TUGAS LIMNOLOGI

48
MAKALAH LIMNOLOGI MANAJEMEN AIR Kelompok 9 : 1. Ryan Dita Pratama (093244005) 2. Mita Kusuma Dewi (093244021) 3. Dahlia Fitrianarni (093244024) 4. Retno Sri Utami (093244025) 5. Taubatan Nasuha (093244215) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Transcript of TUGAS LIMNOLOGI

Page 1: TUGAS LIMNOLOGI

MAKALAH LIMNOLOGI

MANAJEMEN AIR

Kelompok 9 :

1. Ryan Dita Pratama (093244005)

2. Mita Kusuma Dewi (093244021)

3. Dahlia Fitrianarni (093244024)

4. Retno Sri Utami (093244025)

5. Taubatan Nasuha (093244215)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2012

Page 2: TUGAS LIMNOLOGI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan komponen pokok dalam memenuhi kebutuhan makhluk

hidup di bumi ini, khususnya bagi manusia. Air merupakan sumber daya alam

yang jumlahnya sangat melimpah di bumi dan dapat diperbaruhi. Namun

ketersediaan air, terutama air tawar dan atau air bersih, semakin lama semakin

sulit karena perkembangan jumlah penduduk dunia yang pesat serta adanya

perusakan alam yang menyebabkan berkurangnya atau tercemarnya keberadaan

air tawar dan air bersih. Pencemaran Daerah Aliran Sungai merupakan penyebab

utama terjadinya krisis air.

Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang memiliki sumberdaya air

berlimpah. Berbagai laporan mengenai kondisi neraca air Indonesia menunjukkan

bahwaIndonesia masih mengalami surplus air. Meskipun demikian, terdapat

beberapa pulau diIndonesia yang telah mengalami defisit air. Semakin

berkurangnya jumlah air di permukaan yang dapat digunakan dibandingkan

dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap air tawar bersih

terutama dari kalangan industri memaksa dilakukannya pencarian terhadap

sumber air tawar bersih yang lain, yaitu dengan melakukan pengeboran sumur

untuk mengambil airtanah (Irawan, dkk., 2012).

Pengambilan air tanah ini di satu sisi menguntungkan manusia karena

masalah kebutuhan air tawar bersih dapat teratasi. Akan tetapi seiring dengan

Page 3: TUGAS LIMNOLOGI

bertambahnya jumlah populasi manusia dan bertambahnya industri-industri yang

membutuhkan air sebagai bahan baku produksi membuat pengambilan airtanah

semakin kerap terjadi dengan jumlah pengambilan air yang semakin banyak. Hal

ini membuat cadangan airtanah yang ada semakin menipis (Irawan, dkk., 2012).

Untuk memenuhi kebutuhan air tawar bersih, secara konvensional masyarakat

mendapatkan air dari air sungai, air danau atau mata air. Akan tetapi, jumlah air

tawar bersih yang tersedia dari sumber-sumber ini semakin lama semakin

berkurang akibat adanya deforestasi, pencemaran air, dan meningkatnya populasi

manusia.

Untuk itu upaya manajemen air perlu segera ditingkatkan dalam rangka

menanggulangi krisis air dan menjaga kelestariannya. Manajemen air adalah

usaha-usaha menjaga dan mengatur air yang ada di muka bumi ini agar dapat

terjaga keberadaannya dan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa

tahun terakhir, manajemen air menjadi satu isu yang banyak dibahas di berbagai

belahan dunia termasuk di negara Indonesia sendiri. Manajemen air diharapkan

dapat meningkatkan persediaan air bersih untuk kelangsungan hidup manusia di

masa yang akan datang sehingga antara kebutuhan dan persediaan air dapat

seimbang, sehingga kekhawatiran terhadap kelangkaan air dapat dihilangkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan:

1. Apakah yang dimaksud dengan Manajemen Air ?

Page 4: TUGAS LIMNOLOGI

2. Bagaimana ketersediaan dan jumlah air di bumi ?

3. Bagaimana terjadinya siklus air?

4. Bagaimana dan apa saja jenis badan air yang dapat dimanfaatkan manusia?

5. Bagaimana penggunaan dan konsumsi air oleh manusia?

6. Bagaimana usaha konservasi dan penyimpanan air?

7. Bagaimana kegiatan manusia dalam menghemat air?

8. Apa saja permasalahan yang menyebabkan terjadinya kelangkaan air bersih?

9. Bagaimana dampak akibat kelangkaan air terhadap kehidupan social

masyarakat?

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi Manajemen Air.

2. Mengetahui ketersediaan dan jumlah air di bumi.

3. Mengetahui terjadinya siklus air.

4. Mengetahui jenis badan air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dasar

manusia.

5. Mengetahui penggunaan dan konsumsi air oleh manusi.

6. Mengetahui usaha konservasi dan penyimpanan air.

7. Mengetahui kegiatan manusia dalam menghemat air.

8. Mengetahui permasalahan yang menyebabkan terjadinya kelangkaan air

bersih.

9. Mengetahui dampak akibat kelangkaan air terhadap kehidupan social

masyarakat.

Page 5: TUGAS LIMNOLOGI

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen Air

Ketersediaan air bersih sangat penting. berdasarkan latar belakang di atas

merupakan hal penting yang mendasari dilakukannya manajemen air. Manajemen

air merupakan usaha-usaha menjaga dan mengatur air yang ada di muka bumi

agar dapat terjaga keberadaannya dan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Akhir-akhir ini manajemen air menjadi isu yang banyak dibahas di berbagai

belahan dunia termasuk Indonesia (Irawan, dkk., 2012). Manajemen air bertujuan

untuk menyeimbangkan antara jumlah penduduk dengan kebutuhan air, semakin

seimbang semakin hilang kekhawatiran terhadap kelangkaan air di masa

mendatang.

Bentuk manajemen air di Indonesia antara lain adalah menetapkan regulasi

terhadap penggunaan air. Dalam hal ini, pemerintah telah mengeluarkan Undang-

Undang No. 7 Tahun 2004 tentang sumber daya air. Selain itu, bentuk lain dari

manajemen air adalah menerapkan diversifikasi sumber air tawar bersih (Irawan,

dkk., 2012). Salah satu bentuk diversifikasi yang dapat dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan air tawar yang bersih adalah dengan melakukan rain

harvesting atau penadahan air hujan. Dengan menadahkan air hujan dan

menyimpannya di suatu kolam penyimpanan (reservoir), daerah yang mengalami

defisit neraca air maupun daerah-daerah yang kesulitan air tawar bersih dapat

memenuhi kebutuhannya terhadap air tawar bersih.

Page 6: TUGAS LIMNOLOGI

Untuk memanajemen air diperlukan penyadaran kepada pemerintah dan

masyarakat secara umum. Penyadaran ini perlu dilakukan agar keseimbangan

antara air yang masuk dan air yang keluar dapat terjaga dengan baik. Penyadaran

ini dapat dilakukan dari diri kita sendiri dengan memberi contoh kepada keluarga

kita, teman kita, ataupun tetangga kita. Selain penyadaran, perlu adanya

pemberian contoh kepada pemerintah dan masyarakat akan manajemen air yang

baik. Seperti telah disebutkan di atas bahwa salah satu bentuk manajemen air

adalah dengan melakukan diversifikasi air. Pemberian contoh dapat dilakukan

dengan membangun gedung-gedung dengan instalasi tadah hujan di atapnya. Air

dari atap ini dialirkan ke sebuah tangki besar di bawah tanah untuk menampung

air hujan. Air hujan ini kemudian dapat dijadikan sebagai sumber air bersih yang

murah dan ramah lingkungan serta tidak mengganggu keseimbangan air sungai

maupun airtanah.

Air bersih dipandang sebagai hak guna, maka air di sini adalah barang

ekonomi. Air bersih di sini dapat diperjual belikan, dan hanya orang-orang

kayalah yang dapat memiliki air bersih. Orang-orang miskin yang tidak memiliki

uang tidak dapat memilikinya. Air menjadi barang yang langka bagi orang miskin.

Hal ini tidak sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang berbunyi: “Bumi dan

air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”,dalam pasal tersebut

disebutkan bahwa air di sini bukanlah milik perorangan, tetapi milik negara yang

dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Perlakuan air bersih

sebagai hak guna jelas-jelas melanggar hal ketentuan ini. Dalam hal ini perlu

Page 7: TUGAS LIMNOLOGI

dilakukan bagaimana seharusnya air bersih itu dipandang. Perlu adanya  kajian

lebih lanjut untuk menentukan status air bersih itu dan bagaimana manajemen air

seharusnya dilakukan agar keseimbangan dan keadilan air bagi masyarakat dapat

terpenuhi.

B. Ketersediaan dan Jumlah Air di Bumi

Air merupakan sumber daya alam yang dapat di perbaharui. Sumber daya

air adalah kemampuan dan kapasitas potensi air yang dapat dimanfaatkan oleh

kegiatan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi. Sumber daya air merupakan

bagian dari kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk

kemakmuran rakyat, secara lestari sebagaimana disebutkan dalam pasal 33 ayat 3

UUD 1945. Ketetapan ini ditegaskan kembali dalam pasal 1 Undang Undang

Pokok Agraria tahun 1960 bahwa bumi, air, dan ruang angkasa termasuk

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Republik Indonesia

sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah merupakan kekayaan nasional.

Sumberdaya air ini memberikan manfaat serbaguna untuk mewujudkan

kesejahteraan bagi seluruh rakyat di segala bidang baik sosial, ekonomi, budaya,

politik maupun bidang ketahanan nasional.

Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia

sedangkan populasi dunia terus meningkat dan mengakibatkan peningkatan

permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam

mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutama

sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai

Page 8: TUGAS LIMNOLOGI

pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini

terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.

Tidak heran jika di satu belahan bumi terjadi kekeringan dan di belahan bumi

yang lain terjadi banjir.

Permukaan bumi sebagian besar tertutup oleh air yaitu sebesar 70% dan

sisanya tertutup oleh daratan yaitu sebesar 30%. Air yang berjumlah 70% ini tidak

semuanya dapat dimanfaatkan oleh manusia, karena dari 70% air di bumi ini

97,6%nya merupakan air salin, dan 2,5%nya merupakan air tawar. Air tawar

sendiri belum semuanya dapat dimanfaatkan karena ada yang berbentuk gunungan

es batu yang berada di kutub, salju, serta glasier yang berada di sekelilingnya

berjumlah 87%. Air tawar yang berbentuk cair hanya 13%, dengan perincian

95%nya merupakan air tanah, 3% merupakan air danau dan sungai, dan 2%

merupakan kelembaban tanah. Jumlah yang sedikit ini pada air sungai, danau, dan

air tanah ini merupakan air yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari

manusia di bumi. Berikut ini bagan persentase air yang berada di muka bumi:

Gambar 2.1 Bagan Jumlah Air di Bumi

Page 9: TUGAS LIMNOLOGI

Jumlah kandungan air di muka bumi sebesar 370 milyar-milyar gallon air,

jumlah ini setara dengan 1.258 milyar-milyar liter air, karena 1 galon setara

dengan 3,4 liter (Kuncoro, 2012). Terdapat 6 negara (Brazil, Russia, Kanada,

Indonesia, China dan Kolombia) yang memiliki 50% persediaan air minum dunia.

Sementara sepertiga populasi dunia hidup di kawasan negara dengan tingkat

persediaan air minum yang minim. Menurut Lembaga Survei Geologi Amerika

Serikat, kandungan air minum tersimpan di dalam tanah lebih banyak daripada

bentuk cair yang ada di permukaan. Berikut ini gambaran perbandingan air yang

di bumi yang dapat dimanfaatkan di bumi:

Gambar 2.2. Ilustrasi Volume Air di Bumi yang Dapat Dimanfaatkan Manusia

Air tanah adalah air tawar yang paling banyak dimanfaatkan untuk

kehidupan manusia seperti mandi, masak, cuci. Air ini terletak di lapisan dalam

batuan permeable yaitu terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan

dalam (batuan permeable). Air tanah juga berarti air yang mengalir di

Page 10: TUGAS LIMNOLOGI

lapisan aquifer di bawah water table. Hal tersebut yang membedakannya dengan

air permukaan. Air tanah berasal dari infiltrasi air hujan ke dalam tanah, semakin

banyak air yang infiltrasi semakin banyak kandungan air tanah dan semakin

banyak pula persediaan air untuk masa mendatang. Namun akhir-akhir ini banyak

tanah yang tertutup oleh paving dan bangunan sehingga mengurangi infiltrasi air

hujan, sehingga air hujan langsung run off menuju laut menyebabkan terjadinya

banjir, sedikitnya kandungan air tanah. Air tanah memiliki kesamaan dengan air

permukaan dalam sistem input, output, dan penyimpanan, sedangkan perbedaan

yang paling mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya, air tanah mengalir

dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk

muncul kembali ke perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air

tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari perairan

permukaan.

Gambar 2.3 Letak air tanah di lapisan bumi

Page 11: TUGAS LIMNOLOGI

Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan permukaan,

terutama wilayah tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata

air dan serapan menuju lautan. Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi

penggunaan berlebihan, misalnya untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan

secara belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya air laut menuju

sistem air tanah, menyebabkan air tanah dan tanah di atasnya menjadi asin (intrusi

air laut). Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan air tanah terpolusi, sama

halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah tidak dapat digunakan.

Air sungai dan danau merupakan air tawar permukaan yang dapat

terbentuk secara alami maupun buatan. Air sungai merupakan salah satu bagian

dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi,

seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara

tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga

mengalirkan sedimen dan polutan. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah

aliran sungai (DAS). Air sungai dapat dibendung untuk dijadikan reservoir

(penyimpanan air), kita mengenalnya dengan istilah bendungan, Reservoir sangat

bermanfaat untuk menampung air baik dari curah hujan maupun dari sungai-

sungai kecil yang mengalirinya. Begitu juga dengan danau, badan sungai ini

mampu menyimpan air dalam jumlah banyak dan mengalirkannya ketika

dibutuhkan. Manfaat sungai, reservoir, dan danau adalah untuk irigasi pertanian,

bahan baku air minum (PDAM), sumber tenaga listrik (PLTA), sebagai saluran

pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk

dijadikan objek wisata sungai, dan perikanan.

Page 12: TUGAS LIMNOLOGI

Air walaupun termasuk dalam sumber daya terbarukan bukan berarti dapat

menggunakan dengan bebas, namun harus dikelola dan diatur dalam

menggunakannya agar tidak terjadi krisis air bersih. ini harus kita jaga

kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem. Walaupun air

merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui namun apabila tidak

menghemat penggunaan air maka dapat mengakibatkan ketimpangan ekosistem.

C. Siklus Air

Siklus air atau disebut sebagai Daur hidrologi merupakan suatu sirkulasi

air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan

kembali ke laut lagi atau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan rangkaian

proses berpindahnya air permukaan bumi dari suatu tempat ke tempat lainnya

hingga kembali ke tempat asalnya. Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari

daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan

bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi tanah.

Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/dingin untuk terjadi

kondensasi.

Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan

(precipitation) turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di

daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke

laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai

sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.

Page 13: TUGAS LIMNOLOGI

Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak

interupsi. Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di

permukaan bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan

(intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di tanah

dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap dulu ke dalam tanah

(infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah.

Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-

daunan lalu menguapkan airnya ke udara (transpiration). Air yang mengalir di atas

permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam, selokan, dan

sebagainya (surface detention), ada juga yang sementara tersimpan di danau,

tetapi kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalir di atas

permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut (surface run off),

sebagian lagi infiltrasi ke dasar danau-danau dan bergabung di dalam tanah

sebagai air tanah yang pada akhirnya ke luar sebagai mata air. Siklus air

dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi

berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan

langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.

2. Siklus sedang: Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan

melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di

daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui

sungai-sungai atau saluran-saluran air.

Page 14: TUGAS LIMNOLOGI

3. Siklus panjang: Air laut menguap setelah menjadi awan melalui proses

kondensasi. Lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi ndi daratan

dan terjadilah hujan salju di pegunungan yang lebih tinggi. Bongkahan es

mengendap di puncak gunung dank arena gaya beratnya meluncur ke tempat

yang lebih rendah, mencair terbentuk glestser lalu mengalir melalui sungai

kembali ke laut (Anonim, 2012).

Gambar 2.4 Siklus Air

D. Jenis-Jenis Air

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang

dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan

kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan dapat diminum apabila dimasak.

Page 15: TUGAS LIMNOLOGI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa

pengertian mengenai :

1. Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku

adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah

dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk

air minum.

2. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan

atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat

langsung diminum.

3. Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja

manusia dari lingkungan permukiman.

4. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat,

bersih, dan produktif.

5. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan

satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air

minum.

6. Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun,

memperluas dan/atau meningkatkan sistemfisik (teknik) dan non fisik

(kelembagaan, manajemen,keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam

kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada

masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.

7. Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan,

melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau,

dan/atau mengevaluasi sistem fisik (teknik) dan non fisik penyediaan air

minum.

8. Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut

Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,

Page 16: TUGAS LIMNOLOGI

koperasi, badan usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang

melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum.

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa

pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Menurut

Shadiash, 2008 menyatakan bahwa air di bumi dapat digolongkan menjadi dua,

yaitu :

1. Air Tanah

Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air

tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah

artesis.

a. Air Tanah Preatis

Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari

permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

b. Air Tanah Artesis

Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara

dua lapisan kedap air.

2. Air Permukaan

Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat

dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut,

sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat

dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Perairan Darat

Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya

seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.

b. Perairan Laut

Page 17: TUGAS LIMNOLOGI

Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya

seperti air laut yang berada di laut. (Shadiash, 2008)

Berdasarkan petunjuk Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu

perihal Pedoman Perencanaan dan Desain Teknis Sektor Air Bersih, disebutkan

bahwa sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah:

1. Mata air, Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya

sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa

lama.

2. Sumur dangkal (shallow wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun

pengeboran yang kedalamannya kurang dari 40 meter.

3. Sumur dalam (deep wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun

pengeboran yang kedalamannya lebih dari 40 meter.

4. Sungai, Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah

pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku

yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan

untuk tercemar polutan sangat besar.

5. Danau dan Penampung Air (lake and reservoir), Yaitu unit penampung air

dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun

tampungan dari air hujan.

Sumber-sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum

adalah (Budi D. Sinulingga, Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal,

1999) :

1. Air hujan. Biasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami

pencemaran sehingga tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum.

2. Air permukaan tanah (surface water). Yaitu rawa, sungai, danau yang tidak

dapat diminum sebelum melalui pengolahan karena mudah tercemar.

3. Air dalam tanah (ground water). Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air

sumur dalam. Air sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk

diminum karena mudah tercemar. Sumber air tanah ini dapat dengan mudah

Page 18: TUGAS LIMNOLOGI

dijumpai seperti yang terdapat pada sumur gali penduduk, sebagai hasil

budidaya manusia. Keterdapatan sumber air tanah ini sangat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, seperti topografi, batuan, dan curah hujan yang jatuh di

permukaan tanah. Kedudukan muka air tanah mengikuti bentuk topografi,

muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi dan dangkal di

daerah yang bertopografi rendah.

Di lain pihak sumur dalam yang sudah mengalami perjalanan panjang adalah

air yang jauh lebih murni, dan pada umumnya dapat langsung diminum,

namun memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan

kualitasnya. Keburukan dari pemakaian sumur dalam ini adalah apabila

diambil terlalu banyak akan menimbulkan intrusi air asin dan air laut yang

membuat sumber air jadi asin, biasanya daerah-daerah sekitar pantai.

4. Mata air (spring water). Sumber air untuk penyediaan air minum berdasarkan

kualitasnya dapat dibedakan atas :

a. Sumber yang bebas dari pengotoran (pollution).

b. Sumber yang mengalami pemurniaan alamiah (natural purification).

c. Sumber yang mendapatkan proteksi dengan pengolahan buatan (artificial

treatment).

Sumber air baku bagi suatu penyediaan air bersih sangat penting, karena

selain kuantitas harus mencukupi juga dari segi kualitas akan berpengaruh

terhadap proses pengolahan. Disamping itu letak sumber air dapat mempengaruhi

bentuk jaringan tramsmisi, distribusi dan sebagainya.

Secara umum sumber air dapat dikategorikan sebagai berikut :

Page 19: TUGAS LIMNOLOGI

1. Air Hujan

Air hujan adalah uap air yang sudah mengalami kondensasi, kemudian

jatuh ke bumi berbentuk air

2. Air Permukaan

Air permukaan dapat berasal dari sungai, danau dan air tanah yang

mengalir keluar dari bumi (mata air).

3. Air Tanah

Air tanah merupakan air hujan atau air permukaan yang meresap ke dalam

tanah dan bergabung dalam pori-pori tanah yang terdapat pada lapisan tanah yang

biasanya disebut aquifer. Dalam menentukan sumber air baku untuk suatu sistem

penyediaan air bersih diperlukan suatu pertimbangan tertentu, agar air baku yang

dipilih selain memenuhi persyaratan kuantitas dan kualitas juga lebih mudah

diperoleh, baik dari segi teknis maupun ekonomis (Anonim, tanpa tahun).

E. Penggunaan Air

Air tawar yang bersih dan sehat merupakan kebutuhan semua makhluk

hidup terutama manusia. Lebih daripada sumber daya alam lainnya, ketersediaan

sumber daya air merupakan faktor penentu utama bagi  tempat hidup dan aktivitas

manusia. Manusia memilih tinggal dan hidup di suatu tempat  terutama dengan

mempertimbangkan ketersediaan air untuk menyokong hidupnya (Nugraheni,

tanpa tahun).

Berlawanan dengan sumber daya energi fosil yang dikonsumsi ketika

digunakan, maka sumber daya air dapat digunakan secara berulang-ulang. Untuk

Page 20: TUGAS LIMNOLOGI

mendiskusikan tentang penggunaan air, kita sepakati beberapa istilah yang

berkaitan dengan penggunaan air, seperti pengambilan (withdrawal), konsumsi,

dan degradasi (Nugraheni, tanpa tahun).

Secara keseluruhan, manusia melakukan pengambilan air sebanyak 10%

dari total runoff tahunan, dan sekitar 25% dari aliran stabil. Di negara maju,

konsumsi dan degradasi terjadi sekitar setengah dari jumlah pengambilan air,

Setengah jumlah lagi masih dapat  digunakan kembali apabila kita dapat

melindungi kualitas air tersebut. Penggunaan air oleh manusia mengalami

peningkatan yang pesat seiring dengan peningkatan populasi manusia (Nugraheni,

tanpa tahun).

Sedangkan penggunaan sumber daya air menurut sektor dapat dibedakan

menjadi penggunaan untuk: rumah tangga, pertanian, dan industri. Penggunaan air

untuk setiap sektor di setiap negara adalah berbeda-beda, tergantung pada

kemajuan negara tersebut. Contohnya negara belum berkembang akan lebih

sedikit menggunakan air bagi sektor industri (Nugraheni, tanpa tahun).

Di banyak tempat, penggunaan air bagi kepentingan pertanian sangat tidak

efektif dan sangat konsumtif. Sekitar 70% - 90% air yang diperuntukkan bagi

tanaman tidak dapat mencapai akar tanaman.Sebagian besar air akan menguap

atau menjadi banjir. Secara total seluruh dunia menggunakan 69% dari air

withdrawal,  berkisar dari 4% (kuwait) sampai dengan 93% (India) (Nugraheni,

tanpa tahun).

Berdasarkan hasil penelitian Cahyono, 2008 tentang analisis kebutuhan air

bersih, Penggunaan air besih terbagi dalam :

Page 21: TUGAS LIMNOLOGI

A. Sektor Domestik yaitu untuk :

1) Sambungan Rumah Tangga ( SR )

2) Hidran Umum ( HU )

B. Sektor Non Domestik

1). Fasilitas Pendidikan

2). Fasilitas Peribadatan

Tempat eribadatan yang dimaksud antara lain Masjid, Mushola

3). Fasilitas Pasar

Terdapat pula fasilitas pasar yang melayani kebutuhan – kebutuhan pokok

sehari – hari. Di dalam pasar tersebut memerlukan tersedianya air bersih.

4). Fasilitas Olahraga

Fasilitas lapangan olah raga antara lain sepakbola, lapangan bola volley, dan

lapangan bulu tangkis, semuanya dihitung dengan menggunakan unit/banyaknya

pemakai lapangan tersebut.

5). Fasilitas Perkantoran Dan Pertokoan

Perhitungan kebutuhan air :

• Kebutuhan air untuk perkantoran sebesar 10 liter/pegawai/hari.

• Kebutuhan air untuk pertokoan sebesar 10 liter/pegawai/hari.

6). Fasilitas Puskesmas

F. Usaha Konservasi Air

Berdasarkan  Dr. Heru Hendrayana dari Universitas Gadjah Mada, cara

paling sederhana untuk melakukan konservasi atau penghematan air adalah

dengan memanfaatkan secara maksimal ketika air tawar masih berada di daratan,

Page 22: TUGAS LIMNOLOGI

ketika air sudah sampai di laut lagi, itu artinya air sudah tidak dapat dipakai. Cara

sederhana yang bisa dilakukan secara konkrit antara lain:

1. Hemat air, baik air mentah maupun air minum. Jangan sampai bak mandi atau

ember luber karena keran lupa kita matikan. Jangan sampai air minum

dibuang-buang dengan percuma, jika memang sudah kotor, gunakanlah untuk

menyiram tanaman.

2. Tanam tumbuhan di bidang yang bertanah di dekat rumah. Jangan tutup lahan

bertanah dengan aspal ataupun semen. Hal itu dapat menyebabkan rumah kita

kekurangan resapan air hujan.

3. Menanam pohon yang dapat melindungi sumber air.

4. Buat resapan biopori agar air hujan bisa berguna sebagai air tanah.

5. Minimalisir penggunaan cairan pembersih toilet karena dapat menghambat

proses pembusukan di septic tank.

Konservasi atau penghematan air perlu dilakukan menurut UU No. 7 tahun

2004 tentang Sumber Daya Air dan PP No. 43 tahun 2008 tentang Air Tanah,

konservasi air adalah adalah upaya melindungi dan memelihara keberadaan,

kondisi dan lingkungan air tanah guna mempertahankan kelestarian dan atau

kesinambungan ketersediaan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai demi

kelangsungan fungsi dan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan mahluk

hidup, baik waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang.

Permukaan tanah makin menurun, daya resapnya terhadap air semakin

menurun, dan daya dorongnya terhadap air lautnya pun semakin kecil. Jika

permukaan air tanah menurun terus, permukaan laut bisa lebih tinggi dari daratan

Page 23: TUGAS LIMNOLOGI

dan bukan tidak mungkin air laut membanjiri jalan raya di masa depan. Salah satu

penyebab turunnya permukaan air tanah di Indonesia adalah penyedotan air tanah

yang tidak terkontrol oleh pabrik-pabrik industri. Penurunan permukaan air laut

menyebabkan banjir.

Keterbatasan daya dukung air di kawasan berpenduduk padat dapat

menyebabkan kekeringan saat musim kemarau. Belum lagi, masyarakat

cenderung hanya ingin mengambil air dari dalam tanah, tanpa melakukan upaya

pelestarian sumber air dalam tanah tersebut. Sebagai langkah antisipasi atas

persoalan di atas, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

menemukan solusinya dengan menggunakan teknik penyimpanan air buatan

dalam tanah untuk digunakan sebagai cadangan, saat musim kemarau tiba.

Teknik ini dinamakan Artificial Storage and Recharge of Groundwater

(ASRG), yang dapat disebut juga dengan Simpanan dan Imbuhan Buatan Air

Tanah (SIMBAT). Teknik ini merupakan salah satu aplikasi dari cabang ilmu

geofisika dalam mengekplorasi sumber daya kebumian. Prinsip SIMBAT adalah

memasukkan air tawar yang berasal dari air hujan ke dalam aquifer (air dalam

tanah). Metode tahanan jenis ini sangat berperan dalam menunjukkan penyebaran

lensa aquifer buatan yang berisi air tawar.

Selain program di atas, usaha penyimpanan air juga dapat dilakukan

dengan cara pemanenan air hujan yang merupakan salah satu alternatif dalam

menyimpan air hujan pada musim penghujan dan untuk dapat digunakan pada

musim kemarau. Beberapa teknik pemanenan air hujan yang telah dilakukan

dibeberapa Negara yang beriklim kering adalah bangunan teras, penanaman

Page 24: TUGAS LIMNOLOGI

searah kontur, DAM, tadah hujan, kanal, waduk, mata air galian dangkal dan

berlubang serta irigasi pompa kecil dan wadi bank.

Teknik pemanenan air yang telah dilakukan di Indonesia antara lain

embung dan chanel reservoir. Embung merupakan suatu bangunan konservasi air

yang berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan atau

rembesan di lahan sawah tadah hujan berdrainase baik. Embung sangat tepat

diterapkan pada kelerengan 0-30% dengan curah hujan 500-1000 mm/tahun,

bermanfaat untuk menyediakan air pada musim kemarau. Agar pengisian dan

pendistribusian air lebih cepat dan mudah embung hendaknya dibangun dekat

dengan saluran air dan pada lahan dengan kemiringan 5-30%. Tanah bertekstur

liat atau lempung sangat cocok untuk pembuatan embung. Teknik konservasi air

dengan embung banyak diterapkan di lahan tadah hujan bercurah hujan rendah.

Gambar 2.5 DAM Shastadi California

DAM parit adalah suatu cara mengumpulkan atau membendung aliran air

pada suatu parit dengan tujuan untuk menampung aliran air permukaan sehingga

dapat digunakan untuk mengairi lahan di sekitarnya. Dam parit dapat menurunkan

Page 25: TUGAS LIMNOLOGI

aliran permukaan, erosi dan sedimentasi. Keunggulan dam parit yaitu dapat

menampung air dalam volume besar akibat terbendungnya aliran air disaluran

air/parit, tidak menggunakan areal atau lahan pertanian yang produktif, mengairi

lahan cukup luas karena dibangun berseri diseluruh daerah aliran sungai (DAS),

menurunkan kecepatan aliran permukaan sehingga mengurangi erosi dan

hilangnya lapisan tanah atas yang subur serta sedimentasi, memberikan

kesempatan agar air meresap kedalam tanah di seluruh wilayah DAS sehingga

mengurangi resiko kekeringan pada musim kemarau dan pembuatannya lebih

murah sehingga dapat dijangkau petani.

Usaha lain yang dapat digunakan adalah pemanfaatan bendungan air atau

yang biasa disebut DAM. Pola pengoperasian suatu waduk dimaksudkan sebagai

pedoman pengaturan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan air dan pengendali

banjir. Bertujuan untuk memanfaatkan air secara optimal dengan cara

mengalokasikan secara proporsional sedemikian rupa sehingga tidak terjadi

konflik antar kepentingan.

G. Kegiatan Manusia dalam Menghemat Air

Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia.

Terganggunya daur air akan menyebabkan terganggunya keseimbangan makhluk

hidup yang ada di bumi. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menyebabkan

terganggunya daur air adalah penggunaan air secara berlebihan. Oleh karena itu,

kita seharusnya dapat menggunakan air sesuai dengan kebutuhan.

Page 26: TUGAS LIMNOLOGI

Penghematan air merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan agar

air yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan hidup. Pada saat mandi,

mencuci, menggosok gigi, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air kita harus

menggunakan air secara hemat.

Cara menghemat air antara lain:

1. Pemanfaatan Air Daur Ulang.

Limbah cair berasal dari penggunaan kita sehari-hari seperti toilet, wastafel, dan

tempat cuci piring. Air limbah dapat digunakan lagi setelah melewati proses daur

ulang, sehingga mengurangi penggunaan air bersih dan mengurangi pencemaran

air yang berbahaya bila dibuang langsung ke lingkungan. Daur ulang air limbah

dapat dimanfaatkan antara lain untuk keperluan flushing, irigasi dan make up

water sistem pendingin, namun bukan untuk air minum.

Penggunaan air daur ulang yang diterapkan sebagai upaya menghemat air

akan berpengaruh dalam menjaga kestabilan kualitas dan jumlah dari suplai air

bersih serta menyelamatkan lingkungan kita. Akan tetapi perlu diingat bahwa

adanya penghematan air karena penggunaan water fixtures yang hemat air dan

penggunaan air daur ulang akan sia-sia bila tidak dilengkapi oleh perilaku kita

sebagai pengguna air akan kesadaran untuk hemat air.

2. Mandi dengan menggunakan shower

Dalam kamar mandi orang Indonesia saya bisa memastikan adanya bak

mandi yang digunakan sebagai tempat menyimpan air untuk mandi. Kalau rata-

rata orang menghabiskan air tiga-empat gayung untuk membasahi badan,

kemudian enam sampai delapan gayung untuk membilas badan setelah bersabun,

Page 27: TUGAS LIMNOLOGI

maka kita sudah menghabiskan 12 gayung, atau sekitar 12 liter air, itu belum

termasuk kalau cuci rambut atau keramas. Bandingkan kalau mandi dengan

menggunakan pancuran (shower).  Untuk mandi selama setengah menit, rata-rata

kita menghabiskan air sebanyak 5-7 liter, ini termasuk kalau cuci rambut. Mandi

dengan shower tidak mungkin lebih lama dari satu menit kecuali kalau kita

memang mau berlama-lama, itu lain lagi masalahnya. Mandi dengan shower juga

lebih praktis, karena semua bagian badan kita terkena kucuran air, lain kalau pakai

gayung, tidak semua badan terkena air, terutama bagian belakang, kecuali kalau

kita menggunakan air lebih banyak lagi. Dengan shower juga kita bisa memasang

alat pemanas.

3. Menggunakan kembali air yang masih layak.

Beragam keperluan air yang kita gunakan sebenarnya tidak serta-merta air

tersebut langsung menjadi air kotor. Jika kita mau sedikit lebih repot, sebenarnya

kita dapat memilah-milah penggunaan air di rumah yang nantinya dapat

digunakan kembali untuk keperluan lainnya. Contohnya yaitu menggunakan air

cucian beras dan sayur untuk menyiram tanaman, menggunakan air bekas mandi

untuk toilet flushing, dan sebagainya.

4. Mencuci buah-buahan, sayur, dan peralatan makan dalam bak.

Mencuci buah, sayur, dan peralatan makan dengan menggunakan bak atau

water sink bagi pengguna wastafel dapat menghemat air yang kita gunakan. Selan

itu, air bekas tersebut dapat digunakan untuk keperluan menyiram tanaman

ataupun membersihkan mobil dan motor. Untuk mencuci makan peralatan yang

Page 28: TUGAS LIMNOLOGI

cukup berminyak, anda dapat merendam dengan air hangat agar lemak-lemak

yang menempel terlempas dan mencucinya seperti biasa.

6. Cek adanya kebocoran di saluran pipa, keran, dan sambungan saluran air di

luar rumah. Umumya kita sudah cukup rajin untuk mematikan tidak ada

kebocoran di toilet maupun saluran keran anda, namun hal yang seringkali tidak

terlihat dan cukup membuat banyak air terbuang yaitu adanya kebocoran pada

pipa dan kran di sekitar halaman luar rumah.

H. Permasalahan Yang Menyebabkan Jumlah Air Bersih Berkurang

Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Seseorang

tidak dapat bertahan hidup tanpa air, karena itulah air merupakan salah satu

penopang hidup bagi manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah

ruah, namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum

sangatlah sedikit.

Air tanah yang menyimpan 95% dari seluruh jumlah air tawar, saat ini

lebih cepat hilang dari pada yang dapat diisi ulang di banyak daerah. Hal ini

dikarenakan semakin banyak pemompaan secara terus-menerus, dan daerah

resapan air untuk mengisi tidak mampu meresap dengan baik sehingga jumlah air

tanah semakin berkurang.

Pengalihan sungai ke laut Aral yang menyebabkan berkurangnya salitas

dan perikanan dihapuskan. Polutan menjadi seperti debu secara signifikan

menyebabkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut diperkirakan

mencapai $ 1,25 – $ 2,5 billion per tahun.

Page 29: TUGAS LIMNOLOGI

Kebijakan air US. kebijakan air umumnya sejalan dengan konservasi.

Keebijakan air didasarkan pada hak guna, dimana air merupakan sumber yang

membatasi, hukum air terutama didasarkan pada hak perampasan sebelumnya

bahwa kebijakan “menggunakan itu atau kehilangan itu”.

Kekeringan waduk juga merupakan permasalahan yang menyebabkan

jumlah air bersih berkurang karena dengan kondisi waduk yang kering maka tidak

ada air bersih yang dapat digunakan. Transfer air secara masal dengan

menggunakan sistem pengalihan sungai, pipa air, dan supertanker menyebabkan

jumlah air bersih berkurang. Siklus kekeringan, setiap benua memiliki wilayah

curah hujan yang langka karena efek topografi atau arus angin. Kekurangan air

memiliki efek paling parah di zona semi kering dimana kelembaban merupakan

faktor penting dalam distribusi tanaman dan hewan.

Jenis penggunaan air yang meliputi jumlah air yang diambil dari sumber,

dan konsumsi air yang yang diambil. Di seluruh dunia manusian menarik 10%

dari pasokan terbaru tahunan. Kuantitas air yang digunakan, penggunaan air

manusia telah meningkat sekitar dua kali secepat pertumbuhan penduduk selama

abad terakhir. Jumlah rata-rata di seluruh dunia adalah sekitar 170.544 gal / orang

/ tahun. Kekurangan air tawar. Diperkirakan 1,5 miliar orang tidak memiliki akses

terhadap pasokan yang cukup dari air minum. Hampir 3 miliar sanitasi kurang

dapat diterima. Sebuah negara di mana konsumsi melebihi lebih dari 20% dari

yang tersedia, pasokan terbaru dianggap rentan terhadap stres air.

Depleting air tanah. Air tanah adalah sumber dari hampir 40% dari air

tawar di AS. Pada tingkat lokal, menarik air lebih cepat dari pada yang dapat diisi

Page 30: TUGAS LIMNOLOGI

ulang mengarah ke kerucut depresi dalam tabel air. Pada skala yang lebih luas,

pemompaan yang besar dapat menguras akuifer. Penarikan jumlah air tanah yang

besar di daerah kecil menyebabkan formasi berpori runtuh, mengakibatkan

penurunan. Sinkholes terbentuk ketika saluran bawah tanah atau gua runtuh.

Intrusi air asin dapat terjadi di sepanjang garis pantai.

I. Peperangan Di Negara-Negara Tertentu Yang Disebabkan Kurangnya

Sumber Air

Perang air di Bolivia, hal ini terjadi dengan protesnya warga

Cochabamba tentang privatisasi Bechtel sistem air kota pada tahun 1999. Konflik

dari geografi baru terjadi karena kemungkinan sumber titik api konflik adalah

sistem air dan akuifer yang meliputi Jordan, Nil, Tigris – Efrat, Amu Darya,

Indus, dan Gunung Aquifer (Tepi Barat/Israel). Konflik air di timur tengah yaitu

antara Israel dan pelestina, Israel menggunakan 82% dari air tanah tepi barat.

Arab menggantinya dengan 3 kali.

Page 31: TUGAS LIMNOLOGI

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Tanpa tahun. BAB II Tinjauan pustaka air. Skripsi. Universitas sumatera utara.

Anonim.2012. Siklus air (hidrologi) di bumi. http://www.adipedia.com

Cahyono, Nur. 2008.bab v. Analisis kualitas air bersih. Skripsi. Universitas diponegoro.

Irawan, dkk. 2012. Manajemen Air Sebagai Pandangan Tentang Keseimbangan Air. http://km.itb.ac.id/site/?p=7251

http://www.medantalk.com/lipi-kreasikan-penyimpanan-air-tanah/#more-41725

http://sekarmadjapahit.wordpress.com/2011/12/13/konservasi-tanah-dan-air-pada-lahan-kritis/

http://eprints.undip.ac.id/34245/5/1773_chapter_II.pdf

http://dahlanforum.wordpress.com/2012/11/03/menghemat-air/

http://sumi1299.blogdetik.com/2012/11/27/konservasi-air-daur-ulang-sampah/

Page 32: TUGAS LIMNOLOGI

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2009/11/28/bagaimana-cara-mandi-yang-hemat-air-30870.html

Nugraheni, Endang. Tanpa tahun. Sumber daya air dan pencemran air. Jurusan Biologi FMIPA UT .

Shadiash. 2008. Jenis-jenis air. Diakses pada http://syadiashare.com/jenis-jenis-air.html pada tanggal 13 Januari 2013.