TUGAS MKT_Ilham Fajar Sutrisno_Kelas_H_2011.docx
-
Upload
ilham-fajar-sutrisno -
Category
Documents
-
view
6 -
download
1
description
Transcript of TUGAS MKT_Ilham Fajar Sutrisno_Kelas_H_2011.docx
DEFISIENSI UNSUR HARA PADA TANAMAN
1) UNSUR HARA MAKRO
A. Kekurangan Nitrogen (N)
a. Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari
ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga
seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang
menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
b. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil.
c. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya.
d. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran
sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.
e. Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah
terus ke bagian atas.
B. Kekurangan Pospor (P)
a. Pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan
(kurang sehat).
b. Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun
c. Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula
terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang
dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
d. Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak
jelek dan lekas matang
C. Kekurangan Kalium (K)
a. Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung)
dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya
sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara
tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering
pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
b. Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
c. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan
disimpan
d. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
e. Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian
rendah
D. Kekurangan Calsium (Ca)
a. Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-
tepinya klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang
daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati
b. Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati
c. Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk
d. Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
e. Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung tanaman
(ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas
daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.
E. Kekurangan Magnesium (Mg)
a. Daun-daun tua mengalami klorosis (berubah menjadi kuning) dan tampak di antara
tulang-tulang daun, sedang tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di
antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak
merah kecoklatan
b. Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan
lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut
c. Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah, malah kalau toh ia tetap tumbuh
maka ia akan nampak lemah sekali
F. Kekurangan Belerang/ Sulfur (S)
a. Daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi kuning), perubahan warna
umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan
kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun
selengkapnya
b. Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman tampak
berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya gejala-gejala yang tampak pada daun tanaman
teh di beberapa tempat di Kenya yang terkenal dengan sebutan,Tea Yellow, atau,yellow
Disease
c. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat,
berkayu dan berdiameter kecil
d. Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen gula rendah
e. Jumlah anakan terbatas.
2) UNSUR HARA MIKRO
G. Kekurangan Ferrit/besi (Fe)
a. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna
hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau
serta jaringan-jaringannya tidak mati
b. Selanjutnya pada tulang daun terjadi klorosis, yang tadinya berwarna hijau berubah
menjadi kuning dan ada pula yang menjadi putih
c. Gejala selanjutnya yang lebih hebat terjadi pada musim kemarau, daun-daun muda banyak
yang menjadi kering dan berjatuhan
d. Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai
dari pucuk.
H. Kekurangan Mangan (Mn)
a. Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat terjadi klorosis
dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih
b. Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai kebagian sisi-sisi dari tulang
c. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian
tersebut mati, mengering, ada kalanya yang terus mengeriput dan ada pula yang jatuh
sehingga daun tampak menggerigi
d. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada tanaman sayuran tomat, seledri,
kentang dan lain-lain, begitu juga pada tanaman jeruk, tembakau dan kedelai
e. Pada tanaman gandum, bagian tengah helai daun berwarna coklat, kemudian patah
f. Pembentukan biji-bijian kurang baik.
I. Kekurangan Tembaga/Cupprum (Cu)
a. Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati
(die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula
b. Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis,
sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati
c. Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau
gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna
coklat
d. Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan
bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum).
J. Kekurangan Seng/zink (Zn)
a. Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu: bentuknya
lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya, klorosis terjadi di antara tulang-tulang
daun, daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang
ada di bagian bawah menuju ke puncak
b. Pada padi sawah gejala terlihat 2 - 4 minggu setelah tanam, yaitu adanya pemutihan di
bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka
c. Pada tanaman jagung gejala terlihat 1 - 2 minggu setelah bibit muncul di permukaan tanah,
daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar
daun, sedang tepi daun tetap hijau
d. Pada kacang tanah gejala terlihat setelah tanaman berumur 1 bulan, mula-mula jaringan di
antara urat-urat dan nampak menguning dan akhirnya hanya pada urat-urat daun saja akan
tetap hijau. Tanaman kerdil dan polong sedikit.
e. Daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua
berwarna kemerahan. Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut
terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
K. Kekurangan Boron (B)
Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis,
mulai dari bagian bawah daun. daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil
cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. Kekurangan unsur ini
menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman
semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, ruas
pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan
mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman sayur dan buah kekurangan unsur
bini agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman
jagung kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali (mirip
jagung yang tidak terbuahi).
L. Kekurangan Klorin (Cl)
a. Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman
sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga
b. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala
seperti di atas.
M. Kekurangan Cobalt (Co)
Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan
perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).
kekurangan: Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen
N. Kekurangan Molibdenum (Mo)
Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun berubah warna keriput dan melengkung seperti
mangkok, muncul bintil-bintil kuning disetiap lembaran daun dan akhirnya mati sehingga
pertumbuhan tanaman terhenti. Ketersediaan Mo dalam tanah antara 0,05-0,5 ppm sedang
kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1 ppm. Bayam dan bawang adalah jenis tanaman yang
sangat peka kekurangan Mo.
O. Kekurangan Natrium (Na)
kekurangan
Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.
P. Kekurangan Silicon (Si)
kekurangan
Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.
Q. Kekurangan Nikel (Ni)
kekurangan
Gagal untuk menghasilkan benih yang layak
PENGERTIAN EVALUASI KESUBURAN TANAH
Evaluasi Kesuburan Tanah (EKT) adalah suatu proses dimana:
a. Untuk mengidentifikasi kendala kesuburan tanah
b. Untuk mengidentifikasi potensi kesuburan
c. Sebagai dasar pengelolaan kesuburan tanah
d. Sebagai dasar perencanaan pengembangan wilayah dan lahan
KOMPONEN EVALUASI KESUBURAN TANAH
1. ANALISIS TANAH
Contoh-contoh tanah diambil dari lapangan kemudian dianalisis dilaboratorium terhadap
pH, kapasitas tukar kation, Ca, Mg, K, Na, N, P, bahan organik tekstur dan sebagainya sehingga
diketahui kadar unsur hara tersebut sangat rendah (kurang), rendah, sedang atau tiggi (cukup).
Penilaian hasil analisis tanah dapat dilihat pada tabel kriteria penilaian sifat kimia tanah.
2. GEJALA-GEJALA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN
Kekurangan unsur hara dapat memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Misalnya,
kekurangan Fe akan menyebabkan chlorosis, kekurangan N menyebabkan tanaman kerdil dan
sebagainya.
3. ANALISIS TANAMAN
Kekurangan unsur hara juga dapat dilihat dari hasil analisis tanaman. Misalnya dengan
mengambil contoh daun, kemudian dianalisis dilaboratorium.
Pada tabel 14 disajikan cara-cara pengambilan contoh tanaman (daun) (Donahue et al, 1977) ,
sedangkan pada Tabel 15 disajikan kandungan unsur hara tanaman yang merupakan batas antara
defisiensi dan kecukupan hara (Sanchez, 1976).
4. PERCOBAAN DILAPANGAN
Percobaan-percobaan pertumbuhan dan produksi tanaman (biological test) dilapangan dengan
berbagai macam dan jumlah pupuk dapat mengetahui kekurangan-kekurangan unsur hara yang
perlu ditambahkan kedalam tanah.
5. PERCOBAAN POT DIKAMAR KACA
Percobaan tanah dapat pula dilakukan dikamar kaca dengan menggunakan pot. Contoh-
contoh tanah yang diambil dari daerah yang akan diteliti kemudian dengan berat tertentu
dimasukkan dalam pot dan ditanami dengan tanaman tertentu pula dan ditambahkan menurut
jenis dan jumlah yang direncanakan (sebagian tanpa pupuk).