TUGAS MEKTEK !

11
MENENTUKAN GAYA-BATANG DENGAN CARA RITTER Metode Ritter disebut juga metode pemotongan secara analitis, metode ini seringkali dipakai untuk mengontrol beberapa perhitungan gaya batang hasil cara cremona dan Keseimbangna gaya dititik simpul serta digunakan juga untuk perhitungan garis pengaruh. Dalam cara ini pada rangka batang harus dipotong 2 batang atau 3 batang bahkan sampai 4 batang, setelah memotong beberapa batang maka gaya-gaya pada potongan tersebut mengadakan keseimbangan dengan gaya-gaya luar yang bekerja pada kiri potongan atau kanan potongan, dengan memandang kiri atau kanan potongan dapat menghitung gaya-gaya batang yang terpotong tersebut. Apabila memotong 3 gaya batang yang belum diketahui dan akan menghitung salah satu gaya itu maka menurut cara Ritter dapatmenggunakan dalil momen terhadap titik potong ke dua gaya yang belum di ketahui dan momen kedua gaya yang belum diketahui itu adalah nol serta akan ditemukan suatu persamaan dimana gaya yang sedang dicari itu terdapat sebagai satu-satunya gaya yang belum diketahui, gaya batang yang belum diketahui kita anggap batang tarik yaitu meninggalkan titik simpul. Yang dimaksud dengan gaya batang adalah gaya yang timbul di dalam batang itu akibat gaya luar. Dalam mencari gaya batang dengan cara keseimbangan gaya harus dalam konstruksi tersebut secara keseluruhan keadaan seimbang tetapi tiap titik simpul ( titik pertemuan batang ) ini dipisahkan satu sama lain dan tiap titik simpul dalam keadaan seimbang baik gaya dari luar maupun dari batang itu sendiri yang timbul pada simpul itu. Untuk menghitung gaya-gaya batang yang belum diketahui kita menggunakan persamaan Σ V = 0 ; Σ H = 0 ; Σ M = 0Contoh Soal : Diketahui : Konstruksi Kuda seperti gambar dibawah in i Ditanyakan : Hitung gaya batang S1, S2, S12, dengan cara Ritter Penyelesaiaan Langkah Pertama Kita Harus Mencari Reaksi Tumpuan

Transcript of TUGAS MEKTEK !

MENENTUKAN GAYA-BATANG DENGAN CARA RITTERMetode Ritter disebut juga metode pemotongan secara analitis, metode ini seringkali dipakai untuk mengontrol beberapa perhitungan gaya batang hasil cara cremona dan Keseimbangna gaya dititik simpul serta digunakan juga untuk perhitungan garis pengaruh. Dalam cara ini pada rangka batang harus dipotong 2 batang atau 3 batang bahkan sampai 4 batang, setelah memotong beberapa batang maka gaya-gaya pada potongan tersebut mengadakan keseimbangan dengan gaya-gaya luar yang bekerja pada kiri potongan atau kanan potongan, dengan memandang kiri atau kanan potongan dapat menghitung gaya-gaya batang yang terpotong tersebut. Apabila memotong 3 gaya batang yang belum diketahui dan akan menghitung salah satu gaya itu maka menurut cara Ritter dapatmenggunakan dalil momen terhadap titik potong ke dua gaya yang belum di ketahui dan momen kedua gaya yang belum diketahui itu adalah nol serta akan ditemukan suatu persamaan dimana gaya yang sedang dicari itu terdapat sebagai satu-satunya gaya yang belum diketahui, gaya batang yang belum diketahui kita anggap batang tarik yaitu meninggalkan titik simpul. Yang dimaksud dengan gaya batang adalah gaya yang timbul di dalam batang itu akibat gaya luar. Dalam mencari gaya batang dengan cara keseimbangan gaya harus dalam konstruksi tersebut secara keseluruhan keadaan seimbang tetapi tiap titik simpul ( titik pertemuan batang ) ini dipisahkan satu sama lain dan tiap titik simpul dalam keadaan seimbang baik gaya dari luar maupun dari batang itu sendiri yang timbul pada simpul itu.Untuk menghitung gaya-gaya batang yang belum diketahui kita menggunakan persamaan V = 0 ; H = 0 ; M = 0Contoh Soal :

Diketahui : Konstruksi Kuda seperti gambar dibawah iniDitanyakan : Hitung gaya batang S1, S2, S12, dengan cara Ritter

PenyelesaiaanLangkah Pertama Kita Harus Mencari Reaksi Tumpuan

7 =7 (OKE)Potongan ( k-k ) pada Pandangan Kiri Potongan

Potongan ( w w ) pada pandangan kiri potongan

CARA MENGHITUNG GAYA BATANG MENGGUNAKAN METODE CREMONA menghitung gaya batang dengan cara ini sangat sering dibutuhkan bagi anak-anak sipil. kalo buat anak politeknik yang lagi PW ( Project Work), menghitung rangka batang dengan cara cremona ini sudah menjadi makan keseharian. langsung saja bro, ini ada contoh soal sederhana menghitung rangka batang menggunakan metode cremona.

dik : seperti tergambar

dit : hitunglah gaya-gaya pada setiap batangpenyelesain :

langkah pertama, kita harus mencari reaksi reaksi perletakan RA dan RB

Gaya batang A1 = - 300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul)Gaya batang B1 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul)

Gaya batang B1 = B2 =+260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul)Gaya batang V1 = 0

Gaya batang A2 = -200 kg.Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul)Gaya batang D1 = -100 kg.Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul)

Gaya batang A3 = -200 kg.Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul)Gaya batang V2 =+100 kg.Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul)

Gaya batang D2 = -100 kg.Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul)Gaya batang B3 =+260 kg.Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul)

Gaya batang A3 = -200 kg.Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul)Gaya batang A4 = -300 kg.Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul)Gaya batang V3 = 0

Gaya batang B4 = B3 =+260 kg.Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul)

Gambar Cremona

NOMOR BATANGPROGRAM SAPMANUAL CREMONAPERSENTASE KESALAHAN

A1-300,3 kg-300 kg0,001 persen

A2-200,2 kg-200 kg0,010 persen

A2-200,2 kg-200 kg0,010 persen

A4-300,3 kg-300 kg0,010 persen

B1260,1 kg260 kg0,004 persen

B2260,1 kg260 kg0,004 persen

B3260,1 kg260 kg0,004 persen

B4260,1 kg260 kg0,004 persen

D1-100,1 kg-100 kg0,010 persen

D2-100,1 kg-100 kg0,010 persen

V10 kg0 kg0 persen

V2100 kg100 kg0 persen

V10 kg0 kg0 persen