BAB 1

Investasi pasar modal adalah komitmen dalam pendanaan untuk satu atau lebih aset. Investasi pasar modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor mulai dari investasi yang bersifat Riil, investasi Finansial, dan investasi asing. Investasi pada aset riil adalah investasi pada aset yang memiliki wujud. Contohnya aset riil ini adalah properti (tanah & rumah), emas, dan logam mulia lainnya. Berinvestasi pada aset riil merupakan hal yang umum dilakukan.Yang kedua adalah Investasi pada Aset Finansial yakni merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan reksa dana. Investasi asing langsung merupakan partisipasi jangka panjang oleh suatu negara pada negara lain. Biasanya melibatkan partisipasi dalam bidang manajemen, perusahaan patungan, transfer teknologi, dan kunsultasi pakar. Ada tiga tipe dari investasi asing langsung : investasi asing langsung ke dalam, investasi asing langsung ke luar, dan "stock of foreign direct investment", yang merupakan jumlah kumulatif dalam suatu periode. Investasi langsung tidak meliputi investasi melalui pembelian saham.

BAB 2

Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan . Efek dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi. Penerbit efek adalah perusahaan dagang, badan pemerintah, pemerintahan setempat, dan organisasi international serta supranasional seperti Bank Dunia. Surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah disebut juga obligasi pemerintah ( dalam bahasa Inggris disebut government bonds atau sovereign bonds) yang biasanya memiliki tingkat suku bunga lebih rendah daripada obligasi perusahaan

Efek dapat dikalsifikasikan atas 2 jenis yaitu :1. Efek bersifat hutang ( Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi

atau surat berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa disertai jaminan- Obligasi perusahaan adalah surat hutang dari perusahaan perdagangan atau industri

yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lama biasanya paling sedikit 10 tahun.- Surat berharga komersial / commercial paper merupakan bentuk sederhana dari efek

bersifat hutang yang biasanya berupa cek dengan tanggal jatuh tempo pembayaran tidak melebihi 270 hari dan termasuk golongan instrumen yang likuid.

- Instrumen pasar uang adalah instrumen hutang jangka pendek yang likuid sehingga seringkali disebut mendekati tunai y ang memiliki karakteristik menyerupai deposito.

- Efek bersifat hutang dalam euro merupakan efek yang diterbitkan secara internasional di luar pasar setempat dalam denominasi mata uang asing (valuta asing) termasuk eurobonds dan euronotes.

- Obligasi pemerintah biasanya merupakan surat hutang jangka menengah dan jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara dan bunganya lebih rendah daripada obligasi perusahaan dan digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi pemerintahan. Obligasi pemerintah Amerika disebut treasuries bonds, yang di Indonesia dikenal dengan nama Surat Utang Negara (SUN) oleh karena likuiditasnya dan rendahnya tingkat risiko. Instrumen ini juga digunakan sebagai alat untuk mengendalikan suplai uang dalam operasi pasar oleh Bank Sentral di luar Amerika.

2. Efek bersifat ekuitas ini adalah saham dari suatu perusahaan (yang biasanya merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen). Pemegang efek bersifat ekuitas ini merupakan pemegang saham. Tidak seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran bunga secara teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas ini si pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun.

Obligasi / bonds merupakan instrumen utang jangka panjang yang memuat kewajiban kontraktual dari pihak yang menerbitkan obligasi tersebut. Obligasi merupakan fixed-income securities karena adanya pembayaran berupa bunga dan pembayaran pokok. Karaktersitik utama dari obligasi adalah nilai par atau nilai nominal, atau nilai pokok obligasi yang harus dilunasi. Di Indonesia sebagian besar obligasi memiliki nilai nominal tidak kurang dari Rp 1 juta. Adapun periode pembayaran dari sebagian besar obligasi adalah semesteran.

Jenis-jenis Obligasi- Sekuritas Pemerintah

Sekuritas yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia bersifat low risk karena dijamin sepenuhnya oleh Pemerintah. Bentuk dari sekuritas pemerintah itu sendiri adalah Surat Utang Negara (SUN) dan Obligasi Negara Ritel (ORI). Untuk di AS, sekuritas pemerintah disebut Mortgage Backed Secutirties.

- Municipal SecuritiesMunicipal securities adalah instrumen yang diterbitkan oleh negara bagian, kabupaten, kota/kotamadya, dan entitas politis lainnya selain Pemerintah Pusat.

- Obligasi Swasta

BAB 3Investasi secara tidak langsungInvestasi tidak langsung adalah alternatif yang jelas bagi investor yang berminat untuk memiliki sendiri saham dan obligasi. Daripada membeli dan menjual sekuritas tersebut sendiri, investor dapat, pada dasarnya, berinvestasi secara tidak langsung dengan membeli beberapa jenis dana investasi perusahaan, yang kemudian membebaskan mereka dari membuat keputusan mengenai portofolio.

Perusahaan Investasi Perusahaan investasi adalah sebuah perusahaan yang bergerak terutama di bidang investasi dan mengelola, portofolio sekuritas. Setiap investor berbagi pengembalian dari dana portofolio dan juga berbagi biaya dalam menjalankan dana.Jenis-jenis Perusahaan Investasi1. Unit Investment Trusts

Unit investment trust (UITs) adalah suatu portofolio tidak terkendalikan yang bebas pajak yang disatukan oleh sponsor dan ditangani oleh wali independen. Sertifikat trust mewakili klaim terhadap aset trust yang dijual ke investor pada nilai aktiva bersih ditambah komisi. Semua bunga (atau dividen) dan pembayaran pokok didistribusikan kepada pemegang sertifikat. Aset hampir selalu tetap tidak berubah, dan trust akan hilang ketika ikatan jatuh tempo.

2. Exchange-Traded Funds (ETFS)ETF adalah sekumpulan saham yang ditaksir pada sektor tertentu, gaya investasi, wilayah geografis, atau pasar secara keseluruhan. ETF sampai dengan jatuh tempo merupakan portofolio pasif yang hanya memegang sekumpulan saham. ETF diperdagangkan di bursa seperti halnya saham individu. Itu berarti mereka bisa dibeli pada margin dan dijual dengan cepat. Biaya manajemen ETF lebih rendah daripada biaya reksadana. Di sisi lain, investor harus membayar biaya broker biasa setiap kali ETF dibeli atau dijual, dan banyak transaksi kecil yang dapat menambah biaya broker.