Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

58
STRATEGI PEMBELAJARAN SEKOLAH TERPADU Pengaruhnya Terhadap KONSEP, MEKANISME DAN PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH SWASTA DAN NEGERI PENULIS : IIF KHOIRU AHMADI, M.Pd. SOFAN AMRI, S.Pd. TATIK ELISAH, S.Pd. Prestasi Pustaka Publisher, Juli 2011 X + 254 Halaman Susanti 2011031140 II A / PE

Transcript of Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Page 1: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

STRATEGI PEMBELAJARAN

SEKOLAH TERPADUPengaruhnya Terhadap

KONSEP, MEKANISME DAN PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH SWASTA DAN

NEGERIPENULIS :IIF KHOIRU AHMADI, M.Pd.SOFAN AMRI, S.Pd.TATIK ELISAH, S.Pd.

Prestasi Pustaka Publisher, Juli 2011X + 254 Halaman

Susanti2011031140

II A / PE

Page 2: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 1 SEKOLAH TERPADU

Sekolah terpadu adalah sekolah yang diselenggarakan dalam satu atap dimulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang dikelola secara terpadu baik dari aspek kurikulum, pembelajaran, guru, sarana dan prasarana, manajemen dan evaluasi.

Sekolah terpadu ini dipimpin oleh satu Direktur dan memiliki kepala sekolah masing-masing.

Page 3: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 1

Sekolah terpadu melaksanakan kegiatan belajar yang efektif dan mampu memberikan stimulasi yang optimal kepada peserta didik. Dalam kegiatan belajar mengajar sekolah terpadu juga harus mampu menyediakan seluas-luasnya sumber dan media belajar yang dapat digunakan secara bersama-sama, serta memberikan motivasi agar mampu membangkitkan prestasi-prestasi peserta didik.

Page 4: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 1

Sekolah terpadu juga mempunyai implementasi yaitu sistem berupa komponen-komponen input, proses, lingkungan serta umpan balik.

• Input Sekolah meliputi : Siswa, tenaga pendidikan, pembiayaan sekolah dan regulasi pemerintah.

• Proses Transformasi meliputi : Kurikulum, proses belajar mengajar, motivasi, iklim dan budaya sekolah.

• Output Sekolah meliputi : Hasil prestasi, perkembangan siswa, kinerja dan kepuasan tenaga kependidikan.

• Umpan Balik meliputi : Informasi mengenai output atau proses yang berguna dan berpengaruh pada seleksi input pada masa yang akan datang.

Page 5: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 1

Sekolah Terpadu bisa mengintegrasikan atau adanya keterpaduan dan proses yang berkesinambungan antara pelaksanaan pembelajaran antara tingkat SD, SMP dan SMA. Akan tetapi tidak disadari kelemahan sekolah terpadu ini, siswa harus sekolah mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA, lingkungan belajarnya hanya itu-itu saja. Lingkungan sekitar sekolahpun mungkin juga sama. Bagaimana jika siswa menemukan titik kejenuhan dalam PBM? Ada sedikitnya siswa yang mengalami hal seperti itu. Akan tetapi apabila sekolah terpadu ini dilakukan dengan baik dan maksimal, maka akan menghasilkan siswa yang berkualitas.

Page 6: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 2ARTI STRATEGI PEMBELAJARAN SEKOLAH

Strategi itu sendiri berarti suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi Pembelajaran berarti cara atau metode yang dimana pemanfaatan sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran belum ke tahap tindakan.

Eggen dan Kauchak mengemukakan bahwa model pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi guru untuk mengajar. Komponen dari strategi pembelajaran meliputi tujuan, bahan ajar, peserta didik, guru, metode belajar dan mengajar, situasi belajar dan evaluasi.

Page 7: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 2Dalam pengelolaan pembelajaran ada beberapa

prinsip khusus yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu:

Interaktif : Interaktif disini bukan hanya proses guru mengajar kepada siswa saja, melainkan mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar.

Menyenangkan : Proses pembelajaran akan terjadi apabila dapat mengembangkan seluruh potensi peserta didik.

Menantang : Proses pembelajaran hendaknya memberi tantangan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemempuan berfikir, yakni merangsang kerja otak secara maksimal.

Motivasi : Tugas seorang guru selain mendidik juga harus memberikan motivasi kepada peserta didiknya, karena motivasi merupakan hal penting untuk membelajarkan peserta didik.

Page 8: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 2

Strategi pembelajaran harus dimiliki oleh setiap pendidik, khususnya bagi seorang guru. Dalam strategi pembelajaran harus ditentukan bagaimana model pendekatan kepada peserta didik. Begitu pula seorang guru harus mengetahui komponen apa saja yang ada dalam strategi pembelajaran. Tidak hanya menguasai materi yang diajarkan saja akan tetapi memahami situasi lingkungan belajar juga harus diperhatikan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Page 9: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 3TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran merupakan hal sangat penting dalam dunia pendidikan. Tanpa tujuan pembelajaran tidak ada dasar penentu kriteria pengujian dan aktivitas pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi tujuan pembelajaran terlaksana dengan baik yaitu TIK (Tekhnologi Informasi dan Komunikasi).

TIK yang termanfaatkan dengan baik dalam dunia pendidikan akan meningkatkan kualitas belajar dan mengajar, meningkatkan efisiensi dan yang pastinya memfasilitasi pembentukan keterampilan peserta didik.

Page 10: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 3

Bukti otentik dari terjadinya pembelajaran yang berbasis TIK bisa dicermati dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang disusun dan dilaksanakan oleh setiap guru mata pelajaran di Sekolah. Akan tetapi, akses media informasi misalnya televisi di Indonesia sekarang ini kurang sekali menayangkan tayangan yang bersumber pengetahuan dan informasi pendidikan.

Oleh karena itu, Depdiknas menyelenggarakan siaran televisi Edukasi yang diresmikan pada tahun 2004 dan tahun 2006 Depdiknas menggelar Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional).

Page 11: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 3

Setelah membaca bab 3 ini, saya mendapatkan informasi mengenai tujuan pembelajaran yang pasti akan menentukan kriteria, evaluasi dan aktivitas pembelajaran. Namun hal ini akan lebih baik lagi apabila tujuan pembelajaran atau strategi pengembangan pembelajaran didukung oleh TIK yang terus menerus dikembangkan oleh Depdiknas melalui sejumlah inisiatif dan inovasi di bidang tekhnologi pembelajaran, informasi dan komunikasi.

Page 12: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 4PEMBELAJARAN TERPADUBanyak pengertian tentang

pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh pakar pembelajaran terpadu. Pada intinya pembelajaran terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang memperhatikan dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik.

Pembelajaran terpadu mempunyai kelebihan yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam membantu anak didiknya berkembang sesuai dengan taraf perkembangan intelektualnya.

Page 13: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Prinsip Penggalian Tema( Tema Hendaknya Tidak Terlalu Luas)

PRINSIP PEMBELAJARAN

TERPADU

Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu

(Guru Hendaknya Tidak Menjadi “Single Actor”)

Prinsip Rekreasi(Dampak Pengiring Bagi Seluruh Guru)

Prinsip Evaluasi(Mengajak Siswa Agar Mengevaluasi

Diri Dan Perolehan Belajar)

Page 14: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

WAKTU PEMBELAJARAN

TERPADU

Pada Waktu Tertentu(Apabila materi yang dijalankan cocok sekali dajarkan secara terpadu)

Bersifat Temporer(Bisa kapan dan dimana saja pelaksanaannya tanpa mengikuti jadwal yang teratur)

Bersifat Penuh(Pembelajaran terpadu di laksanakan sehari penuh)

Bersifat Periodik(Pembelajaran terpadu dilaksankan setiap akhir minggu atau akhir catur wulan)

Page 15: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 4

Pembelajaran terpadu ini diharapkan akan dapat memperbaiki kualitas pendidikan, sehingga peserta didik tidak menjadi korban akibat dari penjajalan kurikulum dalam proses pembelajaran di sekolah.

Hal ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak. Terbukti dengan adanya tuntutan kepada anak didik yang banyak mengerjakan tugas di luar kapasitas dan kebutuhan mereka. Jadi salah satu untuk mencegah hal tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu.

Page 16: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 5METODE PEMBELAJARAN SEKOLAH TERPADU

Ada beberapa metode dalam pembelajaran sekolah terpadu, diantaranya yaitu:

Metode Debat : Metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.

Metode Role Playing : Suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.

Metode Pemecahan Masalah : Orientasi pembelajaran melalui metode ini adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalh pemecahan masalah.

Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Page 17: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 5 Metode Cooperative Script : Metode

belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Metode Picture and picture : Metode belajar yang menggunakan gambar dan di pasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.

Metode Number Heads Together : Metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

Metode Investigasi Kelompok : Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi.

Page 18: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 5 Metode Jigsaw : Dimana seorang guru

membagi jumlah siswa menjadi beberapa kelompok, dan diharapkan setiap anggota kelompok memahami dan menguasai subtopik yang sudah diberikan oleh guru.

Metode Team Games Tournament (TGT) : Model pembelajaran kooperatif yang melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status.

Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD) : Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.

Metode Lesson Study : Suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki atau menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.

Page 19: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 5Pada bahasan BAB 5 ini banyak sekali

metode belajar yang bisa diterapkan oleh seorang guru untuk memberi pelajaran pada peserta didiknya. Akan tetapi tidak semua metode tersebut bisa diterapkan pada peserta didik.

Seorang guru harus bisa memilih atau pandai dalam menempatkan metode mana yang efektif yang bisa diterapkan pada proses pembelajaran di sekolah. Tidak hanya metode saja yang harus diperhatikan melainkan situasi dan kondisi dari peserta didik juga harus diperhatikan serta lingkungan belajar juga harus bisa membawa pengaruh baik pada perkembangan belajar peserta didik.

Page 20: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 6ORIENTASI PEMBELAJARAN SEKOLAH

TERPADUTujuan pembelajaran adalah tercapainya

perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Bloom mengklasifikasikan tujuan pembelajaran sebagai perilaku individu kedalam tiga ranah atau kawasan:

1. Kawasan Kognitif (berkaitan dengan aspek-aspek intelektual mencakup : pengetahuan, pemahaman, penerapan, penguraian, memadukan dan penilaian).

2. Kawasan Afektif (berkaitan dengan aspek-aspek emosional mencakup : perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya.

3. Kawasan Psikomotor (berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan mencakup: kesiapan, peniruan, membiasakan, menyesuaikan dan menciptakan.

Page 21: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 6

Dalam menetukan tujuan, ada dua macam pendekatan yang bisa dipakai yaitu:

TUJUAN BERORIENTASI KEBUTUHANPengajar terlebih dulu mempelajari kebutuhan

pekerjaan dimasa depan. Tujuan pembelajaran dan tujuan tatap muka diturunkan dari kebutuhan-

kebutuhan ini.

TUJUAN BERORIENTASI ISIPengajar mempunyai gagasan tentang isi

pembelajaran dan kemungkinan pemenfaatnnya. Berdasarkan gagasan itu pengajar menentukan tujuan

pembelajaran dan tujan tatap muka.

Page 22: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Pada tingkat sekolah umum, dalam mengembangkan kemampuan kognitif ada 6 level tujuan yang bisa diraih, diantaranya:

MENGETAHUI : Mampu menyampaikan ulang pengetahuan seperti yang diajarkan.

MEMAHAMI : Mampu menyampaikan pengetahuan dengan cara sendiri.

MENERAPKAN : Mampu menerapkan pengetahuan dalam situasi yang tepat.

MENELAAH : Mampu memecah masalah rumit menjadi masalah-masalah penyusunnya yang lebih sederhana.MENYUSUN : Mampu menggabungkan bagian-bagian menjadi suatu kesatuan dengan struktur atau pola baru.MENILAI : Mampu memberikan penilaian yang masuk akal atas suatu pernyataan.

Page 23: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 6

Pada dasarnya tujuan pembelajaran diharapkan agar apa yang diinginkan pengajar dan peserta didik itu tercapai. Seorang guru tidak hanya memberikan pengetahuan saja melainkan dua ranah yang lainnya seperti afektif dan psikomotor juga harus diberikan. Percuma saja apabila siswa yang kognitifnya baik akan tetapi sikapnya sebagai seorang yang terdidik tidak mencerminkan bahwa ia seorang peserta didik.

Orientasi pembelajaran sekolah terpadu juga diharapkan memberikan implementasi kepada peserta didik yang mendapatka didikan yang nantinya teralisasi dalam kehidupan nyata mereka sehingga tujua pembelajaran tercapai.

Page 24: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 7PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN

PEMBELAJARAN

Ada beberapa fase dalam pengembangan kurikulum, yaitu:

Perencanaan Kurikulum : Merupakan fase berfikir atau fase desain, pekerja kurikulum membuat keputusan dan beraksi untuk menetapkan rencana yang akan dilaksanakan oleh guru dan siswa.

Penerapan Kurikulum : Menterjemahkan rencana ke dalam tindakan, baik tindakan dalam kelas dan juga aturan pergantian guru dari pekerja kurikulum menjadi instruktur.

Evaluasi Kurikulum : Merupakan fase terakhir dalam pengembangan kurikulum, dimana hasilnya diases da keberhasilan pembelajar dan program ditentukan.

Page 25: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Selain fase-fase tersebut ada beberapa aksioma dalam pengembangan kurikulum yang sudah diyakini kebenarannya dan menjadi argumentasi dan kesimpulan, diantaranya:

• Kurikulum itu sebagai produk dari masyarakat.• Perubahan kurikulum merupakan kerja sama

semua kelompok.• Perubahan kurikulum terjadi karena adanya

perubahan dalam masyarakat.• Perubahan kurikulum merupakan proses

pengambilan keputusan.• Perubahan kurikulum bersifat berkelanjutan

dan tiada akhir.• Perubahan kurikulum merupakan proses yang

komprehensif.• Pengembangan kurikulum dilaksankan secara

sistematis.

Page 26: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum

Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Memahami tiga sumber yaitu siswa, masyarakat dan konten

Merumuskan standar kompetensi

Merumuskan kompetensi dasar

Menyeleksi Pengalaman Belajar

Bentuk interaksi yang dialami atau dilakukan oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan

Mengorganisasi Kurikulum

Dalam pengorganisasian kurikulum tidak lepas dari beberapa hal penting yang mendukung yakni : Teori, Konsep, Pandangan tentang pendidikan, Perkembangan anak didik dan kebutuhan masyarakat

Page 27: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 7

Dalam proses pembelajaran harus ada yang namanya kurikulum. Dimana tujuan dari kurikulum adalah untuk mempermudah anak didik mengenal hasil kebudayaan dan pengetahuan umat manusia tanpa perlu mencari dan menemukan kembali dari apa yang diperoleh generasi sebelumnya.

Pengembangan kurikulum sendiri harus sesuai dengan rencana kurikulum yang sudah dibuat dan diterapkan kedalam tindakan. Setelah rencana kurikulum sudah diterapkan maka hal yang harus dilakukan adalah mengevaluasi kurikulum, yang merupakan proses yang berkelanjutan dimana data yang terkumpul dan dibuat pertimbangan untuk tujuan memperbaiki sistem.

Page 28: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 8PENILAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH

TERPADU

Penilaian pembelajaran sekolah merupakan hal yang harus diperhatikan. Dalam paradigma lama, penilaian pembelajaran hanya ditekankan pada hasil produk yang artinya hanya penilaian kemampuan aspek kognitif semata, aspek afektif dan psikomotor kerapkali diabaikan. Sedangkan dalam paradigma baru yang berbasis kontruksivisme, penilaian pembelajaran ditekankan pada semua aspek pendidikan baik itu kemampuan kognitif, kemampuan afektik dan kemampuan psikomotor.

Page 29: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 8

Pendekatan Penilaian Acuan (PAK) yaitu untuk menentukan kelulusan seseorang yang ditentukan sejumlah kriteria. Kriteria dalam proses pembelajaran selalu mengacu pada tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Keberhasilan seseorang dalam proses pembelajaran (kelulusan) ditentukan oleh tingkat penguasaan tujuan instruksional.

Berbeda dengan Penilaian Acuan Norma (PAN), dimana nilai atau kelulusan seseorang ditentukan oleh kelompoknya.

Page 30: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 8

Sesuatu hal yang telah direncanakan, diterapkan dalam proses pembelajaran pastinya hal ini akan berujung pada penilaian atau evaluasi pembelajaran. Sampai sejauh mana rencana pembelajaran itu telah diterapkan. Maka proses penilaian harus benar-benar dilaksanakan sesuai dengan kriteria pembelajaran.

Tidak hanya kemampuan kognitif saja yang dinilai, akan tetapi aspek afektif dan psikomotor juga harus dinilai sebaik mungkin. Apabila penguasaan materi pembelajaran dikuasai dengan baik, tapi belum bisa menerapkan ke lingkungan nyata atau sebenernya. Tentunya hal itu tidak diinginkan pada tujuan pembelajaran ini.

Page 31: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 9KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SEKOLAH

TERPADUProses belajar anak terjadi melalui berbagai kegiatan yang dilakukannya melalui interaksi dengan lingkungannya. Ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya proses belajar anak, yaitu:

Nyaman : Anak dapat belajar dengan baik apabila ia merasa nyaman dengan lingkungannya.

Melakukan Sendiri : Cara belajar terbaik yang dilakukan anak adalah mereka terlibat secara aktif.

Diulang-ulang : Kemampuan anak akan tercapai apabila diberi kesempatan untuk melakukan secara berulang-ulang dan teratur.

Pengalaman bermakna : Pembelajaran yang bermakna tidak difokuskan untuk mengembangkan kemampuan salah satu aspek, melainkan mendukung perkembangan semua aspek secara utuh.

Membangun pemahaman tentang dunianya sendiri

Page 32: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Selain faktor-faktor tersebut, ada hal yang harus dipelajari oleh anak, salah satunya yaitu :

1) Belajar Moral Dan Nilai Agama2) Berkomunikasi Dengan Bahasa Yang Baik3) Penguatan Kesehatan Jasmani4) Berfikir Logis5) Belajar Memahami Kemampuan Sosial Dan

Emosional6) Belajar Seni

Page 33: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 9

Transformasi pengetahuan adalah memberikan atau memindahkan informasi tentang pengetahuan kepada seseorang. Akan tetapi tidak hanya daya serap siswa yang secara dominan harus digarap, melainkan juga daya nalar yang merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi tujuan utama dari setiap pembelajaran.

Page 34: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 9

Pada bab 9 ini, saya sangat setuju apabila seseorang tidak hanya pintar dalam menyerap informasi atau ilmu pengetahuan saja melainkan seseorang itu akan lebih baik lagi apabila daya nalarnya tinggi. Konsep dasar pembelajaran tidak hanya mengutamakan faktor-faktor pendukungnya saja melainkan transformasi pengetahuan pun dibutuhkan. Oleh sebab itu, tidak ada gunanya seorang siswa yang banyak menerima tumpukan informasi berupa pengetahuan, akan tetapi tidak ada manfaat atau tidak bisa diterapkan. Tetapi alangkah baik jika seorang siswa itu banyak menerima informasi berupa pengetahuan, dan daya nalarnya terus dikembangkan sesuai dengan kehidupan yang dialaminya.

Page 35: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 10KARAKTER PEMBELAJARAN TERPADU

Pembelajaran OrganisasiPembelajaran organisasi meliputi adanya perkembangan yang berkelanjutan pada pendekatan yang sedang berlangsung dan penyesuaian terhadap perubahan perubahan yang mampu menciptakan tujuan. Salah satu pembelajaran organisasi akan menghasilkan :- Pengembangan kesempatan belajar mandiri- Pengurangan kesalahan belajar- Peningkatan kepekaan sosial-Peningkatan produktivitas dan efektivita penggunaanmedia belajar

Page 36: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Pembelajaran Individu

Pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan tingkat berfikir dan juga keterampilan berfikir kritis. Proses pembelajaran ini haruslah berwujud proses inkuiri dimana proses ini terdiri atas unsur-unsur siklus mengamati, mengajukan pertanyaan, mengajukan penjelasan-penjelasan dan hipotesis.

Page 37: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Standar Pengajaran Sains

Merencanakan Program Sains Berbasis InkuiriMisalnya: mengembangkan suatu kerangka kerja tujuan jangka panjang dan jangka

pendek.

Sains Sebagai Inkuiri pada Sekolah Lanjutan Tingkat PertamaMisalnya : mengembangkan kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk melakukan

inkuiri ilmiah . Menurut Nur (2001; 5)

Pengembangan Kemampuan-Kemampuan dan Pemahaman SiswaSiswa di kelas-kelas sekolah lanjutan tingkat pertama seharusnya diberikan kesempatan

untuk terlibat dalam inkuiri-inkuiri utuh dan sebagian (Nur, 2001; 5)

Panduan Untuk Mencapai Standar SainsMisalnya : Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab melalui

penyelidikan ilmiah (Nur, 2001; 5)

Page 38: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 10

Karakter pembelajaran sekolah terpadu memang harus menjadi ciri dalam proses pembelajaran. Pembelajaran organisasi bisa membuat kita sebagai peserta didik tahu akan pentingnya belajar sosial, belajar dengan lingkungan masyarakat luar, dan lebih pastinya akan mempermudah kita kelak nanti terjun ke dunia masyarakat. Kemudian pembelajaran organisasi akan lebih sempurna apabila pembelajaran individu juga sudah bisa diterapkan dan ditambah dengan pembelajaran Sains yang sangat baik.

Page 39: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 11MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH TERPADU

Multimedia terbagi menjadi dua kategori

Multmedia LinearMultimedia yang tidak dilengkapi

dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna,

contoh : TV dan Film

Multimedia InteraktifMultimedia yang dilengkapi dengan

alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, contoh : Multimedia pembelajaran interaktif,

aplikasi game.

Page 40: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Format sajian multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam 5 kelompok

1.TUTORIALMultimedia pembelajaran yang dalam penyampain materinya dilakukan secara

tutorial seperti dilakukan oleh guru atau instruktur.

2. DRILL dan PRACTISEFormat ini bertujuan melatih pengguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu

keterampilan.

3. SIMULASIMultimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang

terjadi di dunia nyata, misalnya mensimulasikan pesawat terbang.

4. EKSPERIMENMirip dengan format simulasi tetapi lebih ditujukan pada kegiatan yang bersifat

eksperimen atau percobaan.

5. PERMAINANTentu saja bentuk permainan yang disajikan tetap mengacu pada proses pembelajaran

dan diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain.

Page 41: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

ASPEK DESAIN PEMBELAJARAN

KOMPONEN PEMBUKA SEBAGAI PEMICU

1. Judul2. Tujuan Pembelajaran3. Apersepsi

KOMPONEN INTI1. Uraian Yang Komunikatif2. Contoh3. Ilustrasi4. Analogi5. Latihan6. Tes7. Umpan Balik8. Pemilihan Media Yang Relevan9. Interaktivitas

Page 42: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 11

Di zaman yang serba canggih, metode pembelajaran sudah merambah melalui multimedia pembelajaran. Tidak jarang disetiap sekolah pasti memiliki ruangan multimedia yang sangat berguna dalam proses pembelajaran. Multimedia merupakan gabungan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.

Hal ini pastinya sangat membantu proses pembelajaran. Misalnya : siswa diajarkan oleh guru tentang peristiwa gunung meletus, tentu tidak hanya gambar atau suara saja yang ditunjukkan melainkan berikut dengan video tentang bagaimana terjadi gunung meletus itu. Manfaat dari multimedia itu sendiri adalah untuk pengembangan belajar peserta didik dalam memperluas pengetahunnya tentang Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.

Page 43: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Pemanfaatan TIK TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan misalnya

Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini, Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu, dan lain-lain.

TIK sebagai Alat Bantu Pembelajaran misalnya alat bantu guru (animasi peristiwa, alat uji siswa), alat bantu guru-siswa (kolaborasi kelompok studi dan manajemen kelas terpadu), alat bantu siswa (buku interaktif, belajar mandiri).

TIK sebagai Fasilitas Pembelajaran misalnya sebagai perustakaan elektronik, kelas virtual, aplikasi multimedia, dll.

TIK sebagai Infrastuktur Pembelajaran misalnya ragam tekhnologi kanal distribusi, ragam aplikasi dan perangkat lunak, bahasa pemrograman dan lain-lain.

BAB 12TIK UNTUK SEKOLAH TERPADU

Page 44: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Sembilan Prinsip Integrasi TIK dalam Pembelajaran

1) Aktif : Siswa terlibat aktif dalam proses belajar.2) Konstruktif : Siswa dapat menggabungkan ide-ide

baru kedalam pengetahuan yang telah dimilki sebelumnya.

3) Kolaboratif : Siswa dalam suatu kelompok dapat bekerjasama, berbagi ide, saran dan pengalaman.

4) Antusiastik : Siswa aktif dan berantusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

5) Dialogis : Siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi baik dari dalam maupun luar sekolah.

6) Kontekstual : Situasi belajar yang diarahkan pada proses belajar yang bermakna.

7) Reflektif : Siswa dapat menyadari dan merenunglkan apa yang telah dipelajari.

8) Multisensory : Pembelajaran dapat disampaikan baik melalui audio, visual maupun kinestetik.

9) High Order Thinking Skill Training : Melatih kemampuan berfikir tingkat tinggi.

Page 45: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

PERAN TIK DALAM SISTEM PENDIDIKAN

Sebagai Perangkat PedagogiPeran yang penting dari TIK di sekolah adalah memberikan sebuah kerangka baru yang mampu mengakomodasikan revisi dan perbaikan praktik-praktik pembelajaran.

Sebagai Agen Kultur, Sosial dan ProfesionalPeran ini terwujud melalui penggunaan maupun pelayanan sumber informasi dan layanan yang tersedia melalui internet atau bahan informasi dalm CD.

Sebagai AdmnistrasiTik memainkan peranan penting dalam meringankan beban administrasi sekolah.

Sebagai Perangkat PedagogiPeran yang penting dari TIK di sekolah adalah memberikan sebuah kerangka baru yang mampu mengakomodasikan revisi dan perbaikan praktik-praktik pembelajaran.

Sebagai Agen Kultur, Sosial dan ProfesionalPeran ini terwujud melalui penggunaan maupun pelayanan sumber informasi dan layanan yang tersedia melalui internet atau bahan informasi dalm CD.

Sebagai AdmnistrasiTik memainkan peranan penting dalam meringankan beban administrasi sekolah.

Page 46: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 12

TIK merupakan salah satu bidang studi yang sudah ada di setiap sekolah, baik tingkat SMP maupun SMA, bahkan TIK juga sudah diperkenalkan pada tingkat SD dan TK. TIK memberi manfaat pada proses pembelajaran. TIK ini berperan penting yang mampu memainkan beragam peran di sekolah. Siswa juga dapat belajar TIK lewat media perangkat komputer yang menyediakan berbagai informasi misalnya Internet bahkan sekarang sudah ada e-learning yang merupakan pembelajaran melalui jasa elektronik. Pastinya pada zaman sekarang ini banyak sekali manfaat TIK khususnya media internet dapat membantu proses pembelajaran.

Page 47: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 13PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Bahan ajar merupakan bentuk bahan baik yang tertulis atau tidak tertulis yang digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Manfaat bahan ajar bagi peserta didik diantaranya:

Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan

mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru.

Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.

Page 48: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 13

Prinsip Pengembangan1) Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit,

dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak.2) Pengulangan akan memperkuat pemahaman.3) Umpan balik positif akan memberikan penguatan

terhadap pemahaman peserta didik.4) Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu

faktor penentu keberhasilan belajar.5) Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi

setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.6) Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong

peserta didik untuk terus mencapai tujuan.

Page 49: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 13

PRINSIP DALAM

MEMILIH BAHAN AJAR

Prinsip RelevansiMateri pembelajaran hendaknya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Prinsip KonsistensiAdanya keajegan antara bahan ajar dengan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa.

Prinsip KecukupanMateri yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai Kompetensi Dasar yang diajarkan.

Page 50: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 13

Dalam melaksanakan proses pembelajaran, hendaknya seorang guru mempunyai persiapan materi atau yang biasa disebut dengan bahan ajar. Bahan ajar merupakan strategi memberikan pembelajaran baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Diharapkan dengan pengembangan bahan ajar ini, peserta didik mampu meningkatkan kualitas belajarnya sehingga tujuan dari pemberian bahan ajar ini dapat tercapai.

Page 51: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 14KOMPETENSI GURU

TIGA ASPEK KOMPETENSI BAGI GURU

UMUM

KOMPETENSI PRIBADIMemiliki kepribadian yang mantap atau matang serta dapat menjadi panutan bagi siswa dan masyarakatnya.

KOMPETENSI PROFESIMemilki pengetahuan yang luas dalam mata pelajaran yang diajarkan serta menguasi metodelogi pembelajaran baik teoritis maupun praktis.

KOMPETENSI KEMASYARAKATAN /SOSIALKompetensi ini mampu mengembangkan komunikasi yang efektif dengan lingkungan sekitar termasuk dengan siswa, teman sejawa, pegawai sekolah dan masyarakat luas.

TIGA ASPEK KOMPETENSI BAGI GURU

UMUM

KOMPETENSI PRIBADIMemiliki kepribadian yang mantap atau matang serta dapat menjadi panutan bagi siswa dan masyarakatnya.

KOMPETENSI PROFESIMemilki pengetahuan yang luas dalam mata pelajaran yang diajarkan serta menguasi metodelogi pembelajaran baik teoritis maupun praktis.

KOMPETENSI KEMASYARAKATAN /SOSIALKompetensi ini mampu mengembangkan komunikasi yang efektif dengan lingkungan sekitar termasuk dengan siswa, teman sejawa, pegawai sekolah dan masyarakat luas.

Page 52: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Tiga Kemampuan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus (Guru PLB)

KEMAMPUAN UMUM (GENERAL ABILITY)Kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik pada umumnya (anak normal). Misalnya : Memiliki sikap dan kemampuan mengaktualisasi diri sebagai earga negara.

KEMAMPUAN DASAR (BASIC ABILITY)Kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik luar biasa (anak berkelainan). Misalnya : Memahami dan mampu mengidentifikasi anak luar biasa.

KEMEMPUAN KHUSUS (SPECIPIC ABILITY)Kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik luar biasa jenis tertentu (spesialis). Misalnya : Menguasai konsep dan keterampilan pembelajaran bagi anak yang mengalami gangguan/kelainan penglihatan, kelainan intelektual, kelainan pendengaran dan komunikasi.

Page 53: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Profesionalitas GuruKOMPETENSI PEDAGOGIK

Merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran meliputi : Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik dan sebagainya.

KOMPETENSI KEPRIBADIANKompetensi ini mencakup berakhlak mulia, arif dan bijaksana, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

KOMPETENSI SOSIALMerupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat meliputi : Berkomunikasi lisan, tulisan/isyarat, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku.

KOMPETENSI PROFESIONALMerupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu, tekhnologi dan seni.

Page 54: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 14

Kompetensi guru merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan proses pembelajaran. Guru diibaratkan sebagai kurikulum berjalan. Sebaik apapun kurikulum itu, tanpa didukung kemempuan guru, semuanya sia-sia. Guru yang berkompeten tinggi dan memiliki sikap dan sifat yang seharusnya dimiliki oleh setiap guru akan memberi dan mengawal perkembangan peserta didik semaksimal mungkin, sehingga tujuan akhir dari proses pembelajaran akan menghasilkan SDM yang berkualitas dan menjadi pribadi yang utuh.

Page 55: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

BAB 15DAMPAK PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

Dampak positif pembelajaran dengan media ICT.a) Lebih Efektif : Biasanya dengan media ICT ini materi

yang begitu padat dapat lebih dioptimalkan penyampainnya.

b) Siswa Terlihat Lebih Semangat : Dengan banyaknya aplikasi pada media ICT membuat semangat siswa meningkat.

c) Meningkatkan Pengetahuan tentang Tekhnologi : Adanya pembelajaran dengan media ICT ini membantu siswa meningkatkan pengetahuan mareka tentang tekhnologi.

d) Mudah Dalam Mencari Informasi : Dapat mempermudah dalam mencari informasi, termasuk mengenai materi-materi pembelajaran terutama dengan media internet.

Page 56: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Lanjutan BAB 15

Dampak negatif pembelajaran dengan media ICT.

a) Siswa kurang memperhatikan saat proses pembelajaran.

b) Siswa lebih memperhatikan aplikasi dari media ICT daripada memperhatikan materinya.

c) Siswa kurang memahami materi yang sedang diajarkan.

d) Komunikasi searah yang kemudian pembelajaran tersebut menjadi kurang diminati siswa.

e) Memberikan masalah baru kepada sekolah.

Page 57: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

KOMENTAR atau REFLEKSI BAB 15

Dalam pengembangan pembelajaran pasti selalu ada dampak positif dan dampak negatif. Sebagai seorang guru yang berkompeten, tidak hanya harus menguasai materi saja melainkan harus menguasai peserta didik dalam proses pembelajran, misalnya memperhatikan siswa dalam proses belajar melalui media ICT.

Bagaimana caranya mengendalikan peserta didik agar tetap fokus terhadap materi yang sedang diajarkan, bukan membiarkan mereka lebih asik sendiri dengan aplikasi dari media ICT tersebut. Guru harud benar-benar mengawasi peserta didik dalam proses pengembangan pembelajaran, agar mereka tidak salah jalan atau kurang memahami dari apa yang diajarkan.

Page 58: Tugas kurikulum dan pembelajaran susanti iia

Sekian Dan Terima Kasih