena dalam agama, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaan

tersebut berkembang nilai-nilai antara lain nilai moral, maka Pancasila pun mengandung nilai

moral dalam dirinya, nilai-nilai Pancasila diungkapkan dalam 8dua9 nilai, yaitu3

. %edudukan Nilai, Norma, dan 'oral dalam 'asyarakat

. %edudukan Nilai dalam masyarakat

%ehidupan manusia dalam masyarakat, baik sebagai pribadi maupun sebagai masyarakat,

senantiasa berhubungan dengan nilai-nilai, norma dan moral.

Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, dan memperkaya batin yang

menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Nilai merupakan salah satu wujud



kebudayaan, disamping sistem sosial dan karya. :ita-cita, gagasan, konsep, ide tentang suatu hal

adalah wujud kebudayaan sebagai sistem nilai. ;lah karena itu nilai dapat dihayati sebagai

kebudayaan dalam wujud kebudayaan abstrak. (ntuk mengidenti&ikasi nilai-nilai yang terdapat

dalam kehidupan masyarakat ada < macam nilai 3

. Nilai teori adalah untuk mengetahui identitas benda dan kejadian yang terdapat

disekitarnya.

. Nilai ekonomi adalah peman&aatan benda-benda atau kejadian yang mengikuti nalar

e&isiensi.

. Nila estetik adalah mempelajari sesuatu yang indah.

#. Nilai sosial berorientasi pada hubungan antara manusia dengan yang lainnya dan

menekan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur.

$. Nilai politik berpusat pada kekuasaan srta berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat.<. Nilai religi adalah manusia menilai alam sekitarnya sebagai wujud rahasia kehidupan dan

alam semesta.

1. +e,&,&kan Nor"a ,ala" "a%arakat

Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari

berdasarkan moti7asi tertentu. Norma sesungguhnya perwujudan martabat manusia sebagai

makhluk budaya, sosial, moral dan religi. 1uatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki

oleh tata nilai yang harus dipatuhi. ;leh karena norma dalam perwujudannya dapat berupa

norma agama, norma &ilsa&at, kesusilaan, hukum, dan norma sosial.

. +e,&,&kan (oral ,ala" "a%arakat

'oral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut perilaku

manusia. 1eseorang yang taat dan patuh pada aturan-aturan, kaidah dan norma yang berlaku

dalam masyarakatnya dia sudah dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. 'oral dalam

perwujudannya dapat berupa aturan, prinsip-prinsip yang benar, yang baik, yang terpuji dan

mulia. 'oral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat

kehidupan masyarakat, negara dan bangsa. 'oral dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau

agama, moral &ilsa&at, etika, hukum, ilmu dan sebagainya. Nilai, Norma, dan 'oral secara

bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai aspeknya. Pancasila secara &ilsa&at

mengandung nilai-nilai yang bersi&at 6undamental, uni7ersal, mutlak dan abadi dari Tuhan yang



'aha 4sa yang tercermin dalam inti kesamaan ajaran-ajaran agama dalam kitab sucinya, artinya

di dalam nilai-nilai tersebut mengandung nilai moral, maka Pancasila pun mengandung nilai

moral dalam dirinya.

C. N!la!-n!la! Pan*a%!la ,ala" So%!o-B&,aa Bang%a In,one%!a

1. N!la! +et&$anan Yang (a$a E%a

%eyakinan adanya Tuhan =ang 'aha 4sa bukanlah suatu kepercayaan yang tidak dapat

dibuktikan kebenarannya melalui penalaran, melainkan suatu kepercayaan yang berpangkal dari

kesadaran manusia sebagai makhluk Tuhan. %eyakinan yang demikian maka negara Indonesia

berdasarkan ketuhanan =ang 'aha 4sa, dan negara memberi jaminan sesuai dengan

keyakinannya, dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

1ebagai sila pertama menjadi sumber pokok nilai-nilai kehidupan, yang menjiwai dan

mendasari serta membimbing perwujudan kemanusiaan yang adil dan beradab, penggalangan

persatuan Insonesia yang telah membentuk 0I yang berdaulat penuh, bersi&at kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan>perwakilan untuk mewujudkan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. )akekat pengertian nilai-nilai diatas sesuai

dengan Pernyataan dalam Pembukaan (ud "#$ yaitu keyakinan atas berkat rahmat Tuhan =ang

'aha 4sa. Dalam sial pertama ini tercakup nilai religi yang mengatur hubungan negara dan

agama, sehubungan dengan manusia dengan 1ang Pencipta, serta nilai yang menyangkut hak

asasi yang paling asasi.

. N!la! +e"an&%!aan Yang A,!l ,an Bera,a#

Dalam sila ini merupakan norma untuk menilai apa pun yang menyangkut kepentingan

manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulai dengan kesadaran martabat dan derajatnya, nilai-

nilai dalam sila ini adalah re&leksi dari martabat serta harkat manusia yang memiliki potensi

kultural. 'enurut sila ini setiap manusia Insonesia adalah bagian dari warga dunia, yang

meyakini adanya prinsip persamaan hak dan martabatnya sebagai hamba Tuhan.



/. N!la! Per%at&an In,one%!a

1ila ketiga ini meliputi makna persatuan dan kesatuan dalam arti Ideologis, ekonomi,

politik, sosial budaya, dan keamanan. Nilai persatuan ini dikembangkan dari pengalaman sejarah

bangsa Indonesia, yang senasib dan didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas

dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Dan bertujuan untuk memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan perdamaian dunia

yang abadi. 1ila ini mengandung nilai-nilai kerohanian dan nilai etis yang mencakup kedudukan

dan martabat manusia Indonesia untuk menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan

masyarakat. Nilai yang menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan kerelaan untuk berkorban dan

membela kehormatan bangsa dan negara.

4. N!la! +erakatan ang D!!"!n ole$ H!k"at +e#!'ak%anaan ,ala"

Per"&%a0aratan Per0ak!lan.

Dalam sila ini, diakui bahwa negara 0I menganut asas demokrasi yang bersumber kepada

nilai-nilai kehidupan yang berakar dalam budaya bangsa Indonesia. Perwujudan demokrasi itu

dipersepsi sebagai paham kedaulatan rakyat, yang bersumber nilai kebersamaan, kekeluargaan,

dan kegotongroyongan.

5. N!la! +ea,!lan So%!al Bag! Sel&r&$ akat In,one%!a

Nilai-nilai yang terkandung dalam sial ini meliputi nilai keselarasan, keseimbangan, dan

keserasian yang menyangkut hak dan kewajiban yang dimiliki oleh rakyat Indonesia, tanpa

membedakan asal suku, agama yang dianut, keyakinan politik, serta tingkat ekonominya.

Didalam sila ini pun terkandung nilai kedermawaan kepada sesama, memberi tempat kepada

sikap hidup hemat, sederhana, dan kerja keras.

1ila kelima ini juga mengembangkan nilai untuk menghargai karya, dan norma yang

menolak adanya kesewenang-wenangan, serta pemerasan kepada sesama. ?uga mengandung nila

7ital yaitu keniscayaan secara bersama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan

sosial, dalam makna untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Nilai-nilai yang

tercakup dalam sila ini memberi jaminan untuk mencapai tara& kehidupan yang layak dan



terhormat sesuai dengan kodratnya, dan menempatkan nilai demokrasi dalam bidang ekonomi

dan sosial.

D. H&#&ngan Pan*a%!la Dan Pe"#&kaan UUD 1945

Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan ((D "#$ menyatkan bahwa pokok

pekiran itu meliputi suasana kebatinan dari undang-undang dasar negara indonesia serta

mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hukum dasar tertulis 8((D9 dan hukum dasar

tidak tertulis 8con&ensi9, selanjutnya pokok pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal ((D "#$.

'aka dapatlah di simpulkan bahwa suasana kebathinan undang-undang dasaar "#$. Tidak lain

di jiwai atau bersumber pada dasar &ilsa&t negara pancasila. Pengertian inilah yang menunjukkan

kedudukan dan &ungsi pancasila sebagai dasar negara republik indonesia. ;leh karena itu secara

&ormal yuridis pancasila di tetapkan sebagidsar &ilsa&at negara republik indonesia.

'aka hubungan antara pembukaan ((D "#$ denagn pancasila bersi&at timbal balik

sebagai berikut3

1. H&#&ngan 2or"al

Dengan di cantumkannya secara &ormal didalam pembukaan ((D "#$ maka pancasila

memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positi&. Denagn demikian tat kehidupan

bertatanegara tidak hanya bertopang kepada asas-asas sosial, ekonomo, politik, akan tetapi dalam

perpaduaanyya denagn keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan asas-asas

kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya berdampak pada pancasila.

?adi berdasarkan tempat terdapatnya pancasila secara &ormal dapat disimpulkan sebagai

berikut3

a. Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara republik indonesia adalah seperti yang

tercantum dalam pembukaan ((D "#$ alinea I@.



b. Bahwa pembukaan ((D "#$ berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok

kaidah negara yang &undamental. dan terhadap tertib hukum indonesia mempunyai

macam keduduikan yaitu3

i. 1ebagai dasarnya, karena pembukaan ((D "#$ itulah yang memberikan

&aktor-&aktor mutlak. Bagi adanya hukum tertip hukum indonesia.ii. 'emasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagi hukum tertinggi.

c. Bahwa dengan demikian pembukaan ((D "#$ berkedudukan dan ber&ungsi selain

sebagai muAaddimah dari ((D "#$ dalam kesatuan yang tidak dapat di pisahkan

jiaka berkedudukan sebagai sesuatu yang bereksistensi sendiri, yang hakekat

kedudukan hukum nya berbeda denagn pasal-pasal nya. %arena pembukaan ((D

"#$ yang intinya adalah pancasila tidak tergantung pada batang tubuh ((D "#$,

bahkan sebagi sumber.

d. Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyai hakekat, si&at,kedudukan dan &ungsi sebagi pokok kaedah negara yang hundamental, yang

menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara republik indnesia

yang di proklamirkan pad tanggal / agustus "#$.

e. Pancasila sebagai inti pembukaan ((D "#$, dengan demikian mempnyai

kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diuabah ydan terlekat pada kelangsunagn

hidup negar republik indonesia.

Dengan demikian pancasila sebagi substansi esensial dari pembukaan dan mendapatkan

kedudukan &ormal yuridis dalam pembukaan, sehingga baik rumusan maupun yuridiksinya

sebagi ddasar negara adalah sebagaimana terdapat dalam pembukaan ((D "#$. 'aka

perumusan yang menyimpang dari pembukaan tersebut adalah sama halnya dengan mengubah

secara tidak sah pembukaan ((D "#$, bahkan berdasarkan hukum positi& sekalipun dan hal ini

sebagimana yang di tentukan dalam ketetapan 'P01 no >'P01>"<<

. H&#&ngan (ater!al

)ubungan pembukaan ((D "#$ dengan Pancasila selain hubungan yang bersi&at

&ormal, sebagaimana yang dijelaskan di atas juga hubungan secara material sebagai berikut3

Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila secara kronologis, materi yang

dibahas oleh BP(P%I yang pertama-tama adalah dasar &ilsa&at Pancasila baru kemudian



pembukaan ((D "#$. 1etelah pada sidang pertama pembukaan ((D "#$ BP(P%I

membicarakan dasar &ilsa&at negara pancasila.

?adi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia pembukaan ((>D "#$ adalah

sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan pada

Pancasila. )al ini berarti secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai tertib sumber hukum Indonesia meliputi sumber

nilai, sumber materi sumber bentuk dan si&at.

1elain itu dalam hubunganya dengan hakikat dan kedudukan Pembukaan ((D "#$

sebagai pokok kaidah dasar yang &undamental, maka sebenarnya secara material yang

merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara &undamental tersebut tidak lain adalah

Pancasila.

1eperti telah disinggung dimuka bahwa di samping (ndang-(ndang dasar, masih ada

hukum dasar yang tidak tertulis yang juga merupakan sumber hukum,yang menurut penjelasan

((D "#$ merupakan aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan

negara, meskipun tidak tertulis, inilah yang dimaksuk denagn kon7ensi atau kebiasaan

ketatanegaraan sebagai pelengkap atau pengisi kekosongan yang timbul dari praktek kenegraan,

oleh karena itu tersebut tidak terdapat dalam (ndang-(ndang dasar. ((D "#$ yang hanya

terdiri dari / pasal ditambah dengan empat pasal +turan peralihan dan dua aturan tambahan,

maka ((D "#$ termasuk singkat dan bersi&at supel atau &leksibel.

Dalam hubungan ini penjelasan ((D "#$ mengemukakan bahwa telaah cukuplah kalau

undang-undang dasar hanya memuat aturan-aturan pokok garis-garis besar sebagi instruksi

kepada pemerintah pusat dan lain-lain, penyelenggaraan negara untuk untuk kehidupan negara.

(ndang-(ndang dasar yang disingkat itu sangat menguntungkan bagi negaraa indonesia ini yang

masih harus terus berkembang bagi negara seperti Indonesia ini yang masih harus terus menerus

berkembang secara dinamis. 1ehingga denagn aturan-aturan pokok itu akan merupakan aturan

yang kenyal dan tidak mudah ketinggalan Caman, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan

aturan-aturan undang-undang yang lebih mudah, oleh karena itu makin supel8elastic9 itu semakin

baik. ?adi kita harus menjadi yang supel agar undang-undang dasar jangan sampai ketinggalan

Caman. =ang penting dalam pemerintahan dan dalam hal hidupnya negara harus lebih semangat

yaitu semangat yang dinamis, positi&, konstukti&seperti yang dikehendaki oleh pembukaan ((D

"#$.



E. Pokok - Pokok P!k!ran ang Terkan,&ng ,ala" Pe"#&kaan UUD 1945

'enurut penjelasan resmi dari Pembukaan ((D "#$ yang termuat dalam Berita

0epublik Indonesia tahun II No./, dijelasan bahwa Pembukaan ((D "#$ engandung Pokok-

pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan dari ((D Negara Indonesia. Dengan pokok-

pokok pikiran tersebut nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan ((D "#$ dijabarkan

dalam pasal-pasal ((D "#$. Pokok-pokok pikiran tersebut adalah sebagai berikut 3

1. Pokok P!k!ran Perta"a

Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

dengan berdasar asas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

IndonesiaE dalam pengertian ini diterima pengertian negara persatuan, negara yang melindungi

dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. 0umusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuanE

dengan pengertian yang laCim, negara, penyelenggara negara dan setiap warganegara wajib

mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perseorangan. Pokok

pikiran ini merupakan penjabaran Sila Ketiga Pancasila.

. Pokok P!k!ran +e,&a

Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaE, ini

merupakan pokok pikiran keadilan sosialE yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia

Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam

kehidupan masyarakat. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran Sila Kelima Pancasila.

/. Pokok P!k!ran +et!ga

Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan

perwakilanE. ;leh karena itu sistem negara yang termasuk dalam (ndang-(ndang Dasar harus

berdasarkan kedaulatan rakat dan berdasar asas pemusyawaratan perwakilan. +liran ini sesuai

dengan si&at masyarakat Indonesia, pokok pikiran kedaulatan rakyatE yang menyatakan

kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh 'ajelis Permusyawaratan



0akyat. Namun hasil amandemen ((D "#$ yang tercantum dalam Pasal <+ Presiden dan

Fakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyatE. )al ini membuktikan

bahwa ada perubahan kedaulatan rakyat yang tadinya dilakukan sepenuhnya oleh 'P0, khusus

untuk memilih Presiden dan Fakil Presiden dilakukan sendiri oleh seluruh rakyat Indonesia.

Pokok pikiran ini merupakan penjabaran Sila Keempat Pancasila.

4. Pokok P!k!ran +ee"at

Negara berdasarkan atas %etuhan =ang 'aha 4sa menurut dasar %emanusiaan yang adil

dan beradabE. ;leh karena itu, (ndang-(ndang Dasar harus mengandung isi mewajibkan

pemerintah dan penyelenggara negara yang lain untuk memelihara budi pekerti kemanusia yang

luhur. )al ini menegaskan pokok pikiran G%etuhanan =ang 'aha 4sa menurut Dasar

%emanusiaan yang +dil dan Beradab. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran Sila Pertama

dan Sila Kedua Pancasila.

Ini membuktikan bahwa empat pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan ((D

"#$ merupakan dasar &alsa&at negara Pancasila. Dalam pokok pikiran yang pertama ditekankan

tentang aliran bentuk Negara persatuan, pokok pikiran kedua tentang cita-cita Negara yaitu

keadilan sosial dan pokok pikiran ketiga merupakan dasar politik Negara berkedaulatan rakyat.

Bilamana kita pahami secara sistematis maka pokok pikiran I, II, dan III memiliki makna

kenegaraan, yakni Negara ingin mewujudkan suatu tujuan negara yaitu melindungi segenap

bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia 8 pokok pikiran I 9. +gar terwujudnya tujuan Negara

tersebut maka dalam pelaksanaan Negara harus didasarkan pada suatu dasar politik Negara yaitu

Negara persatuan republik yang berkedaulatan rakyat 8 pokok pikiran I dan III 9.

Dalam kehidupan kenegaraan mendasarkan pada suatu dasar moral yaitu negara berdasar

atas %etuhanan =ang 'aha 4sa serta kemanusiaan yang adil dan beradab 8 pokok pikiran I@ 9.

2. H&#&ngan Pe"#&kaan Un,ang-Un,ang Da%ar 1945 Dengan Prokla"a%!

Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat,tidak dapat di pisahkan dan

merupakan satu kesatuan dengan (ndang-(ndang Dasar "#$,terutama bagian pembukaan

(ndang-(ndang Dasar "#$,yang di dalam pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$ memuat



prinsip-prinsip,asas-asas, dan tujuan dari pada bangsa Indonesia yang akan di wujudkan dengan

jalan bernegara.

Proklamasi kemerdekaan dengan pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$ merupakan

satu kesatuan yang bulat.+pa yang terkandung di dalam pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$

merupakan suatu amanat yang luhur dan suci dari proklamasi kemerdekaan / +gustus

"#$.;leh karena itu sehubungan dengan hal ini,presiden 1oekarno di dalam pidatonya pada

tanggal / +gustus "< mengemukakan bahwa (ndang-(ndang Dasar "#$ khususnya

mengenai pembukaannya,hal tersebut tidak dapat di pisah-pisah kan dengan proklamasi

kemerdekaan. (ndang-(ndang Dasar "#$ beserta dengan pembukaannya merupakan anak

kandung daripada proklamasi kemerdekaan Indonesia.

'akna proklamasi kemerdekaan yaitu pernyataan bangsa Indonesia kepada diri sendiri

maupun kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka ,dan tindakan-tindakan yang

segera harus di lakukan berkaitan dengan pernyataan kemerdekaan itu telah di rinci dan

mendapat pertanggung jawaban dalam pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$.)al ini dapat di

lihat pada *

. Bagian pertama 8+lenia pertama9 proklamasi kemerdekaan 8Gkami bangsa Indonesia

dengan ini menyatakan kemerdekaan IndonesiaH9 mendapat penegasan dan penjelasan

pada alenia pertama sampai dengan ketiga pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$.

. Bagian kedua 8+lenia kedua9 proklamasi kemerdekaan 8Ghal-hal yang mengenai

pemindahan kekuasaan dan lain-lain di selenggarakan dengan cara seksama dan dalam

tempo yang sesingkat-singkatnyaH9 yang merupakan amanat tindakan yang harus segera

di laksanakan yaitu pembentukan Negara 0epublik Indonesia yang berdasarkan pancasila

dan termuat dalam pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$ alenia keempat.

Proklamasi kemerdekaan saja tanpa di hubungkan dengan pembukaan (ndang-(ndang

Dasar "#$,dimana di cantumkannya prinsip-prinsip,asaa-asas dan tujuannya yang akan di

wujudkan di dalam akan bernegara,maka hal itu akan berarti tidak lebih hanya akan mengganti

kekuasaan orang asing dengan kekuatan bangasa sendiri,tetapi tidak jelas apa kemudian yang

akan di selenggarakan setelah kekuasaan diganti dengan kekuasaan bangasa sendiri.1ebaliknya



kalau kita hanya memiliki prinsip-prinsip,asas-asas dan tujuan sebagaimana yang di cantumkan

di dalam pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$ tanpa ada proklamasi kemerdekaan, tanpa

menyusun Negara maka prinsip-prinsip,asas-asas dan tujuan tersebut hanya akan merupakan

angan-angan belaka yang tidak akan terrealisasi.

Dalam ketetapan 'P0 No.III>'P0>"! jo ketetapan 'P0 No.III>'P0>"!! 8kedua

ketetapan 'P0 tersebut rumusannya sama9.+dapun pandangan atau dasar pikiran yang melatar

belakangi ialah karena pembukaan ((D "#$3

. 'engandung cita-cita luhur proklamasi kemerdekaan / +gustus "#$

. 'emuat pancasila sebagai dasar Negara. 'erupakan satu kesatuan dengan proklamasi kemerdekaan / +gustus "#$

#. 'engubah isi pembukaan ((D "#$ berarti membubarkan Negara proklamasi

kemerdekaan 0epublik Indonesia.

BAB III

PENUTUP

A. +e%!"&lan



Ditinjau dari pembukaan ((D "#$ pada alinea pertama, kedua, dan ketiga yang

memicu keinginan untuk merdeka dalam wujud Negara kebangsaan Indonesia dan pada alinea

keempat yang merupakan cita-cita setelah bangsa Indonesia terwujud maka pancasila merupakan

inti dari pembukaan ((D "#$.

1ila pertama dan kedua pancasila terdapat pada pembukaan ((D "#$ alinea keempat

yaitu Negara berdasarkan atas %etuhan =ang 'aha 4sa menurut dasar %emanusiaan yang adil

dan beradab. 1ila ketiga terdapat pada alinea pertama yaitu Negara melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar asas persatuan dengan

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 1ila keempat terdapat pada alinea

ketiga yaitu Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan

permusyawaratan perwakilan. 1ila kelima terdapat pada alinea kedua yaitu Negara hendak

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan demikian, jika kita mencermati hubungan antara proklamasi kemedekaan /

+gustus "#$ dengan pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$ yang merupakan hubungan suatu

kesatuan bulat, serata hubungan antara pembukaan (ndang-(ndang Dasar "#$ dengan batang

tubuh ((D "#$ yang merupakan hubungan langsung, maka dapat di simpulkan bahwa

proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat, tidak dapat di pisahkan dan

merupakan satu kesatuan denagan (ndang-(ndang Dasar "#$.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. ;leh karena itu penulis

senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang

si&atnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

DA2TA PUSTA+A

%elan, '.1. !. Pendidikan Pancasila. =ogyakarta 3 paradigma.

Tim penyusun '%D. . Pancasila. 1urabaya 3 I+IN 1unan +mpel Press.



www. http3>>kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id>$>

http3>>scarmakalah.blogspot.co.id>>>pancasila-dan-uud-"#$-serta-pokok.html

http://www.anakciremai.com/



Tugas Pancasila Bg Toni

Documents

Transcript of Tugas Pancasila Bg Toni