OBAT ANALGETIK

28
OBAT ANALGETIK Stikes Bhakti Kencana Bandung

Transcript of OBAT ANALGETIK

Page 1: OBAT ANALGETIK

OBAT ANALGETIK

Stikes Bhakti Kencana Bandung

Page 2: OBAT ANALGETIK

PENGERTIAN

• ANALGETIK , disebut juga obat penghilang rasa nyeri adalah : Zat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.Bersifat simptomatis : menghilangkan gejala saja

Page 3: OBAT ANALGETIK

RASA NYERI ADALAH :

• Suatu gejala penyakit yg fungsinya memberikan tanda bahaya tentang adanya gangguan di tubuh seperti peradangan, infeksi, kejang otot.

• Sebab2 rasa nyeri adalah rangsangan MEKANIS atau KIMIAWI yg dpt menyebabkan kerusakan pada jaringan dan melepaskan zat tertentu yang disebut MEDIATOR RASA NYERI

Page 4: OBAT ANALGETIK

Mediator Nyeri

• Histamin• Serotonin• Ion Kalium• Plasmakinin• Prostaglandin

Page 5: OBAT ANALGETIK

CARA MENANGANI NYERI

• A. Merintangi pembentukan rangsangan pada reseptor nyeri di perifer oleh : analgetika perifer atau anestetika lokal

• B. Merintangi penyaluran rangsangan nyeri dalam saraf sensorik dengan anestetika lokal

• C. Blokade dari pusat nyeri dalam SSP dengan analgetika sentral (narkotika) atau anestetika umum

Page 6: OBAT ANALGETIK

Macam-Macam Analgetik

• Analgetik Narkotik• Analgetik non-Narkotik

Page 7: OBAT ANALGETIK

A. Analgetik Narkotik

• Memiliki daya penghalang nyeri yang kuat sekali dengan titik kerja di SSP

• Mengurangi Kesadaran (meredakan dan menidurkan)

• Menimbulkan perasaan nyaman (Euforia)

• Mengakibatkan toleransi, habituasi, dan adiksi

Page 8: OBAT ANALGETIK

Pengelompokkan Analgetik Narkotik

A. Alkaloid candu alamiah & sintesis : Contoh : Morfin, kodein, heroin, dionin, hidromorfin

B. Pengganti Morfin :Petidin : fentanil, etiheptazin, anileridinMetadon : dekstromoramida, bezitramidafenantren : levorfanol

Page 9: OBAT ANALGETIK

CARA KERJA Analgetik Narkotik

• Dalam otak terdapat analgetik endogen disebut ENDOMORFIN atau ENKEFALIN suatu morfin endogen bekerja menduduki reseptor nyeri di SSP hingga memblokir rasa nyeri.

• Analgetik sentral menduduki reseptor yg belum ditempati enkefalin, bila diberikan terus menerus justru menstimulir reseptor dan produksi enkefalin diblokir

Page 10: OBAT ANALGETIK

EFEK SAMPING UMUM ANALGETIK NARKOTIK

• Gangguan lambung, usus berupa mual, muntah, obstipasi

• Efek sentral : gelisah, sedasi, kantuk, euforia

• Pada dosis yg lebih tinggi : depresi pernafasan, tekanan darah menurun, sirkulasi darah terganggu, koma, dan pernafasan terhenti

Page 11: OBAT ANALGETIK

MORFIN• Berasal dari candu yaitu getah yg

dikeringkan dari tumbuhan Papaver somniferum

• EFEKNYA (KHASIAT) : - Menekan SSP : Analgetika kuat, sedasi, hipnotis, menghambat pernafasan, euforia, menghilangkan refleks batuk- Stimulasi SSP : Miosis, mual, muntah, eksitasi dan konvulsi- Efek Perifer : Obstipasi, vasodilatasi kulit.

Page 12: OBAT ANALGETIK

MORFIN

• PENGGUNAAN(INDIKASI) :- Rasa nyeri hebat misalnya kanker- Sukar tidur karena nyeri yangkuat- Diare akut

• KOMBINASI : dengan atropin dan skopolamin 0,3 – 0,6 %

• KONTRAINDIKASI : tidak boleh diberikan pada bayi, pasien asma dan yang berpenyakit lambung

Page 13: OBAT ANALGETIK

MORFIN

• ANTIDOTUM :Pada intoksikasi morfin dpt diberikan antagonis morfin yaitu suatu zat yg dapat melawan efek samping morfin tanpa mengurangi efek analgetikanya. Khasiat anatagonisnya berdasarkan pergeseran analgetika narkotik dari tempatnya, reseptor di otakContoh : nalorfin dan nalokson

Page 14: OBAT ANALGETIK

Preparat Morfin

• Tingtur opii : 1% morfin• Pulvis doveri : 10% morfin• Pulvis opii :10% morfin• Opial : 50% morfin HCl• Pantopon : 50% morfin

Page 15: OBAT ANALGETIK

Diamorfin (heroin, diasetil morfin)

• Adalah turunan semisintetis dengan khasiat analgetika yg lebih kuat daripada morfin, menyebabkan adiksi cepat sekali, sehinga tidak digunakan dalam terapi

Page 16: OBAT ANALGETIK

Kodein (metil morfin)

• Efek analgetik 6 kali lebih lemah daripada morfin

• Efeksamping lebih ringan, sehingga digunakan untuk menekan refleks batuk dan nyeri.

• Tidak mengakibatkan depresi pernafasan, muntah dan obstipasi

• Dosis : oral, s.k. pada batuk20 – 40 mg

Page 17: OBAT ANALGETIK

Petidin : Meperidin, Dolantin, Demerol

• KHASIAT :Selain analgetik jg berefek spasmolitik, menekan batuk, midriasis. Efek analgetiknya antara morfin dan kodein. Tidak mengakibatkan obstipasi, depresi pernafasan dan sedasi lebih ringan dari morfin.Dapat digunakan utk persalinan dan asma

• EFEK SAMPING : menimbulkan adiksi dgn pesat

• DOSIS : oral, rektal, I.m. : 50 – 100 mg

Page 18: OBAT ANALGETIK

Turunan Petidin lain

• DIFENOKSILAT (LOMOTIL, REASEC)Derivat (turunan) petidin tanpa efek analgetik, tetapi daya onstipasi kuat sehingga digunakan sebagai obat diare

• FENTANIL : Derivat petidin yg efek analgetiknya 80kali dari morfin, digunakan untuk sesudah operasi, kombinasi dgn neuroleptikum droperidol

Page 19: OBAT ANALGETIK

Metadon : amidon (Hoechst)

• Zat sintetik yg khasiat analgetiknya sama dengan morfin

• KHASIAT : menekan batuk, anestetika lokal.

Page 20: OBAT ANALGETIK

B.ANALGETIK NON-NARKOTIK• Disebut analgetika perifer karena hanya

mempengaruhi SSP tetapi tdk menghilangkan kesadaran dan tidak mengakibatkan toleransi, habituasi dan adiksi.

• Semua golongan ini memiliki kerja antipiretik berdasarkan rangsangannya pada pusat pengatur panas di hipotalamus yg mengakibatkan vasodilatsi perifer

• Sebagian obat ini memiliki khasiat antiradang terkecuali antipirin, parasetamol, fenasetin dan glafenin.Asetosal, aminopirin dan asam mefenamat

Page 21: OBAT ANALGETIK

Penggolongan Analgetik non-Narkotik

• Dikelompokkan juga sebagai obat Analgetik Antiinflamasi Non-Steroid (AINS

• Penggolongan scr kimia :a. Derivat Salisilat : Na-salisilat, asetosal, salisilamidab. Derivat paraaminofenol : fenasetin, parasetamolc. Derivat antranilat : Glafenin, asam mefenamat

• Kombinasi, utk menguatkan efek adalah dgn kofein, kodein, barbiturat

Page 22: OBAT ANALGETIK

Asam Asetil Salisilat : asetosal, naspro, aspirin

• KHASIAT : Memiliki efek analgetik, antipiretik dan antiradang yag lebih kuat dari golongan lain

• INDIKASI : melawan demam, influenza, sakit kepala, sakit otot, sendi dan sakit gigi. Kurang efektif utk nyeri organ dalam

• ABSORPSInya baik, efek tercapai setelah ½ samapi 1 jam. Dalam darah diubah menjadi asam salisilat, t1/2: 3-6 jam

• EFEK SAMPING : iritasi mukosa lambung, kehilangan darah.

• DOSIS : dosis tinggi menyebabkan banyak keluar keringat, tinnitus (suara bergema di telinga), gangguan pernafasan & mengigau

Page 23: OBAT ANALGETIK

FENASETIN : Asetofenetidin,parasetamol, panadol • KHASIAT : memiliki efek antipiretik dan

analgetika • KOMBINASI : dgn asetosal dan kodein

menimbulkan potensiasi• ABSORPSI : baik, asetaminofen dalam

hati diubah menjadi asetaldehid & parasetamol

• DOSIS : 325 – 650 mgdosis tinggi parasetamol menyebabkan nekrosis hati

Page 24: OBAT ANALGETIK

AMINOFENZON : pyramidon, antalgin, novalgin, dipiron,

metampiron• KHASIAT : efek analgetik,

antipiretik dan antiradang kuat• EFEK SAMPING : leukopenia,

agranulositosis, alergi

Page 25: OBAT ANALGETIK

GLAFENIN : glifanan, Glaphen

• KHASIAT : efek analgetiknya sama seperti asetosal, tetapi tidak ada efek antipiretik dan antiradang

PONSTAN : asam mefenamat •KHASIAT : efek analgetik, antipiretik dan antiradang kuat

•EFEK SAMPING : gangguan lambung, usus, alergi, kerusakan darah.

Page 26: OBAT ANALGETIK

TERAPI JENIS-JENIS NYERI

A. NYERI YANG RINGANSakit gigi, sakit kepala, sakit otot, nyeri haid, keseleo : diberikan ANALGETIK PERIFER seperti parasetaml, asetosal, dll.

B. NYERI RINGAN YANG MENAHUNRematik, artritis, peradangan sendi : dapat digunakan ANALGETIK Dan ANTIRADANG Seperti asetosal, indometasin, ibuprofen.

Page 27: OBAT ANALGETIK

TERAPI JENIS-JENIS NYERIPENYAKIT KRONIS LAINNYA :• Sakit punggung bawah akibat kelainan

tulang punggung yg merangsang saraf-saraf atau jaringan ikat ; dapat digunakan ANALGETIKA ANTIRADANG dikombinasi dengan RELAKSAN OTOT seperti diazepam

• Sakit kepala vaskuler seperti migrain, bisa diobati dgn ergotamin, klonidin

• Nyeri urat saraf (neuralgia) secara spesifik dpt diobat dgn OBAT EPILEPSI karbamazepin dana pirimidon

Page 28: OBAT ANALGETIK

TERAPI JENIS-JENIS NYERI

C. NYERI YANG SANGAT HEBATnyeri organ lambung dan usus karena kolik, penyakit batu ginjal, dan pykt batu empedu : dapat digunakan ANALGETIKA SENTRAL/NARKOTIKA dikombinasi dgn obat melawan kejang. Pada infark jantung tdk dpt digunakan morfin karena efeknya mempengaruhi tekanan darah dan pernafasan

D. NYERI HEBAT YG MENAHUN Kanker, reumatik, neuralgia : digunakan ANALGETIK KUAT GOL. NARKOTIKA seperti fentanil, dekstromoramida, dikombinasi dgn NEUROLEPTIKUM sepeti droperidol, kortikosteroid.