Tugas Marketing
Click here to load reader
-
Upload
novi-agung-dewandari -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
Transcript of Tugas Marketing
PT NIAGA ORIENSNOVI AGUNG D., DRG
NIM B.312.2512.112
PENDAHULUAN
Perusahaan pemasaran untuk kategori consumer product yaitu produk-produk yang usia
pemaikaiannya / pola konsumsi pemasarannya relatif cepat. Produk-produk yang
dipasarkan adalah :
1. Kelompok minuman :
Carbonated softdrink
Syrup
2. Kelompok snack :
Kacang goreng
Kue-roti dan aneka permen
Kripik (paru goreng, usus goreng dan sejenisnya)
Omzet penjualan Rp. 6.000.000.000,- / tahun dengan distribusi melalui :
5 agen di Bandung, Semarang, Surabaya, Ujung Pandang, Padang
6 salesmen untuk wilayah Jabotabek dengan canvas (rata dalam 1 bulan dilakukan 4
hari atau 20%)
GAMBARAN PEMASARAN
Sebelum pertengahan 1994 : 6 salesman
Septeber 1994 : 14 salesman
Jumlah potensi outlet : 14.000
Jumlah outlet dilayani : 2.179 dengan kategori
Super market / mini market : 20 %
Toko kelontong : 30 %
Street vendor : 30 %
Restoran / rumah makan : 20 %
Komposisi penjualan :
Jabotabek : agen = 45 % : 55 %
Keluhan pelanggan minimal.
Beberapa pelanggan berpindah ke pesaing karena tidak terlayani dengan baik ( tidak
dikunjungi)
KINERJA PENJUALAN
Saat ini kinerja penjualan hanya mencatat omzet Rp. 6.000.000.000 sedang pesaing Rp.
12.000.000.000.-
Harapan tahun 1995 kinerja dapat mencapai omzet Rp. 18.000.000.000
Hasil evaluasi konsultan :
Optimum call 280 / bulan
Efektif call minimal 60 %
DASAR TEORI
Konsep pemasaran yang dikembangkan saat ini lebih berorientasi pada pemenuhan
kepuasan dan keinginan konsumen karena menurut pandangan konsep ini adalah
keuntungan perusahaan akan diperoleh dengan sendirinya apabila konsumen merasa puas
(Hargo Utomo, 1993).
Perusahaan pemasaran harus mampu merencanakan bauran pemasaran (marketing mix)
untuk memaksimalkan penjualan dan keuntungan. Elemen penting bauran pemasaran
dalam perencanaan pemasaran adalah 4 P (product,price, promotion, place) yang harus
dimanipulasi sehingga produk tersedia, dengan harga tepat (dibanding pesaing) didukung
dengnan promosi dan di tempat yang tepat dengan memanfaatkan saluran distribusi (M.
Manullang 2013)
ANALISA MASALAH
Sebelum pertengahan 1994 : 6 salesman
September 1994 : 14 salesman
Canvas rata rata dalam 1 bulan dilakukan 4 hari atau 20%
Beberapa pelanggan berpindah ke pesaing karena tidak terlayani dengan baik ( tidak
dikunjungi)
Hasil evaluasi konsultan
Optimum call 280 / bulan
Efektif call minimal 60 %
Saat ini kinerja penjualan hanya mencatat omzet Rp. 6.000.000.000
Harapan tahun 1995 kinerja dapat mencapai omzet Rp. 18.000.000.000
ANALISA DATA
OULET SHARE ¿ jml outlet kitajml outlet industri
¿ 155610400
= 11 %
OUTLET COVERAGE ¿ JMLOUTLET KITA AKTIFJMLOUTLET KITA
¿ 3031556
¿20%
REAL CALL PERFORMANCE (RCP) ¿ JMLREALCALLJML STANDART CALL
¿ 3363(280∗6 )
¿ 33631360
¿200%
EFFECTIVE CALL PERFORMANCE ¿ JMLBUYJMLREALCALL
¿ 99673363
¿29%
QUOTA RATIO ¿JMLSALES (UNIT )
JML SALES (TARGET )
¿ 220225
¿97%
PEMBAHASAN
Memperhatikan analisa data maka :
Outlet share baru mencapai 11 %, dengan 6 salesman yang bekerja untuk wilayah
jabotabek, untuk menambah outlet share perusahaan telah menambah jumlah
salesman pada september 1994 menjadi 14 orang dengan jumlah outlet 2179
¿ 217910400
= 22 %
Berdasar hasil perhitungan ternyata penambahan jumlah tenaga salesman belum
efektif meningkatkan outlet share
Dari sejumlah outlet yang telah dikunjungi baru 20 % yang aktif yang selalu
melakukan pembelian hal tersebut kemungkinan disebabkan kurangnya salesman
mengunjungi kembali outlet sehingga mereka banyak berpindah ke pesaing, hal ini
tidak sejalan dengan konsep pemasaran saat ini yang lebih mementingkan
customer.
ECP baru 29 % hal ini kemungkinan dikarenakan salesman yang kurang
mengenalkan produk yang dibawanya sehingga baru 29 % outlet yang membeli dari
semua outlet yang dikunjungi.
Target sales sudah terpenuhi karena hampir mencapai 100 %, akan tetapi jika
menginginkan omzet 18.000.000.000 maka target tersebut harus dinaikkan. Wilayah
Jabotabek yang menguasai sales sebesar 45 % dari total saleh maka target minimal
yang dibebankan jika menginginkan omzet 18 M adalah :
= 45 % x 18.000.000.000
= 8.100.000.000
Agar target minimal tercapai maka jumlah target harus > 8.100.000.000
KESIMPULAN
Memperhatikan hasil penelitian konsultan dimana optimum call adalah 280 / bulan maka
untuk 14 salesman di wilayah jabotabek jumlah real call optimum adalah :
= 280 x 14
= 3920 oultet saja perbulan
Dengan mengoptimumkan jumlah call perbulan maka salesman dibebani dengan frekwensi
call yang lebih banyak sehingga customer yang sudah menjadi pelanggan dapat dilayani
dengan baik.
Memperhatikan hasil penelitian konsultan dimana effective call minimum adalah 60 %
maka untuk 14 salesman efective call performancenya adalah :
= 3920 x 60 %
= 2352 outlet yang melakukan buy (pembelian)
Pemasaran akan lebih efektif apabila salesman konsentrasi pada tipe pelanggan sangat
besar yang jumlahnya adalah 20 % x 10.400 = 2080 outlet, sedangkan untuk menambah
jumlah penjualan diharapkan adanya peningkatan sales dari tipe pelanggan besar yang
jumlahnya 30 % x 10.400 = 3120 outlet .
Pelanggan besar ini diharapkan dapat meningkatkan sales menjadi seperti pelanggan
sangat besar.
RENCANA TINDAK LANJUT
DAFTAR PUSTAKA
- Mannulang, M, Dr., Prof., (2013) Pengantar Bisnis, PT. Indeks, Jakarta
- Rangkuti, Freddy., MSc., Dr., (2012) SWOT Balanced Scorecard, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
- Utomo, Hargo., (1993) Manajemen Pemasaran, Gunadarma, Jakarta
TUGAS MARKETING MANAGERIAL
PT. NIAGA ORIENS
DISUSUN OLEH :
NOVI AGUNG DEWANDARI, DRG
NIM B.312.2512.112
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG 2013