Tugas Mata Kuliah Geografi Transportasi

5
TUGAS MATA KULIAH GEOGRAFI TRANSPORTASI (GEL 3317) REVIEW JURNAL: “Pengaruh Keberadaan Parkir dan Pedagang Kakilima Terhadap Kemacetan di Jalan Kolonel Sugiyono Malang” Dosen Pengampu: Sri Rum Giyarsih, Dr., S.Si., M.Si. Nama : Safriady Sitompul (09/284705/GE/06632) Galih Rakasiwi (10/298145/GE/06797) Mukti Taufik (10/297880/GE/06786) Abdul Manaf (11/316534/GE/07108) FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

description

Terkait Distribusi Spasial dalam transportasi

Transcript of Tugas Mata Kuliah Geografi Transportasi

TUGAS MATA KULIAH GEOGRAFI TRANSPORTASI(GEL 3317)

REVIEW JURNAL:

Pengaruh Keberadaan Parkir dan Pedagang Kakilima Terhadap Kemacetan di Jalan Kolonel Sugiyono MalangDosen Pengampu: Sri Rum Giyarsih, Dr., S.Si., M.Si.

Nama: Safriady Sitompul(09/284705/GE/06632)

Galih Rakasiwi(10/298145/GE/06797)

Mukti Taufik

(10/297880/GE/06786)

Abdul Manaf

(11/316534/GE/07108)

FAKULTAS GEOGRAFIUNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014A. PENDAHULUAN

Transportasi mempunyai peran yang sangat penting bagi berkembangnya suatu kota karena dinilai sebagai pendukung kegiatan ekonomi suatu kota. Dengan adanya berbagai macam kegiatan ekonomi penduduk, maka akan memicu perkembangan wilayah tersebut. Namun seiring dengan semakin berkembangnya suatu kota, maka secara otomatis akan timbul berbagai permasalahan di dalam kota tersebut, mulai dari bidang sosial, ekonomi, lingkungan, hingga permasalahan transportasi itu sendiri. Permasalahan yang timbul di bidang transportasi tersebut diantaranya seperti pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi, penggunaan trotoar dan sebagian ruas jalan sebagai lokasi PKL (Pedagang Kaki Lima) dan parkir liar di badan jalan (on-street parking).Menurut Morlok (1999), pola pergerakan arus lalu-lintas dipengaruhi simpul-simpul kegiatan kota itu sendiri dan simpul-simpul kota di sekitar kota itu, yang kesemuanya merupakan bangkitan lalu-lintas. Semakin padat aktivitas dalam lalulintas tersebut maka akan menambah tingkat kepadatan lalulitas yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan kemacetan. Untuk menggambarkan kepadatan lalu-lintas pada ruas-ruas jalan dapat diketahui dari banyaknya volume lalu-lintas yang tinggi dengan V/C ratio (derajat kejenuhan) yang tinggi pula. Derajat kejenuhan yang tinggi mengakibatkan kecepatan kendaraan rendah dan penurunan tingkat pelayanan jalan, dan tidak jarang bisa menimbulkan kemacetan. Di kota-kota negara berkembang permasalahan kemacetan lalu- lintas terasa lebih signifikan dan akut dibandingkan dengan kota-kota di negara maju (Santoso, 1997).

B. PEMBAHASAN

Kota Malang dengan predikatnya sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur semakin hari semakin berkembang. Perkembangan ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang berpengaruh pada peningkatan aktivitas kota. Kota Malang juga mengalami permasalahan klasik transportasi, yaitu kemacetan dan polusi udara akibat lalu lintas. Jalan Kolonel Sugiono merupakan salah satu ruas jalan utama yang menghubungkan Kota Malang dengan Kabupaten Malang. Jalan tersebut mempunyai arus lalu lintas yang padat, karena berfungsi sebagai pintu gerbang masuk Kota Malang khususnya dari arah selatan. Berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa di sepanjang Jalan Kolonel Sugiono, memicu kegiatan non formal yaitu Pedagang Kaki Lima (PKL) serta kendaraan yang parkir pada badan jalan. Permasalahan tersebut menyebabkan kemacetan di Jalan Kolonel Sugiono serta menimbulkan peningkatan volume polusi udara yang dapat memberikan kerugian bagi para pengguna jalan.

Setidaknya terdapat 2 faktor yang berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas, yaitu faktor internal: peningkatan jumlah kendaraan, kualitas infrastruktur jalan, kapasitas jalan, hingga sistem sirkulasi kendaraan; dan faktor eksternal: kecelakaan, bencana alam, PKL, serta on-street parking/parkir yang memakan ruas jalan. Dari beberapa faktor tersebut, kajian akan lebih mengarah pada faktor eksternal, yaitu faktor pedagang kakilima (PKL) dan on-street parking. Lokasi penelitian sendiri akan tersebar di beberapa titik ruas jalan di kota Yogyakarta dengan aktivitas PKL (Pedagang Kaki Lima) dan parkir liar di badan jalan (on-street parking).Faktor utama yang menyebabkan kepadatan lalulintasv di jalan Kolonel Sugiyono Malang merupakan faktor eksternal, yaitu keberadaan aktivitas PKL (Pedagang Kaki Lima) dan parkir liar di badan jalan (on-street parking). Kedua aktivitas tersebut merupakan faktor eksternal karena keduanya merupakan suatu fenomena yang seharusnya tidak ada di dalam sistem transportasi, dan harus diatasi untuk memperlancar sistem transportasi itu sendiri.C. RUMUS PERHITUNGAN LOS (Level of Service) ATAU TINGKAT PELAYANAN JALAN

LOS= V/C

LOS: Tingkat pelayanan

V: Volume lalu lintas

C: Kapasitas Jalan

Menghitung Kapasitas Jalan

C= Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs

dengan:

C: Kapasitas actual (smp/jam)

FCsp: Faktor arah

Co: Kapasitas dasar (smp/jam)

FCsf: Gesekan samping

FCw: Faktor penyesuai lebar jalan

FCcs: Faktor besarnya kota