tugas-khusus-medium.doc

9
TUGAS KHUSUS MEDIUM DAN JENIS BAKTERI YANG BERKEMBANG DI DALAMNYA Isolasi bakteri merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara goresan (streak plate), cara tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), dan micromanipulator. Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. Sebagai contoh fage koli yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya. Beratus spesies mikroba menguasai setiap tubuh kita, alam disekitar kita baik itu tanah, air maupun udara juga dihuni oleh kumulan mikroorganisme. Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat ini memerlukan tehnik untuk memisahkan populasi campuran yang rumit ini atau biasa dikenal dengan biakan campuran. Menjadi spesies yang berbeda-beda yang dikenal dengan istilah biakan murni. Biakan murni ini berawal dari satu populasi sel saja yang semuanya berasal dari satu sel induk. Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroba diperlukan suatu substrat yang disebut media. Susunan

Transcript of tugas-khusus-medium.doc

TUGAS KHUSUS

MEDIUM DAN JENIS BAKTERI YANG BERKEMBANG DI DALAMNYAIsolasi bakteri merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara goresan (streak plate), cara tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), dan micromanipulator.

Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. Sebagai contoh fage koli yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya.Beratus spesies mikroba menguasai setiap tubuh kita, alam disekitar kita baik itu tanah, air maupun udara juga dihuni oleh kumulan mikroorganisme. Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat ini memerlukan tehnik untuk memisahkan populasi campuran yang rumit ini atau biasa dikenal dengan biakan campuran. Menjadi spesies yang berbeda-beda yang dikenal dengan istilah biakan murni. Biakan murni ini berawal dari satu populasi sel saja yang semuanya berasal dari satu sel induk.Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroba diperlukan suatu substrat yang disebut media. Susunan bahan, baik berbentuk bahan alami seperti tauge, daging, telur, wortel, dan sebagainya ataupun bahan buatan (berbentuk senyawa kimia, organik maupun anorganik) yang dipergunakan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba, inilah yang dinamakan media.

Persyaratan agar mikroba dapat berkembangbiak dan tumbuh dengan baik di dalam media adalah : 1. Bahan di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. 2. Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH sesuai dengan kebutuhan mikroba.3. Media harus dalam keadaan steril, artinya sebelum ditanami mikroba yang dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan.Sifat-sifat bakteri, yaitu : a) Merupakan mahluk hidup bersel Satub) Tidak mempunyai klorofil, karena itu pada unumnya bakteri bersifat heterotroph

c) Bakteri terdapat di udara, di air, dan di darat baik sebagai saprofit maupun sebagai parasite

d) Inti selnya tidak mempunyai selaput inti atau karioteka dan termasuk phylum Schizophytae) Berkembang biak secara kawin (membelah diri) dan secara tak kawin (konjugasi)

Bakteri sangat bergantung pada keberadaan unsur hara. Berdasarkan unsure hara yang dibutuhkan, bakteri terbagi menjadi :1. Fototrofi

yaitu bakteri yang memanfaatkan energi sinar matahari untuk aktivitas metabolismenya.2. Kemotrofik yaitu bakteri yang memanfaatkan bahan kimia untuk aktivitas metabolismenya.3. Lithotrofikyaitu bakteri yang memanfaatkan senyawa anorganik sebagai sumber electron dalam aktivitas perombakan energi hara.4. Organotrofikyaitu bakteri yang memanfaatkan senyawa organik sebagai sumber electron dalam aktivitas perombakan energi hara.5. Autotrofik memanfaatkan CO2 sebagai satu - satunya sumber karbon dalam aktivitas perombakan energi hara.6. Heterotrofikmemanfaatkan senyawa organic sebagai sumber karbon dalam aktivitas perombakan energi hara.Jenis jenis biakan bakteri :1. Biakan campuran

biakan yang masih terdiri lebih dari satu jenis spesies bakteri, biasanya didapat pada awal penanaman (inokulasi).2. Biakan murni

biakan yang sudah terdiri dari satu spesies bakteri saja, yang didapatkan dari pembiakan campuran

Media pembiakan bakteri

Tujuan pemilihan dan penentuan media adalah untuk menjamin ketersediaan nutrient (unsure hara) yang dibutuhkan oleh bakteri untuk aktivitas perkembangbiakannya dan pertumbhnnya. Pengelompokan media biakan bakteri, yaitu :1. Berdasarkan Karakteristik Fungsia) media diferensial, digunakan untuk membedakan berbagai kelompok bakteri berdasarkan sifat tertentu terhadap media, contoh media agar darah (lisis eritrosit).b) media selektif, media yang selektif dalam komposisi nutrient, digunakan untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain (isolasi bakteri), contoh media TCBS untuk Vibrio harveyi.c) media selektif dan diferensial, yaitu media yang bersifat selektif terhadap bakteri tertentu dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Biasanya digunakan dalam kegiatan identifikasi bakteri.d) media diperkaya, media yang diperkaya dengan kandungan nutrient tertentu dalam rangka mengoptimasi pertumbuhan bakteri tertentu, selain nutrient bias jg ditambhkanbahan penghambat bakteri lain dan indikator selektivitas2. Berdasarkan bentuknya, media dibedakan menjadi :

a) media cair atau media broth (kaldu), yaitu media pengembangbiakan bakteri dalam bentuk kaldu (cair).b) media padat atau media agar, yaitu media dalam bentuk padat (kental) dengan penambahan bahan padat berupa gelatin atau agar.Bahan yang ditambahkan :Zat haraBentuk bahan

Nitrogen

Karbon

Vitamin dan factor pertumbuhan

Garam mineral

Air

NH4Cl, NaNO3 (anorganik)

Pepton (organic)

Gula, pati, glikogen

tiamin, rhibovlamin, biotin, purin, pirimidin

sulfur, pospat, kalium, magnesium, mangan, ferum

aquadest

Sesuai dengan fungsiologis dari masing-masing unsur hara yang terdapat dalam media, maka susunan media pada semua jenis-jenis mempunyai kesamaan isi yaitu :1. Kandungan air2. Kandungan nitrogen3. Kandungan sumber energi/unsur C4. Kandungan vitamin3. Berdasarkan pada persyaratan tersebut susunan media dapat berbentuk :a) Media alami, media yang disusun oleh bahan-bahan alami seperti kentang, tepung, daging dan sebagainya. Contoh yang paling banyak adalah telur untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan virus.

b) Media semisintesi, media yang tersusun oleh campuran bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintesis, misalnya kaldu nutrisi, toge agar dan wortel agar.c) Media sintetis, media yang disusun oleh senyawa kimia seperti media untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri Clostridium.Persiapan pembiakan

Sterilisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu seperti misalnya alat-alat, bahan makanan, bahan/zat kimia dan lain-lain dari mikroorganisme, baik yang patogen maupun yang tidak pathogen atau dengan kata lain proses mematikan semua mikroorganisme hidup.Sterilisasi mutlak diperlukan untuk menghindari kontaminasi bakteri non target atau mikroorganisme lain meliputi sterilisasi media dan alatBeberapa cara untuk mensterilkan medium :1. Sterilisasi dengan pemanasan.

a) Udara panas kering atau basah.Dipakai untuk mensterilkan bahan atau alat yang tahan panas. Alat tersebut dipanaskan sampai suhu 170 oC selama 1 jam.b) Tyndalisasi

Dipakai untuk mensterilkan bahan atau alat yang ridak tahan suhu tinggi. Bahan atau alat ini dipanaskan sampai suhu mencapai 100 oC selama 30 menit, hal ini diulangi selama 3 hari berturut-turut. Sementara tidak dipanaskan, maka disimpan pada suhu kamar.c) PasteurisasiDipakai untuk mensterilkan bahan makanan yang mengalami penguraian apabila dipanaskan pada suhu tinggi. Alat atau bahan dipanaskan pada suhu 60 80 oC selama 1 jam dalam waktu 3 hari berturut-turut.d) Api langsung/ atau nyala bunsenDipakai untuk menstrerilkan inokulasi, mulut tabung atau permukaan meja.e) Uap air panas dan tekananDipakai untuk mensterilkan alat atau bahan yang tahan pemanasan tinggi disertai tekanan. Caranya dengan memnggunakan alat yang disebut autoklaf, dimana suhu yang dicapai adalah 121 oC dan tekanan 15 lbs.2. Sterilisasi dengan radiasi

Yaitu sterilisasi dengan menggunakan cahaya ultraviolet atau radiasi sinar Co 60 atau Cs 139.3. Sterilisasi dengan zat kimia

Yaitu sterilisasi yang dilakukan dengan menggunakan zat-zat kimia, seperti alkohol 70 %, pormalin 4 %, karbol, lisol, sabun dan lain-lain dapat dipakai sebagai bahan sterilisasi.4. Sterilisasi dengan saringan atau filterYaitu sterilisasi yang dilakukan dengan penyaringan. Ada beberapa bahan yang tidak boleh dipanaskan seperti serum, darah yang srerilisasinya dilakukan dengan penyaringan. Macam-macam penyaringan atau filter antara lain ; seitz filter dimana penyaringannya berupa membran terbuat dari kaca yang berlubang-lubang dengan diameter 0,45 meter, dimana membran tersebut dapat menahan bakteri. Selain gelas, penyaring dapat terbuat dari asbestos, selulosa ataupun plastik.5. Sterilisasi dengan AutoklafYaitu alat serupa tanki minyak yang diisi uap. Medium yang akan disterilkan ditempatkan di dalam autoklaf selama 15-20 menit, tergantung banyaknya medium. Medium yang disterilkan sebaiknya diletakkan didalam botol agak kecil, setelah pintu autoklaf ditutup rapat baru kran pintu uap dibuka dan temperatur akan naik sampai 121oC. Setelah cukup waktu, kran uap ditutup, bila telah mencapai suhu nol autoklaf dibuka secara perlahan, dan setelah dingin dikeluarkan melalui autoklaf dan setelah stabil disimpan di lemari es.Teknik inokulasi bakteri a) Biakan agar lempeng, menggunakan lempeng agar untuk membiakkan bakteri melalui metode gores, oles dan spray.

b) Biakan agar miring, medium agar yang diletakkan miring pada tabung biakan.

c) Biakan tusukan, diperoleh dengan menusukkan ujung kawat yang membawa bakteri lurus ke dalam medium melalui tengah-tengah medium. Bakteri aerob akan tumbuh di dekat permukaan medium.

d) Biakan adukan, meletakkan biakan bakteri di tengah cawan Petri kmdn dituangkan gelatin atau agar yang belum memadat.Teknik pembiakan murniTeknik pemisahan koloni murni dari koloni campuran

1. pengenceran

2. penuangan

3. penggesekan