Tugas Konsep Dasar Klb

12
TUGAS KONSEP DASAR KLB Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Surveilans Epidemiologi Semester VII ANNISA REYKANINGRUM 072110101018

Transcript of Tugas Konsep Dasar Klb

Page 1: Tugas Konsep Dasar Klb

TUGAS KONSEP DASAR KLB

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Surveilans Epidemiologi Semester VII

ANNISA REYKANINGRUM

072110101018

BAGIAN EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIKA KEPENDUDUKAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JEMBER2010

Page 2: Tugas Konsep Dasar Klb

TUGAS

MATERI : KONSEP DASAR KLB

1. Apakah perbedaan dan persamaan tentang KLB dan wabah dengan

epidemic dan outbreak?

Jawab:

Pengertian KLB dan Wabah:

Kejadian Luar Biasa (KLB) yaitu munculnya penyakit di luar kebiasaan

(base line condition) yang terjadi dalam waktu relatif singkat serta

memerlukan upaya penanggulangan secepat mungkin, karena dikhawatirkan

akan meluas, baik dari segi jumlah kasus maupun wilayah yang terkena

persebaran penyakit tersebut (Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat,

2006). Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya

kejadian morbiditas/mortalitas yang bermakna secara epidemiologis pada

suatu daerah dalam periode tertentu.

Kejadian luar biasa pertama di Indonesia dilaporkan oleh David Beylon

di Batavia (Jakarta) pada tahun 1779. Namun, demam berdarah dengue baru

dikenal pada tahun 1968 dalam KLB di Jakarta dan Surabaya dengan angka

kematian sangat tinggi sekitar 41,3 persen(Direktorat Kesehatan dan Gizi

Masyarakat, 2006).

Menurut PP 40, tahun 1991, Bab 1, Pasal 1 Ayat 7, KLB adalah

timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna

secara epidemologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan

merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.

Penanggungjawab operasional pelaksanaan penanggulangan KLB adalah

Bupati/Walikota. Sedangkan penanggungjawab teknis adalah Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Bila KLB terjadi lebih dari satu wilayah

kabupaten/kota maka penanggulangannya dikoordinasikan oleh Gubernur

(Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat, 2006).

Pengertian wabah:

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit

Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman 1981 :

Page 3: Tugas Konsep Dasar Klb

Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah

meluas secara cepat, baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit

Undang-undang RI No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular :

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam

masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi

dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat

menimbulkan malapetaka

Benenson, 1985 :

Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada

penduduk suatu daerah, yang nyata-nyata melebihi jumlah yang biasa

Last, 1981 :

Wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa

penderita penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, atau

kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan, yang jumlahnya lebih

banyak dari keadaan biasa

Pengertian KLB seringkali dikacaukan dengan pengertian wabah.

Penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular

dalam masyarakat dengan jumlah penderitanya meningkat secara nyata

melebihi keadaan yang lazim pada waktu daerah tertentu serta dapat

menimbulkan malapetaka (UU Nomor 4, Tahun 1984, Bab I, Pasal 1). Kepala

wilayah ketika mengetahui adanya tersangka di wilayah atau adanya

tersangka penderita penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah, wajib

melakukan tindakan secara cepat berupa penanggulangan seperlunya (UU

Nomor 4, Tahun 1984, Bab IV, Pasal 12, Ayat 1). Kemudian kegiatan

tersebut harus dilaporkan kepada Menteri Kesehatan secara berjenjang.

Apabila didapatkan penderita atau tersangka penderita Kejadian Luar Biasa,

Kepala Wilayah/ Daerah wajib segera melaksanakan tindakan

penanggulangan seperlunya dengan bantuan unit kesehatan setempat, agar

tidak berkembang menjadi wabah (Direktorat Kesehatan dan Gizi

Masyarakat, 2006).

Page 4: Tugas Konsep Dasar Klb

Pengertian Epidemic dan Outbreak:

Pengertian Epidemic:

Epidemi menurut Last, 1988, yaitu timbulnya kejadian dalam suatu

masyarakat, dapat berupa penderita penyakit, perilaku yang berhubungan

dengan kesehatan, atau kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan,

yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan biasa.

Pengertian Outbreak:

Berdasarkan Communicable Disease Management Protocol Manual:

Secara umum Outbreak dapat didefinisikan sebagai suatu peritiwa pada

masyarakat atau wilayah dimana terjadi kesakitan yang frekuensinya

melebihi batas normal. Oleh karena itu, status dari outbreak biasanya

digunakan pada frekuensi penyakit di wilayah yang sama, diantara

populasi yang sama, dan waktu yang sama pada tahun tersebut.

Berdasarkan sejumlah pengertian di atas, dapat diketahui bahwa wabah

tidak sama dengan KLB, wabah merupakan kejadian kesakitan dalam wilayah

yang lebih luas, dan jumlah populasi yang lebih banyak dan penetapan suatu

wabah harus dilakukan oleh Menteri Kesehatan. Sedangkan KLB cenderung

ke jumlah kesakitan yang lebih rendah dari wabah namun dapat menjadi

wabah apabila KLB tidak segera ditangani. Suatu penyakit dikatakan KLB

oleh Dinas Kesehatan dan bukan oleh Menteri Kesehatan. Sedangkan antara

epidemic dengan outbreak, pengertiannya serupa dengan pengertian wabah

dan KLB. Jadi, menurut saya wabah sama dengan epidemic dan KLB sama

dengan outbreak.

2. Bagaimana penerapan konsep KLB dan Wabah di Indonesia?

Jawab :

Penerapan konsep KLB dan Wabah di Indonesia masih kurang baik.

Mengapa? Karena pada kenyataannya pada saat terjadi KLB yang hampir

menjadi wabah di masyarakat ternyata tidak ada tindakan yang cepat dari

instansi kesehatan. Seperti beberapa kejadian KLB yang saya ketahui di

beberapa kota, ternyata pihak Puskesmas tidak mau melaporkannya ke Dinas

Kesehatan Kota/Kabupaten, dan meskipun dilaporkan ke Dinas Kesehatan

Page 5: Tugas Konsep Dasar Klb

tapi Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten tidak mau melaporkan ke Dinas

Kesehatan Provinsi. Meskipun tetap dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi

dan Menteri Kesehatan, namun penangannya tetap tidak optimal. Hal tersebut

terjadi karena di pemerintahan Indonesia terdapat berbagai permainan politik

(Politic will). Pada instansi yang paling bawah tidak berani melaporkan

karena takut dimarahi karena dianggap tidak bisa mencegah terjadinya KLB.

Dan instansi yang paling atas masih bimbang untuk menindaklanjuti karena

terhambat dana. Kasus penyakit yang dikatakan wabah oleh MenKes maka

biaya penanggulangannya ditanggung oleh Pemerintah Pusat, oleh karena itu

penanggulangan kasus KLB menjadi seperti bola ping-pong, masyarakat yang

menjadi korbannya karena tidak ada penanganan segera.

Meskipun hal tersebut tidak terjadi di semua daerah, tapi kebanyakan

masih menggunakan prinsip ABS (Asal Bapak Senang) yang merupakan

peninggalan dari masa pemerintahan Presiden Soeharto.

3. Sebutkan jenis penyakit yang dapat menimbulkan KLB dalam beberapa

jam, hari atau minggu, bulan, maupun tahun!

Jawab:

1) Diare. Masa inkubasi beberapa jam sampai 1-2 hari. Penyebaran melalui

fecal oral (makanan/minuman, tinja, kontak langsung dengan penderita).

2) Demam Berdarah Dengue. Masa inkubasi 2-7 hari. Penularan melalui

vector nyamuk Aedes Aegypti.

3) Hepatitis Akut (A, B, C, D, E). Masa inkubasi Hepatitis A 15-50 atau 28-

30 hari, Hepatitis B 45-160 hari atau 2-3 bulan, Hepatitis C 2-6 minggu

atau 6-9 minggu, Hepatitis D 2-10 minggu dan Hepatitis E 64 hari (rata-

rata 26-42 hari). Penularan tergantung jenid Hepatitis, secara umum

melalui makanan/minuman yang terkontaminasi, jarum suntik, transfuse

darah, hubungan seks, parenteral.

4) Diphteri. Masa inkubasi 2 – 5 hari, masa penularan penderita 2-4 minggu

sejak masa inkubasi, sedangkan masa penularan carier bisa sampai 6

bulan. Merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Corynebacterium Diphteriae. Mudah menular dan menyerang terutama

Page 6: Tugas Konsep Dasar Klb

saluran napas bagian atas. Cara penularannya yaitu melalui kontak dengan

penderita pada masa inkubasi atau kontak dengan carier. Caranya melalui

pernafasan atau droplet infection.

5) Pertusis atau Batuk Rejan. Masa inkubasi 3-12 hari. Penyakit ini biasanya

diakibatkan oleh bacterium Bordetella namun tidak jarang diakibatkan

oleh B. parapertussis. Pertusis menular melalui droplet batuk dari pasien

yg terkena penyakit ini.

6) Kolera. Masa inkubasi 2-6 hari. Penyakit kolera terdiri atas dua jenis,

Cholera Asiatica dan Cholera Eltor. Penyebab Cholera Asiatica oleh baksil

Vibrio comma, Cholera Eltor disebabkan oleh baksil Vibrio eltor.

Penularan penyakit kolera dapat melalui kotoran, muntahan,

bersinggungan dengan penderita, makanan dan minuman atau benda-

benda yang pernah dipakai oleh penderita.

7) Pes atau Plague. Infeksi disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis (Y. pestis)

dan ditularkan oleh kutu tikus (flea), Xenopsylla cheopis. Di Indonesia dan

Negara-negara Asia Tenggara kutu carrier plague adalah Xenophylla astia.

Penyakit ini menular lewat gigitan kutu tikus, gigitan/cakaran binatang

yang terinfeksi plague, dan kontak dengan tubuh binatang yang terinfeksi.

Masa inkubasi tergantung dari jenis penyakit ini : Bubonic plague 2-7 hari,

Pneumonic plague 1-3 hari, Septicemic plague dapat juga disebabkan

Bubonic plague dan Pneumonic plague yang tidak diobati dengan benar.

8) Demam Kuning atau Yellow fever. Masa inkubasi 3-6 hari. Penyebab

penyakit ini adalah virus demam kuning dari genus Flavivirus dan famili

Flaviviridae. Siklus penularannya ada 2, yaitu siklus sylvatic atau

siklus penularan di hutan yang melibatkan nyamuk dan primata dan siklus

urban yang di dalamnya melibatkan nyamuk Aedes aegypti dan manusia.

9) Rabies. Masa inkubasi virus hingga munculnya penyakit adalah 10-14 hari

pada anjing tetapi bisa mencapai 9 bulan pada manusia. Penyakit infeksi

akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies yang

masuk ke keluarga Rhabdoviridae dan genus Lysavirus. Penularan terjadi

mealui hewan perantara menginfeksi inang yang bisa berupa hewan lain

Page 7: Tugas Konsep Dasar Klb

atau manusia melalui gigitan. Infeksi juga dapat terjadi melalui jilatan

hewan perantara pada kulit yang terluka.

10) Antraks. Masa inkubasi anthrax kulit sekitar dua sampai lima hari,

sedangkan pada anthrax yang masuk tubuh kurang lebih 24 jam.

Merupakan penyakit menular akut yang disebabkan bakteri Bacillus

anthracis. Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan

yang telah dijinakkan. Penularan pada manusia bisa lewat kontak langsung

spora yang ada di tanah, tanaman, maupun bahan dari hewan sakit (kulit,

daging, tulang atau darah). Mengonsumsi produk hewan yang kena

anthrax atau melalui udara yang mengandung spora. Anthrax otak terjadi

jika bakteri terbawa darah masuk ke otak.

11) Malaria. Masa inkubasi tergantung jenis plasmodium. Masa inkubasi P.

falciparum 10-12 hari, P. vivax 8-11 hari, P. malariae 14 hari, dan P. ovale

15 hari. Penularannya melalui vector nyamuk Anopheles.

12) AFP (Accute Flacid Paralysis). Masa inkubasi 1-14 hari. Penyebabnya

adalah Virus Polio Liar. Penularan melalui tinja penderita.

13) TN (Tetanus Neonatorum). Masa inkubasi 6 hari dengan rentang waktu 3-

28 hari. Penyebabnya oleh infeksi bakteri Clostridium tetanii.

14) Campak. Masa inkubasi rata-rata 10 hari, tetapi dapat berlangsung dalam

7-18 hari sejak terpapar sampai terjadi panas, biasanya 14 hari sampai

muncul rash. Penyebab oleh virus measles. Penyebaran melalui droplet

penderita.

15) Keracunan Makanan. Masa inkubasi beberapa jam paling lama 24 jam.

Penyebab oleh makanan/minuman yang basi atau terkontaminasi bakteri.

4. Berdasarkan laporan KLN (W1) Puskesmas Kambat Utara ke Dinas

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (Dinkes dan Kessos) Kabupaten

Hulu Sungai Tengah, di Desa Walatung pada tanggal 4 Februari 2009

ditemukan 41 orang sakit dengan gejala panas disertai dengan adanya

rash dan tanda lainnya yang mengarah kepada penyakit campak.

Sebagian besar penderita merupakan siswa SD di Desa Walatung. Data

yang masuk ke Dinkes dan Kessos pada periode sebelumnya

Page 8: Tugas Konsep Dasar Klb

menunjukkan bahwa selama tahun 2002 tidak pernah ditemukan kasus

campak di Desa Walatung.

a. Apakah keadaan tersebut benar merupakan KLB?

b. Mengapa? Jelaskan dengan kriteria KLB!

Jawab:

a. Ya.

b. Salah satu Kriteria Kerja KLB berdasarkan Keputusan Dirjen PPM dan

PLP No. 451-1/ PD.03.04/1991 tentang Pedoman Penyelidikan

Epidemiologi dan Penanggulangan KLB, yaitu timbulnya suatu penyakit

menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. Berdasarkan data

dari soal di atas, diketahui bahwa sebelumnya tidak ada kasus penyakit

cacar di Desa Walatung pada tahun 2002 yang kemudian muncul kasus

cacar pada tahun 2009. Namun data tentang ada atau tidaknya kasus cacar

pada tahun 2003-2008 tidak diketahui. Tapi meskipun data tersebut tidak

ada, kasus pada soal ini tetap menjadi KLB, karena penyakit cacar

merupakan penyakit akut yang sangat menular sehingga jumlah kasusnya

akan semakin bertambah dalam waktu yang singkat apabila tidak

dilakukan tindakan penanganan. Satu kasus campak dikatakan sebagai

KLB (Panduan Surveilans Epidemiologi, 2003).