Tugas Osis

4
TUGAS OSIS OLEH : ISNA KHOIRUN NISA KELAS X TKJ 1 SMK KH GHALIB PRINGSEWU

Transcript of Tugas Osis

Page 1: Tugas Osis

TUGAS OSIS

OLEH :

ISNA KHOIRUN NISA

KELAS X TKJ 1

SMK KH GHALIB PRINGSEWU

2014

Page 2: Tugas Osis

ARTI BENTUK DAN WARNA LAMBANG OSIS

1. Bunga Bintang sudut lima dan lima kelopak bunga :

Generasi muda siswa adalh bunga harapan bangsa, bunga berwarna putih menunjukan kemurnian jiwa siswa yang beribtikan Pancasila, di lukiskan dalam bentuk bintang sudut lima.Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati , agar menjadi waga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga , yaitu abdi, adab, ajar, aktif dan amal. Mengenai aktif , ajar dan amal , yaitu kewajiban utama siswa dengan landasan (abdi terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,loyalitas terhadap bangsa dan negara) dan adab (terhadap orang tua, gur dan

pimpinan) dijelaskan lebih lanjut dengan gambar

2. Buku Terbuka :

Kewajiban utama siswa yang pertama, adalah “Belajar Keras” menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan usaha penalaran di dunia pengetahuan akan dimiliki dan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara akan lebih meningkat.

3. Kunci Pas :

Kewajiban utama siswa yang kedua, adlah “bekerja keras”. Kemauan bekerja keras dab kesenangan bekerja akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebasdari ketergantungan pada kedermawanan/belas kasihan orang lain . Keterampilan praktis yang segera dapat dirasakan manfaatnya bagi bekal hidup siswa,  bila dimiliki , menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci Pas adalah alat kerja yangdapat membuka semuapermasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan .

4. Dua tangan Tertbuka :

Kewajiban utma siswa yang ketiga, adalah “berbakti” Kesediaan menolong orang lain yang lemah dan kurang; sesama siswa dan masyarakat memerlukan pertolongan dan bantuan, bila dilakasanakan secara spontan (peka dan tanggap) menunnjukan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

5. Biduk :

Wadah usaha pembinaan adalh OSIS,yang di gambarkan dengan bentuk sebuah biduk/perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaiutu tujuan nasional yang di cita-citakan.

6. Pelangi Merah Putih :

Page 3: Tugas Osis

Tujuan nasional yang di cita-citakan (digambarkan seperti bentuk jembatan pelangi merah putih) adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera (gambar bentuk padi dan kapas)baik materil maupun spiritual.

7. Tujuh belas butir padi ,Delapan Lipatan pita, empat buah kapas dan Lima daun kapas :

17-8-1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesiamengandung nilai-nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa, sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

8. Warna Kuning :

Sebagai dasar lambang adalh warna kuning yaitu warna kehormatan/agung. Adalah suatyu kehormatan, apabila para generasi muda siswa percaya dan diberi kepercayaan untuk berbuat yang baik dan bermanfaat melaui organiusasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

9. Warna Coklat :

Warna Coklat adalah warna tanah Indonesia; berpijak kepada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia

10. Warna Merah Putih :

Warna merah putih adalah warna kebanggaan Indonesia; dengan hati yang suci berani membela kebenaran .

Filosofi buah pala ini sesuai dengan nilai komoditas saat itu ketika rempah-rempah menjadi emas bagi seluruh manusia. Itu pula yang menjadikan Indonesia bernilai emas dimata para penjajah saat itu. Buah ini ternyata punya karakteristik unik, layaknya pahlawan, panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20 meter dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.Buah dengan masa panen yang lama dari awal tanamnya, dan berusia hingga ratusan tahun seolah selaras dengan sosok pahlawan. Mereka, manusia-manusia berkualitas tinggi yang tidak hadir dalam setiap masa,namun ada di setiap momentum. Manusia yang melakukan langkah revolusif dan reformatif dengan kalkulasi dan implikasi yang dipikir dengan matang melalui analisis ilmiah. Manusia yang berkualitas, menjadi inspirasi dan teladan untuk diri sendiri, golongan, hingga tataran masyarakat dengan perbedaan sosial yang variatif. Merekalah, manusia yang layak dan mampu memimpin Indonesia yang berusaha dewasa. Mereka yang berkorban bukan mengorbankan. Mereka yang bertanggungjawab, bukan mengkambinghitamkan. Mereka yang mempersatukan, bukan memecah kebhinekaan.