tugas Mekanisme Kerja Obat Analgetik Lokal.docx
-
Upload
jenny-schneider -
Category
Documents
-
view
22 -
download
3
Transcript of tugas Mekanisme Kerja Obat Analgetik Lokal.docx
Mekanisme Kerja Obat Analgetik Lokal
Obat anelgetik lokal mencegah proses terjadinya depolarisasi membran saraf pada
tempat suntikan obat tersebut, sehingga membran akson tidak akan dapat berekasi dengan
asetil kolin sehingga membran akan tetap dalam keadaan semipermeabel dan tidak terjadi
perubahan potensial. Keadaan ini menyebabkan aliran impuls yang melewati saraf tersebut
terhenti, sehingga segala macam rangsang atau sensasi tidak sampai ke susunan saraf pusat.
Keadaan ini menyebabkan timbulnya parastesia sampai analgesia, paresis sampai paralisis
dan vasodilatasi pembuluh darah pada daerah yang terblok.
Hambatan depolarisasi dilakukan melalui mekanisme :
1. Penggantian ion kalsium pada membran dengan bagian/ struktur dari obat anestetik
lokal
2. Mengurangi permeabilitas membran sel terhadap natrium
3. Menurunkan laju depolarisasi aksi potensial membran
4. Menurunkan derajat depolarisasi sampai ambang potensial
5. Menggagalkan perkembangan penyebaran aksi potensial
Proses yang terjadi sejak obat disuntikkan ke dalam jaringan hingga timbul efek :
1. Difussi obat ke dalam urat saraf
2. Proses penetrasi ke dalam sel saraf
3. Distribusi obat-obat di dalam serat saraf
4. Fiksasi obat pada membran sel
Proses hilangnya efek obat anelgetik lokal :
1. Obat yang berada di luar saraf akan diabrorbsi oleh sistem pembuluh darah kapiler.
2. Serat saraf akan melepaskan ikatannya dengan obat anestesi lokal. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan konsentrasi obat di dalam dengan di luar sel.
3. Setelah obat diabsorbsi oleh sistem sirkulasi, didistribusikan ke organ-organ lain.
4. Detoksifikasi dan eliminasi.
Efek Farmakologi Yang Lain
Selain efek farmakologi tersebut di atas, obat anestesia lokal juga menimbulkan efek sistem
organ lain pada tubuh. Efek ini disebabkan karena obat tersebut mengalami proses absorbsi
dan distribusi ke dalam sirkulasi dan jaringan tubuh sama seperti yang dialami oleh obat yang
lain.
Terhadap Sistem Saraf Pusat
Obat anestesi lokal bisa melewati barier darah-otak sehingga menunjukan efek stabilisasi
yang sama pada sel-sel neuron di otak. Khasiat ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati pasien
yang mengalami status epileptikus. Pada umumnya neuron inhibisi lebih sensitif
dibandingkan dengan neuron eksitasi, sehingga bila diberikan langsung ke dalam sirkulasi,
terlebih dahulu akan timbul kejang, tremor, gelisah, kejang klonik, selanjutnya baru
kemudian paralisis, kolaps sirkulasi dan koma. Hal ini berlaku untuk semua jenis obat
anestesi lokal kecuali kokain. Kokain menyebabkan stimulasi pada korteks sehingga akan
menambah semangat dan kesiap siagaan pemakai. Hal ini yang menyebabkan pemakaian
kokain berbahaya karena dapat disalahgunakan untuk tujuan tertentu.
Terhadap ganglion otonom dan hubungan saraf otot
Obat anestesu lokal menghambat transmisi impuls pada ganglion otonom dan hubungan saraf
otot melalui mekanisme hambatan pada pelepasan asetilkolin dan mekanisme hambatan
kompetitif non depolarisasi.
Terhadap kardiovaskular
Pada jantung, obat anestesi lokal mempunyai efek stabilisasi jatingan konduksi jantung,
sehingga berkhasiat untuk memperpanjang periode refakter, memperpanjang waktu konduksi
dan menekan kepekaan otot jantung. Oleh karena itu obat ini bermanfaat untuk mengobati
disritmia ventrikuler. Pada pembuluh darah, obat anestesi lokal mempunyai efek langsung
pada arteriole, sehingga menimbulkan vasodilatasi. Dengan demikian akan terjadi penurunan
tekanan darah pada pemberian langsung secara intravena.
Terhadap Sistem Respirasi
Pada dosis kecil akan merangsang pusat nafas, sehingga frekuensi nafas meningkat.
Selanjutnya pada dosis lebih besar akan menimbulkan depresi pusat nafas, sehingga terjadi
penurunan frekuensi nafas dan volume tidal, sampai henti nafas. Obat anestesi lokal juga
mempunyai efek seperti atropin, yaitu efek spasmolitik yang menyebabkan dilatasi bronkus.
Selain itu obat ini juga mempunyai efek antihistamin ringan pada saluran nafas.