Tugas Moneter Una

7
Tugas Ekonomi Moneter Mayank Trianindi Untari 1. Penyebab Resesi Ekonomi di Indonesia Indonesia sebenarnya hanya merupakan korban dari resesi yang mengguncang Amerika sebagai raksasa dunia. Pengaruh resesi Amerika masuk ke Indonesia melalui bursa efek dan sektor riil. Melalui sektor riil, Amerika merupakan negara yang menyerap hampir 10 persen ekspor Indonesia atau terbesar kedua setelah Jepang, ini tentunya akan mengganggu volume ekspor Indonesia serta meruntuhkan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergantung pada ekspor ke Amerika. Lemahnya ekspor akan menekan produksi di sektor riil, yang kemudian bisa menekan sektor keuangan. Pengaruh Resesi Ekonomi bagi Indonesia Dampak krisis keuangan global terhadap Indonesia secara umum ada tiga hal : 1. Gonjang-ganjing kurs dolar akan langsung memukul sehingga kurs dolar akan mengakibatkan rupiah melemah dan akan memukul ekspor-impor kita. 2. Dari sisi tingkat suku bunga. Dengan gonjang-ganjing dolar ini, suku bunga juga akan naik karena Bank Indonesia akan menarik rupiah ke dalam. Akibatnya adalah inflasi akan meningkat. Dampak terhadap bank syariah adalah menjadi kurang kompetitif. 3. Gabungan kurs dolar tinggi dan suku bunga baik berdampak dua hal. Investasi di sektor riil dalam akan ada yang batal.

description

klj

Transcript of Tugas Moneter Una

Page 1: Tugas Moneter Una

Tugas Ekonomi MoneterMayank Trianindi Untari

1. Penyebab Resesi Ekonomi di Indonesia

Indonesia sebenarnya hanya merupakan korban dari resesi yang

mengguncang Amerika sebagai raksasa dunia. Pengaruh resesi Amerika

masuk ke Indonesia melalui bursa efek dan sektor riil. Melalui sektor riil,

Amerika merupakan negara yang menyerap hampir 10 persen ekspor

Indonesia atau terbesar kedua setelah Jepang, ini tentunya akan

mengganggu volume ekspor Indonesia serta meruntuhkan perusahaan-

perusahaan di Indonesia yang bergantung pada ekspor ke Amerika.

Lemahnya ekspor akan menekan produksi di sektor riil, yang kemudian

bisa menekan sektor keuangan.

Pengaruh Resesi Ekonomi bagi Indonesia

Dampak krisis keuangan global terhadap Indonesia secara umum ada

tiga hal :

1. Gonjang-ganjing kurs dolar akan langsung memukul sehingga kurs

dolar akan mengakibatkan rupiah melemah dan akan memukul

ekspor-impor kita.

2. Dari sisi tingkat suku bunga. Dengan gonjang-ganjing dolar ini, suku

bunga juga akan naik karena Bank Indonesia akan menarik rupiah ke

dalam. Akibatnya adalah inflasi akan meningkat. Dampak terhadap

bank syariah adalah menjadi kurang kompetitif.

3. Gabungan kurs dolar tinggi dan suku bunga baik berdampak dua hal.

Investasi di sektor riil dalam akan ada yang batal. Dampak lainnya,

investasi di saham. Banyak orang yang keluar dari bisnis saham pasar

modal.

Di awal-awal krisis, yang secara kasat mata terimbas krisis adalah

bursa efek Indonesia yang rontok. Ketika bursa di Amerika dan Eropa

turun hingga empat persen, Indonesia terpangkas dua kali lipatnya

bahkan hingga 10 persen. Transmisi dampaknya ke sektor riil mungkin

Page 2: Tugas Moneter Una

lebih parah ketika rupiah kemudian melemah terhadap dolar AS. Para

pengusaha akan kesulitan likuiditas. Akibat yang mungkin terjadi juga

Indonesia dijadikan sasaran dumping barang-barang ekspor dari negara-

negara lain seperti Cina. Jika barang-barang yang semula akan diekspor

ke AS kemudian batal karena terjadi resesi, maka yang harus

dikhawatirkan adalah jika masuknya barang-barang itu ke Indonesia

dilakukan secara ilegal.

Kebijakan Pemerintah Indonesia untuk Mengatasi Resesi

Dampak dari resesi ekonomi itu bisa berimbas pada neraca pembayaran

dari sisi ekspor maupun impor, serta pengaruh pada pasar saham dan

pasar uang. Namun, dari beberapa dampak yang sudah bisa

diidentifikasi, pemerintah sudah melakukan berbagai kebijakan fiskal.

Kebijakan itu antara lain penurunan bea masuk, pemberian subsidi dan

menciptakan insentif agar perusahaan atau sektor usahanya tidak

terbebani terlalu besar. Sedangkan di bidang moneter keputusan yang

diambil Bank Indonesia (BI) adalah mempertahankan suku bunga acuan

BI rate di level 9,5.

Hal tersebut dilakukan BI agar bisa mencapai keseimbangan antara

pertumbuhan ekonomi dengan upaya menjaga stabilitas moneter. Di

Indonesia, tekanan inflasi mulai mereda, meskipun laju inflasi masih

cukup tinggi mencapai 11,77% year on year. BI tidak mengubah BI rate

dengan memprioritaskan menahan ekspektasi inflasi serta menjaga kurs

rupiah agar tidak melemah makin dalam.

Page 3: Tugas Moneter Una

2. Efektifitas Kenaikan Suku Bunga BI Pada Masa

Resesif

Tidak efektif, karena :

Kebijakan moneter banyak dipengaruhi oleh berbagai variable

ekonomi, sementara disisi lain, kebijakan moneter secara langsung

juga mempengaruhi kondisi moneter dan keuangan yang pada

gilirannya akan mempengaruhi kondisi sector riil

Implementasi kebijakan moneter tidka terpisah dengan kebijakan

makro ekonomi lainnya (kebijakan fiscal dan kebijakan sektoral) yang

semuanya diarahkan pada tercapainya tujuan akhir yakni

kesejahteraan masyarakat

Secara keseluruhan kebijkan moneter dan kebijakan fiscal (terkait

dengan APBN akan mempengaruhi sisi permintaan (demand, side)

sementara kebijakan sektoral (Departemen Teknis) akan

mempengaruhi sisi penawaran (Supply Side) dari perekonomian

Kebijakan yang diterapkan secara bersamaan dapat saja memberikan

pengaruh yang saling bertentangan, sehingga saling memperlemah

( benturan kebijakan atau policy conflict)

Sebagai ilustrasi, dalam suatu perekonomian yang sedang mengalami

tekanan inflasi, Bank sentral pada umumnya melakukan pengetatan

moneter, sementara pada saat yang sama pemerintah melakukan

ekspansi di sector fiscal dalam rangka mendorong pertumbuhan

ekonomi. Bila kedua kebijakan tersebut tidak diharmonisasikan

(dikombinasikan dengan baik) makan akan berangkat pada

memanasnya aktivitas ekonomi, sehingga tujuan menekan inflasi tidak

tercapai.

Agar tidak terjadi benturan kebijakan, yang berakibat saling

memperlemah satu sama lain, maka perlu ditempuh suatu bauran

kebijakan (policy mix) yang terkoordinasi dengan baik

Koodinasi antar kebijakan dimaksudkan agar kebjakan makro ekonomi

dapat optimal, sehingga mengarah pada pencapaian sasaran secara

Page 4: Tugas Moneter Una

keseluruhan dan dampak yang kurang menguntungkan dapat

dihindari

SKENARIO BAURAN KEBIJAKAN

No Skenario Fiscal Policy Monetary Policy Ket

1 Policy Xpansive Xpansive Efektif saat

Resesi

2 Xpansive Contractive Cenderung menaikkan suku bunga

3 ContractiveXpansive Tergantung Kekuatan Relatif

4 ContractiveContractive Efektif saat Inflasi

Pada saat terjadi Resesei Ekonomi, terjadi kelesuan ekonomi,

ditempuh kebijakan fiscal dan nometer ekspansif (scenario 1)

Pemerintah menaikkan pengeluaran dan Bank Sentral menurunkan

suku bunga acuan, sehingga peredaran uang di masyarakat

bertambah, pelaku ekonomi bergairah, karena banyak permintaan

akan barang dan jasa dan harga cenderung naik

Pertumbuhan ekonomi meningkat, pendapatan nasional meningkat,

kesempatan kerja bertambah, pendapatan perkapita meninkat, dan

akhirnya pendapatan pemerintah juga meningkat

Bila kapasitas produksi masih tersedia, kondisi perekonomian akan

terus attraktif, tetapi jika kapasitas produksi dalam negeri sudah tidak

sanggup merespon permintaan masyarakat, akan menaikkan import

barang dari luar negeri pada akhirnya akan mempersulit neraca

pembayaran

Apabila terjadi benturan antara kebijakan fiscal dan moneter (scenario

2) maka kebiasaan yang terjadi adalah adanya kecenderungan

meningkatnya suku bunga pasar uang yang berlebihan yang pada

gilirannya akan menghambat kegiatan investasi masyarakat

Ekspansi pemerintah yang berlebihan akan memberikan dampak

negative terhadap minat investasi oleh masyarakat. Fenomena ini

disebut Crowding Out

Page 5: Tugas Moneter Una

Apabila yang terjadi adalah (scenario 3) dimana terjadi kebijakan

moneter ekspansif dan kebijakan fiscal kontraktif, maka akibatnya

sangat ditentukan oleh kekuatan relative dari masing-masing

kebijakan

Akibatnya dapat keduanya saling melemahkan dan atau salah satu

kebijakan menjadi lemah, akibat benturan dengan kebijakan lainnya

Baik (scenario 1) maupun (scenario 4) memiliki tingkat efektivitas

yang tinggi karena kedua bersifat searah dalam mencapai tujuan

kebijakan (Counter Cyclical)

Scenario 4, ditempuh ketika perkembangan dalam keadaan bomming,

dan dikhawatirkan akan terjadi inflasi yang tidak terkendali, sehingga

pemerintah mengambil kebijakan fiscal kontractif, sementara bank

sentral juga mengambil kebijakan yang sama dan terkoordinasi

dengan baik

Dampak yang ditimbulkan adalah, laju pertumbuhan ekonomi akan

melambat secara moderat, sehingga dampak negative yang

dikhawatirkan dapat diantisipasi

Pertumbuhan ekonomi yang belebihan dan tidak terkendali, akan

mengakibatkan terjadinay inflasi yang tidak terkendali pula,

sebaliknya depresi ekonomi yang berlebihan, juga akan

mengakibatkan terjadinya kelesuan kegiatan ekonomi

Yang ideal adalah pertumbuhan ekonomi yang terkendali, sehingga

akibat negative yang timbul dapat diantisipasi secara dini

Mekanisme transmisi kebijakan moneter adalah tahapan yang dilalui

oleh suatu kebijakan moneter hingga sampai mempengaruhi sector riil

Tahapan dimulai sejak otoritas moneter menggunakan instrument

moneter dalam implementasi kebijakan moneternya sampai terlihat

pengaruhnya terhadap aktivitas perekonomian, baik secara langsung

maupun secara bertahap.