Tugas Kewirausahaan II

download Tugas Kewirausahaan II

of 10

description

Kewirausahaan

Transcript of Tugas Kewirausahaan II

Bidang Karir Teknik Kimia dan Produk yang dapat Dikembangkan untuk Wirausaha

Teknik kimia merupakan ilmu yang sangat luas untuk dipelajari, walaupun tujuan utamanya memang menciptakan seorang process engineer, tapi dapat juga bekerja di bidang lain seperti bidang lingkungan, perbankan, dan bidang-bidang sosial. Tidak heran lulusannya dapat bekerja pada setiap lini kehidupan. Berikut ini merupakan bidang-bidang favorit yang dapat dimasuki oleh seorang lulusan Teknik Kimia :

1. Process Engineer Process engineer merupakan pekerjaan utama seorang lulusan Teknik Kimia karena memang hampir semua perguruan tinggi yang mempunyai jurusan Teknik Kimia, mencetak mahasiswanya untuk menjadi seorang process engineer yang dinilai erat kaitannya dengan studi pendidikan kurikulum sarjana Teknik Kimia. Proses di bidang industri banyak melibatkan proses pencampuran, proses pemisahan, dan proses konversi kimia yang erat kaitannya dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Umumnya industri yang menerapkan hampir seluruh ilmu di kurikulum Teknik Kimia yaitu industri petrokimia. Bidang petrokimia juga dinilai sangat Teknik Kimia sekali, karena ilmu Teknik Kimia sangat terpakai di bidang pekerjaan ini, seperti analisis kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis kolom absorber, trouble shooting, pengolahan limbah, dan banyak lagi. Bidang industri pupuk urea dan amonia menjadi favorit pertama bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut antara lain adalah Pupuk Sriwidjaja, Petrogres, Pupuk Kaltim, Candra Asri, Trypolita, dll.

2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods)FMCG menjadi salah satu pekerjaan favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai dapat memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG. Benefit dari segi salary yang relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG, ditambah dengan career path yang baik pula. Skill baru seperti supply chain management, sales & marketing juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi baru yang ditemukan di production division menjadi tantangan tersendiri lainnya. Perusahaan FMCG yang menjadi favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson, LOreal, KAO, dan masih banyak juga perusahaan FMCG lokal, seperti Orang Tua (OT), dan lain-lain.

3. EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning)EPCC dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang pekerjaan ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik Kimia yaitu perancangan pabrik kimia, atau chemical plant design. Perusahaan EPCC dinilai akan memberikan kesempatan yang besar bagi sarjana Teknik Kimia untuk mengasah ilmu keprofesian Teknik Kimia secara mendalam sehingga ilmu engineeringnya akan semakin ahli. Basic EPCC ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia kira-kira hampir 80-90% kurikulum, jadi bidang pendidikan S1 Teknik Kimia memang sangat berkaitan langsung dengan dunia kerja EPCC atau EPC. Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia akan diminta mengurusi PFD, P&ID, analisis NME, sizing peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan sarjana Teknik Kimia untuk bidang EPCC adalah KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, Tripatra, dan masih banyak lagi.

4. ConsultantKonsultan dinilai dapat mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang business sense dan segi management skill. Bidang ini akan sangat mengasah di bidang analtycal thinking, outside the box, dan problem solving. Pendapatan yang tinggi juga merupakan benefit yang sangat mendukung pekerjaan ini diminati walaupun bidang ini hanya membutuhkan sedikit SDM. Jadi tentunya proses seleksinya juga akan relatif sulit dan peluangnya kecil. Bidang konsultan yang menjadi favorit adalah McKinsey & Company, BCG, Accenture, dan lainnya.

5. Lembaga Penelitian/Research & DevelopmentMenjadi peneliti, baik di lembaga penelitian pemerintah maupun swasta, merupakan salah satu pilihan untuk sarjana Teknik Kimia. Sebut saja, LIPI, BPPT, LAPAN, Lemigas, BATAN, bekerja sebagai dosen/peneliti di universitas, dan berbagai lembaga penelitian lainnya.

6. PNS/TNI/POLRISarjana Teknik Kimia, juga banyak mengisi posisi-posisi yang dibutuhkan di lembaga pemerintahan, sebagai PNS, atau di TNI/Polri. Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Departemen ESDM, Kementerian BUMN, beberapa lembaga di TNI dan Polri.7. Bisnis dan EntrepeneurshipSarjana Teknik Kimia sangat terbuka peluang membuka bisnis sendiri dan menjadi seorang entrepeneur. Berbagai industri dan pabrik yang berhubungan dengan proses kimia industri, tentu merupakan bidang yang familier, terkait erat dengan berbagai mata kuliah Teknik Kimia.

Bidang pekerjaan yang masih dapat dijelajahi oleh sarjana Teknik Kimia adalah bidang oleochemical, industri renewable energy (bioetanol, biodiesel, gasifikasi biomassa), industri katalis, agrobisnis, dan masih banyak lagi. Selain itu pekerjaan seperti dosen /pengajar dan peneliti merupakan bidang pekerjaan yang harus dikembangkan lebih besar agar ke depannya ilmu Teknik Kimia terus lestari dan berkembang pesat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi zaman. Bidang entrepreneur di berbagai bidang usaha juga merupakan bidang yang sedang dijajaki oleh kaum-kaum muda sekarang-sekarang ini.Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kimia adalah central of science, dan dunia teknik kimia adalah dunia di mana central of science tersebut dapat teraplikasikan dalam skala besar untuk kesejahteraan umat di dunia.Dunia teknik kimia menjadi sebuah dunia yang mempunyai peran vital bagi kehidupan umat manusia di muka bumi. Hampir seluruh produk yang kita gunakan merupakan produk hasil rekayasa teknik kimia baik secara sederhana maupun secara kompleks.Teknik kimia sesungguhnya mengubah bahan baku menjadi suatu produk/jasa yang bermanfaat bagi orang banyak. Hal ini erat kaitannya dengan suatu industri dan pengusaha. Semua produk teknik kimia yang dapat dijadikan usaha yang menjajikan di semua bidang kehidupan, yaitu pangan, sandang, papan. Seorang lulusan Teknik Kimia sebenarnya adalah seorang pengusaha yang akan menciptakan produk baru. Produk yang dapat dikembangkan berupa:1. Makanan dan minuman2. Kosmetik dan Farmasi/obat-obatan3. Produk kimia dasar atau produk setengah jadi4. Energi5. Material6. Berbagai macam pupuk dan pestisida7. Hasil tambang

Intan Clarissa Sophiana21030112110032 (2331)Teknik Kimia Universitas Diponegoro

Visi Misi dan Analisis SWOT untuk Pengembangan Karir

Semua orang harus mempunyai tujuan hidup, hidup hanya sekali dan harus bermakna baik. Untuk memudahkan dipelukan memikirkan tentang visi, misi dan analisa Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT)1. VisiJadi visi adalah sebuah tujuan, keinginan, atau angan-angan (gambaran ) masa depan yang diinginkan untuk dibangun dan dibesarkan. Visi saya ke depan adalah sebagai berikut:a. Mempunyai yayasan ataupun LSM Indonesia Peduli Energi yang berbasis bidang penghematan energi dan peduli lingkunganb. Bekerja di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesiac. Mempunyai usaha mandiri

2. MisiDalam mewujudkan tiga visi saya untuk beberapa tahun ke depan, saya mempunyai misi-misi sebagai berikut:a. Meningkatkan belajar dan kemampuan bahasa asingb. Memperbanyak jejaring dan pertemananc. Berlatih softskill di organisasi intra kampusd. Lulus tepat waktu dengan IPK lebih dari 3,3 untuk skala 4e. Melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri ataupun di dalam negeri

Pencapaian visi memerlukan suatu perencanaan yang jelas. Perencanaan dapat dilakukan dengan SWOT untuk menganalisis strategi yang paling tepat untuk menuju visi. Perencanaan TOWS harus meliputi faktor, indikator, dan penilaian yang tepat. Saya harus mengetahui faktor dalam diri saya dan di luar diri saya yang berpengaruh dalam upaya pencapaian visi saya tersebut. Langkah pertama yang harus saya lakukan adalah mencari indikator-indikator. Selanjutnya, mengelompokkan mereka dalam faktor eksternal atau internal. Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu organisasi untuk menuju suatu visi. SWOT terdiri dari faktor internal yang meliputi Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan), serta faktor eksternal yang terdiri dari Opportunity (peluang) dan Threat (Tantangan), pengertian dari masing-masing faktor adalah sebagai berikut:a. Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.b. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek ataukonsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. c. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. d. Threats (tantangan) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Tantangan ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Analisa SWOT diri sendiri untuk pengembangan karir :A. Indikator Internal1. Strength- Memiliki jiwa petualang dan suka dengan tantangan- Berani menghadapi hal-hal baru- Senang memotivasi orang serta memberi semangat- Memiliki sifat penghibur, periang dan murah senyum- Senang membujuk dan mempengaruhi orang lain- Memiliki kemauan yang kuat dan pekerja keras- Mau mengikuti bimbingan dan belajar dari orang lain- Mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau orang baru- Pribadi yang bersemangat, lincah, mandiri dan percaya diri- Mau bersabar dan mengalah- Senang dengan keteraturan dan administrasi yang baik- Sopan, hormat, ramah-tamah, suka dengan senda-gurau- Pribadi yang beridealis dan senang berfikir- Berkomitmen dan konsisten2. Weakness- Terlalu mendetail dan kurang yakin- Cerewet - Kurang berekspresi atau datar dalam menyikapi suatu hal- Cenderug menahan diri- Lebih sering segan- Kurang merasa mantap atau ragu-ragu- Merasa bimbang dalam memutuskan suatu perkara- Sering menyela atau memotong pembicaraan orang lain- Pelupa dan- Keras kepala - Sering mengkritikB. Indikator Eksternal1. Opportunity- Jurusan Teknik Kimia Universitas ternama di Indonesia- Berani menerima hal-hal yang baru- Belum memiliki beban keluarga- Independent dan bebas- Siap ditempatkan dimanapun2. Threat Impian yang membutuhkan dana dan usaha yang besar Banyaknya orang dengan kompetensi yang yang lebih baik pada bidang yang sama Impian yang membutuhkan masa yang banyak dan waktu yang lama

Intan Clarissa Sophiana21030112110032 (2331)Teknik Kimia Universitas Diponegoro

Strategi dan Langkah BisnisSuatu Produk Industri Teknik Kimia

Memiliki usaha sendiri adalah impian banyak orang. Apalagi, enterpreneurship belakangan ini cukup berkembang di Indonesia. Berbagai pelatihan pun menjamur, menawarkan kiat-kiat usaha kecil sukses. Pengusaha baru bermunculan, sebagian mampu bertahan dan tidak jarang yang berguguran.Berikut ini adalah strategi dan langkah bisnis untuk memulai usaha yang menghasilkan produk di bidang teknik kimia :1. Menyusun Rencana UsahaPerencanaan usaha meliputi bagaimana konsep detail usaha yang akan dilakukan, struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Membuat rencana tersebut dalam buku khusus dan menyusun langkah-langkahnya dengan sistematis. Membuat target yang realistis, tidak terlalu mudah dan tidak pula muluk-muluk. Perencanaan yang baik akan menjadi panduan untuk mengelola suatu usaha.2. Mengukur Peluang dari Usaha BaruMengukur peluang dari usaha baru yang akan dibuat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan. Setelah mengidentifikasi adanya kebutuhan, barulah ada pasar yang potensial.3. Lakukan Uji CobaLakukan uji coba terhadap produk yang akan dikembangkan. Uji coba berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan untuk menghimpun kritik dan saran, mengetahui kekurangan produk untuk dapat perbaiki, dan mengetahui kelebihannya untuk bisa dimaksimalkan.4. Ciptakan Keunikan untuk Menarik PerhatianImage yang baik tentu saja berpengaruh terhadap respon konsumen. Seringkali citra baik suatu produk baru didapat setelah proses bertahun-tahun. Oleh karena itu, di awal usaha, setiap produk harus mampu mencuri perhatian konsumen dan menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian. Namun, keunikan tersebut tetap harus bercitra positif. Keunikan itu bisa diaplikasikan dalam bentuk merk, cara pengemasan, cara penyajian, servis purna layanan, dan sebagainya.7. Tidak Menunda-nunda dan Tidak Terburu-buruPenyakit yang sering dialami masyarakat kita adalah menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan adalah langkah yang harus dilakukan untuk meraih sukses. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.8. Menyiapkan Diri untuk BerkompetisiKompetisi adalah sesuatu yang mutlak dihadapi dalam proses usaha. Oleh sebab itu, harus siap dengan kompetisi tersebut. Mulai dari rancangan produk yang mampu bersaing, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting, serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik. Jika memungkinkan, mengubah lawan menjadi kawan. Mengubah persaingan menjadi mitra, minimal membangun iklim persaingan yang sehat.9. Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bahkan KonsultanIstilah Pembeli adalah raja, maka harus dilayani sebaik-baiknya. Akan lebih baik jika bisa jadikan mitra. Meminta masukan berharga, cara semacam ini berfungsi membangun keterikatan dan merasa memiliki produk tersebut.10. Mempertimbangkan Lokasi dan Tata Letak dengan baikUntuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya. Tata letak pabrik dan toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi.12. Mengemas Promosi dengan Baik dan EleganPromosi yang dikemas baik akan menaikkan citra produk. Bicara masalah promosi, sama sekali tidak bicara masalah kuantitas, tetapi kualitas. Promosi yang baik adalah tepat sasaran. Jangan sampai, promosi justru membuat konsumen terganggu. Promosi bisa dilakukan dengan membuat pamflet kecil yang disebarkan ke masyarakat, kartu nama yang disisipi informasi produk, keikutsertaan dalam event yang melibatkan massa sesuai pangsa pasar yang dibidik. Sesuaikan bahasa, desain, dan cara penyampaiannya dengan target tersebut.13. Internet MarketingSaat ini, internet telah menjadi bagian kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi keuntungan untuk bisa memasarkan produk melalui internet dengan membuat blog, web, dan banner iklan. Keikutsertaan dalam jejaring sosial juga sangat membantu penyebaran informasi. Bahkan, citra suatu produk bisa dibangun dengan cara tersebut.

Intan Clarissa Sophiana21030112110032 (2331)Teknik Kimia Universitas Diponegoro

Tugas KewirausahaanmemenuhiUjian Tengah Semester 4

Disusun oleh:Intan Clarissa Sophiana21030112110032(2331)

Teknik KimiaFakultas TeknikUniversitas Diponegoro2014