Tugas Makalah Agama Islam Yaaaaniiii

8/18/2019 Tugas Makalah Agama Islam Yaaaaniiii

1/20

MAKALAHPENDIDIKAN AGAMA ISLAM

HAM dan Demokrasi dalam Islam

DOSEN PEMBIMBINGRidwan,S.Ag. M.Sy

DISUSUN OLEHHARYANI

JURUSAN SASTRA INGGRISFAKULTAS ILMU BUDAA

UNI!ERSITAS LAN"ANG KUNING PEKANBARU TAHUN #$%&'#$%(

K ATA PENGANTAR

1


2/20

2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu. Alhamdulillahirabbilalamin,

banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala

puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,

taufik, serta hidayah-nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah dengan judul HA dan !em"krasi dalam islam yang

menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua untuk

mempelajari sejarah agama islam.

elalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan mem"h"n

permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya

buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pemba#a.

!engan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima

kasih dan sem"ga allah S$T memberkahi makalah ini sehingga dapat

memberikan manfaat.

%ekanbaru,12 &kt"ber 2'1(

HA)*A+

DAFTAR ISI


3/20

ata %engantar i

!aftar si ii

BAB I PENDAHULUAN

Tujuan masalah 1/atar belakang 1)umusan masalah 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

!efinisi hak asasi manusia 2HA menurut k"nsep slam Sejarah HA (%iagam madinah 0%iagam adinah HA menurut slam !em"krasi dalam slam 3!em"krasi dalam slam 4%rinsif dan kewajiban bermusyawarah 1'%rinsif dalam jma 11!efinisi ijma 12stilah ijma 1)ukun ijma 1(

BAB III PENUTUPesimpulan 10Saran 10!aftar %ustaka 1

BAB I


4/20

2

PENDAHULUAN

I. Tujuan1. akalah agama ini dibuat untuk memenuhi tugas presentasi dalam mata

kuliah %endidikan Agama slam.2. empelajari pandangan slam dalam HA, dan !em"krasi

II. Latar BelakangHak merupakan unsur n"rmatif yang melekat pada diri setiap manusia

yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara indi5idu atau dengan

instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diper"leh. asalah HA

dan !em"krasi menurut slam adalah sesuatu hal yang sering kali dibi#arakan

dan dibahas terutama dalam era ref"rmasi ini. HA dan !em"krasi lebih

dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era ref"rmasi dari pada era

sebelum ref"rmasi. %erlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup

tidak sendiri dan kita hidup bers"sialisasi dengan "rang lain.III. Rumusan asala!

!alam pembuatan makalah ini, merumuskan masalah sebagai berikut6

1. Apakah definisi dari HA 7Hak Asasi anusia8 itu9

2. Apakah k"nsep HA dalam islam9

. :agaimanakah sejarah HA itu9

(. :agaimanakah HA dalam pandangan islam9

0. Apakah arti !em"krasi dalam islam9. :agaimana %rinsip :ermusyawarah

. :agaimana %rinsip dalam jma’

BAB II

ISI


5/20

2

De"#n#s# Hak Asas# anus#a

Hak asasi manusia 7HA8 adalah seperangkat hak yang dimiliki "leh

manuusia dan hak tersebut melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sesuai

k"dratnya sebagai makhluk Tuhan *ang aha ;sa. Hak asasi anusia meliputi

hak hidup, hak kebebasan, hak kemerdekaan, hak milik serta hak-hak dasar yang

lainnya yang melekat pada diri manusia, hak tersebut tidak bisa diganggu gugat

"leh "rang lain. %ada hakekatnya hak asasi manusia bukan semata-mata dari

manusia sendiri melainkan dari Tuhan *ang aha ;sa. esadaran akan hak asasi

manusia itu sudah ada sejak manusia itu dilahirkan karena hak asasi manusia itu

merupakan hak k"drati yang melekat pada diri manusia.

Se$ara gar#s %esar&ke'aj#%an manus#a #tu a(ala! sa%aga# %er#kut)

• ewajiban terhadap allah

• ewajiban terhadap diri sendiri

• ewajiban terhadap keluarga

• ewajiban terhadap tetangga

• ewajiban terhadap buruh

• ewajiban terhadap harta

• ewajiban terhadap negara

• ewajiban terhadap lingkungan hidup


6/20

HA menurut K*nse+ Islam

Hak asasi dalam slam sedikit berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang

umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun

indi5idu yang tidak b"leh diabaikan. )asulullah saw pernah bersabda6

“Sesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu haram atas kamu” 7H).

:ukhari dan uslim8. aka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-

hak asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-

hak ini.

Sebagai #"nt"h, negara berkewajiban menjamin perlindungan s"sial bagi setiap

indi5idu tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan

n"n-muslim. slam tidak hanya menjadikan itu kewajiban negara, melainkan

negara diperintahkan untuk berperang demi melindungi hak-hak ini. !ari sinilah

kaum muslimin di bawah Abu :akar memerangi "rang-"rang yang tidak mau

membayar


7/20

(

Dan janganla! kamu mem%unu! j#'a /ang(#!aramkan Alla!

fmem%unu!n/a& mela#nkan (engansuatu falasan /ang %enar. Dan %arang

s#a+a (#%unu!se$ara lal#m& maka sesunggu!n/a Kam# tela!

mem%er#kekuasaan ke+a(a a!l# 'ar#sn/a& teta+# janganla! a!l#'ar#s #tu

melam+au# %atas (alam mem%unu!.Sesunggu!n/a #a a(ala! *rang /ang

men(a+at+ert*l*ngan.h

) : :WY i>O =O8 \ 1? W i Z8 Z8 o oQ oQ Z8 9p >O V8

( :i>O q78 8 vw7 x_v78 ?7 y378 z ^_7V ^_78 z 9C8{78 |}78 ~• €]V .

Art#n/a )

‚T#(ak !alal (ara! se*rang usl#m mela#nkan (#se%a%kan *le! t#ga !al )

*rang /ang +erna! men#ka! %erƒ#na& j#'a f(#%alas (engan j#'a& (an *rang

/ang mele+askan agaman/a fIslam& meme$a! %ela! agama.‚ HR. Imam al,

Buk!*r/ (an usl#m.

Sejara! Hak Asas# anus#a

Se#ara hist"ris hak asasi manusia sebagaimana yang saat ini dikenal 7baik yang di

#antumkan dalam berbagai piagam maupun dalam >>!8, memiliki riwayat

perjuangan panjang bahkan sejak Abad e-1 perjuangan untuk mengukuhkan

gagasan hak asasi manusia ini sesudah dimulai segera setelah di tanda tanganinya

agna ?harta pada tahun 1210 "leh raja @"hn /a#kbland, maka sering kali

peristiwa ini di #atat sebagai permulaan dari sejarah perjuangan hak-hak asasi

manusia, sekali pun sesungguhnya piagam ini belum merupakan perlindungan

terhadaphak-hakasasisebagaimanayangdikenalsuratini.enurut uhammad usnardi dan brahim di jelaskan bahwasannya

perkembangan dari hak-hak asasi manusia adalah dengan ditanda tanganinya

%"liti"n "f )ights pada tahun 123 "leh raja ?harles 1. alau pada tahun 1210

raja berhadapan dengan kaum bangsawan dan gereja, yang mend"r"ng lahirnya

agna ?harta, maka pada tahun 123 tersebut raja berhadapan dengan parlemen

yang terdiri dari utusan rakyat 7The H"use &f ?"m"u"ns8 kenyataan ini


8/20

0

memperlihatkan bahwa perjuangan hak-hak asasi manusia memiliki k"relasi yang

erat sekali dengan perkembangan dem"krasi.

+amun dalam hal ini yang perlu di#atat, bahwasannya hak asasi manusia itu telah

ada sejak abad 1, karena telah adanya pejuangan-perjuangan dari rakyat untuk

mengukuhkan gagasan hak asasi manusia sudah di miliki.

Sejara! HA Islam (# Dun#a

P#agam a(#na!

etika terjadi perang Shiffin, Al# %#n A%# T!al#% yang saat itu menjadi khalifah,

ke!#langan %aju %es#n/a. :eberapa saat kemudian, ia melihat se"rang +asrani

memakai baju besinya. K!al#"a! Al# %#n A%# T!al#% segera membawa kasus

tersebut ke pengadilan.

-a(!# S/ura#! yang menjabat sebagai hakim, memperlakukan k!al#"a! Al# %#n

A%# T!al#% dengan laki-laki +asrani itu dengan p"rsi yang sama. :ahkan, pada

akhirnya sang Hakim memutuskan Al# %#n A%# T!al#% kalah. Al# %#n A%# T!al#%

/ang menja(# k!al#"a! kala! (alam +erkara #tu& karena dia tidak bisa

menghadirkan bukti dan saksi.

isah di atas adalah salah satu #"nt"h, bagaimana #ara slam memperlakukan

warga masyarakat sama di hadapan hukum. "nsep ini dilandasi "leh =S. Alaidah ayat 3 6

$ahai orang-orang yang beriman% &adilah kamu sebagai enegak keadilan

karena #llah 'ketika( menjadi saksi dengan adil! an janganlah kebencianmu

terhada suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil! )erlaku adillah!

Karena 'adil( itu lebih dekat keada tak*a! an bertak*alah keada #llah,

sungguh #llah +aha eliti aa yang kamu kerjakan.B


9/20

"nsep untuk memperlakukan masyarakat se#ara setara dan memiliki hak-hak

yang sama ini, sekarang ini lebih dikenal dengan nama Hak Asas# anus#a

fHA. stilah yang begitu keren dan p"puler, tapi ternyata sudah ada sejak

ratusan tahun yang lampau di dunia slam.

embali HA di masa lalu, di zaman asulullah S#$ ketika beliau masih hidu,

kaum muslimin telah memiliki .iagam /#+ tertulis, yaitu berua keseakatan

yang dikenal dengan nama .iagam +adinah! P#agam a(#na! fsek#tar ta!un

„…… %#sa ja(# meru+akan +el*+*r %ag# +erkem%angan k*nse+ HA

(un#a.

Setelah P#agam a(#na!, '' tahun kemudian baru mun#ul lagi k"nsep HA di

;r"pa. "nsep ini dikenal dengan nama agna †!arta ‡…‡ˆ . emudian ada

B#ll *" R#g!ts (# Inggr#s f‡„‰Š , terus disusul T!e Amer#$an De$larat#*n *"

In(e+en$e f‡‹‹„ , diikuti "leh T!e Fren$! De$larat#*n f‡‹‰Š , dan yang

terkenal kemudian T!e Un#Œersal De$larat#*n *" Human R#g!ts /ang (#sa!kan

PBB ta!un ‡Š‰ .

@adi, sangat tidak benar kalau slam itu ajaran yang "t"riter. Islam t#(ak

mengenal a(an/a +en#n(asan +enguasa ter!a(a+ rak/atn/a atau +en#n(asan

kaum ma/*r#tas ter!a(a+ kaum m#n*r#tas.

Ba!kan (alam urusan (ak'a! sekal#+un& sejara! men$atat Islam t#(ak

+erna! meluaskan (aera! s/#ar Islam (engan kekerasan atau +en#n(asan.

alaupun slam mengembangkan luas daerah pemerintahannya, tidak pernah

mengganti para penguasa dan pemerintahan. >ntuk "rang-"rang yang tidak

menerima slam, tapi tidak memusuhi slam dan tidak membuat peperangandengan slam pun, slam sangat terbuka untuk melindungi dan mengh"rmati

mereka.

K*nse+ Islam se%aga# agama /ang ra!matan l#l Žalam#n& a(a (alam set#a+

sen(# ajaran Islam. :ahkan urusan spiritual sekalipun, selalu diikuti dengan

urusan s"sial. isalnya ada perintah sh"lat 7spiritual8 yang dirangkaikan dengan

perintah


10/20

perintah berk"rban 7s"sial8. asih banyak lagi #"nt"h yang semuanya itu adalah

k"nsep untuk memuliakan manusia, mengh"rmati hak-hak sesama manusia.

Sungguh, hanya erilaku orang yang keji dan memusuhi 0slam saja yang

menyebarluaskan bah*a 0slam adalah ajaran yang enuh kekerasan dan

terorisme! .embicaraan yang tana dasar, tai diangga benar! 0ni karena

kekuasaan dan ketakutan media yang telah banyak meracuni emikiran orang-

orang yang tidak mengenal 0slam!

HA enurut Islam

:erbi#ara tentang HA menurut islam, harus merujuk pada ajaran Allah dan apa

yang diperbuat +abi uhammad saw, jauh sebelum lahirnya piagam-piagam Hak

Asasi anusia di :arat. %iagam adinah yang dibuat "leh +abi saw pada tahun

22 . erupakan k"nstitusi yang menjunjung hak asasi manusia. :ahkan

menurut s"si"l"g Amerika )"bert +. :ellah, k"nstitusi itu terlalu sangat m"dern.

"nstitusi yang berisi ( pasal itu se#ara tegas melarang adanya diskriminasi dan

penindasan serta memberi kebebasan dalam melaksanakan agamanya masing-

masing.

Ada perbedaan prinsipil antara HA menurut barat dengan HA menurut islam.

HA menurut barat bersifat anthr"p"sentris, berpusat pada manusia, sehingga

ukuran-ukuran kebenarannya adalah menurut manusia. !alam hal ini HA

bertumpu pada indi5idualisme-liberalisme, sehingga bersifat subjektifitas. &leh

karena itu, sesuatu yang menjadi kemauan manusia, dibiarkan untuk dilaksanakan

kendatipun destruktif. Sementara HA menurut islam bersifat the"sentris, yaitu

berpusat pada allah, dalam pengertian bukan pada "knumnya, tetapi padaajaranya, yaitu al-=ur’an menurut sunah r"sul. &leh karena itu, ukuran kebenaran

yang harus diperbuat manusia adalah menurut Allah, seperti yang diajarkan al-

=ur’an dan dip"lakan "leh )asul saw.

HA menurut islam berprinsip menjunjung tinggi martabat manusia. !i samping

itu HA menurut islam juga menghendaki adanya persamaan, kebebasan

menyatakan pendapat, kebebasan beragam, dan jaminan s"sial. %rinsip kebebasan

menyatakan pendapat


11/20

3

adalah kebebasan yang dibimbing ajaran Allah, yaitu al-=ur’an menurut sunnah

rasul. anusia bebas berbi#ara dan berprilaku sesuai dengan ajaran Allah.

ebebasan menyatakan pendapat merupakan perwujudan dari instruksi Allah.

%rinsip hak atas jaminan s"sial dalam prinsip ini ditegaskan bahwa pada harta

"rang kaya terdapat hak fakir miskin. &leh karena itu, "rang islam diharuskan

membayar


12/20

4

• enyatakan pendapat

• :erbeda pendapat• emiliki harta benda

• :erusaha

• emilih pekerjaan

• emilih tempat kediaman

Dem*kras# (alam #slam

!alam k"nsep dem"krasi m"dern, kedaulatan rakyat merupakan inti dari

dem"krasi, sedang dem"krasi islam meyakini bahwa kedaulatan Allah yang

menjadi intidari dem"krasi. edaulatan mutlak menentukan pemilihan khalifah,

yaitu yang memberikan kerangka kerja se"rang khalifah. "nsep demikianlah

yang dikembangkan para #endikiawan belakangan ini dalam mengembangkan

te"ri p"litik yang dianggap dem"kratis. !alam te"ri tersebut ter#akup definsi

khusus dan pengakuan terhadap kedaulatan rakyat, tekanan pada kesamaan derajatmanusia, dan kewajiban rakyat sebagai pengemban pemerintah. %enjelasan

mengenai dem"krasi dalam kerangka k"nseptual islam, banyak memberikan

perhatian pada beberapa aspek khusus dari ranah s"sial dan p"litik. !em"krasi

islam

dianggap sebagai system yang mengkukuhkan k"nsep-k"nsep islami yang sudah

lama berakar, yaitu musyawarah 7syura’8, persetujuan 7ijma’8, dan penilaianinterpretatif yang mandiri 7ijtihat8.

stilah-istilah ini tidak selalu dikaitkan dengan pranata dem"krasi dan mempunyai

banyak k"nteksdalam wa#ana muslim dewasa ini. +amun lepas dari k"nteks dan

pemakaian lainnya, istilah-istilah ini sangat penting dalam perdebatan

menyangkut dem"kratisasi dalam masyarakat muslim. %erlunya musyawarah

merupakan k"nsekuensi p"litik kekhalifahan manusia. &leh karena itu,

perwakilan rakyat dalam sebuah +egara islam ter#ermin terutama dalam d"ktrin


13/20

1'

musyawarah 7syura8. !alam bidang p"litik, umay islam mendelegasikan

kekuasaan mereka kepada penguasa dan pendapat mereka harus diperhatikan

dalam menangani masalah negara.

!i samping musyawarah, ada hal lain yang sangat penting dalam masalah

dem"krasi, yakni #"nsensus atau ijma’. "nsensus memainkan perananyang

menentukan dalam perkembangan h"kum islam dan memberikan sumbangan

sangat besar pada k"rpus hukum atau tafsir hukum. !alam pemikiran muslim

m"dern, p"tensi fleksibilitas yang terkandung dalam k"nsep k"nsensus mendapat

saluran yang lebih besar untuk mengembangkan hukum islam dan

menyesuaikannya dengan k"ndisi yang terus berubah.

!alam pengertian yang lebih luas, k"nsensus dan musyawarah sering dipandang

sebagai landasan yang efektif bagi dem"krasi islam m"dern. "nsep k"nsensus

memberikan dasar bagi penerimaan sistem yang mengakui suara may"ritas.

Selain syura dan ijma’ ada k"nsep yang sangat penting dalam pr"ses dem"krasi

islam, yakni ijtihad. :agi para pemikir muslim, upaya ini merupakan langkah

kun#i menuju penerapan pemerintah Tuhan di suatu tempat atau waktu.usyawarah, k"nsensus, dan ijtihad merupakan k"nsep-k"nsep yang sangat

penting bagi artikulasi dem"krasi islam dalam kerangka eesaan Tuhan dan

kewajiban-kewajiban manusia sebagai khalifah-nya. eskipun istilah-istilah ini

banyak diperdebatkan maknanya, namun lepas dari ramainya perdebatan

maknanya di dunia islam, istilah-istilah ini memberi landasan yang efektif untuk

memahami hubungan antara islam dan dem"krasi.

!em"krasi seperti terkandung di =S Ali mraan6 104 !an =S Asy-Syuura6 3

1. =S Ali mraan6 104

C DEF G D I JKL M M C DN F O M P D QIR D M D U M C DN F V DWM X F WD JY M Z M O I[ D\ M ] D Î U[_ ` Q M D c I D MO DU M IM J Y M M V D F [ D O M M C DN F O M M V DO I I U ] M Î oq M\ D G M Jq M IY M

8 ] M I [ M Mq F O DU c ` I F M U v I I U x MWM D [ M MY M M ^ D z MWM U{ M| IY M P I ^ D }U ~YI•€7

Artinya6 aka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah


14/20

11

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. arena itu ma’afkanlah mereka,

m"h"nkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam

urusan itu. emudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai "rang-"rang yang

bertawakkal kepada-+ya.B 7=S Ali mran 6 1048

Pr#ns#+ (an Ke'aj#%an Bermus/a'ara! (alam Islam

slam telah menganjurkan musyawarah ‚ memerintahkannya dalam byk ayat

dalam al-=ur’an, ia menjadikannya sesuatu hal terpuji dalam kehidupan indi5idu,keluarga, masyarakat ‚ negaraƒ ‚ menjadi elemen penting dalam kehidupan

umat, ia disebutkan dalam sifat-sifat dasar "rang-"rang beriman dimana

keslaman ‚ keimanan mereka tdk sempurna ke#uali dengannya, ini disebutkan

dalam surat khusus, yaitu surat as (syuura, Allah berfirman6 an 'bagi( orang-

orang yg menerima 'mematuhi( seruan uhannya 1 mendirikan shalat , sedang

urusan mereka 'diutuskan( dgn musya*arat antara mereka2 1 mereka

menafkahkan sebagian dari rezki yg kami berikan kd mereka 7Al =ur’an Surat6as Syuura6 38).

&leh karena kedudukan musyawarah sangat agung maka Allah Subhanahu wa

ta’ala !an bermusyawaratlah(menyuruh rasulnya melakukannya, Allah berfirman6

7Al =ur’an Surat6 Ali mran6 1048)dgn mereka dalam urusan itu.

%erintah Allah kpd rasulnya utk bermusyawarah dgn para sahabatnya setelah

tejadinya perang uhud dimana waktu itu +abi telah bermusyawarah dgn mereka,

beliau mengalah pd pendapat mereka, ‚ ternyata hasilnya tdk menggembirakan,

dimana umat slam menderita

kehilangan tujuh puluh sahabat terbaik, di antaranya adl Ham


15/20

12

IJA SEBAGAI PRINSIP TERI HUKU ISLA

DeŒ#n#s# Ijma

jma nenurut istilah para ahli >shul „i…h adalah6 esepakatan seluruh para

ujtahid dui kalangan umat slam pada suatu masa setelah )asullullah SA$

wafat atas mengenai hukum syara’ mengenai suatu kejadian.

!alam de5inisi itu hanyalah disebutkan sesudah wafat )asullullah saw. karena

pada masa hidup )asulllullah, beliau merupakan rujukan pembentukan hukum

slam satu-satunya, sehingga tidak terbayangkan adanya perbedaan dalam hukum

Syar’i. !an tidak pula terbayangkan adanya kesepakatan, karena kesepakatan

tidak akan terwujud ke#uali dari beberapa "rang.

Sedangkan menurut #bdul Karim 3aidah6 jma’ adalah kesepakatan dari para

mujtahid umat slam pada suatu masa tentang hukum syara’ setelah wafatnya +abi

SA$. Setelah men#ermati de5inisi di atas jma’ dalah menyangkut masalah

ijtihadiyah dan hal ini berkatn dengan aktifitas para mujtahid dalam urusan

hukum. egiatan ijtihad tidak dapat dilakukan "leh semua umat atau "rang-"rang

awwam ke#uali para mujtahid yang mempunyai "t"ritas berdasarkan de5inisi

yang telah dikemukakan diatas maka jma’ tersebut harus berpijak kepada

sejumlah unsur yang menjadi dasar pijakan jma’.

@A† ;+>)>T :AHASA

jma†, se#ara etim"l"gi berasal dari kalimat ajma’a yujmi’u jma†an dengan isim

maf’ul mujma yang memiliki dua makna.

%ertama. jma† se#ara etim"l"gi bisa bermakna tekad yang kuat ‡1ˆ. &leh karena


16/20

1

itu, jika dikatakan ‰ajma’a fulan †ala safar‰, berarti bila ia telah bertekad kuat

untuk safar dan telah menguatkan niatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu

wa Ta†alal 6

C D FŠM J MP ML F M C D FP M ^ D ‹M U[Œ FqI D Ž MY M

... arena itu bulatkanlah keputusanmu dan 7kumpulkanlah8 sekutu-sekutumu

7untuk membinasakanku8.... ‡*nus1'61ˆ.

edua. jma† se#ara etim"l"gi juga memiliki makna sepakat ‡2ˆ. @ika dikatakan

‰ajma† muslimun †ala kad)>T ST/AH

%ara ulama berbeda pendapat dalam menetapkan makna jma† menurut arti istilah.

ni dikarenakan perbedaan mereka dalam meletakkan kaidah dan syarat jma†.

+amun definisi

jma† yang paling mendekati kebenaran adalah kesepakatan para ulama ahli ijtihad

dari

kalangan umat uhammad setelah wafatnya beliau Shallallahu †alaihi wa sallam

pada masa tertentu atas suatu perkara agama.‡(ˆ

Unsur,unsur‘Rukun Ijma

Tentang rukun jma’ ini, dikalangan ulama’ ushul ada yang mengatakan empat dan

ada yang menyebutkan lima unsur.


17/20

1(

enurut .rof! #bdul $ahhab Khallaf dan Safi /asan alib >nsur jma’ ada

empat6

1. Adanya kesepakatan sejumlah mujtahid pada suatu masa tentang suatu

peristiwa yang terjadi. esepakatan ini harus dari sejumlah mujtahid.

2. esepakatan para mujtahid itu harus berasal dari semua tempat dan

g"l"ngan. Tidak dipandang jma’ jika kesepakatan tersebut hanya berasal

dari satu tempat saja.

. esepakatan para mujtaid harus nyata.

(. esepakatan itu adalah kesepakatan yang bulat dari seluruh mujtahid.Tidak dipandang jma’ jika kesepakatan itu hanya berasal dari sebagian

besar mujtahid.

emperhatikan rukun-rukun jma’ diatas, sebetulnya men#akup juga ketentuan-

ketentuan yang menjadi persyaratan di terimanya kesepakatan mujjtahid sebagai

jma’

Apabila jma’ memenuhi syarat di atas, maka ia menjadi mengikat 7wajib8 bagi

setiap "rang. Sebagai akibatnya mujtahid masa sesudahnya tidak bebas lagi

melakukan ijtihad baru terhadap masalah yang sama. jma’ tidak dapat menghapus

dan tidak dapat dihapus.

:ila kita perhatikan kitab-kitab ushul-fi…h baik yang klasik maupun yang

k"ntemp"rer, maka ulama ushul ,membagi jma’ menjadi dua ma#am6

1. jma’ ekplisit '0jma’ Sarih(, dimana setiap mujtahid mengemukakan

pendapatnya baik se#ara lisan maupun tulisan yang menerangkan

persetujuannya atas pendapatnya.

2. jma’diam-diam '0jma Sukuti(, dimana beberapa mujtahid suatu masa

mengemukakan pendapat suatu peristiwasementara yang lain tetap diam.

!engan dasar Al-=uran 7An-+isa’ 048 jumhur telah sepakat bahwa jma’ Sarih itu

merupakan hujjah se#ara ="th’i wajib mengamalkannya dan haram


18/20

10

menentangnya. :ila sudah terjadi jma’ pada suatu permasalahan maka ia menjadi

hukum ="th’i yang tidak b"leh ditentang. !an menjadi masalah yang tidak b"leh

di ijtihadi lagi

Sementara jma’ Sukuti bersifat dugaan yang hanya men#iptakan kemungkinan

7dhanni8 tetapi tidak menutup kemungkinan dilakukannya ijtihad baru tentang

masalah yang sama. &leh karna itu jma’ Sukuti tidak menunjukan adanya

kesepakatan dari seluruh mujtahid 7pendukungnya8, maka jumhur ulama’,

termasuk Syafi’i, berpendapat bahwa jma Sukuti bukan merupakan dalil

%ara ulama’ berbeda pendapat tentang kemungkinan adanya jma’ dan kewajiban

melaksanakannya jumhur berkata B jma itu bisa terjadi bahkan telah terlaksana.

#bdul Karim 3aidan menjelaskan bahwa kalangan jumhur ulama men"lak

pendapat yang mengatakan jma’ tidak mungkin terjadi. alangan jumhur

beralasan bahwa kemungkinan terjadinya jma’ itu memang telah terjadi atau

terbukti dalam perbuatan nyata. enurut kalangan jumhur ini , tidak sulit

membuktikan bahwa jma’ itu memang telah ada. isalnya kesepakatan mujtahid

tentang bagian waris nenek sebesar 1 bagian dari harta.

enurut #n-nazm, bahwa jma’ itu tidak mungkin terjadi dalam kenyataan. #bu

3ahra menjelaskan bahwa kesepakatan yang menghendaki seluruh mujtahid itu

tidak pernah ada, lebih-lebih pada masa tabi’in umumnya para mujtahid telah

terpen#ar diberbagai daerah dan kesepakatan ketika ini sulit untuk didapatkan,

berbeda pada masa sahabat para mujtahid belum banyak dan jarak mereka tidak

jauh atau mereka berbeda pada satu tempat yang mudah untuk di #apai dan dapatmengetahui pendapat mereka serta tidak sulit untuk terjadi jma’.

Sebagaimana firman Allah ƒ

‘Š CV “N ” xO “[– J^ ”O “[ ]V^—qOU P ˜ ™šNOU ”O ] “– J^ šŒ› ]^ œ[P “ OU žJŸ ]^

ŠJVOU8 .UP^ 1107


19/20

1

!an barangsiapa yang menentang )asul sesudah jelas kebenaran baginya, dan

mengikuti jalan yang bukan jalan "rang-"rang mukmin, kami biarkan ia leluasa

terhadap kesesatan yang Telah dikuasainya itu‡(3ˆ dan kami masukkan ia ke

dalam @ahannam, dan @ahannam itu seburuk-buruk tempat kembali‰.

BAB III

PENUTUP

Kes#m+ulan

• HA adalah hak yang telah dimiliki sese"rang sejak ia ada di dalam

kandungan.

• HA dalam slam didefinisikan sebagai hak yang dimiliki "leh indi5idu

dan kew ajiban bagi negara dan indi5idu tersebut untuk menjaganya

• !em"krasi adalah bentuk atau mekanisme pemerintahan negara yang

menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.

• !em"krasi menurut slam dapat diartikan seperti musyawarah,

mendengarkan pendapat "rang banyak untuk men#apai keputusan dengan

mengedepankan nilai ¡ nilai keagamaan.

Saran

• !iharapkan setelah memba#a makalah ini dapat memahami pentingnya

HA dalam kehidupan kita dan kewajiban kita untuk menjaganya.

• !iharapkan setelah memba#a makalah ini dapat membedakan antara

dem"krasi di nd"nesia dan dem"krasi slam dan dapat melihat sisi baik

dan buruknya.

• Sem"ga uraian-uraian yang kami sampaikan dalam makalah ini dapat

bermanfaat bagi kami sendiri dan para pemba#a.


20/20

1

• ami menyadari makalah ini masih kurang sempurna, maka dari itu kritik

dan saran yang k"nstruktif sangat membantu dalam kesempurnaanmakalah ini.Terimakasih

Da"tar Pustaka

G**gle.$*m

Tugas Makalah Agama Islam Yaaaaniiii

Documents

Transcript of Tugas Makalah Agama Islam Yaaaaniiii