Tugas Mandiri
Embed Size (px)
Transcript of Tugas Mandiri

BAB I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia.. adapun yang dimaksudkan dengan
PUSKESMAS adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal
dalam suatu wilayah tertentu.
Jika ditinjau dari system pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan
kedudukan PUSKESMAS adalah sebagai ujung tombak system pelayanan kesehatan di
Indonesia. Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan PUSKESMAS di Indonesia adalah
amat unik. Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka PUSKESMAS
kecuali bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat, juga
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran.
Program pokok puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun
fasilitasnya karenanya program pokok di setiap puskesmas dapat berbeda-beda. Program
pokok yang dilaksanakan di puskesmas dikembangkan berdasarkan program pokok
pelayanan kesehatan dasar seperti yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO)
yang dikenal dengan Basic Seven. Basic Seven tersebut terdiri atas maternal and child health
care, medical care, environmental sanitation, health education (untuk kelompok-kelompok
masyarakat), simple laboratory, communicable disease control, dan simple statistic
(pencatatan —recording atau pelaporan —reporting). Pelaksanaan program pokok puskesmas
diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Karenanya, program pokok
1

puskesmas di tujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat
di wilayah kerjanya. Setiap program pokok puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Di samping penyelenggaraan usaha-
usaha program pokok puskesmas tersebut, puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk
melaksanakan program kesehatan tertentu oleh pemerintah pusat seperti Pekan Imunisasi
Nasional. Dalam hal demikian, petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh
pemerintah pusat bersama pemerintah daerah. Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat
terjadi, misalnya karena timbul wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi
kejadian daruat seperti di atas bisa dengan mengurangi atau menunda kegiatan lain.
I.2 Tujuan penulisan
a.Tujuan umum
Mengetahui tentang struktur organisasi dan program puskesmas secara umum.
b. tujuan khusus
Mengetahui tentang struktur organisasi dan program puskesmas ambacang kuranji.
Sebagai salah satu syarat dalam menjalankan kepaniteraan klinik di bagian ilmu
kesehatan masyarakat.
I.3 Batasan Masalah
Makalah ini membahas tentang struktur organisasi dan program puskesmas secara
umum dan puskesmas ambacang kuranji secara khusus.
I.4 Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk pada berbagai
literatur.
2

BAB II
ANALISIS SITUASI
2.1. Sejarah Puskesmas
Puskesmas Ambacang Kuranji diresmikan tanggal 05 Juli 2006 dengan 15 orang staf,
dipimpin oleh dr. Dewi Susanti Febri. Pada bulan Maret 2009, beliau digantikan oleh dr. Hj.
May Happy, yang selanjutnya masih menjabat sebagai kepala Puskesmas Ambacang Kuranji
hingga saat ini. Awalnya pelaksanaan program puskesmas ini masih bekerja sama dengan
Puskesmas Kuranji, karena 4 kelurahan sebagai wilayah kerjanya sebelumnya merupakan
wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Akan tetapi, sekarang program kerja Puskesmas
Ambacang Kuranji telah dilaksanakan secara mandiri dan berkesinambungan. Puskesmas ini
pada awalnya merupakan Puskesmas Pembantu yang berinduk ke Puskesmas Kuranji, dan
sejak tahun 2006 dikembangkan menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat dengan pelayanan
penuh dan terlepas dari Puskesmas Kuranji sendiri.
2.2. Kondisi Geografis
Puskesmas Ambacang Kuranji meliputi 4 kelurahan sebagai wilayah kerjanya, dari
sembilan kelurahan di Kecamatan Kuranji. Keempat kelurahan tersebut adalah:
1. Kelurahan Pasar Ambacang,
2. Kelurahan Anduring,
3. Kelurahan Lubuk Lintah,
4. Kelurahan Ampang.
Puskesmas Ambacang Kuranji terletak pada 0°55' 25.15"LS dan +100°23' 50.14"LU
dengan luas wilayah kerja sekitar 12 km2. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Ambacang
Kuranji adalah sebagai berikut:
- Utara berbatasan dengan Kelurahan Korong Gadang,
3

- Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pauh dan Kecamatan Padang Timur,
- Barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Timur dan Kecamatan Nanggalo,
- Timur berbatasan dengan Kecamatan Pauh.
Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Kuranji melalui Google Satelitte
KECAMATAN PADANG TIMUR
KECAMATAN NANGGALO
KECAMATAN PAUH
KECAMATAN LUBUK
BEGALUNG
KECAMATAN PADANG UTARA
PETA WILAYAH KERJA UKSPUSKESMAS AMBACANG KECAMATAN KURANJI
GEOMAPPING SARANA KESEHATAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
PUSTU
POSKESDES
KLINIK SWASTA
APOTIK
AMBULANPOSYANDU BALITA
5
7
7
9
POSYANDU LANSIA
1
2
1
2
Gambar 2.2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Kuranji secara sketsa
4

2.3. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kuranji adalah 43.114 jiwa
(2010), dengan rincian per kelurahan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang Kuranji.
No. Kelurahan Jumlah Penduduk
(jiwa)
Jumlah KK
1. Kelurahan Pasar Ambacang 15.461 3.513
2. Kelurahan Anduring 12.329 1.924
3. Kelurahan Ampang 6.373 2.928
4. Kelurahan Lubuk Lintah 8.951 1.673
Total 43.114 10.038
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebaran penduduk terbanyak berada di
Kelurahan Pasar Ambacang. Hal ini karena secara luas wilayah Pasar Ambacang merupakan
wilayah yang paling luas di wilayah kerja Puskesmas Ambacang.
Dilihat dari kepadatan penduduk, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Ambacang Kuranji semakin meningkat dalam tiga tahun terakhir ini, dimana pada tahun 2008
sekitar 40.242 penduduk, tahun 2009 meningkat menjadi 42.177 penduduk dan mencapai
43.114 penduduk pada tahun 2010. Jadi, dengan peningkatan kepadatan penduduk seperti ini
memperlihatkan bahwa dalam penularan penyakit akan semakin mudah, termasuk dalam
penularan penyakit TB Paru.
2.4. Kondisi Sosial, Budaya, dan Ekonomi Penduduk
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kuranji sebagian besar beragama Islam
dengan mata pencaharian :
- Tani : 45 %
- Pegawai Negeri : 20 %
5

- Buruh : 15 %
- TNI : 2 %
- Lain-lain : 18 %
Dilihat dari sosial ekonomi penduduk, tani merupakan pekerjaan yang paling banyak
di wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kuranji. Berdasar hal ini, maka sasaran dalam
penyuluhan nantinya akan lebih banyak pada golongan petani, sehingga dalam penyuluhan
nantinya akan disesuaikan materi penyuluhan yang tepat sasaran.
2.5. Sarana dan Prasarana
Tabel 2.2 Data Sarana dan Prasarana Umum
No. Variabel Jumlah
1. TK 8 buah
2. SD 22 buah
3. SMP/MTsN 5 buah
4. SMA/SMK 3 buah
5. Perguruan Tinggi 1 buah
6. Rumah Ibadah 65 buah
7. Panti Asuhan 2 buah
8. Restoran/Rumah Makan 19 buah
9. Sarana Air Bersih 6.726 buah
Tabel 2.3 Data Sarana dan Prasarana Kesehatan.
No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
1. Bangunan Puskesmas induk 2 unit
2. Bangunan Puskesmas pembantu 1 unit
3. Rumah paramedis 2 unit
4. Kendaraan roda empat ( ambulans) 1 unit
5. Kendaraan roda dua 3 unit
6. Rumah Sakit 1 buah
6

7. Rumah Sakit bersalin 2 buah
8. Klinik Kesehatan 2 buah
9. Praktek Dokter swasta 4 orang
10. Bidan praktek swasta 7 orang
Tabel 2.4 Data Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Tabel 2.5 Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Ambacang Kuranji.
No Jenis Ketenagaan Pendidikan Jumlah
1 Dokter Umum S 1 4
2 Dokter Gigi S 1 3
3 Apoteker S 1 -
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat S 1 3
5 Perawat Ahli S 1 -
6 Perawat Ahli Madya D 3 3
7 Nutrisionis S 1 1
8 Perawat Kesehatan SPK 3
9 Bidan Ahli Madya D 3 11
10 Bidan SPK ( + ) 7
11 Sanitarian D3 3
12 Perawat gigi SPRG 2
13 Pranata Laboratorium Kes. SMAK 1
14 Asisten Apoteker SMF 3
15 Sopir SLTP 1
16 Penjaga Malam SLTP -
7
No. Jenis UKBM Jumlah
1. Posyandu bayi dan balita 28 buah
2. Posyandu lansia 4 buah
3. BATRA 23 buah
4. Poskestren 1 buah

Jumlah 45
Tabel 2.6 Daftar Sasaran Kesehatan Puskesmas Ambacang Tahun 2010.
KELURAHAN PDK BAYI BALITA BUMIL BULIN BUTEKI WUS LANSIA
Pasar ambacang 15.461 330 1.614 363 346 659 3.386 1.144
Anduring 12.391 191 1.287 210 276 526 2.700 912
Lubuk Lintah 8.951 263 934 210 200 382 1.960 662
Ampang 6.373 136 665 149 143 272 1.396 472
PUSKESMAS 43.114 919 4.500 1.011 15 28 9.442 3.190
BAB III
8

Tinjauan Pustaka
3.1. Struktur Organisasi Puskesmas
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan pembinaan,
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah
tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-aspek;
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Kedudukan puskesmas terdiri atas :
1. Kedudukan secara administratif
Puskesmas bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administratif kepada
kepala dinas kesehatan Daerah Tingkat II.
2. Kedudukan dalam hirarkhi pelayanan kesehatan
Sesuai SKN maka puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas pelayanan
kesehatan pertama
Unsur Organisasi suatu puskesmas terdiri dari
1. Pimpinan adalah Kepala Puskesmas
2. Pembantu Pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Pelaksana adalah Kelompok Jabatan Fungsional
4. Jaringan Pelayanan Puskesmas
3.1.1. Kepala Puskesmas
Mempunyai tugas memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan puskesmas dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat di wilayah kerja.
Yang dilakukan kepala puskesmas dalam melaksanakan tugasnya adalah:
9

Penyusunan rencana dan program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas
Pelaksanaan, pengkajian, pengendalian dan perumusan kebijakansanaan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Pengkoordinasian dan pengandalian semua kegiatan Puskesmas
Pelaksanaan pengumpulan data awal dalam bidang pelayanan kesehatan
Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan dengan semua dinas Intansi/ UPT
pemerintah dan swasta untuk kepentingan pelaksanaan tuggasnya di bawah
koordinasi Kepala Dinas
Pengelolaan bidang Pelayanan Kesehatan
Pembinaan dan peningkatan terus menerus kemampuan berpresttasi para
pegawai ( DP 3 )
Pengelolaan, pemberian, pengendalian administrasi umum, ketatalaksanaan
serta peralatan Kantor di Puskesmas.
Pertanggung jawaban tugas Puskesmas secaraa teknis administrative kepada
Kepala Dinas.
3.2.2. Sub Bagian Tata Usaha
Mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas
dalam:
Menyelenggarakan ketatausahaan
Menyiapkan dan menyusun rencana anggaran
Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian keuangan dan
perlengkapan di lingkungan Puskesmas
Menciptan terciptanya tertib administrasi dan tertib kerja bagi seluruh satuan
organisasi di lingkungan Puskesmas.
10

3.3.3. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
Unit yang terdiri dari tenaga atau pegawai dalam jabatan fungsional. Jumlah unit
tergantung kepada kegiatan, tenaga, dan fasilitas daerah masing-masing.
Unit-unit ini :
Bertugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga berencana dan
perbaikan gizi
Bertugas melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit khususnya
imunisasi, kesehatan lingkuangan dan lab sederhana
Bertugas melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatantenaga kerja
dan manula
Bertugas melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat,kesehatan sekolah
dan olah raga. Kesehatan jiwa kesehatan mata dankesehatan khusus lainnya
Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upayakesehatan masyarakat
dan penyuluhan kesehatan masyarakat
Melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap
Melaksanakan kefarmasian.
3.3.4. Jaringan pelayanan puskesmas
Unit puskesmas pembantu
Unit puskesmas keliling
Unit bidan didesa/ komunitas
3.2. Program Puskesmas
11

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat, puskesmas bertanggungjawab untuk menyelengarakan
program kesehatan perorangan dan masyarakat sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Program pokok Puskesmas atau program kesehatan dasar yang harus dilaksanakan di
Puskesmas meliputi :
1. Promosi kesehatan
2. Kesehatan lingkungan
3. Kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana
4. Perbaikan gizi
5. Pemberantasan penyakit menular
6. Pengobatan.
Sesuai dengan misi dan strategi di atas, Puskesmas dapat mengembangkan program-
program unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan kondisi daerah masing-masing.
Contohnya, daerah yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan kelompok rawan kesehatan
atau kelompok resiko tinggi (high-risk group) ; seperti ibu hamil Risti, penyakit kronis, lanjut
usia, dll. Di wilayah tersebut dapat dikembangkan perawatan kesehatan masyarakat
(community health nursing) sebagai program unggulan atau program prioritas kesehatan lain.
Contoh program pengembangan adalah :
Kesehatan sekolah
Kesehatan olahraga
Perawatan kesehatan masyarakat
Kesehatan kerja
Kesehatan gigi dan mulut
Kesehatan jiwa
Kesehatan mata dan tht
12

Kesehatan usia lanjut
Pembinaan pengobatan traditional
Program penunjang dipuskesmas meliputi :
Medical record
Apotik
Laboratorium
BAB IV
13

Pembahasan
4.1. Struktur Organisasi Puskesmas Ambacang Kuranji 2011
Tugas pokok dan fungsi
1. Tugas bagian tata usaha
- Menyusun data pegawai berdasarkan pendidikan dan kepangkatan
14
TATA USAHA / KEPEGAWAIANSri Deswati
SP2TP
Aswitha.D
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
PENGOBATANUMUM : YANTRI NORAGIGI : drg. UCHIRIA.H
KIA/KB : SRI HILDA, SKMA. IBU : SRI HILDA, SKMB. ANAK : GADIS VEKTORIANA C. KB: NURHAYATI
PROGRAM PENUNJANGAPOTIK : NILAWATI LABOR : MEINI ELFIZAGUDANG : DARWINA
POSKESKEL ANDURINGWYUNI
POSKESKEL LUBUK LINTAH
FITRA SURYANI
PUSTU LUBUK LINTAHMAHYUNI
UPAYA KESEHATAN MSYARAKAT
PROMKES : YENI ASTUTIKESLING : HASRI AMRAGIZI : MARDALENA,SKMP2M/SURVAILANS : SURYA, SKM
PROGRAM TAMBAHAN
UKS : VERALANSIA : LINDA ASTUTIPUSKEL : KARTINI
UMUM/KEPEGAWAIANGUSRIYANTI
PERENCANAANKa. .Puskesmas
Tata Usaha
POSKESKEL PASAR AMBACANG
ZAMLISMI
POSKESKEL AMPANG
RAADSMA.D
BENDAHARA
MARDALENA,SKM
KEPALA PUSKESMASDr.Hj.May Happy

- Melakukan pelayanan administrasi kepegawaian
- Membuat catatan khusus tentang pegawai
- Membuat laporan tentang tenaga kesehatan setiap tahun
- Mengagendakan surat masuk dan keluar secara sistematis
- Menginformasikan surat masuk kepada pimpinan dan petugas terkait
- Mendistribusikan surat keluar sesuai alamat
- Melakukan inventaris perlengkapan
- Membuat up dating inventaris alat
- Merencanakan perbaikan gedung Puskesmas dan inventaris
- Membuat laporan absensi setiap bulan
2. Tugas bagian keuangan
- Merencanakan kebutuhan keuangan
- Menyelesaikan administrasi keuangan
- Membuat catatan uang masuk dan keluar setiap bulan
- Memeriksakan catatan keuangan kepada pimpinan Puskesmas setiap bulan
3. Tugas bagian karcis dan rekam medis
- Membuat Rencana kerja
- Mempersiapkan bahan-bahan untuk pendaftaran pasien rawat jalan
- Mencatat identitas pasien yang mendaftar dan menyiapkan status untuk
dibawa kebagian pelayanan pengobatan
- Mengantarkan status pasien rawat jalan ke bagian yang dituju
- Menyusun kembali status yang telah diselesaikan oleh bagian pelayanan
- Membuat laporan setoran mingguan dan tahunan
- Membuat rekapan kasus setiap akhir tahun
4. Tugas bagian apotik dan gudang obat
15

- Membuat rencana kerja
- Merencanakan kebutuhan obat Puskesmas sekali tiga bulan
- Mendistribusikan obat ke Puskesmas pembantu dan unit pelayanan yang
membutuhkan di Puskesmas
- Melaksanakan pelayanan resep
- Mengkonsultasikan resep kepada bagian yanmedik tentang resep yang
diragukan
- Memberikan informasi kepada pasien tentang pemakian obat
- Mengisi kartu stok obat untuk semua jenis obat
- Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran obat
- Membuat laporan pemakaian obat setiap bulan
- Membuat daftar 10 pemakaian obat terbanyak setiap tahun
5. Tugas bagian laboratorium
- Membuat rencana kerja
- Merencanakan kebutuhan bahan dan alat-alat laboratorium
- Menggalang kerjasama lintas program
- Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
- Memelihara peralatan laboratorium
- Membuat catatan hasil pemeriksaan labor di dalam buku khusus
- Membuat laporan setiap bulan
4.2. Program Puskesmas Ambacang Kuranji
16

Visi puskesmas Ambacang Kuranji adalah mewujudkan masyarakat sehat kecamatan
Kuranji khusunya kelurahan Pasar Ambacang, Anduring, Lubuk Lintah dan Kelurahan
Ampang.
Puskesmas Ambacang Kuranji memiliki 6 program dasar yang meliputi Promosi
Kesehatan, KIA dan KB, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Program Pemberantasan Penyakit
Menular, dan Pengobatan.
Program puskesmas Ambacang dibagi menjadi
1.Upaya Kesehatan Perorangan
a. Pengobatan Umum : terdiri dari balai pengobatan termasuk didalamnya kesehatan
mata dan jiwa.
b. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk juga KB
c. Kesehatan gigi dan mulut
d. Laboratorium
e. Apotik
2.Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Gizi
d. Program Pemberantasan penyakit menular
Imunisasi
Campak
DBD
Malaria
Penyakit Menular Seksual
Diare
17

Filariasis
Rabies
TB / Kusta
e. Inovatif
Kesehatan olahraga
Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS)
Unit Kegiatan Sekolah (UKS)
Puskesmas Keliling (PUSKEL)
Lanjut Usia (LANSIA)
Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Pengobatan Umum
Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelayanan setiap hari dan
menyimpannya kembali setelah selesai pelayanan
Membantu dokter dalam memberikan pelayanan pengobatan
Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk kepada setiap pasien rawat
jalan sesuai standar pengobatan rasional
Menjalin kerjasama lintas program
Mengkonsultasikan kepada dokter tentang kasus-kasus yang kurang dipahami
Melakukan tindakan P3K kepada pasien yang membutuhkan
Memilih kasus yang perlu ditindak lanjuti seperti tersangka Tb Paru atau AFP
Promosi Kesehatan
Di dalam gedung biasanya dilakukan 2 kali perminggu hari Senin dan Rabu.
Di luar gedung dilakukan berdasarkan kejadian luar biasa seperti flu burung, DBD.
Membuat rencana kerja
Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektoral
18

Melaksanakan penyuluhan kesehatan
Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan yang ada bagi yang membutuhkan
Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan setiap bulan
Gizi
Indikator gizi, apakah ada gizi buruk, harus diatasi sampai tuntas, bila puskesmas tidak
bias mengatasi lalu dirujuk.
Kesehatan Lingkungan
Pemantau Tempat-tempat Umum (TPU) seperti salon, mesjid. Memenuhi syarat atau
tidak
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) seperti catering, rumah makan, tempat
pembuatan kue-kue kecil.
Pemeriksaan air sumur gali dan PDAM
Pemantauan depot air minum satu kali tiga bulan.
Program Pemberantasan Penyakit Menular
Imunisasi : dilakukan 2 kali seminggu hari senin dan kamis.
o Merencanakan kebutuhan vaksin dan peralatan imunisasi
o Menjemput vaksin secara berkala ke DKK
o Memantau keadaan suhu vaksin setiap hari
o Mempersiapkan kebutuhan vaksin dan buku catatan bagi pelayanan di
posyandu
o Melaksanakan pelayanan imunisasi di dalam dan di luar gedung
o Mengembalikan sisa vaksin yang masih bias dipakai ke dalam cold chain
o Mencatat pelayana harian imunisasi dengan lintas program dan lintas sektoral
o Membuat laporan hasil pelayanan dan pemakaian vaksin setiap bulan
19

o Membuat PWS imunisasi setiap bulan dan rekap tahunan
Penyakit campak
Penyakit DBD
o Memantau kasus DBD melalui kunjungan rawat jalan dan laporan kelurahan
o Meninjau ke lapangan laporan kasus dari kelurahan atau rumah sakit
o Membuat catatan identitas pasien tersangka DBD
o Membuat laporan setiap didapatkan pasien tersangka yang telah dikonfirmasi
RS dengan pemeriksaan laboratorium
Penyakit Malaria
o Memantau kasus malaria melalui kunjungan pasien rawat jalan
o Meninjau ke lapangan laporan kelurahan tentang ledakan kasus
o Membuat laporan tentang ledakan kasus
o Mengambil sediaan darah bagi penderita tersangka malaria dan mengirimkan
ke laboratorium
o Melakukan survey malaria kapan diperlukan
o Melakukan koordinasi lintas program
o Membuat catatan identitas setiap penderita malaria klinis dalam buku khusus
o Membuat laporan setiap bulan
o Membuat rekapan jumlah kasus setiap akhir tahun
Penyakit Menular Seksual
o Membuat dan menganalisa data yang berkaitan dengan kegiatan Penyakit
Menular Seksual
o Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektoral
o Membina posyandu dan kader kesehatan
20

o Melaksanakan pelatihan kader
Diare
o Memantau kasus Ispa dan Diare melalui kunjungan rawat jalan Puskesmas dan
laporan kader
o Meninjau ke lapangan laporan tentang ledakan kasus (KLB) diare
o Membuat laporan kalau terjadi wabah diare
o Membuat catatan harian serta laporan mingguan/bulanan kasus diare
Filariasis
Rabies
o memberikan keterangan kepada penderita gigitan hewan penular penyakit
rabies tentang tindakan yang harus dilakukan
o Mengambil vaksin rabies ke DKK bagi setiap pasien yang membutuhkan
o Membuat surat persetujuan pemberian VAR kepada setiap penderita/wali yang
akan diberi suntikan
o Melaksanakan penyuntikan VAR kepada pasien yang membutuhkan
o Memantau penderita yang tidak memenuhi jadwal suntikan ulang
o Membuat catatan identitas setiap penderita gigitan hewan tersangka dalam
buku khusus
o Membuat laporan setiap bulan tentang kasus gigitan hewan tersangka rabies
dan laporan pemakaian VAR
o Membuat rekapan kasus di akhir tahun
TB / Kusta
o Memberikan keterangan kepada penderita baru tentang cara makan dan
kemungkinan efek samping obat yang timbul dan cara mengatasinya
21

o Memberikan pelayanan pengobatan TB Paru dan Kusta
o Memotivasi dan memonitor kepatuhan penderita makan obat
o Mengunjungi penderita yang tidak datang mengambil obat melalui PMO
o Mengingatkan penderita Tb Paru tentang pemeriksaan dahak ulang setelah 2
bulan dan 5 bulan makan OAT
o Membuat catatan dan laporan setiap bulan dan rekapan akhir tahun
Poliklinik gigi
o Membuat rencana kerja
o Mempersiapkan alat-alat pelayanan gigi sebelum memulai pelayanan
o Memberikan pelayanan berupa pemeriksaan, tindakan, pengobatan dan
penyuluhan kepada pasien yang membutuhkan
o Melaksanakan pelayanan secara terintegrasi dengan KIA dan BP
o Membuat catatan harian pelayanan gigi
o Melakukan UKGS dan UKGMD bersama kegiatan UKS dan kegiatan lainnya
o Membuat laporan bulanan dan rekapan tahunan
Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
o Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan
o Mengkoordinasikan kegiatan UKS secara LPLS
o Melakukan pembinaan UKS
o Melaksanakan penjaringan anak sekolah
o Melaksanakan latihan dokter kecil dan PMR
o Membina kegiatan pramuka Saka Bakti Husada
o Memberikan penyuluhan di sekolah-sekolah
22

o Membuat laporan kegiatan setiap bulan
Program Lanjut Usia
o Membuat rencana kerja
o Membuat jadwal posyandu lansia
o Mengkoordinasikan program penduduk usila secara LPLS
o Melakukan pembinaaan kelompok lansia di Posyandu lansia
o Membuat laporan kegiatan pembinaan lansia setiap bulannya
23

BAB V
Kesimpulan dan Saran
1.1 Kesimpulan
Struktur dan organisasi merupakan elemen penting dalam puskesmas yang
menentukan suksesnya pelayanan kesehatan. Untuk itu setiap subbagian harus menjalankan
tugas dan fungsi masing-masing sesuai job description yang ada. Selain itu, perlu komunikasi
yang efektif antara sub bagian untuk pelayanan yang lebih efektif.
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat, puskesmas bertanggungjawab untuk menyelengarakan
program kesehatan perorangan dan masyarakat sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama
1.2 Saran
Program pengembangan puskesmas sebaiknya lebih disesuaikan dengan wilayah kerja
puskesmas masing-masing
24

Daftar Pustaka
1. Azwar, Asrul (1996): Pengantar adsministrasi kesehatan, edisi ketiga ; Bagian Ilmu
Kedokteran Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKUI; Jakarta.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, keputusan menteri kesehatan repoblik
Indonesia No 585/MENKES/SK/V/2007 tentang pedoman pelaksanaan promosi
kesehatan di puskesmas. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2007
3. Puskesmas ambacang kuranji. Laporan hasil Promosi Kesehatan Puskesmas
Ambacang kuranji bulan januari 2011- juni 2011. padang 2011
4. Puskesmas Pasar Ambacang. Laporan Puskesmas Pasar Ambacang tahun 2010.
Padang: Puskesmas Pasar Ambacang;2010.
5. Satuan Organisasi puskesmas. www.google.co.id pada tanggal 30 November 2011
pukul 19.45
25