Tugas Mandiri (nimas).doc

13
7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 1/13 NIMAS ARITIA B 1102012193 SINDROMA METABOLIK Tn. B, 26 tahun, karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya semakin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja. Karena pekerjaan yang mengharuskannya sering bepergian, maka ia lebih sering makan di luar rumah dan hampir tidak  pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena mendapat inormasi dari internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. !ada pemeriksaan isik didapatkan tekanan darah 12"#$" mm%g. Status antropometri didapatkan berat badan &' kg, tinggi badan 1(' cm dan indeks massa tubuh )*+T -1 kg#m 2 , lingkar perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. okter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena menduga bahwa pasien tersebut sudah menderita sindroma metabolik. Saat kunjungan kedua, Tn. / sudah membawa hasil laboratorium yang memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg#dl, 2 jam setelah makan16' mg#dl, kolesterol total 226 mg#dl, kolesterol 00 1-$ mg#dl, kolesterol %0 -6 mg#dl, trigliserida 1$" mg#dl dan asam urat (,$ mg#dl. +elihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang perencanaan makan dan jenis olahraga yang sesuai. Tugas mandiri: 1. Memeri!an Edu!asi Ke"ada #asien Ten$ang Sindr%ma Me$a%&i! 1.1. Men'e&as!an $en$ang De(inisi Dan E$i%&%gi Sindr%ma Me$a%&i! Sindrom metabolik adalah kombinasi gangguan kesehatan yang meningkatkan resiko  berkembangnya penyakit kardioaskular )jantung dan pembuluh, stroke dan diabetes. tiologi3 4esistensi insulin 5 iabetes tipe 2 4esistensi insulin terjadi ketika selsel dalam tubuh )hati, otot rangka dan jaringan adiposa menjadi kurang sensiti dan akhirnya resisten terhadap insulin. 7lukosa tidak lagi dapat diserap oleh selsel tetapi tetap berada dalam darah yang akan memicu hiperinsulinemia. Setelah pankreas tidak lagi mampu memproduksi insulin yang cukup maka seseorang menjadi hiperglikemik, terjadi penumpukan asam lemak  bebas yang juga mengganggu sensitiitas insulin dan kerusakan sistem mikroaskuler tubuh. Tidak aktinya atau berkurangnya kadar 708T9 )transporter glukosa ke dalam sel juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemik. /sam lemak bebas menghambat oksidasi dan transport glukosa. Selain itu asam lemak bebas dapat menyebabkan dislipidemia aterogenik , yaitu bekerja dengan cara mempengaruhi hepar untuk memproduksi 00 yang akan meningkatkan T7 dan apolipoprotein B )/poB serta penurunan kadar %0c. %al itu dapat meningkatkan risiko penyakit kardioaskular. :besitas sentral#abdominal3 hipertensi, hiperkolestrolemia, hiperglikemia, %0c rendah :besitas berkaitan dengan hipertensi, kolesterol serum yang tinggi, rendahnya %0 c dan hiperglikemia, dan terkait dengan risiko ;< yang lebih tinggi. Kadar lemak 

Transcript of Tugas Mandiri (nimas).doc

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 1/13

NIMAS ARITIA B

1102012193

SINDROMA METABOLIK 

Tn. B, 26 tahun, karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya semakin meningkat

sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja. Karena pekerjaan yangmengharuskannya sering bepergian, maka ia lebih sering makan di luar rumah dan hampir tidak 

 pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena mendapat inormasi dari

internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.!ada pemeriksaan isik didapatkan tekanan darah 12"#$" mm%g. Status antropometri

didapatkan berat badan &' kg, tinggi badan 1(' cm dan indeks massa tubuh )*+T -1 kg#m2,

lingkar perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. okter 

menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena menduga bahwa pasien tersebutsudah menderita sindroma metabolik.

Saat kunjungan kedua, Tn. / sudah membawa hasil laboratorium yang memperlihatkan

glukosa darah puasa 116 mg#dl, 2 jam setelah makan16' mg#dl, kolesterol total 226 mg#dl,

kolesterol 00 1-$ mg#dl, kolesterol %0 -6 mg#dl, trigliserida 1$" mg#dl dan asam urat (,$mg#dl.

+elihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang perencanaan makandan jenis olahraga yang sesuai.

Tugas mandiri:

1. Memeri!an Edu!asi Ke"ada #asien Ten$ang Sindr%ma Me$a%&i! 

1.1. Men'e&as!an $en$ang De(inisi Dan E$i%&%gi Sindr%ma Me$a%&i! Sindrom metabolik adalah kombinasi gangguan kesehatan yang meningkatkan resiko

 berkembangnya penyakit kardioaskular )jantung dan pembuluh, stroke dan diabetes.

tiologi3

4esistensi insulin 5 iabetes tipe 24esistensi insulin terjadi ketika selsel dalam tubuh )hati, otot rangka dan jaringan

adiposa menjadi kurang sensiti dan akhirnya resisten terhadap insulin. 7lukosa

tidak lagi dapat diserap oleh selsel tetapi tetap berada dalam darah yang akan

memicu hiperinsulinemia. Setelah pankreas tidak lagi mampu memproduksi insulinyang cukup maka seseorang menjadi hiperglikemik, terjadi penumpukan asam lemak 

 bebas yang juga mengganggu sensitiitas insulin dan kerusakan sistem

mikroaskuler tubuh. Tidak aktinya atau berkurangnya kadar 708T9 )transporter glukosa ke dalam sel juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemik.

/sam lemak bebas menghambat oksidasi dan transport glukosa. Selain itu asam

lemak bebas dapat menyebabkan dislipidemia aterogenik , yaitu bekerja dengan cara

mempengaruhi hepar untuk memproduksi 00 yang akan meningkatkan T7 danapolipoprotein B )/poB serta penurunan kadar %0c. %al itu dapat meningkatkan

risiko penyakit kardioaskular.

:besitas sentral#abdominal3 hipertensi, hiperkolestrolemia, hiperglikemia, %0c

rendah

:besitas berkaitan dengan hipertensi, kolesterol serum yang tinggi, rendahnya %0c dan hiperglikemia, dan terkait dengan risiko ;< yang lebih tinggi. Kadar lemak 

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 2/13

yang tinggi )khususnya pada jaringan adiposa iseral merupakan penyebab utama

 peningkatan ==/ dan T7 dalam otot rangka, yang dapat mengganggu sekresi insulin,

kadar glukosa darah meningkat dan kemungkinan terjadinya diabetes. Kelebihanlemak pada jaringan adiposa )terutama jaringan lemak isceral di perut juga

melepaskan sitokin inlamasi yang meningkatkan resistensi insulin pada otot rangka.

Selain itu, obesitas sentral juga terkait dengan penurunan produksi dari adiponektin)yang berungsi sebagai anti diabetik, anti atherosklerosis, dan anti inlamasi.

Kurang olahraga juga dapat meningkatkan tingkat ==/ dalam darah sehingga

meningkatkan penyimpanan lemak isceral

=aktor lain pencetus sindrom metabolic yaitu 3

1. iet yang salah!ada sindrom metabolik yang menjadi perhatian adalah bukan berapa banyak 

makanan yang dimakan, tapi apa jenis makanan yang dimakan. Konsumsi makanan

dengan tinggi karbohidrat yang mengandung gula putih dan tepung terigu

menyebabkan terjadinya sindrom metabolik dalam masyarakat modern sekarang ini.2. Kelebihan berat badan

Sindrom metabolic lebih banyak ditemui pada orang dengan kelebihan berat badan,dengan penimbunan lemak pada tubuh bagian atas. >adi sindrom metabolic banyak 

ditemui pada orang dengan bentuk tubuh seperti apel. Timbunan lemak pada daerah

atas tubuh mempermudah produksi hormone pria seperti androstenedione. Bila kadar hormone tersebut meningkat maka dapat menyebabkan resistensi insulin.

-. Sindrom oarium polikistik 

Sindrom ini merupakan bentuk gangguan hormonal yang sering ditemui pada wanita,

diderita oleh 61"? wanita premenopause. !ada keadaan ini produksi hormonewanita meningkat, sehingga oulasi dihambat. Karena oulasi tidak terjadi, maka

 produksi hormone wanita progesterone menjadi terhambat, menyebabkan gangguan

menstruasi dan inertilitas. @anita dengan sindrom oarium polikistik mempunyaitendensi mengalami sindrom metabolic lebih besar, dan tujuh kali lebih sering

mengalami diabetes mellitus tipe 2, terutama jika ,mereka juga mengalami kelebihan

 berat badan.9. =aktor 7enetic

Bila diantara anggota keluarga mempunyai riwayat obesitas, diabetes mellitus tipe 2,

hipertensi, sindrom oarium  polikistik atau penyakit jantung, maka resiko untuk 

mengalami sindrom metaboolik meningkat. 

1.2. Men'e&as!an $en$ang #a$%(isi%&%gi Sindr%ma Me$a%&i! 

Obestitas Sentral 

Studi menunjukkan bahwa obesitas sentral yang digambarkan oleh lingkar perut lebih sensiti 

dalam memprediksikan gangguan metabolik dan risiko kardioaskular. 0ingkar perut

menggambarkan baik jaringan adipose subkutan dan isceral. !eningkatan obesitas berisiko pada peningkatan kejadian risiko kardioaskular. <ariasi aktor genetik membuat perbedaan

dampak metabolik maupun kardioaskular dari obesitas. Seorang obesitas dapat tidak 

 berkembang menjadi resistensi insulin dan sebaliknya resitensi insulin dapat ditemukan pada

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 3/13

indiidu tanpa obesitas. *nteraksi aktor genetik dan lingkungan akan memodiikasi tampilan

metabolik dari suatau resistensi insulin maupun obesitas.

>aringan adipose merupakan sebuah organ endokrin yang akti mensekresi berbagai aktor  pro dan anti inlamasi seperti leptin, adinopektin, Tumor nekrosis faktor alfa (TNF-a),

 Interleukin-6, dan resistin. Konsentrasi adinopektin plasma menurun pada kondisi + tipe 2

dan obesitas. Sebaliknya, konsentrasi leptin meningkat pada kondisi resistensi insulin danobesitas dan berhubungan dengan risiko kejadian kardioaskular tidak bergantung dari

aktor risiko tradisional, *+T, dan konsentrasi ;4!.

 Resistensi Insulin

4esistensi insulin mendasari kelompok kelainan pada sindrom metabolik. Sejauh ini belum

disepakati pengukuran yang ideal dan praktis untuk resistensi insulin. teknik clamp

merupakan teknik yang ideal namun tidak praktis. !emeriksaan glukosa plasma puasa jugatidak ideal mengingat gangguan toleransi glukosa puasa hanya dijumpai pada 1"? sindroma

metabolik. !engukuran %omeostatis +odel /ssesment )%:+/ dan Auantitatie *nsulin

Sensitiity ;heck *ndeks )A8*;K* dibuktikan berkolerasi erat dengan pemeriksaan standar,

sehingga dapat disarankan untuk mengukur resitensi insulin. Bila melihat dari patoisiologiresistensi insulin yang melibatkan jaringan adiposa dan sistem kekebalan tubuh, maka

 pengukuran resistensi insulin hanya dari pengukuran glukosa dan insulin )seperti rumus%:+/ dan A8*;K* perlu ditinjau ulang. :leh karenanya, penggunaan rumus ini secara

rutin di klinis disarankan maupun disepakati.

 Displidemia

isplidemia yang khas pada sindroma metabolik ditandai dengan peningkatan T7 dan

 penurunan kolesterol %0. Kolesterol 00 biasanya normal, namun mengalami perubahan

struktur berupa peningkatan small dense 00. !eningkatan konsentrasi T7 plasmadipikirkan akibat peningkatan masukan asam lemak bebas ke hati sehingga terjadi

 peningkatan produksi T7. amun pada studi manusia dan hewan menunjukkan bahwa

 peningkatan T7 tersebut bersiat multiaktorial dan tidak hanya diakibatkan oleh peningkatanmasukan asam lemak bebas ke hati.

!enurunan kolesterol %0 disebabkan peningkatan T7 sehingga terjadi transer T7 ke %0. amun pada subjek dengan resistensi insulin dan konsentrasi T7 normal dapat ditemukan

 pada penurunan kolesterol %0. Sehingga dipikirkan terdapat mekanisme lain yang

menyebabkan penurunan kolesterol %0 disamping peningkatan T7. +ekanisme yang

dipikirkan berkaitan dengan gangguan masukan lipid post prandial pada kondisi resitensiinsulin sehingga terjadi gangguan produksi /polipoprotein /1 )/po /1 oleh hati yang

selanjutnya melibatkan penurunan kolesterol %0. !eran sistem imunitas pada resistensi

insulin juga berpengaruh pada perubahan proil lipid pada subjek dengan resistensi insulin.

#eran sis$em imuni$as "ada resis$ensi insu&in

*nlamasi subklinis kronis juga merupakan bagian dari sindrom metabolik. +arker inlamasi berperan pada progresiitas + dan komplikasi kardioaskular. ;4! dilaporkan menjadi

data prognosis tambahan pada wanita sehat dengan sindrom metabolik. amun, belum

didapatkan kesepakatan alur diagnosis yang mampu menggabungkan peningkatan ;4!,

koagulasi, dan gangguan ibrinolisis dalam memprediksikan resiko kardioaskular.

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 4/13

 Hipertensi 

4esitensi insulin juga berperan pada patogenesis hipertensi. *nsulin merangsang sistem sara simpatis meningkatkan reabsorbsi natrium ginjal, mempengaruhi transport kation dan

mengakibatkan hipertroi otot polos pembuluh darah. !emberian inus insulin akut dapat

menyebabkan hipotensi akibat asodilatasi. Sehingga disimpulkan bahwa hipertensi akibatresistensi insulin terjadi akibat ketidakseimbangan eek pressor dan depressor. The insulin

4esistance /therosclerosis Study melaporkan hubungan antara resistensi insulin dengan

hipertensi pada subjek normal namun tidak pada subjek dengan + tipe 2.

1.3. Men'e&as!an $en$ang Ba)a*a *ang Ter'adi A!ia$ Sindr%ma Me$a%&i! 

Kegemukan )obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus dan dislipidemia secara

sendirisendiri sudah sejak lama diketahui sebagai actor resiko terjadinya penyakit jantungkoroner. emikian pula adanya actoraktor tersebut secara bersamaan pada seseorang telah

sangat dikenal akan jauh meningkatkan kemungkinan terjadinya !enyakit jantung Koroner.

engan demikian penderita dengan Sindroma +etabolik kemungkinan untuk 

mendapatkan#terkena penyakit jantung koroner dan penyakit kardioaskuler lainnya akanmeningkat.

1.+. Men'e&as!an $en$ang #ena$a&a!sanaan ,%&is$i! Sindr%ma Me$a%&i! 

a. Intervensi primer 

+anajemen utama untuk sindrom metabolik yaitu gaya hidup yang sehat, yangtermasuk3

!embatasan kalori sedang )untuk mencapai berat '1" persen berat badan pada tahun

 pertama

!eningkatan aktiitas isik:tot rangka merupakan jaringan yang paling sensiti terhadap insulin didalam tubuh,

dan merupakan target utama terjadinya resistensi insulin. 0atihan isik terbukti dapat

menurunkan kadar lipid dan resistensi insulin didalam otot rangka. !engaruh latihanisik terhadap sensitiitas insulin terjadi dalam 29 C 9$ jam dan hilang dalam - sampai 9

hari. >adi aktiitas isik teratur hendaklah merupakan bagian dari usaha untuk 

memperbaiki resistensi insulin. !asien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki danmeningkatkan derajat aktiitas isiknya. +anaat paling besar dapat diperoleh bila pasien

menjalani latihan isik sedang secara teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan

isik aerobik dan latihan isik menggunakan beban merupakan pilihan terbaik. engan

menggunakan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik untuk latihan dengan menggunakan beban. >alan kaki dan jogging selama 1 jam perhari

 juga terbukti dapat menurunkan lemak iseral secara bermakna pada laki2 tanpa

mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.

Sebelum rekomendasi aktiitas isik yang diberikan kepada pasien dengan sindrommetabolik, penting untuk memastikan bahwa kegiatan ini meningkat tidak menimbulkan

risiko-. Beberapa pasien risiko tinggi harus menjalani ealuasi kardioaskular ormal

sebelum memulai program latihan. 8ntuk peserta yang tidak akti, meningkatkanaktiitas isik secara bertahap harus didorong untuk meningkatkan kepatuhan dan untuk 

menghindari cedera. @alaupun peningkatan aktiitas isik dapat mengakibatkan

 pengurangan berat badan yang sederhana, 6"&" menit aktiitas seharihari diperlukan

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 5/13

untuk mencapai tujuan ini. Bahkan jika orang dewasa kelebihan berat badan atau

obesitas tidak dapat mencapai tingkat aktiitas, mereka masih memperoleh manaat

kesehatan yang signiikan dari minimal -" menit aktiitas intensitas sedang setiap hari.ari catatan, berbagai kegiatan rutinseperti berkebun, berjalan, dan membersihkan

rumahmembutuhkan pengeluaran kalori moderat. engan demikian, aktiitas isik tidak 

 perlu dideinisikan sematamata dalam hal latihan ormal seperti jogging, berenang, atautenis.

!erubahan dalam komposisi dietBerdasarkan studi dari the Dietar !pproaches to "top #pertension (D!"#), pasien

yang mengkonsumsi diet rendah lemak jenuh dan tinggi karbohidrat terbukti mengalami

 penurunan tekanan darah yang berarti walaupun tanpa disertai penurunan berat badan.

!enurunan asupan sodium dapat menurunkan tekanan darah lebih lanjut atau mencegahkenaikan tekanan darah yang menyertai proses menua. Studi dari the $oronar !rter

 %isk De&elopment in 'oung !dults mendapatkan bahwa konsumsi produk2 rendah lemak 

dan garam disertai dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang bermakna.

iet rendah lemak tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar trigliserida dan

menurunkan kadar %0 kolesterol, sehingga memperberat dislipidemia. 8ntuk menurunkan hipertrigliseridemia atau meningkatkan kadar %0 kolesterol pada pasien

dengan diet rendah lemak, asupan karbohidrat hendaklah dikurangi dan diganti dengan

makanan yang mengandung lemak tak jenuh )monounsaturated atty acid D +8=/ atauasupan karbohidrat yang mempunyai indeks glikemik rendah. iet ini merupakan pola

diet editerrania yang terbukti dapat menurunkan mortalitas penyakit kardioaskular.

Suatu studi menunjukkan adanya korelasi antara penyakit kardioaskular dan asupan

 bijibijian dan kentang

!ara peneliti merekomendasikan diet yang mengandung bijibijian, buahbuahan dan

sayuran untuk menurunkan risiko penyakit kardioaskular. ek jangka panjang dari dietrendah karbohidrat belum diteliti secara adekuat, namun dalam jangka pendek, terbukti

dapat menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kadar %0cholesterol dan

menurunkan berat badan. !ilihan untuk menurunkan asupan karbohidrat adalah denganmengganti makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi dengan indeks glikemik 

rendah yang banyak mengandung serat. +akanan dengan indeks glikemik rendah dapat

menurunkan kadar glukosa post prandial dan insulin.

Sebelum resep diet penurunan berat badan, penting untuk menekankan bahwa

dibutuhkan waktu yang lama bagi pasien untuk mencapai massa lemak diperluas,dengan demikian, koreksi tidak perlu terjadi dengan cepat. /tas dasar E F -'"" D kkal

salah satu lemak, pembatasan E '"" kkal setiap hari sama dengan penurunan berat 1 lb #

minggu. iet dibatasi karbohidrat biasanya memberikan penurunan berat badan yangcepat awal. amun, setelah satu tahun, jumlah penurunan berat badan biasanya tidak 

 berubah. engan demikian, kepatuhan terhadap diet lebih penting daripada yang diet

dipilih. Selain itu, ada kekhawatiran tentang diet yang diperkaya lemak jenuh, terutamauntuk pasien berisiko untuk ;<. :leh karena itu, kualitas tinggi yaitudiet, diperkaya

dalam buahbuahan, sayuran, bijibijian, unggas ramping, dan ikanharus didorong

untuk memberikan manaat kesehatan maksimal secara keseluruhan.

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 6/13

 b. *nterensi sekunder 

A$)er%geni-

Dis&i"idaemia

Tujuan 3

a. +enurunkan T7 )serta menurunkan /poB dan non%0 kolesterol

 b. +eningkatkan kadar %0c

c. +engurangi kadar 00c )peningkatan kadar 00c merupakan risiko tinggi padasindrom metabolik

!ilihan 3

a. =ibrat )!!/4 alpha agonis

+erubah semua komponen dislipidemia aterogenik dan untuk mengurangi risiko ;<

 pada orang dengan sindrom metabolik. The <eterans /airs %ighensity 0ipoprotein*nterention Trial )</%*T menunjukkan bahwa ibrat dapat meningkatkan konsentras

%0c pada pasien dengan !>K. Baik kadar %0c dan 00c rendah secara signiikan

akan mengurangi kejadian besar koroner. b. Statin

igunakan untuk mengurangi /poB yang mengandung lipoprotein dan untuk

menurunkan 00c serta menaikan %0c.c. =ibrat dalam kombinasi dengan statin

Tetapi dikhawatirkan terjadinya eek samping

Te!anan Dara)

Mening!a$

a. B! G 19" # G &" mm %g harus diperlakukan sesuai dengan rekomendasi "! "e&enth %eport of the *oint National $ommittee on pre&ention, detection, e&aluation, and

treatment of high blood pressure )>; (

 b. !ada pasien dengan diabetes, terapi antihipertensi harus disesuaikan dengan B! G 1-" # G$" mm %g.

!ilihan 3a. /ngiotensin conerting enHyme inhibitor )/; inhibitor dan angiotensin recepto

 blocker )/4B

 b. Berguna sebagai obat antihipertensi, beberapa uji klinis )tetapi tidak semua mengatakan

 bahwa obat tersebut memiliki keunggulan dibandingkan obat lain pada pasien dengan

diabetes.

Resis$ensi

Insu&in dan

,i"erg&i!emia

iabetes !reention !rogram )!! menunjukkan bahwa terapi metormin dalam pasien

dengan prediabetes akan mencegah atau menunda perkembangan diabetes, dan barubaru in

Studi thiaHolidinedione juga telah menunjukkan keberhasilan dalam menunda atau mencegah+ tipe 2 pada pasien dengan gangguan toleransi glukosa )*7T dan resistensi insulin.

#en-ega)an

Kardi%as!u&ar

Terapi /spirin dapat membantu dalam pencegahan primer komplikasi kardioaskularterutama pada pasien dengan risiko menengah menderita penyakit kardioaskular.

2. Memeri!an Edu!asi /ara Meng)i$ung Keu$u)an Ka&%ri #ada #asien Sindr%ma

Me$a%&i! 

2.1. Men'e&as!an "er)i$ungan !eu$u)an !a&%ri $%$a& sesuai 'enis !e&amin usia era$

adan $inggi adan a!$ii$as (isi! dan (a!$%r s$res dengan me$%da Br%-a dan

,arris Benedi-$

A!$ii$as (isi! :

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 7/13

Ringan Sedang Bera$

!egawai ringan +ahasiswa !elaut

!egawai toko !egawai industri ringan Buruh

7uru *bu rumah tangga !enari

Supir /tlet

SekretarisKeu$u)an !a&%ri "er KgBB :

A!$ii$as

Bera$ BadanRingan Sedang Bera$

emu!  2' -" -'

N%rma& -" -' 9"

Kurang -' 9" 9' C '"

BB idaman :

)TB C 1"" C 1"? D )1(' C 1"" C 1"?

D (' C 1"?

D 4 !ga. +etoda Broca

Kebutuhan kalori total 3

BB idaman I -" D 6(,' I -"D 2.024 !a&%ri

 b. +etoda %arris BenedictKebutuhan energi 3

66 J 1-,( BB J ' TB 6,$ 8 D 66 J )1-,( I 6(,' J )' I 1(' C )6,$ I 26

D 66 J &29,(' J $(' C 1(6,$D 16$$,&'

D 1.("" kalori/ktiitas isik 3

4ingan D 1" ?

Kebutuhan kalori total 3

Kebutuhan energi J aktiitas isik D 1.("" J 1"?D 1.("" J 1("

D 150 !a&%ri

2.2. Men'e&as!an "ersen$ase !%m"%sisi ma!r%nu$rien !ar%)idra$ "r%$ein &ema! dan

men$er'ema)!ann*a da&am en$u! gram

Komposisi makronutrien 3BB idaman I kebutuhan kalori per KgBB D 6(,' I -" D 2."2'a. Karbohidrat 3 6"?

",6 I 2."2' D 1.21' kalori D 1.21' 3 9 D 3034 gr

 b. !rotein 3 1'?",1' I 2."2' D -"-,(' kalori D -"-,(' 3 9 D 4934 gr

c. 0emak 3 2'?

",2' I 2."2' D '"6,2' kalori D '"6,2' 3 & D 424 gr

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 8/13

2.3. Men'e&as!an 'um&a) gram !ar%)idra$ "r%$ein &ema! da&am en$u! a)anma!anan mengguna!an Da($ar K%m"%sis Ba)an Ma!anan #enu!ar 6DKBM7

Bahan+akanan

84T 7ram Kalori Karbohidrat !rotein 0emak  

 asi 2 gelas -"" '2' 12" 12

4oti 2 iris $" 1(' 9" 9

Selai 9 L sdm -6 &" 22,'

aging

sapi1 potong '" &' 1" 6

Tahu 1 biji besar 2"" 16" 16 12 6

Tempe1 potong

sedang2' 9" 9 - 2

*kan segar 1 potong

sedang'" &' 1" 6

Moguhrt 1 gelas 2"" 11" ( (

+inyak

goreng2 sdm 2" 1$" 2"

Sayuran 2 mangkuk 2"" 1"" 2" 6

+anggaL buah

sedang'" 9"

>ambu air 2buah

sedang1"" 9"

Kraker ' buah besar 

'" 1(' 9" 9

8bi1bijisedang

1'" 1(' 9" 9

Total 2""" -"2.' (2 9(

2.+. Men'e&as!an "emagian (re!uensi ma!an se&ama sa$u )ari

!agi D 2"?

Snack pagi D 1" ?

Siang D -"?Snack sore D 1"?

+alam D -"?

Bahan

+akanan84T 7ram Kalori !engganti 7ram

!agi

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 9/13

4oti 2 iris $" 1(' Kraker ' buah

 besar 

Selai 9 L sdm -6 &" +adu - N sdm

Moguhrt 1 gelas 2"" 11" Susu sapi 1 gelas

Total -('

Snack Siang

>ambu air 2 buah

sedang1"" 9" Semangka

1 potong

 besar 

Kraker ' buah besar 

'" 1(' 8bi1 bijisedang

Total 21'

Siang

 asi 1 1#$ gelas 1'" 262.' Kentang- biji

sedang

agingsapi

1 potongsedang

'" &' agingayam

1 potongsedang

Tahu 1 biji besar 2"" 16" Tempe9 potongsedang

+inyakgoreng

1 sdm 1" &"+inyakgoreng

1 sdm

Total 6"(,'

Snack Sore

+anggaL buah

sedang'" 9" !apaya

1 buah

sedang

8bi 1bijisedang

1'" 1(' Biscuitmeja

9 buah

Total 21'

+alam

 asi 1 1#$ gelas 1'" 262.' asi 1 1#$ gelas

*kan segar 1 potong

sedang'" &' Baso sapi

1" biji

sedang

Sayuran 2 mangkuk 2"" 1"" Sayuran 2 mangkuk  

+inyak

goreng1 sdm 1" &"

+inyak

goreng1 sdm

Tempe1 potong

sedang2' 9" Tahu

biji

sedang

Total '$(.'

2.4. Men'e&as!an -ara men*usun menu se"an'ang )ari

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 10/13

3. Memeri!an Edu!asi Ten$ang O&a)raga #ada #asien Sindr%ma Me$a%&i! 

3.1. Men'e&as!an Man(aa$ O&a)raga #ada #asien Sindr%ma Me$a%&i! 6Berdasar!an

Bi%!imia dan 8isi%&%gi Tuu) Manusia7

0atihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitiitas tubuh terhadap insulin, yang

membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. engan meningkatkan

olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih eisien sampai (" jam setelah latihan. !erludicatat bahwa banyak manaat olahraga yang independen terhadap penurunan berat

 badan. amun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya

meningkat secara substansial. Terapi yang paling baik adalah terapi diet dan isik. Terapidiet dan isik terbukti lebih eekti dalam rangka penurunan aktiitas anabolisme#sintesis.

Terapi isik ini sebaiknya dikombinasi dengan diet rendah karbohidrat, lemak, dan purin.

3.2. Men'e&as!an enis dan #enga$uran O&a)raga *ang Sesuai #ada #asien Sindr%ma

Me$a%&i! 

/danya kesulitan dalam mengontrol gula darah, memiliki tekanan darah tinggi dan kadar 

kolesterol jahat yang tinggi. !enderita sindrom ini berisiko tinggi mengalami penyakit

 jantung, stroke dan diabetes.

Berdasarkan surey pada penderita sindrom ini disarankan untuk melakukan olahraga ringanselama 1'" menit atau olahraga berat selama (' menit setiap minggunya. !edoman ini

didasarkan gagasan bahwa olahraga berat setiap menitnya bisa membakar kalori 2 kali lebih

 banyak dibandingkan olahraga ringan dan dapat disimpulkan oleh para peneliti yang telahmelakukan penelitian terhadap penderita sindrom metabolik bahwa semakin akti seseorang,

semakin rendah risikonya mengalami sindrom metabolik.

Salah satu contoh olahraga yang cocok adalah melakukan peningkatan isik )seperti berjalankaki -" menit setiap hari dan juga olahraga yang beritme yaitu lari, bersepeda dan juga

 berenang.

+. Memeri!an Edu!asi $en$ang A'aran Is&am "eri)a& Ma!anan *ang ,a&a& dan Bai! 

+.1. Men'e&as!an $en$ang Ma!anan *ang ,a&a& dan ,aram

!rinsip umum 3+"emua enis makananminuman adalah halal dimakandiminum kecuali g dilarang tegas dlm

nash.

/llah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik # %alalan Thoyyiban

/l AurOan, Surat /l +aidah 3 $$ yang artinya3

Pdan makanlah makanan yang halal lagi baik )thayib dari apa yang telah diriHkikan kepadamu

dan bertaQwalah kepada /llah dan kamu beriman kepadayaR

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 11/13

/llah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik 

)%alalan Thoyyiban agar tidak membahayakan tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan

dengan bertaQwa kepada /llah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. !erintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat /l BaQarah 3 16$ yang

artinya3

P@ahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan

 janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syetan karena sesungguhnya syetan itu adalah

musuh yang nyata bagimuR

%alal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya

 pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah

rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal,tetap haram. an akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka. abi berkata3

Tiap tubuh yang tumbuh dari )makanan yang haram maka api neraka lebih utamamembakarnya. )%4. /thThabrani

+.2. Men'e&as!an $en$ang enis #enga$uran dan /ara Ma!an *ang Bai! sesuai a'aran

A'aran Is&am

Selain halal, makanan juga harus baik. +eski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita

makan. i antara kriteria makanan yang baik adalah3

• BergiHi tinggi

• +akanan lengkap dan berimbang. @aktu S kita belajar makanan 9 sehat ' sempurna seperti

nasi#jagung, lauk#pauk, sayuran, buahbuahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut

mengandung karbohidrat, protein, itamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. /da baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak Haitun,

dan sebagainya agar tubuh kita sehat.

• Tidak mengandung HatHat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol

tinggi atau bisa memicu asam urat kita.

• /lami. Tidak mengandung berbagai Hat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet

kimia )misalnya ormalin, pewarna kimia, perasa kimia )misalnya biang gula#aspartame,

+S7, dsb

• +asih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah

•Tidak berlebihan. +akanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.

Da($ar #us$a!a

@ang, Stanley S. 8pload3 2- /pril 2"19, 8nggah3 2$ September 2"19.  etabolic "ndromeTreatment and anagement  .  http3##emedicine.medscape.com#article#16'129

treatmentaw2aab6b6b2 

*nternational iabetes =ederation )*=. 2""6. The IDF $onsensus /orld0ide Definition of the etabolic "ndrome. http3##www.id.org#webdata#docs#+etSUdeUupdate2""6.pd  

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 12/13

 ational %eart, 0ung and Blood *nstitute. 8pload3 - oember 2"11, 8nggah3 2& September 

2"19. etabolic "ndrome. http3##www.nhlbi.nih.go#health#healthtopics#topics#ms# 

#e$un'u!:

#%&a ma!an se)a$

1. >adwal makan teratur )- kali makan utama dan 2- kali makan selingan

2. >enis makanan2.1. Tinggi karbohidrat kompleks )sayur dan buah

2.2. 4endah karbohidrat simpleks )gula pasir, gula merah, sirup, permen

2.-. Tinggi serat )sayur dan buah2.9. 4endah lemak jenuh )daging ayam, minyak, jerohan

2.'. 4endah garam )maksimal 2,' gram natrium

-. !engolahan makanan3 dibakar atau direbus lebih baik daripada digoreng

9. Komposisi39.1. Karbohidrat )1 gram lemak menghasilkan ' kalori

9.2. !rotein 1'2"? )1 gram protein menghasilkan 9 kalori

9.-. 0emak 2'-"? )1 gram lemak menghasilkan & kalori

;ontoh makanan dengan 1'"" kalori, protein 1'2"? dan lemak 2'-"?3

Ma!an "agi "u!u& 0.00

 asi#penukar 1"" gram ",( gelas 1 satuan penukar 

aging#penukar '" gram 1 potong sedang 1 satuan penukar  Tempe#penukar '" gram 2 potong sedang 1 satuan penukar  

+inyak ",' sendok makan 1 satuan penukar  

Sayuran / bebas

Sna-! "agi "u!u& 10.00

!epaya#penukar 1"" gram 1 potong sedang 1 satuan penukar  

Ma!an siang "u!u& 12.00

 asi#penukar 1'" gram 1,1 gelas 1 satuan penukar 

aging#penukar '" gram 1 potong sedang 1 satuan penukar  Tempe#penukar '" gram 2 potong sedang 1 satuan penukar  

+inyak ",' sendok makan 1 satuan penukar  

Sayuran / bebas, atau

Sayuran B 1"" gram 1 gelas 1 satuan penukar  

Sna-! s%re "u!u& 14.00

!epaya#penukar 1"" gram 1 potong sedang 1 satuan penukar  

Ma!an ma&am "u!u& 19.00

 asi#penukar 1"" gram ",( gelas 1 satuan penukar aging#penukar '" gram 1 potong sedang 1 satuan penukar  

Tempe#penukar '" gram 2 potong sedang 1 satuan penukar  

+inyak ",' sendok makan 1 satuan penukar  

Sayuran / bebas, atau

7/23/2019 Tugas Mandiri (nimas).doc

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-mandiri-nimasdoc 13/13

Sayuran B 1"" gram 1 gelas 1 satuan penukar  

BA,AN BA/AAN

1. atar Komposisi Bahan +akanan !enukar 

2. Kasiman S. !engaruh +akanan !ada Sindrom +etabolik. > Kardiol *ndones. 2"11-232926

-. The *= consensus worldwide deinition o the metabolic syndrome.2""6