Tugas Management Lingkungan Soal2

download Tugas Management Lingkungan Soal2

of 3

Transcript of Tugas Management Lingkungan Soal2

1

MANAGEMENT LINGKUNGAN

TUGAS MANAGEMENT LINGKUNGAN

1. Apa yang mendukung atau menyebabkan terjadinya krisis ekologi? 2. Apa yang menyebabkan rusaknya management lingkungan kita? 3. Apa bedanya management lingkungan dulu dengan sekarang? 4. Beri penjelasan tentang audit lingkungan! 5. Apa yang disebut Green Wall effect Shelton dalam piasecce at.al (1999) itu? 6. Apa penyebab green wall tersebut? 7. Apa yang saudara ketahui tentang Total Quality Environmental Management? Beri penjelasan!

Penyelesaian : 1. Salah satu penyebab terjadinya krisis ekologi adalah ulah manusia sendiri yang selalu `think to taking not think to giving`, yang inginnya menerima tapi tak mau memberi, yang menyebabkan tidak adanya hubungan timbal-balik sebagai syarat ideal bagi

keseimbangan alam. Kita menebang pohon di hutan secara sembarangan, tapi tak mau menanam pohon yang baru. Akibatnya, laju pertumbuhan pohon jauh sekali perbedaannya dari laju penebangannya, yang selanjutnya akan menyebabkan hutan menjadi gundul, sehingga banjir tak bisa dihindari. Kita memanfaatkan alam, tapi tak mau melestarikannya. Kita mengeksploitasi, tapi tak mau merehabilitasi. Kita menjadi korban atas ulah kita sendiri. Kita bunuh diri secara perlahan. Selain hal di atas, permasalahannya adalah kita belum siap untuk menghadapi perubahan. Harus ada konsekuensi untuk setiap tindakan kita. Harus ada pertanggungjawaban atas kondisi yang kita buat sendiri. Over population sebagai basis permasalahan krisis ekologi belum bisa kita tanggulangi. Seharusnya, ketika terjadi peningkatan populasi, kita menetralkannya dengan

meningkatkan teknologi, organisasi sosial, dan kondisi lingkungan sehingga tidak terjadi ketimpangan. Sehingga keseimbangan akan tetap terbentuk.

2. Yang menyebabkan rusaknya manajemen lingkungan kita adalah kurangnya kesadaran manusia untuk menjaga, memelihara, dan memperhatikan kelestarian lingkungan di sekitarnya.

Page 1

2

MANAGEMENT LINGKUNGAN

3. Perbedaan manajemen lingkungan di masa dulu dan sekarang adalah Kebijakan lingkungan pada awalnya selalu mengambil sikap reaktif, yaitu mengantisipasi dampak merugikan, yang dihasilkan dari suatu aktifitas kegiatan manusia. Ketika pendekatan ini dirasa kurang menguntungkan terutama dari segi perkembangan ilmu lingkungan dekade terakhir ini (seperti menurunkan daya inovasi dan mengesampingkan kegiatan pengelolaan lingkungan itu sendiri), kemudian beralih menjadi pendekatan lebih proaktif dalam menangani masalah lingkungan. Dalam hal ini fokus perhatian pakar lingkungan adalah pada aspek yang menimbulkan dampak lingkungan.

4. Yang dimaksud dengan audit lingkungan adalah suatu alat manajemen yang meliputi evaluasi secara sistematik, terdokumentasi, periodik dan obyektif tentang bagaimana suatu kinerja organisasi sistem manajemen dan peralatan dengan tujuan menfasilitasi kontrol manajemen terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian pemanfaatan kebijakan usaha atau kegiatan terhadap peraturan perundang undangan tentang pengelolaan lingkungan. 5. Yang disebut efek Green Wall (Shelton dalam Piasecki et.al. (1999) adalah titik dimana keseluruhan organisasi menolak untuk maju ke depan dengan program manajemen lingkungan strategisnya,dan inisiatif lingkungan berhenti mati di jalurnya, seperti menabrak dinding. Gejala menabrak Green Wall antara lain keputusan negatif atau menurun karena kurangnya dukungan manajemen bagi konsep dan program manajemen lingkungan; program lingkungan, kesehatan, dankeselamatan (EH&S) yang terasa kurang fokus, dan ketidakmampuan untuk menunjukkan pada fungsi bagian lain di organisasi, tingkat pengembalian yang menarik pada investasi (ROI) dari program-program lingkungan yang akan dijalankan. 6. Penyebab Green Wall antara lain : a) Sebagai akibat penerapan kebijakan lingkungan satu arah yaitu penekanan pada pemenuhan satu aspek peraturan lingkungan, sebagai konsekuensi strategi end-ofpipe b) Bagian lingkungan kurang mampu mengkomunikasikan tugas-tugas dan

menunjukkan hasil pekerjaannya dalam bahasa yang dimengerti elemen bisnis lain di perusahaan (bahasa lingkungan vs bahasa bisnis)

Page 2

3

MANAGEMENT LINGKUNGAN

c) Kurangnya pemahaman elemen organisasi lain pada fungsi bagian lingkungan dan tugas-tugasnya di perusahaan, selain sebagai penjaga peraturan d) Orientasi jangka pendek, pada pemenuhan peraturan Pemerintah dalam arah strategi kebijakan lingkungan perusahaan.

7. Yang saya ketahui tentang Total Quality Environmental Management (TQEM) adalah y Identifikasi, pengkajian, dan perbaikan secara terus menerus atribut-atribu lingkungan yang kontribusi pada kualitas total dari produk dan operasi perusahaan (Fiksel, 1996, p.41). y Cara pemikiran sistem lingkungan lebih holistik, melalui pengambilan tanggung jawab lingkungan di seluruh rantai operasi-operasi bisnis (Sammalisto, 2001).

TQEM berangkat dari pandangan bahwa limbah atau polusi dapat dilihat sebagai inefisiensi ataukecacatan di dalam proses yang berakibat rendahnya kinerja lingkungan perusahaan. Perangkat dan filosofi Total Quality Management (TQM) dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja lingkungan dengan menghilangkan limbah atau mengurangi dampaknya. Aplikasi perangkat ini dan filosofinya untuk memperbaiki kinerja lingkungan dikenal sebagai Total Quality Environmental Management (TQEM). TQEM pertama kali diluncurkan oleh Global Environment Management Initiatives (GEMI, suatu asosiasi lebih dari 30 perusahaan besar dunia yang menitik beratkan pada kerjasama dalam bidang pengelolaan lingkungan di perusahaan, 2000), di tahun 1993, yang idenya sebagian diinspirasikan dari keberhasilan TQM di awal tahun 1990an. TQEM secara umum adalah sistem pengelolaan lingkungan dengan menerapkan prinsip-prinsip kualitas total. Prinsip kualitas yang dimaksud adalah : a) Fokus pada pelanggan b) Perbaikan terus menerus c) Kerja tim d) Sistem manajemen

Page 3