Tugas Osjur Men

15
Buat essay dalam bentuk laporan ilmiah tentang lokasi yang berhubungan dengan keprofesian Teknik Lingkungan. Tugas dikerjakan diatas kertas Re-use dan di tulis tangan. Format disesuaikan dan sama untuk seluruh angkatan '14. Format adalah sebagai berikut: -Cover -Abstrak -Prakata -Daftar isi -Daftar tabel, grafik, & gambar (kalau ada) -Bab 1: Pendahuluan a. Latar Belakang b. Tujuan: c. Ruang Lingkup: pdam d. Metodologi -Bab 2: Gambaran Umum Lokasi -Bab 3: Penutupan a. Kesimpulan b. Saran Tugas akan dikumpulkan pada osjur dan dinilai seangkatan. Oleh karena itu, seluruh calon HMTL diwajibkan mengerjakan tugas ini. Terima kasih. Note: •Format cover akan dishare nanti kalau sudah ada •Lokasi berupa tempat yang berhubungan dengan TL seperti PDAM, PLTA, dll.

description

osjurrrr

Transcript of Tugas Osjur Men

Buat essay dalam bentuk laporan ilmiah tentang lokasi yang berhubungan dengan keprofesian Teknik Lingkungan. Tugas dikerjakan diatas kertas Re-use dan di tulis tangan. Format disesuaikan dan sama untuk seluruh angkatan '14. Format adalah sebagai berikut:

-Cover

-Abstrak

-Prakata

-Daftar isi

-Daftar tabel, grafik, & gambar (kalau ada)

-Bab 1: Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Tujuan:

c. Ruang Lingkup: pdam

d. Metodologi

-Bab 2: Gambaran Umum Lokasi

-Bab 3: Penutupan

a. Kesimpulan

b. Saran

Tugas akan dikumpulkan pada osjur dan dinilai seangkatan. Oleh karena itu, seluruh calon HMTL diwajibkan mengerjakan tugas ini. Terima kasih.

Note:

•Format cover akan dishare nanti kalau sudah ada

•Lokasi berupa tempat yang berhubungan dengan TL seperti PDAM, PLTA, dll.

•Lokasi tidak harus berada di Bandung dan boleh di daerah asal masing-masing

•Laporan harus berisi data primer dan sekunder

•Seluruh kertas laporan di hektar atau di kliping

•Laporan ditulis tangan dan memakai garis pinggir (kiri atas 4cm, kanan bawah 3cm)

•Tulis menggunakan tinta hitam

Lingkup Teknik Lingkungan[sunting | sunting sumber]

Singkat kata, tugas utama dari insinyur lingkungan adalah untuk melindungi kesehatan

masyarakat dengan melindungi (dari degradasi lebih lanjut), mempertahankan (kondisi

sekarang), dan meningkatkan lingkungan. Lingkungan rekayasa adalah penerapan prinsip-

prinsip ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk lingkungan. Beberapa menganggap teknik

lingkungan untuk memasukkan pengembangan proses berkelanjutan. Ada beberapa divisi dari

bidang teknik lingkungan.

Penilaian dampak lingkungan dan mitigasi[sunting | sunting sumber]

Dalam divisi ini, insinyur dan ilmuwan menggunakan identifikasi sistemik dan proses evaluasi

untuk menilai dampak potensial dari proyek yang diusulkan, rencana, program, kebijakan, atau

tindakan legislatif pada komponen fisik-kimia, biologi, budaya, dan sosial ekonomi pada kondisi

lingkungan.[1] Mereka menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa untuk mengevaluasi

apakah ada kemungkinan akan ada dampak negatif terhadap kualitas air, kualitas udara,

kualitas habitat, flora dan fauna, kapasitas pertanian, dampak lalu lintas, dampak sosial, dampak

ekologis, dampak kebisingan, dampak visual (lanskap), dll. Jika dampak berlebihan, mereka

kemudian mengembangkan langkah-langkah mitigasi untuk membatasi atau mencegah dampak-

dampak tersebut. Sebuah contoh dari ukuran mitigasi akan penciptaan lahan basah di lokasi

yang dekat untuk mengurangi mengisi di lahan basah yang diperlukan untuk pembangunan jalan

jika tidak mungkin untuk mengubah rute jalan.

Praktek penilaian lingkungan hidup diawali pada tanggal 1 Januari, 1970 tanggal efektif Undang-

Undang Kebijakan Lingkungan Nasional (NEPA) di Amerika Serikat. Sejak saat itu, lebih dari 100

berkembang negara maju dan berkembang telah merencanakan undang-undang analog khusus

atau telah mengadopsi prosedur yang digunakan di tempat lain. NEPA ini berlaku untuk semua

lembaga federal di Amerika Serikat.[1]

Pasokan air dan Perawatannya[sunting | sunting sumber]

Insinyur dan ilmuwan bekerja untuk mengamankan pasokan air untuk digunakan minum dan

pertanian. Mereka mengevaluasi keseimbangan air dalam DAS dan menentukan pasokan air

yang tersedia, air yang dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan di DAS itu, siklus musiman

pergerakan air melalui DAS dan mereka mengembangkan sistem untuk menyimpan, merawat,

dan menyampaikan air untuk berbagai keperluan. Air dikontrol untuk mencapai tujuan air yang

berkualitas saat penggunaan akhir. Dalam hal penyediaan air minum, air dikontrol untuk

meminimalkan risiko penularan penyakit menular, risiko penyakit tidak menular, dan untuk

menciptakan rasa air jernih. Sistem distribusi air yang dirancang dan dibangun untuk

memberikan tekanan air yang cukup dan laju aliran untuk memenuhi berbagai kebutuhan

pengguna akhir seperti penggunaan domestik, pencegah kebakaran, dan irigasi.

Pengangkutan air limbah dan Pemrosesannya[sunting | sunting sumber]

Water pollution

Sebagian besar daerah pedesaan dan perkotaan tidak lagi membuang limbah manusia secara

langsung ke tanah melalui kakus, septik, dan / atau sistem honey bucket, melainkan

penyimpanan limbah tersebut ke dalam air dan menyampaikannya dari rumah tangga melalui

sistem saluran pembuangan. Insinyur dan ilmuwan mengembangkan sistem pengumpulan dan

diproses untuk membawa ini bahan limbah jauh dari tempat orang tinggal dan menghasilkan

limbah dan pembuangan ke lingkungan. Di negara maju, sumber daya yang substansial

diterapkan untuk pengobatan dan detoksifikasi limbah ini sebelum dibuang ke sungai, danau,

atau sistem laut. Negara-negara berkembang berjuang untuk mendapatkan sumber daya untuk

mengembangkan sistem tersebut sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas air di perairan

permukaan mereka dan mengurangi resiko terbawa air penyakit menular.

Sewage treatment plant, Australia.

Ada banyak teknologi untuk merawat air limbah. Sebuah kereta pengolahan air limbah dapat

terdiri dari sistem clarifier primer untuk menghilangkan bahan padat dan mengambang, sistem

perawatan sekunder yang terdiri dari baskom aerasi diikuti oleh flokulasi dan sedimentasi atau

sistem lumpur aktif dan clarifier sekunder, sistem nitrogen tersier penghapusan biologis, dan

proses desinfeksi akhir. Basin aerasi/ sistem lumpur aktif menghilangkan bahan organik oleh

bakteri yang tumbuh (lumpur aktif). Para clarifier sekunder menghilangkan lumpur aktif dari air.

Sistem tersier, meskipun tidak selalu dimasukkan karena biaya, menjadi lebih umum untuk

menghilangkan nitrogen dan fosfor dan untuk mensterilkan air sebelum dibuang ke aliran air

permukaan atau pembuangan laut[2].

Manajemen kualitas udara[sunting | sunting sumber]

Insinyur menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa untuk desain proses manufaktur dan

pembakaran untuk mengurangi emisi polutan udara ke tingkat yang dapat diterima. Scrubber,

electrostatic precipitators, catalytic converter, dan proses lainnya berbagai dimanfaatkan untuk

menghapus partikulat, oksida nitrogen, oksida belerang, senyawa organik volatil (VOC), gas

organik reaktif (ROG) dan polutan udara lainnya dari gas buang dan sumber-sumber lain

sebelum memungkinkan emisi mereka ke atmosfer.

Para ilmuwan telah mengembangkan model dispersi polusi udara untuk mengevaluasi

konsentrasi polutan di reseptor atau dampak pada kualitas udara secara keseluruhan dari

knalpot kendaraan dan emisi gas industri tumpukan buang. Untuk batas tertentu, tumpang tindih

bidang ini keinginan untuk mengurangi karbon dioksida dan emisi gas rumah kaca lainnya dari

proses pembakaran.

PUSLITBANG SDA

Tugas :

Melaksanakan penelitian, pengembangan, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

sumber daya air.

Fungsi :

Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan strategi penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang sumber daya air.

Pelaksanaan penelitian, pengembangan, penerapan, dan pelayanan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang sumber daya air.

Penyiapan, perumusan, dan evaluasi standar, pedoman, serta manual di bidang sumber daya air.

Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tugas  penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang sumber daya air.

Lokasi

(Location)

Unit Kerja

(Working Unit)

Jumlah

(

Amount)

1. Bandung 

(West Java)Bagian Tata Usaha (Administration Division)

Bidang Progran dan Kerjasama (Programming and Cooperation

Division)

Bidang Sumber Daya Kelitbangan (Research and Development

Resources Division)

Bidang Standar dan Diseminasi (Standard and Dissemination

Division)

Balai Lingkungan Keairan (Experimental Station for Water

Resources

Environment)

Balai Hidrologi dan Tata Air (Experimental Station for Hydrology &

Water Management)

Balai Bangunan Hidraulika dan Geoteknik Keairan (Experimental

Station for Hydraulic Structures and Geotechnics)

44

16

16

20

35

52

41

PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan

daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparataparat

eksekutif maupun legislatif daerah.

BAB II

PDAM merupakan perusahaan milik daerah yang bergerak di bidang pengolahan dan pendistribusian air bersih.Beberapa fasilitas yang dimilki dalam pemprosesan air bersih antara lain : intake, menara air, clarifier, pulsator, filter, dan reservoir. Semua perlatan – peralatan tadi dapat dioperasikan melalui system computer yang ada. Selain berbagai macam peralatan, PDAM juga menggunakan bahan kimia seperti : kaporit dan tawas dalam proses pengolahan air bersih. Air yang diproduksi dipantau kualitasnya oleh laboratorium. Sehingga air yang dihasilkan selalu memenuhi standar kesehatan air bersih.1. IntakeIntake merupakan bangunan yang berfungsi untuk menangkap air dari badan air (sungai) sesuai dengan debit yang diperlukan bagi pengolahan air bersih.

2. Menara air bakuMenara air baku berfungsi mengontrol dan mengatur laju alir dan tinggi permukaan air baku agar tetap konstan, sehingga proses pengolahan berupa pembubuhan bahan kimia, koagulasi, pengendapan, dan penyaringan dapat berjalan dengan baik serta maksimal. (tambah2in yg dr cat haykal)

Bangunan yang berada di tengah bernama akselerator yang berfungsi untuk memisahkan zat-zat kimia dari air. Kolam yang berada di sekitar akselerator adalah untuk menampung air hasil sedimentasi dari akselerator

3. ClarifierClarifier sebagai tempat terjadinya koagulasi. Di Clarifier air dibersihkan dari kotoran-kotoran dengan cara mengendapkan kotoran-kotoran yang terdapat didalam air tersebut pada lamlar yang berupa jaring-jaring besi pada bagian bawah Clarifier. Kotoran-kotoran yang mengendap akan dibuang melalui pipa saluran pembuangan.

4. Rapid mixing (bangunan pengaduk cepat)Bangunan pengaduk cepat berfungsi sebagai tempat pencampuran koagulan dengan air baku sehingga terjadi proses koagulasi.

5. Slow mixing (bangunan pengaduk lambat)Proses pengadukan lambat (slow mixing) terjadi pada pulsatorDi sini flok – flok yang lebih besar akan terbentuk dan stabil, sehingga akan lebih mudah untuk diendapkan dan disaring. Cara kerja pulsator yaitu dengan sistem ruang hampa bekerja dengan menaikkan dan menurunkan air, sehingga flok – flok yang ada dapat bercampur. Lumpur dari endapan partikel flokulen dibuang setiap 15 (lima belas) menit sekali. Setelah mengalami proses pada pulsator, diharapkan tingkat kekeruhan air mencapai 1 FTU yang selanjutnya akan diproses di filter.

6. Bangunan filtrasiBangunan filtrasi yang berfungsi sebagai tempat proses penyaringan butir-butir yang tidak ikut terendap pada bak sedimentasi dan juga berfungsi sebagai penyaring mikroorganisme atau bakteri yang ikut larut dalam air. Bangunan filtrasi biasanya menggunakan pasir silica yang berwarna hitam setebal 80 cm dan juga kerikil. Pasir ini digunakan karena lebih berat dan lebih menempel flok-floknya.

7. ReservoirBangunan reservoir merupakan bangunan tempat penampungan air bersih yang telah diolah sebelum didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan.

Penampungan air yang sudah diolah sebelum masuk ke reservoir

Control panel instalasi pengelolaan air

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesi adalah bidang pekerjaan yg dilandasi

pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Setiap keilmuan, termasuk tiap jurusan di perguruan tinggi memiliki profesi sesuai bidangnya. Keprofesian yang akan dibahas berikut ini adalah profesi dalam program studi Teknik Lingkungan yang mencakup penilaian dampak lingkungan dan mitigai, pasokan air dan perawatannya, pengangkutan air limbah, pemrosesannya, dan manajemen kualitas udara.

Teknik Lingkungan dijabarkan sebagai pemikiran dan atau aplikasi yang memanfaatkan prinsip-prinsip serta praktek-praktek rekayasa dan manajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, khususnya lingkungan binaan manusia. Teknik lingkungan memberikan upaya proteksi lingkungan hidup akibat kegiatan manusia, serta pemahaman proteksi kesehatan dan keselamatan manusia akibat penyakit serta cemaran-cemaran kimia yang terpapar melalui media tanah, air dan udara melalui pendekatan rekayasa. Sehingga keprofesian teknik lingkungan berhubungan dengan pengolahan sumber daya, efisiensi sumber daya, dan pengawasan lingkungan.

Salah satu keprofesian Teknik Lingkungan adalah pengolahan air. Pengolahan air dapat berupa pengolahan air limbah menjadi air bersih. Salah satu unit usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) . PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparat-aparat eksekutif maupun legislatif daerah.

Indonesia Urban Water, Sanitation dan Hygiene (IUWASH) menyatakan bahwa pada tahun 2009 baru 49,82% masyarakat di Indonesia memiliki akses ke air bersih. Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air minum penduduk Indonesia baru mencapai 55,04% atau masih ada sekitar 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum. Data Sekretariat Kabinet RI tahun 2011 menunjukkan bahwa pelayanan air minum di Kalimantan Selatan baru mencapai angka 51,79% dan ini berarti masih di bawah capaian rata-rata nasional yaitu sebesar 53,26%. Maka dari itu diperlukan peran pemerintah dalam meningkatkan pasokan air bersih di masyarakat, salah satunya melalui PDAM.

Permasalahan di atas hanyalah salah satu contoh problematika yang dihadapi oleh keprofesian teknik lingkungan. Sebagai mahasiswa teknik lingkungan dan calon engineer di bidang sumber daya lingkungan, pemahaman lebih komprehensif mengenai salah satu bidang keprofesian yang bersangkutan, seperti PDAM, harus lebih dikuasai.

TUJUAN

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, tujuan yang ditetapkan pada penelitian ini adalah

untuk mengetahui proses bisnis dan aktivitas inti PDAM secara komprehensif di bidang teknik

lingkungan.

RUANG LINGKUP

PDAM Tirtawening adalah suatu badan usaha milik daerah yang bergerak dalam pengolahan dan

distribusi air bersih yang dikelola pemerintah kota Bandung melalui seorang direktur utama dan

diawasi oleh walikota daerah melalui dewan pengawas. Secara garis besar, terdapat tiga bidang yang

dikelola oleh PDAM sebagai suatu badan pemerintahan, yaitu bidang umum yang mengurus

administrasi perusahaan, air minum yang memproduksi air bersih, dan air limbah yang mengelola air

limbah. Gambar xxx menunjukkan struktur organisasi PDAM secara keseluruhan.

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dalam bidang air minum, khususnya bagian produksi. Ruang

lingkup ini diuraikan melalui penjelasan mengenai gambaran umum lokasi produksi PDAM

Tirtawening.

METODOLOGI

Laporan ini diselesaikan melalui proses berikut

(bikin bagannya ya)

Identifikasi keprofesian teknik lingkungan.

Keprofesian teknik lingkungan mencakup penilaian dampak lingkungan dan mitigasi,

pasokan air dan perawatannya, pengangkutan air limbah, pemrosesannya, dan manajemen

kualitas udara.

Penentuan bidang keprofesian.

Berdasarkan bidang keprofesian yang telah diidentifikasi, bidang pasokan dan perawatan air

ditentukan sebagai objek penelitian.

Penentuan tujuan penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah ditentukan berdasarkan ilmu kajian program studi teknik

lingkungan di bidang pengolahan air.

Pengambilan data.

Terdapat dua jenis data yang digunakan, yaitu data primer dan sekunder. Data primer

merupakan data yang diambil secara langsung melalui observasi dan wawancara. Data

sekunder merupakan data yang didapat dari sumber referensi, seperti internet.

Penulisan laporan.

Laporan diselesaikan dengan menyusun data yang diperoleh secara sistematis.

Pengambilan kesimpulan.

Kesimpulan diperoleh dengan cara menjawab tujuan laporan.

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

Bahan baku yang digunakan adalah air sungai

Terdapat tujuh bagian dalam pengolahan air bersih, yaitu intake, menara air baku, clarifier,

rapid mixing, slow mixing, bangunan filtrasi, dan reservoir.

Hasil yang diperoleh adalah air bersih yang akan didistribusikan ke rumah penduduk daerah

Bandung dan sekitarnya.

SARAN