tugas packing coy.doc

8
1. Fungsi packing : a. Sebagai Containment Kita seringkali melihat gambar yang terlampir dalam paket ataupun kemasan suatu produk. Tujuannya adalah menginformasikan kepada konsumen bahwa barang tersebut membutuhkan perlindungan terhadap getaran, suhu yang ekstrim, paparan sinar matahari secara langsung dll. b. Sebagai Protaction Batas perlindungan yang dimaksud adalah perlakuan khusus pada produk dari oksigen, uap air dan debu. Kemasan yang mencegah masuknya oksigen dapat membuat produk menjadi lebih tahan lama. Sedangkan mempertahankan tekanan dalam kemasan makanan berfungsi untuk menjaga agar makanan tetap steril, lebih segar dan menjaga kandungan nutrisi di dalam produk. c. Sebagai Preservation Umur simpan (shelf life) yang panjang sangat diinginkan oleh konsumen dan distributor. Oleh karena itu sebuah pengemas harus bisa membuat mutu produk tetap sama sampai produk dikonsumsi konsumen. Di sini fungsi pengemas sebagai pemelihara dan pengawet agar mutu tetap baik. d. Sebagai Distribution Faktor pendistribusian Kemasan harus mudah didistribusikan dari pabrik kedistributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat distributor,kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan. Bentuk dan ukuran kemasan harus direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyulitkan peletakan di rak atau tempat pemajangan. e. Sebagai Identification Dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label

Transcript of tugas packing coy.doc

Page 1: tugas packing coy.doc

1. Fungsi packing :

a. Sebagai Containment

Kita seringkali melihat gambar yang terlampir dalam paket ataupun kemasan suatu produk. Tujuannya adalah menginformasikan kepada konsumen bahwa barang tersebut membutuhkan perlindungan terhadap getaran, suhu yang ekstrim, paparan sinar matahari secara langsung dll.

b. Sebagai Protaction

Batas perlindungan yang dimaksud adalah perlakuan khusus pada produk dari oksigen, uap air dan debu. Kemasan yang mencegah masuknya oksigen dapat membuat produk menjadi lebih tahan lama. Sedangkan mempertahankan tekanan dalam kemasan makanan berfungsi untuk menjaga agar makanan tetap steril, lebih segar dan menjaga kandungan nutrisi di dalam produk.

c. Sebagai Preservation

Umur simpan (shelf life) yang panjang sangat diinginkan oleh konsumen dan distributor. Oleh karena itu sebuah pengemas harus bisa membuat mutu produk tetap sama sampai produk dikonsumsi konsumen. Di sini fungsi pengemas sebagai pemelihara dan pengawet agar mutu tetap baik.

d. Sebagai Distribution

Faktor pendistribusian Kemasan harus mudah didistribusikan dari pabrik kedistributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat distributor,kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan. Bentuk dan ukuran kemasan harus direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyulitkan peletakan di rak atau tempat pemajangan.

e. Sebagai Identification

Dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. Kemasan yang ideal sebaiknya memberikan informasi yang sesuai dan dibutuhkan kepada khalayak, baik secara verbal maupun visual. Initinya adalah, apakah elemen – elemen desian dalam kemasan sudah memberikan informasi secara cepat,mudah dan lengkap, mulai dari batas kaldarluarsa, kompsisi makanan, halal atau haram dan lain sebagainya. 

f. Sebagai Convenience

Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka dan mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain mempengaruhi bentuk dari kemasan itu sendiri juga mempengaruhi kenyamanan pemakai produk atau konsumen. Contohnya, bentuk botol minyak goreng Tropical yang pada bagian tengahnya diberi cekungan dan tekstur agar mudah dipegang dan tidak licin bila tangan pemakainya terkena minyak.

Page 2: tugas packing coy.doc

2. Jenis-jenis bahan yang digunakan dalam packaging :

a. Kemasan Plastik

Kemasan plastik merupakan kemasan yang paling banyak digunakan pada saat ini dibandingkan dengan kemasan lainnya, seperti kemasan logam dan gelas. Bahan kemasan plastik secara umum tersusun dari polimer rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Monomer-monomer dipolimerisasikan untuk menghasilkan suatu unit berulang tunggal yang disebut homopolimer. Dalam beberapa hal polimer dapat dibuat dengan proses adisi lebih dari satu macam monomer, atau dengan reaksi kondensasi tiga macam monomer.

b. Kemasan Logam/Kaleng

Kemasan kaleng dapat terbuat dari berbagai jenis logam misalnya seng, aluminium, dan besi. Kemasan kaleng terdiri dari : Prime Plate, untuk kemasan produk makanan Waste Plate, digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena

mudah berkarat.

c. Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan salah satu jenis pengemas yang dapat digunakan sebagai pengemas bahan pangan yang berfungsi untuk mewadahi atau membungkus pangan, baik sebagai kemasan primer, tersier, atau kuarterner.

d. Kemasan Kaca/Gelas

Kaca/gelas dan porselen merupakan kemasan yang paling tahan terhadap air, gas ataupun asam, atau memiliki sifat inert. Kemasan kaca juga dapat diberi warna, banyak digunakan untuk produk minuman yang memiliki sifat-sifat tertentu sehingga dapat menyaring cahaya yang masuk ke dalam kemasan kaca.

e. Kemasan Kayu

Kemasan peti kayu memiliki sifat fisik dan mekanik yang bervariasi sehingga untuk keperluan tertentu dilakukan pemilihan yang selektif terhadap jenis kayu yang digunakan. Pada dasarnya tidak ada kriteria khusus untuk menentukan jenis kayu yang digunakan sebagai kemasan. Pemilihannya umumnya ditentukan hanya berdasarkan jumlah kayu yang tersedia, kemudahannya untuk dipaku, jenis produk yang akan dikemas, kekuatan dan kekakuan kayu, serta harganya.

f. Kemasan Karton

Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri.

g. Kemasan Daun Pisang

Page 3: tugas packing coy.doc

Cara pengemasannya ialah dengan menempatkan produk di bagian dalamdaun, kemudian dilipat dengan menarik keempat bagian ujung daun ke atas, laludikunci dengan semat yang terbuat dari bambu. Untuk menjaga kebocoran bagiantengah kemasan, biasanya dilapisi lagi dengan daun pisang.

h. Kemasan Daun aren

Daun aren sebagai bahan kemas biasanya hanya dipakai untuk hasil pertanian atau hasil olahan yang berbentuk padatan dan ukurannya relatif besar sebagai contoh, pengemasan pada buah durian atau gula merah dari aren.

i. Kemasan Bambu

Kemasan dari bambu dan rotan merupakan kemasan tradisional yang biasanya ditampilkan dalam bentuk anyaman. Perhatikan pula apakah kemasantersebut primer atau sekunder, adakah cat atau vernis yang digunakan untuk lebihmenarik.Pemakaian keranjang dari anyaman bambu untuk pengemasan, biasanyadigunakan untuk buahbuahan dengan permukaan yang halus, dengan bobot yangterbatas, atau untuk hasil olahan dengan dilapisi daun, kertas dan plastik yang bertujuan agar produk yang dikemas tidak keluar dari jalinan anyaman, dan tidak terkontaminasi oleh kotoran dan air dari luar. Produk yang dapat dikemas antaralain; tape singkong, tahu, brem, bunga, mangga dan sebagainya.

3. Keuntungan dan Kerugian dari bahan-bahan packaging :

a. Kemasan Plastik

KeuntunganKeuntungan dari kemasan plastik yaitu ringan, fleksibel, multiguna, kuat,

tidak karatan, serta dapat diberi warna dan harganya yang relatif murah.

KerugianKerugian dari kemasan plastik merusak lingkungan, penggunaan plastik untuk

kemasan bahan pangan berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Saat makanan panas dimasukkan ke dalam plastik, plastik akan menjadi lemas dan tipis. Ini adalah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer dan berpindah ke bahan pangan. Selain itu, beberapa monomer berbahaya penyusun bahan kemasan plastik bersifat larut dalam lemak dan asam sehingga dapat terakumulasi lebih tinggi pada bahan pangan yang mengandung lemak atau asam tinggi.

b. Kemasan Logam/Kaleng

KeuntunganKeuntungan kemasan logam/kaleng antara lain kuat, kedap udara, tahan

kondisi ekstrim (panas, dingin dan tekanan), permukaan ideal untuk pelabelan. tidak ada kontaminasi, terjaga dari perubahan kadar air, serta terjaga dari penyerapan O2, gas, bau, dan radioaktif.

Kerugian

Page 4: tugas packing coy.doc

Kerugian kemasan logam/kaleng yaitu dapat menimbulkan rasa logam (taint) pada produk pangan yang dikemas. Khususnya untuk kemasan logam bermutu rendah. Selain itu, kemasan logam /kaleng juga menyebabkan terjadinya penyimpangan warna permukaan tin plate karena bereaksi dengan makanan yang mengandung sulfur, yang disebut dengan sulphur staining/feathering (terbentuknya noda sulfur pada permukaan tin plate).

c. Kemasan Kertas Keuntungan

Dengan menggunakan kertas, packaging makanan ini sangat ramah lingkungan apabila setelah selesai digunakan pelanggan lalu dibuang, packaging makanan akan mudah untuk berbaur dengan lingkungan sekitar. Ditambah lagi packaging makanan dengan kertas mudah untuk dibuat menarik, mudah untuk dicetak dengan warna dan mudah untuk dibuat berbagai bentuk.

Kerugian Kerugian kemasan kertas yaitu mudah robek dan terbakar, tidak dapat

mengemas cairan dan tidak dapat dipanaskan. Beberapa kertas non kemasan (kertas, koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus pangan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Timbal dapat terakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan syaraf; kerusakan ginjal; gangguan reproduksi, termasuk keguguran, berat lahir rendah dan kelahiran prematur; gangguan pendengaran dan dapat menurunkan kecerdasan anak. Banyak makanan jajanan seperti gorengan dibungkus dengan koran karena pengetahuan yang kurang, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal ke makanan tersebut.  

d. Kemasan Kaca/Gelas

KeuntunganKaca/gelas dan porselen merupakan kemasan yang paling tahan terhadap air,

gas ataupun asam, atau memiliki sifat inert. Kemasan kaca juga dapat diberi warna, banyak digunakan untuk produk minuman yang memiliki sifat-sifat tertentu sehingga dapat menyaring cahaya yang masuk ke dalam kemasan kaca.

KerugianKerugian dari kemasan gelas/kaca adalah mudah pecah dan kurang baik untuk

mengemas produk-produk yang sangat peka terhadap paparan sinar ultra violet. Makanan yang dikemas dengan gelas dapat dirusak oleh sinar. Sinar yang menembus dan masuk ke dalam gelas dapat melunturkan warna produk di dalamnya, sehingga mengakibatkan kerusakan citarasa, serta turunnya kandungan gizi zat akibat reaksi yang terkatalis oleh sinar. Meskipun kemasan gelas bersifat inert, namun tidak demikian halnya dengan tutup botol yang sering mendatangkan banyak masalah. Oleh karena itu tutup botol harus dibuat sedemikian rupa agar mampu menutup botol dengan rapat dan mencegah produk tumpah keluar. Teknologi modern yang terus berkembang memungkinkan pembuatan kemasan gelas yang mampu bersaing dalam hal kekuatan dan fungsinya dengan bahan kemasan lain. Akan tetapi, masalah botol pecah merupakan masalah yang perlu dicermati oleh kalangan industri kemasan.

Page 5: tugas packing coy.doc

e. Kemasan Kayu

KeuntunganKeuntungan kemasan kayu adalah memberikan perlindungan mekanis yang baik terhadap bahan yang dikemas, karakteristik tumpukan yang baik dan mempunyai rasio kompresi daya tarik terhadap berat yang tinggi. Penggunaan kemasan kayu untuk anggur dan minuman-minuman beralkohol dapat meningkatkan mutu produk karena adanya transfer komponen aroma dari kayu ke produk. Penggunaan peti kayu untuk kemasan teh di beberapa negara juga masih lebih murah dibandingkan bahan pengemas lain.

Kerugian

Kelemahan lain dari penggunaan kayu sebagai kemasan adalah ketidakcukupan pengetahuan akan teknik dasar seperti struktur kayu, metode perakitan dan sebagainya. Hingga saat ini perakitan kemasan kayu masih dilakukan dengan cara yang sederhana, dan jarang sekali dilakukan pengamatan terhadap kandungan air kayu, rancang bangun/disain yang efisien, pengikatan/pelekatan tidak dengan jenis pengikat dan ukuran yang benar, sehingga dihasilkan kemasan kayu dengan kekuatan yang rendah. Akibatnya nilai ekonomis kemasan kayu menjadi rendah.

f. Kemasan Karton

KeuntunganKemasan karton mudah didapat dan harganya lebih murah dan lebih

kuatdaripada kemasan kertas.

KerugianKemasan karton juga tidak dapat memuat produk yang berat sama

sepertikemasan kertas.

j. Kemasan Daun Pisang

KeuntunganCara penggunaannya dapat secara langsung atau melalui proses

pelayuanterlebih dahulu, hal ini untuk lebih melenturkan daun sehingga mudah untuk dilipat dan tidak sobek atau pecah. Seperti halnya pada pengemasan tapeketan, produk ini banyak mengandung air, sehingga dengan permukaan yanglicin , rendah menyerap panas, kedap air dan udar, maka cocok untuk digunakan untuk mengemas.

KerugianTidak semua daun pisang baik digunakan untuk mengemas, dikarenakan

sifatfisik yang berbeda terutama sifat fleksibilitas.

k. Kemasan Daun aren

Page 6: tugas packing coy.doc

Keuntungan Penggunaan daun sebagai bahan kemasan alami sudah lajim dipakai diseluruh

masyarakat Indonesia, selain murah dan praktis cara pemakaiannya,daun ini juga masih mudah didapat.

KerugianDaun ini bukan merupakan kemasan yang bersifat representatif, sehingga

mudah robek atau pecah, dan tidak dapat mempertahankan mutu produk dalam jangka waktu yang lama.

l. Kemasan Bambu

KeuntunganKemasan yang terbuat dari anyaman bambu, adalah mampu menjaga

kelembaban udara, dan dengan sifatnya yang opak, dapat melindungi bahanyang dikemasnya terhindar dari reaksi penguraian yang diakibatkan oleh sinar atau cahaya.

Kerugian Bila tertarik anyamannya akan terbuka dan sulit menutup kembali.