TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

12
TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN SENTRALISASI OBAT DOSEN PEMBIMBING : Ns, M. Miftahul Khoiri, S.Kep DISUSUN OLEH : 1. ANIS WULANSARI (01114047) 2. ARDHINATA (01114048) 3. BAGUS INDRA P. (01114049) 4. DEWI YULAIKAH (01114052) 5. DIAN ASTARINA (01114053) 6. IKA WIJAYANTI (01114059) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO TAHUN 2013

description

manajemen keperawatan

Transcript of TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Page 1: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

SENTRALISASI OBAT

DOSEN PEMBIMBING : Ns, M. Miftahul Khoiri, S.Kep

DISUSUN OLEH :

1. ANIS WULANSARI (01114047)

2. ARDHINATA (01114048)

3. BAGUS INDRA P. (01114049)

4. DEWI YULAIKAH (01114052)

5. DIAN ASTARINA (01114053)

6. IKA WIJAYANTI (01114059)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO

TAHUN 2013

Page 2: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan

Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat

dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran

ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Proposal dengan judul

"SENTRALISASI OBAT" ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai

pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi

perbaikan-perbaikan lebih lanjut.

Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi yang membutuhkan.

Bojonegoro, 28 Oktober 2013

Penyusun

Page 3: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. PENGERTIAN

Kontroling atau pengawasan terhadap penggunaan dan konsumsi

obat merupakan salah satu peran perawat sehingga perlu dilakukan dalam

suatu pola yang sistematis sehingga penggunaan obat benar-benar dapat

dikontrol oleh perawat sehingga resiko kerugian secara materiil maupun

non materiil dapat dieliminir. Upaya sistematik meliputi uraian terinci

tentang pengelolaan obat secara tepat oleh perawat diperlukan sebagai

bentuk tanggung jawab perawat dalam menyelenggarakan kegiatan

keperawatan.

Sentralisasi obat ( tehnik pengelolaan obat penuh) adalah

pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien

diserahkan sepenuhnya kepada perawat, pengeluaran dan pembagian obat

sepenuhnya dilakukan oleh perawat.

B. TUJUAN UMUM

1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada klien, terutama dalam

pemberian obat.

2. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat secara hukum maupun

secara moral.

3. Mempermudah pengelolaan obat secara efektif dan efisien.

C. TUJUAN KHUSUS

1. Menyeragamkan pengelolaan obat.

2. Mengamankan obat-obat yang dikelola.

3. Mengupayakan ketetapan pemberia obat dengan tepat klien, dosis,

waktu, dan cara pemberian.

D. TEKNIK PENGELOLAAN SENTRALISASI OBAT

Teknik pengelolaan sentralisasi obat adalah pengelolaan obat

dimana seluruh obat yang diberikan kepada pasien baik obat oral maupun

obat injeksi diserahkan sepenuhnya kepada perawat. Penanggung jawab

pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang secara operasional dapat

didelegasikan kepada staf yang ditunjuk. Pengeluaran dan pembagian obat

tersebut dilakukan oleh perawat dimana pasien atau keluarga wajib

mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat tersebut.

a. Penerimaan obat

1) Resep obat dari dokter yang diserahkan pada klien/ keluarga

diberikan pada depo farmasi. Obat yang telah diresepkan kemudian

disediakan oleh depo farmasi ruangan dan disimpan.

Page 4: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

2) Obat diberikan pada perawat oleh petugas farmasi dengan model

ODD (One Day Dose). Obat yang telah diterima oleh perawat dicatat di

format serah terima obat dan format pemberian obat oral dan injeksi yang

meliputi, identitas klien, no. reg, diagnosa medis, nama obat, dosis, rute

pemberian, tanggal penerimaan dan jumlah obat yang diterima dan

kemudian diberikan paraf. Kolom paraf pada format pemberian obat

ditanda tangani oleh perawat. Sementara kolom paraf di format serah

terima obat ditandatangani oleh perawat dan petugas farmasi.

3) Kemudian obat yang sudah diterima disimpan di dalam kotak obat

dan dikelola oleh perawat.

b. Pembagian obat

1) Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh

perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam format

pemberian obat oral/ injeksi dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan

terapi yang diinstruksi dokter (status rekam medik / DMK 7).

2) Sebelum obat diberikan pada pasien, sebelumnya perawat harus

melakukan cross check dengan perawat lain untuk meminimalkan

kesalahan dalam pemberian obat. Kemudian perawat menjelaskan macam

obat, manfaat, dosis obat, cara pemberian, kontra-indikasi dan jumlah obat

pada klien/ keluarga. Usahakan tempat obat kembali ke perawat setelah

obat dikonsumsi oleh klien dan observasi adanya efek samping setelah

minum obat. Kemudian perawat yang memberikan obat dan melakukan

cross check obat membubuhkan tanda-tangan pada kolom paraf.

3) Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap shift oleh perawat

yang bertugas berdasarkan format pemberian obat. Obat yang hampir

habis akan diinformasikan oleh depo farmasi kepada perawat dan

kemudian oleh perawat akan dimintakan resep kepada dokter penanggung

jawab klien.

Page 5: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

c. Penambahan Obat Baru

1) Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau

jadwal pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam format

pemberian obat oral/ injeksi dan diinformasikan pada depo farmasi.

2) Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja), maka

dokumentasi dilakukan pada format pemberian obat oral / injeksi.

d. Obat Khusus

1) Obat disebut khusus apabila sediaan yang memiliki harga yang cukup

mahal, memiliki jadwal pemberian yang cukup sulit, memiliki efek

samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu atau

sewaktu saja.

2) Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan format

pemberian obat oral/ injeksi khusus untuk obat tersebut dan dilakukan oleh

perawat primer.

3) Informasi yang diberikan kepada klien/keluarga meliputi nama obat,

kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab

pemberian dan tempat obat, sebaiknya diserahkan atau ditunjukkan kepada

keluarga setelah pemberian obat. Usahakan terdapat saksi dari keluarga

pada saat pemberian obat.

e. Pengembalian Obat

Bila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka obat

dikembalikan kepada klien/keluarga dengan ditandatangani oleh

klien/keluarga serta tanggal dan waktu penyerahan

Page 6: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

E. DIAGRAM ALUR PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT

DOKTER

KLIEN/KELUARGA

FARMASI/APOTIK

KLIEN/KELUARGA

KLIEN/KELUARGA

KARU/PP/PA YANG MENERIMA

PENGATURAN/PENGELOLAAN OLEH PERAWAT

-LEMBAR SERAH TERIMA OBAT

BUKU SERAH TERIMA / MASUK OBAT

SURAT PERSETUJUAN

SENTRALISASI OBAT

DARI PERAWAT

PENDEKATAN PERAWAT

Page 7: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

F. Mekanisme Kegiatan

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana

Persiapan 1. Karu mengucapkan salam

dan melaporkan kegiatan

sentralisasi kepada Karu

2. Karu menanyakan persiapan

sentralisasi obat oral dan

injeksi

3. Katim menyebutkan hal-hal

yang sudah disiapkan

4. Karu memeriksa

kelengkapan administrasi

sentralisasi obat (meliputi :

informed consent, formulir

pemberian obat oral dan

injeksi, lembar serah terima

obat)

10

menit

Nurse

Station

Katim

Karu

Katim

Karu

Pelaksanaan 5. Katim menerima obat dari

depo farmasi, dengan model

one day dose.

6. Katim melakukan pencatatan

pada format penerimaan obat

oral dan injeksi, yang

meliputi :

a. Identitas pasien

b. Nama obat, dosis dan cara

pemberiannya

c. Jumlah obat yang diterima

dari farmasi

d. Jam dan nama penerima obat

7. Katim dan anggota tim

menjelaskan informed

consent sentralisasi obat

8. Katim dan anggota tim

Menyiapkan kartu serah

terima obat oral.

9. Katim memberikan

penjelasan pada pasien dan

keluarga mengenai nama obat

yang akan diberikan, manfaat,

dosis, cara pemberian, efek

samping dan kontra-

indikasinya.

10. Katim dan anggota tim

memberikan obat oral kepada

pesien sesuai dengan jadwal

yang sudah ditentukan.

Nurse

station

Nurse

station

Bed

pasien

Bed

pasien

Bed

pasien

Bed

pasien

Bed

pasien

Katim

Katim

Katim, anggota tim

Katim, anggota tim

Katim dan anggota

tim

Anggota tim

Anggota tim

Anggota tim

Karu,katim,anggota

Page 8: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

11. Anggota tim memberikan

obat kepada pasien dengan

melibatkan keluarga.

12. Kemudian anggota tim

menandatangani format

pemberian obat oral maupun

injeksi serta mengobservasi

efek samping dari obat yang

telah diberikan.

13. Karu mengecek kembali

keleng-kapan

pendokumentasian sen-

tralisasi obat

Nurse

station

Nurse

station

tim

G. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT SURAT

PERSETUJUAN SENTRALISASI OBAT

1. Nama, umur, jenis kelamin, alamat dapat diisi dengan nama pasien

sendiri, anak, istri, suami, orang tua, dan lain-lain.

2. Nama Klien, Umur, Jenis kelamin, alamat, no.reg diisi sesuai dengan

data klien yang bersangkutan.

3. Ruangan diisi sesuai tempat pasien dirawat.

4. Pengisian tanggal sesuai dengan tanggal pelaksanaan informed

consent.

5. Format ditandatangani oleh perawat yang menerangkan dan klien

yang menyetujui dilakukan tindakan sentralisasi obat, disertai para saksi-

saksi.

H. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PEMBERIAN OBAT.

1. Pengisian nama pasien, No. Register, umur, ruangan.

2. Kolom Nama obat diisi sesuai dengan obat yang diberikan sesuai dosis,

dan cara pemberian.

3. Kolom tanggal diisi tanggal penerimaan obat, secara vertikal begitu juga

pada kolom terima yaitu jumlah obat yang diterima dan ditulis nama

terang perawat dan keluarga yang menerima.

4. Kolom pemakaian obat diisi sesuai jam berapa obat diberikan beserta

nama perawat.

5. Kolom sisa diisi oleh perawat shift malam yaitu jumlah obat yang masih

ada setelah pamberian beserta nama perawat.

I. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN TANDA BUKTI SERAH

TERIMA OBAT (UNTUK PASIEN)

1. Pengisian nama pasien, umur, No. Registrasi ruangan

Page 9: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

2. Kolom tanggal penerimaan obat diisi sesuai dengan tanggal serah terima

obat.

3. Kolom nama obat, dosis dan jumlah (sediaan) diisi sesuai dengan nama

obat, frekuensi pemberian dan jumlah yang diterima.

4. Kolom TT/Nama terang yang menyerahkan disi oleh keluarga / klien.

5. Kolom TT/Nama terang yang menerima diisi oleh perawat atau keluarga

yang menerima.

J. PETUNJUK TEKNIS SENTRALISASI OBAT

1. Perawat menjelaskan tujuan dan manfaat dari sentralisasi obat.

2. Pasien/ keluarga mengisi format peersetujuan sentralisasi obat.

3. Pasien / keluarga memberi obat ke perawat dan menerima tanda bukti

serah terima obat dari perawat.

4. Perawat menerima obat dari pasien/ keluarga dan mengisi format

pemberian obat pada kolom terima.

5. Perawat menyimpan obat yang telah diterima di kotak obat.

6. Perawat meletakkan obat di tempat obat saat memberikan obat sesuai

jadwal.

7. Perawat memberikan obat ke pasien.

8. Perawat mengisi format pemberian obat dan LK 4.

K. FORMAT SERAH TERIMA OBAT

Nama Pasien : Ruangan :

Umur : No. Reg :

Tgl

Penerimaan

Obat

No Nama Obat Dosis Jumlah

(Sediaan)

T T/ nama

terang

perawat yang

menerima

T T/nama

terang

keluarga/

pasien

Page 10: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

L. FORMAT PEMBERIAN OBAT

Nama Pasien: Ruangan: Umur: No.

Reg :

Nama Obat:

Dosis:

Cara Pemberian

(rute):

Tgl

Terima

Nama

Jam Nama Jam Nama Jam Nama Jam Nama Jam Nama

Sisa

Nama

Nama Obat:

Dosis:

Cara Pemberian

(rute):

Tgl

Terima

Nama

Jam Nama Jam Nama Jam Nama Jam Nama Jam Nama

Sisa

Nama

Page 11: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Waktu Pemberian Obat: Keterangan:

1 x 1 Pagi : 08.00 1. Tidak ada persediaan

(TAP)

1 x 1 Malam : 20.00 2. Pasien tidak mau minum

2 x 1 : 08.00 20.00 3. Obat dihentikan

3 x 1 : 08.00 16.00 24.00 4. Pasien tidak diperbolehkan

minum obat

4 x 1 : 08.00 14.00 20.00 02.00

5 x 1 : 08.00 13.00 18.00 23.00 04.00

6 x 1 : 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00

M. TANDA BUKTI SERAH TERIMA OBAT

Nama Pasien : Ruangan :

Umur : No. Reg :

Tgl

Penerimaan

Obat

No Nama Obat Dosis Jumlah

(Sediaan)

T T/ nama

terang

perawat yang

menerima

T T/nama

terang

keluarga/

pasien

Page 12: TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam (2002) Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam praktek Keperawatan

Profesional, Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam (2001) Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan praktek. Jakarta :

Salemba Medika.