TUGAS MANDIRI
-
Upload
niaripurba -
Category
Documents
-
view
678 -
download
0
Transcript of TUGAS MANDIRI
TUGAS MANDIRI
PASAR MONOPOLI
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro
Nama Mahasiswa : Yulianda Rosa Indah (110910118)
NPM : 110910118
Kode Kelas : 111-MN002-M1
Dosen : Sugis Panca Yanarti, S.E., M.S.I.
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2012
KATA PENGANTAR
Pertama sekali penulis mengucapkan rasa syukur pada Allah SWT yang
telah memberikan kesehatan dan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan
makalah Ekonomi Mikro dengan judul “Pasar Monopoli”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada
Dosen pembimbing Mata kuliah Ekonomi Mikro ibu Sugis Panca Yanarti yang
telah memberikan teori-teori dan pengalaman dalam mata kuliah Ekonomi
Mikro, sehingga banyaknya masukan-masukan yang penulis terima.
Walaupun penulis sudah berusaha sesuai dengan pengetahuan, pengalaman
atau kemampuan penulis, namun penulis masih merasakan adanya kekurangan-
kekurangan, sehingga saran-saran atau masukan-masukan sangat penulis
harapkan. Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca terutama
penulis.
Batam,03 Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan penulisan & Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Monopoli
2.2 Ciri – Ciri Pasar Monopoli
2.3 Jenis – Jenis Monopoli
2.4 Faktor – Faktor yang Menimbulkan Monopoli
2.5 Pemaksimuman Keuntungan Dalam Monopoli
2.6 Kemungkinan Monopoli Mendapat Keuntungan yang Besar
2.7 Ketiadaan Kurva Penawaran Dalam Monopoli
2.8 Diskriminasi Harga Dalam Monopoli
2.9 Kebijakan Pemerintah Dalam Monopoli Alamiah
3.0 Kebijakan Dan Kelemahan Monopoli
3.1 Monopoli yang Tidak di Larang
BAB III PENUTUP
3.2 Kesimpulan
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, banyak dari kita yang tidak bisa mendefinisikan pasar
monopoli. Kegiatan monopoli sendiri terkadang kita jumpai di suatu negara. Di suatu
negara ada juga yang menerapkan kegitan monopoli di dalam suatu pasar. Kegiatan
tersebut juga sangat berpengaruh pada perekonomian di suatu negara. Maka dari itu
sebelum menginjak lebih jauh kegiatan monopoli ini kita lebih baik menganalisa
kegitan monopoli di dalam makalah ini.
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui pengertian dan
ciri-ciri pasar monopoli. Kita juga dapat mengetahui sistem pasar di negara
kita. Selain itu, kita dapat mengetahui kelebihan serta kelemahan pasar monopoli.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar monopoli?
2. Apa ciri-ciri dari pasar monopoli?
3. Apa faktor-faktor yang menimbulkan monopoli?
4. Bagaimana mengetahui pemaksimuman keuntungan dalam pasar monopoli?
5. Bagaimana mengetahui kemungkinan mengetahui mendapat untung yang
berlebihan?
6. Bagaimana mengetahui ketiadaan kurva penawaran?
7. Bagaimana mengetahui diskriminasi harga dalam monopoli?
8. Bagaimana mengetahui kebijakan pemerintah dalam ekonomi alamiah?
9. Bagaimana mengetahui kelebihan dan kelemahan monopoli?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam
kelompok dengan baik.
2. Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan
mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan pasar
monopoli.
3. Mengetahui pengertian pasar monopoli.
4. Mengetahui ciri-ciri pasar monopoli.
5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pasar monopoli.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu
bentuk pasardi mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu
harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu
pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
2.2 CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI Ciri-ciri dari pasar monopoli antara lain:
1. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya
ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya
tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau
mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan
monopoli tersebut.
2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh
barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis
barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat
menggantikan barang tesebut.
3. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh
menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan
kemasukan dalam pasar monopoli.
Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang
bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah
dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat
besar.
4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar
maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang
ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang
dikendakinya.
5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia
tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau
bagaimanapun perusahaan monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah
bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan
masyarakat.
2.3 JENIS-JENIS MONOPOLI :
a. Monopoli alamiah, yaitu monopoli yang disebabkan oleh keadaan alam tertentu
ataupun yang disebabkan oleh adanya bakat khusus melebihi orang lain.
b. Monopoli undang-undang, yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah melalui
peraturan undang-undang baik kepada swasta maupun monopoli yang dikuasai atau
dimiliki oleh negara dengan ketetapan undang-undang.
- Contoh monopoli undang-undang kepada swasta : adanya pemberian hak paten, hak
cipta, hak konsesi, hak merek dagang dan sebagainya.
- Contoh monopoli yang dipegang oleh Negara dengan ketetapan undang-undang,
yaitu Bank Indonesia, PT PLN (Persero), PT Postel, Perum Kereta Api dan
sebagainya.
c. Monopoli karena perjanjian, yaitu monopoli melalui perjanjian kerja sama dengan
orang/perusahaan lain dengan tujuan mengurangi persaingan atau menguasai
perusahaan lain.
Dampak negative adanya monopoli, antara lain:
a. Timbulnya ketidakstabilan harga.
b. Kecilnya volume produksi menimbulkan adanya biaya social yaitu biaya yang
ditanggung oleh masyarakat.
c. Adanya unsur ketidakadilan sebab monopolis akan menekan biaya produksi
serendah-rendahnya (upah rendah) pada pasar faktor produksi dan dengan harga
tinggi di pasar barang.
d. Kepentingan umum banyak diabaikan, sebab orientasi usahanya hanya didasarkan
atas untung rugi saja.
Agar dampak negative itu dapat dicegah maka peranan campur tangan pemerintah
sangat diperlukan, antara lain:
a. Melalui kebijaksanaan impor dan ekspor tercipta kestabilan harga dalam negeri dan
memperlancar arus barang ke luar negeri.
b. Melalui penetapan harga maksimum untuk melindungi konsumen.
c. Melalui kontrak pemerintah dengan perusahaan dalam negeri sebagai tandingan
monopoli sehingga ada persaingan.
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan)
monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki
oleh Perusahaan Lain.
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau
sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan
lain. Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan
monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.
2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala
Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di
berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga
produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar
dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala
ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.
Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai
keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir
menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai
akibat dari skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan
harga barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat
tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru
tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang.
Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang
diterangkan di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah
atau natural monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan
jasa umum (utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan
telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.
3. Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah
Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut
Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-
parusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli.
Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :
1. Peraturan paten dan hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh
perkembangan teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang
diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu
kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan
perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak
oleh perusahaan lain.
Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan
barang baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah
melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights
merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk
menghindari penjiplakan.
2. Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai
tingkat produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan
apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada
waktu yang sama diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk
menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua
langkah :
a. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.
b. Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang
diproduksikan. Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit
listrik dan angkutan kereta api.
Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli
akan timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai
akibatnya setiapa perusahaan akan menetapakan harga / tarif yang tinggi ke atas
barang / jasa yang dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaanh tidak
mengambil tindakan yang seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak
monopoli akan menetapkan harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang disediakan
perusahaan tersebut.
2.5 PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI
Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu:
a. Biaya total dan hasil penjualan total
b. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal
2.5.1 PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN
Karena hanya ada satu pasar dalam monopoli, maka permintaandalam industri
juga dapat dikatakan sebagai permintaan dalam pasar. Sifat umum permintaan barang
(makin sedikit jumlah suatu barang, makin tinggi harga barang), menyebabkan kurva
permintaan atas suatu barang adalah menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Permintaan yang ada dalam pasar monopoli berbeda dengan pasar persaingan
sempurna, sebagai akibat monopoli harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualannya
marginal. Apabila harga semakin menurun, pada waktu jumlah produksi semakin
meningkat, maka :
a. Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu
semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat
produksi tertentu, pertambahan akan negatif
b. Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga
Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula
kuntungan = hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam
pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan total
sebagai berikut:
a. Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.
b. Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.
c. Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.
2.6 KEMUNGKINAN MONOPOLI MENDAPAT UNTUNG YANG
BERLEBIHAN
Banyak orang menganggap bahwa keuntungan besar merupakan fenomena
penting dalam monopoli. Pandangan tersebut sebenarnya merupakan pandangan yang
kurang tepat, karena dalam monopoli juga berlaku empat kemungkinan dalam jangka
pendek seperti dalam pasar persaingan sempurna; mendapat untung melebihi normal,
untung normal, rugi masih dapat membayar kembali biaya tetap, mengalami kerugian.
2.7 KETIADAAN KURVA PENAWARAN DALAM MONOPOLI
Di dalam perusahaan monopoli atau perusahaan besar lainnya yang kurva
permintaan ke atas hasil produksinya, bersifat menurun dari atas ke kanan bawah,
kurva penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifata hubungan
yang tepat diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/ produksi oleh perusahaan
tersebut.
2.8 DISKRIMINASI HARGA DALAM MONOPOLI
Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat
menggunakandiskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan
adalah menentukan harga tiap – tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang
dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.
2.8.1 Syarat-syarat Diskriminasi Harga
Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai
berikut:
a. Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.
b. Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.
c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah
sangat berbeda.
d. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan
keuntungan yang diperoleh tersebut
e. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
2.8.2 Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
a. Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli
pemerintah. Misalnya adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik
perusahaan.
b. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa – jasa profesional.
c. Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.
2.9 KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MONOPOLI ALAMIAH
Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus
menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak
jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat
tinggi.
2.9.1 Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk memaksimumkan manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut
memerlukan campur tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan
tersebut menguntungkan masyarakat. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan
mengendalikan dan menentukan harga tetap atas barang atau jasa yang dihasilkan
perusahaan tersebut. Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan
sehingga mencapai tingkat di mana produksi mencapai tingkat paling minimum.
2.9.2 Campur Tangan Pemerintah
Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah
perlu campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat
meringankan konsumen barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain yang dapat
dilakukan pemerintah untuk menetapkan harga dan jumlah penawaran yang
mencukupi adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata – rata (P=
AC).
3.0 KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI
3.0.1 Efisiensi Kegiatan Monopoli
Penggunaan sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:
a. Produksi dan penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.
b. Biaya produksi adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang optimum.
3.0.2 Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan ini dapat dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya
produksinya sama dan apabila biaya produksinya berbeda.
a. Biaya produksinya sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan
sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya, memproduksi
barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.
b. Biaya produksi berbeda yaitu kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum ini
hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi dalam pasar persaingan
sempurna adalah sama dengan monopoli.
3.0.3 Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Ada berbagai pendapat tentang pengaruh monopoli terhadap perkembangan
teknologi dan inovasi. Alasan – alasan dari masing-masing pendapat ini diterangkan
di bawah ini:
1. Pandangan I: monopoli tidak merangsang inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang
perkembangan teknologi dan inovasi melandaskan keyakinannya kepada pelanggan
bahwa ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk
melakukan perubahan.
2. Pandangan II: Monopoli Merangsang Inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa monopoli merangsang perkembangan inovasi
melandaskan alasannya sebagai berikut:
a. Perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya
per unit dan meninggikan keuntungan.
b. Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan
sumber dari terwujudnya monopoli.
3.0.4 MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Dalam monopoli terdapat kemungkinan bahwa harga akan lebih tinggi, jumlah
produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam persaingan
sempurna. Berdasarkan kemungkinan yang terjadi, para ahli berpendapat monopoli
menimbulkan keadaan buruk ke atas kesejahteraan masyarakat dan pemerataan
(distribusi pendapatan) menjadi lebih tidak merata.
3.1 MONOPOLI YANG TIDAK DILARANG
Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak.
Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan
lingkungan tertentu.
Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat.
Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk
ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang
diperlukan.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli
memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of
scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan
berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli
kepada perusahaan tersebut.
Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli
cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.